Konsumsi: Pengertian, Ciri, Faktor, Tujuan, dan Contohnya
Konsumsi adalah aktivitas dalam perekonomian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar hingga kepuasan semata.
Peran konsumsi penting dalam menjalankan roda perekonomian. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi yang berlebihan atau sifat konsumtif tidak baik bagi kondisi keuangan.
Agar dapat memahami kegiatan konsumsi dengan lebih baik, mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan yang dilangsungkan untuk memenuhi kebutuhan, baik bagi individu maupun kelompok.
Pada penerapannya, kegiatan konsumsi umumnya dilaksanakan melalui aktivitas jual beli di mana pihak yang melakukan pembelian disebut sebagai konsumen.
Secara garis besar, konsumsi adalah segala hal yang dilakukan untuk mengurangi nilai guna dari suatu barang atau jasa.
Kegiatan konsumsi bisa dilakukan oleh berbagai pelaku, termasuk rumah tangga, badan usaha, dan negara.
Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi
Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri-ciri kegiatan konsumsi dilihat dari pelaksanaan kegiatannya dan pengurangan nilai guna. Berikut adalah penjelasannya:
1. Dilaksanakan Secara Langsung
Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung. Dengan kata lain, pembelian barang atau jasa dilakukan berdasarkan kebutuhan sendiri.
Penyerahan uang dari konsumen kepada penjual bisa dilakukan dengan uang tunai, kartu debit, kartu kredit, dan transfer dari dompet digital ataupun bank.
2. Terdapat Pengorbanan
Pada dasarnya, konsumsi adalah sesuatu yang membutuhkan pengorbanan. Adapun pengorbanan yang dimaksud merujuk pada pengeluaran dan waktu.
Apabila membutuhkan barang atau jasa langsung, konsumen perlu datang ke toko dan membelinya sendiri, baik secara online maupun offline.
3. Kuantitas dan Nilai Guna Berkurang
Berdasarkan prinsipnya, fokus kegiatan konsumsi adalah untuk mendapatkan nilai manfaat dari penggunaan barang atau jasa.
Maka dari itu, kegiatan konsumsi berdampak pada pengurangan kuantitas dan nilai guna. Sebagai contoh, lembaran buku tulis akan habis lama kelamaan karena dipakai untuk menulis.
Baca juga: Indeks Harga: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Hitungnya
Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
- Penghasilan: Semakin besar uang yang didapatkan seseorang, maka konsumsi barang dan jasa pun akan semakin besar.
- Harga: Nilai barang atau jasa yang semakin tinggi berdampak pada intensitas kegiatan konsumsi.
- Jenis kelamin: Kebutuhan pria dan wanita yang berbeda dapat berpengaruh pada tingkat konsumsi.
- Tingkat pendidikan: Individu berpendidikan tinggi cenderung memiliki kebutuhan konsumsi yang sama tingginya.
- Gaya hidup: Selera yang tinggi membuat konsumsi seseorang meningkat.
- Tingkat bunga: Nilai bunga mendorong penggunaan layanan tabungan dan mengurangi konsumsi.
- Adat daerah: Kebiasaan di suatu daerah menentukan tingkat konsumsi masyarakat.
- Jumlah anggota keluarga: Semakin banyak anggota keluarga, maka kebutuhan konsumsinya pun akan semakin besar.
Tujuan Konsumsi
Pada penerapannya, konsumsi adalah kegiatan yang memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Adapun berdasarkan prinsip ekonomi, tujuan konsumsi bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengurangi Nilai Guna
Kegiatan konsumsi bertujuan mengurangi nilai guna, utamanya untuk barang-barang habis pakai dan tidak bisa bertahan lama.
Pengurangan nilai guna tersebut bisa dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus. Contoh konsumsi sekaligus meliputi barang-barang yang cepat habis, seperti makanan dan minuman.
Adapun contoh konsumsi bertahap meliputi pemakaian barang-barang yang tahan lama, misalnya mobil, pakaian, dan peralatan dapur.
2. Mendukung Proses Produksi
Aktivitas konsumsi masyarakat yang tinggi akan mendorong proses produksi. Dengan begitu, pihak konsumen dan produsen sama-sama mendapatkan untung.
Konsumen akan mendapatkan kepuasan dari pembelian dan penggunaan produk, sedangkan produsen meraup pendapatan dari penjualan.
3. Memenuhi Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Pada dasarnya, tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan primer seperti makan dan minum menjadi hal utama yang diperlukan tubuh.
Di samping itu, pengeluaran untuk liburan dapat membantu relaksasi tubuh dan menenangkan pikiran.
4. Mengoptimalkan Kondisi Fisik
Tubuh yang baik merupakan cerminan kehidupan berkualitas. Agar dapat menjaga kesehatan, beberapa kegiatan konsumsi diperlukan, seperti minum obat-obatan dan suplemen.
Lebih jauh, penampilan fisik bisa ditunjang dengan pakaian dengan bahan berkualitas dan terlihat fit di badan.
Baca juga: Fungsi Konsumsi dan Tabungan: Rumus, Cara, dan Contohnya
5. Menyesuaikan Upah Minimum Pekerja
Salah satu tujuan konsumsi adalah sebagai acuan upah minimum pekerja. Dengan adanya standar konsumsi di setiap daerah, pemerintah dapat menentukan tarif upah minimum yang sesuai.
Tidak hanya itu, pengeluaran untuk konsumsi juga bisa dijadikan tolok ukur guna menentukan besaran pajak dan rasio anggaran belanja negara.
6. Menjadi Titik Awal dan Akhir Aktivitas Ekonomi
Konsumsi adalah titik awal dan akhir dalam aktivitas ekonomi. Sebagai contoh, seseorang yang menginginkan tas baru akan melakukan pembelian.
Ketika pembelian sukses dilaksanakan, maka itu artinya kegiatan ekonomi yang berawal dari keinginan untuk memiliki tas baru akan berakhir.
Contoh Kegiatan Konsumsi
Pelaku konsumsi tidak hanya terbatas pada individu dengan keinginan pribadi, namun juga badan usaha dan negara.
Masing-masing pelaku melangsungkan kegiatan konsumsi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan konsumsi berdasarkan pelakunya:
1. Konsumsi Rumah Tangga
Pemenuhan kebutuhan rumah tangga yang utama meliputi pembayaran biaya listrik dan air. Adapun konsumsi lain yang perlu menjadi perhatian adalah pembelian perlengkapan sekolah untuk anak.
2. Konsumsi Badan Usaha
Kegiatan konsumsi badan usaha umumnya meliputi pembelian bahan baku, pembayaran upah tenaga kerja, dan penambahan modal untuk pengembangan.
3. Konsumsi Negara
Pengeluaran negara di bidang konsumsi dilakukan dalam skala besar. Beberapa contoh kegiatan konsumsi negara adalah membangun gedung perkantoran pemerintah, penyediaan bantuan sosial, dan pembayaran gaji pegawai.
Sekian informasi seputar konsumsi yang bisa membuka wawasan sahabat untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan usaha maupun pribadi.
Meskipun konsumsi adalah kegiatan yang penting, pembatasan kegiatannya perlu dilakukan agar pengeluaran tidak berlebih.
Jika uang yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, maka gadai bisa menjadi solusi.
Agar aman, gunakan layanan gadai di Pegadaian. Gadai Emas, Gadai Non Emas, dan Gadai Kendaraan tersedia untuk memenuhi kebutuhan pendanaan untuk aktivitas konsumtif maupun produktif.
Proses pengajuan mudah dengan pembayaran yang dilakukan melalui metode cicil. Terlebih lagi, perpanjangan bisa dilakukan berkali-kali sehingga pelunasan bisa dilakukan kapan saja.
Tenang saja, barang jaminan akan diasuransikan dan disimpan dengan aman selama proses pembayaran pinjaman berlangsung.
Jadi, tidak perlu bingung lagi ketika dana menipis. Mari gadaikan barang berharga milikmu ke Pegadaian untuk mendapatkan pinjaman secara cepat dan aman.
Baca juga: Dana Darurat: Pengertian, Besaran, dan Cara Mengumpulkannya
Artikel Lainnya
Investasi
Susah Membiasakan Diri Menabung? Simak Cara Menabung Unik Berikut Ini
Di era serba online saat ini, salah satu prinsip yang harus kita pegang kuat adalah rajin menabung dan berhemat karena banyaknya promo dan diskon dari online shop yang seringkali begitu menggoda untuk berbelanja.
Emas
Keunggulan Investasi Emas di Pegadaian dan Caranya
Investasi emas di Pegadaian menawarkan berbagai keuntungan bagi sahabat di seluruh wilayah Indonesia. Yuk, cari tahu caranya dengan tepat di sini!
Keuangan
Prinsip Ekonomi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Prinsip ekonomi adalah serangkaian konsep yang mengendalikan sistem perekonomian individu maupun suatu negara. Simak selengkapnya di sini!