Jenis-jenis Kredit Berdasarkan Pengelompokannya
“Ketika kamu berinvetasi, kamu sedang membayar satu hari tanpa perlu bekerja.”- Aya Laraya.
Sebagian besar orang hanya mengetahui bahwa kredit adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah finansial. Faktanya, dalam ilmu ekonomi terdapat jenis-jenis kredit berdasarkan pengelompokannya. Keberagaman kredit tidak hanya berdampak pada peningkatan pembangunan, melainkan juga memudahkan kamu untuk memilih kredit sesuai kebutuhan.
Jenis-jenis Kredit yang Wajib Kamu Ketahui
Agar kamu lebih memahami, simak beragam jenis kredit berdasarkan pengelompokannya berikut ini.
1. Berdasarkan Sifat Kegunaan
Kredit berdasarkan sifat kegunaan dapat dikategorikan sebagai kredit jenis konsumtif maupun produktif yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kredit berdasarkan sifat kegunaan dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
a. Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja digunakan untuk kegiatan usaha seperti memulai bisnis ataupun memperluas bisnis. Kredit jenis ini termasuk dalam golongan produktif lantaran menghasilkan keuntungan.
b. Kredit Investasi
Kredit investasi bertujuan untuk kegiatan investasi, seperti investasi Mulia Personal. Investasi emas batangan bersertifikat dari Pegadaian ini dapat diangsur mulai dari 3 bulan hingga 36 bulan dengan pilihan emas mulai dari 0.5 gram hingga 1 kg.
c. Kredit Konsumtif
Sesuai dengan namanya, kredit konsumtif digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya pribadi, seperti pembelian kendaraan pribadi, alat elektronik, atau membayar tagihan rumah.
2. Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian
Setiap kredit memiliki jangka waktu pengembalian yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kredit berdasarkan waktu pengembalian dibagi menjadi tiga, yakni:
a. Kredit Jangka Pendek
Kredit jangka pendek biasanya digunakan untuk kegiatan yang menguntungkan dalam waktu singkat, kurang dari 1 tahun, seperti kredit pertanian.
b. Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah memiliki waktu pengembalian maksimal selama 3 tahun. Kredit jenis ini sering digunakan untuk membantu usaha UKM di bawah 100 juta.
c. Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang memiliki waktu pengembalian hingga 5 tahun. Umumnya kredit jenis ini digunakan untuk pembiayaan usaha industri, pembelian rumah, atau kendaraan.
3. Berdasarkan Cara Pemberian
Kredit berdasarkan cara pemberian diberikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Jenis kredit ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni:
a. Kredit Aksep
Kredit Askep adalah kredit yang diberikan oleh bank. Kredit jenis ini merupakan yang paling umum dan banyak digunakan masyarakat.
b. Kredit Penjual
Kredit penjual merupakan kredit yang diberikan oleh penjual pada pembeli. Biasanya kredit ini banyak ditemukan di pasar grosir, contohnya transaksi antara supplier dengan distributor atau pengecer.
c. Kredit Pembeli
Kredit pembeli adalah kredit yang digunakan untuk membeli barang dengan uang muka di awal.
4. Berdasarkan Sektor Perekonomian
Kredit berdasarkan sektor pertanian ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kegiatan ekspor. Adapun jenis-jenis kredit berdasarkan sektor perekonomian, antara lain:
a. Kredit Pertanian
Kredit ini diberikan untuk meningkatkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
b. Kredit Perindustrian
Kredit ini diberikan untuk memperluas cakupan usaha atau membuka usaha baru, baik skala kecil, menengah, maupun besar.
c. Kredit Pertambangan
Kredit jenis ini digunakan untuk membiayai kegiatan yang berhubungan dengan pertambangan dalam jangka waktu panjang, seperti pertambangan emas, batu bara, dan minyak bumi.
d. Kredit Ekspor Impor
Kredit ini digunakan untuk melancarkan kegiatan ekspor impor sehingga dapat menghasilkan barang dengan demand tinggi.
e. Kredit Koperasi
Kredit ini diberikan oleh koperasi untuk menggerakan pendanaan bagi anggota maupun masyarakat.
f. Kredit Profesi
Kredit ini biasanya diberikan pada para profesional, seperti dokter, guru, dan karyawan swasta.
g. Kredit Perumahan
Kredit perumahan merupakan jenis yang dikhususkan untuk pembiayaan bangunan.
5. Berdasarkan Bentuk Jaminan
Jenis kredit berdasarkan bentuk jaminan dibedakan menjadi empat, yakni jaminan orang, efek, barang, dan dokumen.
6. Berdasarkan Tingkat Golongan Ekonomi
Kredit berdasarkan tingkat golongan ekonomi terbagi menjadi dua jenis, yakni:
a. Golongan Ekonomi Lemah
Kredit ini diberikan untuk golongan ekonomi lemah dengan total kekayaan di bawah 600 juta.
b. Golongan Ekonomi Menengah dan Konglomerat
Kredit ini diberikan untuk golongan menengah dan konglomerat dengan total kekayaan di atas 600 juta.
7. Berdasarkan Cara Penarikan dan Pelunasan
Setiap kredit memiliki mekanisme penarikan dan pelunasan yang berbeda, yakni:
a. Rekening Koran
Kredit ini memiliki fleksibilitas tinggi dan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Cara penarikannya dapat menggunakan cek, giro, atau bilyet dengan sistem pelunasan angsuran.
b. Kredit Berjangka
Kredit ini memiliki nilai sesuai platform yang digunakan dan wajib dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis kredit berdasarkan pengelompokannya. Jangan lupa bagikan, ya!
Artikel Lainnya
Emas
Tips Menjual Emas: 7 Strategi Cerdas untuk Keuntungan Maksimal
Temukan tips menjual emas agar Untung dalam Artikel Ini! Pelajari cara cerdas untuk menjual emas Anda tanpa kerugian. Ayo, baca sekarang!
Inspirasi
Tips Memilih Motor di Tahun 2020
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.
Emas
5 Cara Merawat Perhiasan Emas Sendiri
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.