Konsumtif: Pengertian, Contoh, Dampak, & Cara Menghindarinya
Konsumtif adalah kebiasaan yang muncul dari keinginan untuk mengonsumsi berbagai produk tanpa di luar batas wajar.
Dalam praktiknya, konsumtif adalah karakteristik yang mendefinisikan perilaku, sifat, maupun gaya hidup boros atau suka berbelanja yang berkebalikan dengan gaya hidup frugal living.
Jika sudah tidak terkendali, konsumtif dapat menjadi gaya hidup yang berdampak buruk pada kehidupan pribadi.
Agar dapat memahami konsumtif lebih baik, mari simak pengertian, penyebab, contoh perilaku, dampak, dan cara menghindarinya di bawah ini.
Apa itu Konsumtif?
Konsumtif adalah sebutan untuk sifat seseorang yang gemar mengonsumsi produk dengan cara belanja tanpa pertimbangan matang.
Secara sederhana, konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup di mana seseorang melakukan kegiatan belanja secara aktif untuk merasakan kepuasan pribadi.
Sifat konsumtif dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan dan kejiwaan seseorang dalam jangka panjang.
Maka dari itu, penting bagi sahabat untuk menghindarinya agar tidak terjebak dalam kesulitan keuangan yang berakibat buruk pada diri sendiri dan keluarga.
Penyebab Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif tidak muncul secara tiba-tiba. Terdapat pemicu atau penyebab yang dapat membuat seseorang ingin belanja tanpa henti.
Adapun faktor penyebab perilaku konsumtif dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi harga diri, proses pembelajaran, dan gaya hidup pribadi.
Di sisi lain, faktor eksternal berhubungan dengan aspek kebudayaan, kelas sosial, keluarga, dan kelompok di mana seseorang tergabung di dalamnya.
Sebagai contoh, seseorang yang berinteraksi dengan sosialita cenderung mengadopsi gaya hidup konsumtif agar dapat dianggap sebagai anggota kelompok tersebut.
Dengan mengadopsi gaya hidup konsumtif, seseorang memiliki banyak benda berharga yang dapat digunakan secara bergantian dan menunjukkan nilainya dalam kelas sosial.
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan dengan Budgeting Cerdas
Contoh Perilaku Konsumtif
Seseorang yang berperilaku konsumtif adalah seseorang yang memiliki keinginan untuk berbelanja terus menerus.
Tentunya, gaya hidup tersebut dapat menumbangkan keseimbangan keuangan yang telah dibangun. Adapun beberapa contoh perilaku konsumtif adalah:
1. Gengsi Tinggi
Keinginan untuk selalu membeli barang baru akan membuat seseorang yang konsumtif memiliki rasa gengsi yang tinggi.
Dengan demikian, berbagai hal akan dilakukan untuk membantunya mencapai status sosial dan dipandang baik oleh kelompok tertentu.
2. Suka Hidup Mewah
Menjalani gaya hidup konsumtif membuat seseorang cenderung menyenangi hidup mewah. Kemewahan menjadi salah satu kepuasan bagi seseorang yang konsumtif.
Suka hidup bermewah-mewahan disebut juga dengan hedonisme yang merupakan kecenderungan seseorang untuk mencari kemewahan guna memenuhi kepuasan pribadi.
3. Keinginan Belanja Tinggi
Perilaku konsumtif ditandai dengan keinginan belanja tinggi yang muncul secara tiba-tiba. Secara umum, motivasinya muncul dari dorongan emosional yang meliputi rasa takut kehilangan momentum.
Sebagai contoh, belanja barang-barang yang tidak diperlukan secara online ketika promo besar-besaran. Akibatnya, banyak barang bertumpuk dan tidak digunakan.
4. Takut Ketinggalan Tren
Gaya hidup konsumtif membuat orang takut kehilangan tren. Kondisi ini sering dikenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out).
Kebiasaaan FOMO dapat membuat seseorang gelisah jika tidak mengikuti tren yang sedang naik daun.
Sebagai contoh, seseorang mengunjungi restoran A yang sedang menjadi topik hangat pembicaraan di internet meskipun uangnya terbatas.
Sisa anggaran bulanan digunakan untuk melakukan reservasi dan dining di restoran tersebut, sedangkan uang kontrak bulanan belum dibayar.
Dampak Perilaku Konsumtif
Setelah mengenali contoh perilaku konsumtif, saatnya mengetahui dampaknya pada kehidupan pribadi.
Dari segi positif, seseorang yang berperilaku konsumtif cenderung merasa puas dan bahagia dengan pemenuhan keinginan dalam waktu singkat.
Akan tetapi, rasa puas tersebut biasanya tidak berlangsung lama. Gaya hidup konsumtif lebih banyak memiliki dampak negatif daripada positif. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya:
1. Kesulitan Keuangan
Seseorang yang konsumtif adalah seseorang yang tidak memiliki kendali diri untuk mengeluarkan uang.
Pengeluaran dana yang tidak bijak tersebut dapat menyebabkan masalah keuangan yang dapat berujung pada kebangkrutan.
2. Menumbuhkan Rasa Khawatir
Ketika seseorang berperilaku konsumtif, maka besar kemungkinan ia akan merasa khawatir setiap waktu.
Baik itu rasa gengsi karena tidak memiliki produk keluaran terbaru atau merasa tidak diterima di kalangan tertentu, semua dapat membuat seseorang yang konsumtif merasa tidak cukup.
3. Terjerat Utang
Sering kali orang yang mengalami kesulitan keuangan akan berutang demi memenuhi kepuasan pribadi.
Dengan berutang, ia akan mendapatkan uang dengan cepat dan dapat membeli produk yang diinginkan.
Semua itu dilakukan tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari keterlambatan pembayaran utang itu nantinya.
Baca juga: Side Hustle: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memulainya
Cara Menghindari Sifat Konsumtif
Konsumtif adalah suatu kebiasaan buruk yang dapat menyulitkan kondisi keuangan. Maka dari itu, pastikan untuk menghindarinya dengan menerapkan beberapa cara berikut:
1. Menetapkan Skala Prioritas
Salah satu cara agar terhindar dari perilaku konsumtif adalah menetapkan skala prioritas, di mana kebutuhan harus dipenuhi sebelum keinginan.
Adapun kebutuhan di sini meliputi hal-hal dasar dalam kehidupan, termasuk makanan (sandang), pakaian (pangan), dan tempat tinggal (papan).
Di sisi lain, keinginan adalah hal-hal yang didasari oleh hasrat subyektif serta dipengaruhi oleh kepribadian, kebiasaan, dan minat.
2. Membuat Anggaran yang Jelas
Cara menghindari perilaku konsumtif berikutnya adalah membuat anggaran yang jelas. Pastikan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap periode tertentu.
Buatlah juga catatan tabungan di buku tulis agar bisa menyimpan uang untuk keperluan dana darurat di kemudian hari.
Jangan lupa untuk menetapkan batas anggaran agar tidak menghabiskan terlalu banyak uang dan mengakibatkan keuangan membengkak.
3. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Berhenti memandang orang lain sebagai standar dan mulailah dengan merasa cukup dengan diri sendiri.
Cobalah untuk tidak melihat produk berdasarkan dari kemewahannya saja, tetapi manfaatnya bagi kesejahteraan hidup.
Di samping itu, jangan membuang uang dengan mudah untuk hal-hal yang sekiranya tidak begitu dibutuhkan.
Dengan memahami kebutuhan diri sendiri, sikap konsumtif dapat dihindari dan pengelolaan keuangan pun akan semakin membaik.
Itulah pembahasan singkat seputar konsumtif yang meliputi penyebab, contoh, dampak, dan cara menghindarinya.
Gaya hidup konsumtif adalah sesuatu yang dapat merusak keseimbangan keuangan pribadi maupun rumah tangga.
Oleh karena itu, daripada menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak begitu penting, gunakan uang yang sahabat miliki untuk menabung.
Tidak hanya menabung uang, kini sahabat juga bisa menabung emas lho. Caranya mudah sekali. Cukup buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian.
Layanan Tabungan Emas dapat memberikan kemudahan bagi sahabat yang ingin berinvestasi emas tapi ragu karena menabung emas sendiri di rumah tidak begitu aman.
Tenang saja, Tabungan Emas dari Pegadaian menyediakan emas 24 karat yang bisa ditabung mulai dari Rp10 ribu saja.
Saldo tabungan yang telah terkumpul, akan tersimpan di rekening nasabah, yang nantinya bisa digadaikan atau dijual ketika sahabat membutuhkan dana darurat.
Adapun pembukaan pembukaan rekening Tabungan Emas dari aplikasi Pegadaian Digital sudah termasuk biaya pengelolaan rekening selama satu tahun, jadi saldo tabungan sahabat tidak akan terpotong di tahun pertama. Sangat praktis dan hemat, bukan?
Maka dari itu, tunggu apa lagi? Mari mulai kebiasaan menabung emas di Pegadaian!
Baca juga: 10 Mindset Orang Sukses untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Artikel Lainnya
Inspirasi
8 Resep Minuman Buka Puasa dengan Kesegaran yang Khas
Aneka minuman untuk buka puasa memiliki cita rasa khas yang dapat menyegarkan suasana Ramadan. Mari simak resep minuman buka puasa di artikel ini.
Keuangan
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita
Di tahun 2024 ini, manakah negara termiskin di dunia? Mari cari tahu sepuluh negara dengan Produk Domestik Bruto terendah di artikel ini.
Inspirasi
Cara Membuat Catatan Tabungan di Buku Tulis dengan Efisien
Menabung perlu dilakukan secara sistematis agar mendapatkan hasil optimal. Untuk itu, mari pelajari cara membuat catatan tabungan di buku tulis di sini.