8 Cara Membuat Catatan Keuangan Pribadi Beserta Contohnya

Mengelola keuangan sendiri bukanlah hal sulit. Sahabat hanya perlu tahu cara membuat buku keuangan pribadi untuk melakukannya.
Di samping membuat catatan tabungan di buku tulis, pengelolaan keuangan yang menyeluruh bisa dilakukan dengan membuat pembukuan keuangan pribadi.
Catatan keuangan pribadi tersebut meliputi semua uang yang masuk dan keluar. Penyusunannya pun sederhana dan bisa dilakukan dengan berbagai alat.
Ingin tahu bagaimana cara membuat keuangan pribadi yang tepat? Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
Mencatat keuangan pribadi tidak serumit menyusun laporan dokumentasi keuangan perusahaan.
Uang yang masuk dan keluar bisa diketahui dengan mudah dan dikelompokkan sesuai dengan kategori kebutuhannya.
Catatan keuangan pribadi bisa dimasukkan ke dalam buku tulis ataupun di aplikasi pada gadget yang mudah diakses.
Lalu, bagaimana cara membuat buku keuangan pribadi secara sederhana? Berikut adalah penjabarannya:
1. Menentukan Tujuan Keuangan
Hal pertama yang perlu ditentukan dalam cara membuat buku keuangan pribadi adalah menentukan tujuan keuangan.
Masing-masing orang memiliki tujuan yang berbeda, sehingga catatan keuangan yang umumnya ditemukan pun bervariasi.
Sebagai contoh, Indah ingin mengelola keuangannya untuk mempersiapkan dana pendidikan S2. Maka dari itu, ia menyisihkan uang gaji bulanannya untuk ditabung.
Sedangkan, pak Tono yang sudah mapan ingin menambah keuntungannya untuk mempersiapkan dana pensiun. Untuk itu, ia mulai rajin berinvestasi emas.
2. Mengamati Cash Flow
Alur kas masuk dan keluar merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam cara membuat buku keuangan pribadi.
Pada dasarnya, catatan keuangan pribadi sendiri didasarkan oleh masuk dan keluarnya uang yang didapat pada periode tertentu.
Adapun kas masuk bisa berasal dari gaji bulanan, pendapatan tambahan dari side hustle, dan keuntungan investasi.
Sedangkan, kas keluar termasuk berbagai pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, seperti biaya air, tagihan listrik, cicilan rumah, dan lain sebagainya.
3. Mencatat di Buku yang Menarik
Jika suka menulis, buatlah catatan keuangan pribadi dengan visual yang menarik agar tidak mudah bosan memasukkan data setiap bulannya.
Carilah buku yang sesuai dengan kebutuhanmu. Gunakan pulpen berwarna untuk membedakan setiap pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah dibaca.
Untuk menyemangatimu mengelola keuangan lebih baik, tambahkan juga stiker lucu yang dapat membuat catatan lebih unik.
Baca juga: 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Efektif
4. Memanfaatkan Aplikasi Notes di Smartphone
Bagi yang memiliki kesibukan tinggi, cara membuat buku keuangan pribadi dengan menggunakan aplikasi notes di smartphone bisa menjadi solusi.
Aplikasi yang gratis dan bisa digunakan di mana saja tersebut dapat memudahkan pencatatan pengeluaran serta pemasukan.
Baik itu biaya parkir hingga biaya makan di restoran, semua pengeluaran bisa kamu catat secara real-time tanpa harus menunggu sampai di rumah terlebih dahulu.
5. Menggunakan Spreadsheet
Jika ingin lebih rapi dan praktis, maka spreadsheet bisa menjadi pilihan untuk mengatur keuangan pribadi.
Dengan spreadsheet, kamu tidak perlu lagi membuat tabel sendiri. Cukup masukkan pendapatan bulanan dan masing-masing pengeluaran di kolom yang tersedia.
Sesuaikan jenis kolom apa saja yang tersedia dalam pembukuan keuangan pribadi tersebut. Tambahkan aset dan kewajiban pelunasan utang agar dapat mencakup semua aspek keuangan.
6. Membuat Daftar Aset
Cara membuat buku keuangan pribadi ini dapat membantumu mengamati keuntungan dari kepemilikan aset-aset tertentu.
Adapun beberapa aset yang bernilai tinggi adalah rumah, properti, tanah, kendaraan, saham, emas, reksadana, dan lain sebagainya.
7. Menghitung Liabilitas
Selain pencatatan aset, jangan lupa untuk mencantumkan liabilitas atau kewajiban bayar yang perlu dilakukan.
Beberapa contoh dari kewajiban pembayaran yang perlu ditunaikan adalah pelunasan cicilan kendaraan, KPR, kartu kredit, dan lain sebagainya.
8. Menyusun Laporan Arus Kas
Hal terakhir yang perlu dilakukan dalam cara membuat buku keuangan pribadi adalah membuat laporan arus kas.
Agar hasilnya akurat, pencatatan perlu dilakukan secara rutin dan berkala. Selisih yang didapatkan dari pemasukan dan pengeluaran dapat mengindikasikan seberapa sehat kondisi keuanganmu.
Jika pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, maka itu artinya arus kas bernilai positif. Sebaliknya, pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan menandakan nilai arus kas negatif.
Apabila arus kas bernilai negatif, maka lakukanlah evaluasi untuk mengubah gaya hidup yang berpengaruh pada kondisi keuanganmu.
Cobalah untuk mengurangi kebiasaan konsumtif dan mulailah menyisihkan dana untuk ditabung atau diinvestasikan.
Baca juga: 7 Cara Menabung 1 Juta Per Bulan untuk Anak Sekolah
Contoh Buku Keuangan Pribadi
Setelah mengetahui cara membuat buku keuangan pribadi, saatnya untuk melihat contohnya. Perlu diperhatikan bahwa setiap catatan keuangan pribadi akan berbeda antara satu dan lainnya.
Contoh berikut merupakan pembukuan keuangan pribadi sederhana dengan rincian pemasukan, pengeluaran, dan total saldo.
Itulah cara membuat buku keuangan pribadi yang dapat membantumu mewujudkan pengelolaan keuangan dengan lebih baik.
Gunakan uang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Pastikan pembayaran utang dilakukan sesuai dengan ketentuan agar tidak menjadi beban di masa depan.
Selain disimpan untuk ditabung, uang sisa dari gaji bisa digunakan untuk berinvestasi emas. Bagaimana caranya?
Tidak perlu menabung emas di rumah, sahabat sekarang bisa membeli emas dan menitipkannya dengan aman di Pegadaian.
Dengan layanan Tabungan Emas, nikmati investasi emas mudah dengan sistem menabung. Dapatkan emas 24 karat dengan pembelian mulai dari Rp10 ribu saja.
Transaksi pun bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital. Nikmati bebas biaya pengelolaan rekening selama satu tahun jika membuka rekening melalui aplikasi sekarang.
Mudah dan menguntungkan, bukan? Jadi, jangan ragu lagi. Yuk, dapatkan keuntungan lebih dengan menabung emas di Pegadaian!
Baca juga: 7 Cara Menabung dengan Cepat untuk Keamanan Finansial
Artikel Lainnya

Keuangan
Tips Menghindari Modus Penipuan Pinjaman Uang
“Kesempatan yang mungkin nggak setiap saat ada dan nggak banyak. Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan seperti kamu yang berhati-hati ketika memotret.” – Jenny Thalia Faurine Sebelum memutuskan meminjam uang, tentu Anda harus mempertimbangkan beberapa hal dengan matang. Jika bertindak gegabah, Anda bisa saja terjerat modus penipuan pinjaman uang hingga terjerumus ke kubangan utang yang tidak ada […]

Keuangan
Kesalahan Generasi Milenial dalam Mengelola Keuangan
Generasi milenial adalah kelompok usia yang lahir antara tahun 1980 sampai 2000. Dibesarkan di zaman yang memiliki kecanggihan teknologi, generasi ini dikenal sebagai generasi yang paling mudah belajar, meskipun sedikit pemalas. Saat ini, generasi milenial berada di kisaran umur 17 hingga 37 tahun, yang mana sebagian dari mereka telah memasuki usia produktif. Mereka bekerja, memperoleh […]

Keuangan
Mengapa Memiliki Dana Darurat Penting?
Sedia payung sebelum hujan. Ternyata punya dana darurat membuat kita lebih siap menghadapi kondisi tak terduga.