Profil Risiko Investasi dan Instrumen yang Cocok
Tahukah kita, apapun investasi yang dipilih, selalu ada keuntungan dan risiko yang harus dihadapi? Karenanya, sangat penting untuk mengetahui tujuan dan risiko yang dihadapi sebelum mulai berinvestasi.
Risiko investasi sendiri penting diketahui untuk melihat produk investasi apa yang cocok dengan tujuan keuangan dan karakteristik kita dan yang utama adalah mengetahui risiko yang masih bisa ditoleransi. Ada orang yang sanggup menghadapi risiko tinggi, tapi ada pula yang hanya sanggup menghadapi risiko rendah.
Berikut ini adalah tiga tipe investor berdasarkan profil risiko yang perlu kita ketahui.
- Tipe Konservatif (Penghindar Risiko/Risk Averter)
- Tipe investor dengan profil risiko paling rendah, dengan ciri-cirinya yang menginginkan investasi aman, tingkat imbal hasil atau return yang cenderung stabil, dan takut jika investasi pokok berkurang.
- Tipe investor konservatif ini cenderung memilih jenis investasi yang stabil, berisiko rendah atau bahkan tidak ada risiko sama sekali. Biasanya, yang masuk dalam kategori ini adalah investor pemula yang baru saja tertarik untuk berinvestasi.
- Tipe Moderat
- Tipe investor dengan profil risiko sedang. Biasanya tipe ini memiliki tujuan finansial jangka menengah, dan siap dengan tingkat return yang fluktuasinya tidak signifikan, tetapi tetap masih tidak terlalu berani mengambil risiko. Tipe ini masih bisa mentoleransi risiko dalam berinvestasi, tapi tidak untuk risiko yang tergolong besar. Mereka juga masih tetap berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang aman.
- Tipe Agresif (Penyuka Risiko/Risk Taker)
- Tipe ini merupakan tipe investor dengan profil risiko yang paling tinggi. Investor tipe agresif sangat siap jika investasi pokoknya berkurang atau hilang demi imbal hasil yang juga tinggi. Biasanya investor yang seperti ini adalah investor yang sudah berpengalaman dan sudah terbiasa terhadap fluktuasi harga pasar modal bahkan yang tergolong ekstrim. Tipe investor agresif juga tidak takut untuk menaruh modal di instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi.
- Setelah mengetahui ketiga tipe investor di atas, tipe mana yang paling cocok menggambarkan diri kita?
- Bagi kita yang masih menjadi investor pemula atau tipe konservatif, tidak perlu takut untuk berinvestasi karena terdapat instrumen investasi sesuai yang diharapkan, misalnya emas.
- Emas menjadi salah satu instrumen investasi jangka panjang yang bisa dipilih karena harganya yang stabil dan cenderung naik. Ragam pilihan bentuk emas yang bisa kita pilih diantaranya logam mulia, emas batangan, perhiasan, koin emas hingga Tabungan Emas.
- Untuk mulai menabung emas, Pegadaian merupakan salah satu lembaga yang menawarkan layanan Tabungan Emas bagi masyarakat umum. Tabungan Emas Pegadaian bisa dimulai dengan jumlah setoran yang kecil yaitu seharga 0,01 gram emas.
- Membuka rekening Tabungan Emas di Pegadaian pun semakin mudah. Selain bisa dilakukan di kantor cabang Pegadaian di seluruh Indonesia, juga bisa dilakukan melalui Aplikasi Pegadaian Digital. Di Aplikasi ini, kita juga bisa menggadai saldo Tabungan Emas jika memerlukan dana namun tidak mau kehilangan aset. Cukup unduh aplikasi dari Google Play atau App Store!
- Jadi, sudah siap untuk berinvestasi?
Artikel Lainnya
Keuangan
Cara Menaikkan Harga Tanpa Resiko Kehilangan Pelanggan
Strategi apa saja yang bisa kita lakukan jika akan menaikkan harga jual tanpa perlu takut kehilangan pelanggan? Yuk kita bahas tips-tipsnya sampai tuntas
Wirausaha
5 Bisnis Jajanan Buka Puasa Paling Laris yang Menguntungkan
Makanan buka puasa adalah peluang bisnis yang harus dimanfaatkan meski jangka waktunya hanya satu bulan saja.
Emas
8 Cara Memakai Gelang Emas yang Benar untuk Tampil Berkelas
Gelang emas merupakan aksesori sehari-hari yang berharga. Mari pahami cara memakai gelang emas yang benar untuk menunjang penampilan di artikel ini.