5 Contoh Kebutuhan Tersier & Faktor yang Memengaruhinya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

23 May 2024
Bagikan :
image detail artikel

Kebutuhan tersier adalah semua hal yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder tercukupi.
Pemenuhan kebutuhan tersier adalah sesuatu yang relatif opsional dan tidak diwajibkan mengingat perannya sebagai penunjang kualitas kehidupan sehari-hari.
Jika mengacu pada skala prioritas, kebutuhan tersier berada di bawah kebutuhan primer dan sekunder berdasarkan tingkat kepentingannya.
Dengan memahami prioritas kebutuhan tersier, pengelolaan keuangan pun bisa direncanakan secara terukur dan terencana.
Agar dapat memahami kebutuhan tersier dengan lebih baik, mari kenali contoh dan faktor yang mendorong pemenuhannya di bawah ini.

Apa itu Kebutuhan Tersier?

Kebutuhan tersier adalah segala hal pendukung dalam kelangsungan kehidupan sehari-hari. Pemenuhan kebutuhan tersier umumnya ditujukan untuk meningkatkan citra diri dalam lingkungan sosial.
Secara umum, kebutuhan tersier adalah hal terakhir yang bisa dipenuhi mengacu pada tingkat prioritas dalam kelangsungan hidup.
Dibandingkan dengan kebutuhan primer dan sekunder, kebutuhan tersier merupakan pilihan dan bukan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh semua orang.
Berbeda dengan kebutuhan primer yang menjadi hal-hal mendasar bagi semua kalangan masyarakat, jenis kebutuhan tersier lebih bervariasi.
Di antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, kebutuhan tersier dikategorikan sebagai kemewahan yang hanya bisa dipenuhi oleh kalangan sosial tertentu.
Sebagai contoh, kepemilikan smart gadget tidak begitu penting bagi warga desa. Namun, pemenuhannya merupakan sesuatu yang dapat menunjang kualitas hidup bagi penduduk kota.
Dari skenario tersebut, bisa dilihat bahwa kebutuhan tersier adalah sesuatu yang mewah bagi lingkup sosial tertentu dan pelengkap bagi kalangan lainnya.

5 Contoh Kebutuhan Tersier

Jika masih belum mendapatkan gambaran yang jelas tentang kebutuhan tersier, contoh-contoh berikut ini dapat membantumu memahaminya dengan lebih baik:

1. Perhiasan Emas

Salah satu contoh kebutuhan tersier adalah perhiasan emas. Bernilai tinggi dan estetis, perhiasan emas dapat menunjang penampilan dan meningkatkan status sosial.
Emas merupakan aset yang bernilai tinggi. Semakin tinggi kadar emas dalam perhiasan, maka harganya pun akan semakin mahal.
Umumnya, kadar emas yang bagus untuk perhiasan berada pada kisaran 70%. Komposisi lainnya mencakup logam lain, termasuk perak dan platinum.
Tidak hanya sebagai aksesoris, perhiasan emas juga bisa menjadi instrumen investasi. Apabila membutuhkan dana cepat, perhiasan emas bisa digadaikan.
Dengan begitu, pemiliknya berhak mendapatkan pinjaman sesuai dengan kesepakatan berdasarkan nilai gadai perhiasan emas.

2. Wisata ke Luar Negeri

Selain memiliki perhiasan emas, kebutuhan tersier lain yang termasuk sebagai kemewahan adalah wisata ke luar negeri.
Berwisata ke luar negeri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, tidak semua orang dapat menikmatinya.
Wisata ke luar negeri bukanlah kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi agar kelangsungan hidup dapat terjaga sehingga termasuk dalam prestise dan bukan kewajiban.
Adapun warga Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri dengan budget 5 juta tetap bisa menikmati perjalanan seru.
Destinasi seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura bisa menjadi pilihan untuk pemenuhan kebutuhan tersier yang dapat menyegarkan suasana hati dan pikiran.
Baca juga: 8 Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Beserta Contohnya 

3. Kendaraan Mewah

Salah satu aset yang termasuk kebutuhan tersier adalah kendaraan mewah. Berbeda dengan sepeda motor atau mobil keluarga biasa, kendaraan mewah memiliki nilai prestise sendiri.
Harga kendaraan mewah yang fantastis kerap membuatnya menjadi aset berharga untuk ditunjukkan di lingkungan sosial tertentu.

4. Pakaian Bermerek

Sama halnya dengan kendaraan mewah, pakaian bermerek menjadi salah satu bentuk kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.
Pakaian bermerek dapat meningkatkan status sosial seseorang dan membuatnya menjadi sosok yang dihormati.

5. Kepemilikan Properti

Sebagai kebutuhan tersier, properti mewah bukan hanya difungsikan sebagai tempat tinggal. Properti mewah bisa disewakan ataupun dijual kembali untuk mendatangkan keuntungan.
Hal tersebut disebut sebagai investasi properti di mana kepemilikan bangunan dan tanah menjadi cara untuk melipatgandakan keuntungan dalam jangka panjang.

Faktor yang Mendorong Pemenuhan Kebutuhan Tersier

Setelah mengenali kebutuhan tersier dan contohnya, saatnya untuk memahami faktor yang memengaruhi pemenuhannya.
Berdasarkan skala prioritas, kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan yang sifatnya opsional atau tidak wajib untuk dipenuhi.
Akan tetapi, kebutuhan tersier menjadi suatu hal yang tidak bisa dikesampingkan bagi individu dengan tuntutan sosial dan gaya hidup mewah.
Untuk memberikan gambaran seputar pemenuhan kebutuhan tersier, berikut beberapa faktor yang memengaruhinya:

1. Status Sosial

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan tersier adalah status sosial. Ketika menduduki posisi tertentu, seseorang akan terdorong untuk menunjukkan nilai prestise dalam gaya hidupnya.
Mengendarai kendaraan mewah dan memakai pakaian bermerek bisa menegaskan posisi seseorang dalam kelas sosial.

2. Pendapatan

Faktor lain yang dapat memengaruhi kebutuhan tersier adalah pendapatan. Seseorang yang memiliki pendapatan tinggi dapat memenuhi kebutuhan tersier tanpa khawatir.
Kemampuan membeli barang-barang mewah untuk seseorang berpendapatan tinggi tersebut didasarkan pada sumber finansial yang memadai.

3. Lingkungan Sosial

Pemenuhan kebutuhan tersier dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Tekanan dari pergaulan ini dapat memengaruhi seseorang untuk membeli barang mewah yang dapat meningkatkan nilai prestise di mata publik.
Jika tidak terkendali, gaya hidup elit tersebut dapat membuat seseorang menjadi konsumtif dan menghabiskan banyak uang untuk barang-barang yang tidak begitu diperlukan.

4. Pendidikan

Kebutuhan tersier seseorang yang menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi akan lebih kompleks.
Dengan pemahaman finansial yang mumpuni, seseorang dengan pendidikan tinggi akan fokus untuk menginvestasikan dana yang dimilikinya guna memastikan kelangsungan hidup.
Demikian pembahasan seputar kebutuhan tersier yang merupakan suatu hal opsional untuk dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemenuhan kebutuhan tersier bukanlah prioritas. Namun, jika memiliki dana yang mencukupi, setiap individu bisa membeli kebutuhan tersier sesuai preferensi.
Perlu dicatat bahwa tidak semua kebutuhan tersier bersifat mewah dan sia-sia dalam kacamata finansial. Sebagai contoh, kepemilikan emas dapat memberikan tambahan keuntungan.
Selain membeli emas perhiasan, kamu pun bisa menyisihkan dana untuk berinvestasi emas batangan 24 karat melalui Tabungan Emas dari Pegadaian.
Pembelian emas awal minimal Rp10 ribu saja dengan biaya pengelolaan rekening sebesar Rp30 ribu setiap tahunnya.
Emas fisik yang dibeli akan disimpan dengan aman di Pegadaian. Sementara itu, kamu bisa terus menambah saldo Tabungan Emas sewaktu-waktu untuk mengumpulkan lebih banyak emas.
Jadi, tertarik untuk menabung emas? Mari gunakan dana sebijak mungkin untuk menjamin keamanan finansial dengan investasi emas di Pegadaian sekarang.
Baca juga: Konsumsi: Pengertian, Ciri, Faktor, Tujuan, dan Contohnya


image detail artikel

Wirausaha

5 Rahasia Sukses Bisnis Online

Di era modern saat ini, bisnis online semakin digemari oleh banyak orang. Sebagian besar masyarakat juga sudah mulai beralih dari belanja secara manual di toko atau mal menuju belanja online di toko online. Anda ingin turut memanfaatkan kesempatan baik ini untuk sukses berbisnis online? Mari simak 5 Rahasia Sukses Bisnis Online berikut ini: 1. Produk […]

23 May 2024
image detail artikel

Keuangan

3 Cara Evaluasi Keuangan untuk Perencanaan Keuangan

Untuk memulai perencanaan keuangan, sebaiknya kita lakukan evaluasi keuangan agar tahu kondisi keuangan saat ini dan mengidentifikasi yang perlu diperbaiki.

23 May 2024
image detail artikel

Inspirasi

6 Niat Zakat Fitrah Beserta Artinya yang Wajib Diketahui

Sudah tahukah niat zakat fitrah yang perlu dibaca sebelum sahabat menunaikan kewajiban Ramadan ini? Yuk, pelajari selengkapnya di artikel ini!

23 May 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved