Mengenal Krisis Moneter dan Dampaknya Bagi Perekonomian
Hingga saat ini, Indonesia telah mengalami berbagai gejolak ekonomi, mulai dari ancaman resesi global hingga krisis moneter.
Artikel ini akan membahas seluk-beluk krisis moneter dan mengapa situasi ini perlu menjadi perhatian serius. Jadi, simak informasinya hingga akhir!
Apa itu Krisis Moneter?
Krisis moneter adalah situasi yang terjadi ketika sebuah negara mengalami penurunan nilai mata uang yang tajam, defisit anggaran, inflasi yang tinggi, dan ketidakstabilan ekonomi karena gagal mengelola sistem keuangan.
Krisis moneter umumnya berdampak serius pada sektor bisnis dan keuangan serta dapat memengaruhi kesejahteraan dan aspek kehidupan masyarakat.
Tanda krisis ekonomi yang dapat dicermati adalah tidak terkendalinya nilai mata uang sehingga harga barang-barang melonjak.
Selain itu, harga aset menurun drastis dan lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas.
Baca juga: Ekonomi Digital: Pengertian, Manfaat, & Tantangannya
Penyebab Krisis Moneter
Krisis moneter dapat disebabkan oleh beragam hal tergantung faktor tertentu yang memengaruhi perekonomian negara.
Namun, terdapat beberapa penyebab umum krisis moneter yang mungkin terjadi di antaranya:
1. Tingginya Utang Luar Negeri
Situasi krisis di sebuah negara dapat disebabkan oleh akumulasi utang luar negeri yang tinggi dan tidak berkelanjutan sehingga menjadi beban perekonomian negara.
Apabila sebuah negara kesulitan dalam melunasi utang tersebut atau terdapat potensi kesulitan untuk membayarnya, krisis moneter dapat terjadi.
2. Neraca Perdagangan yang Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan neraca perdagangan akibat nilai impor yang lebih besar daripada ekspor dapat mengganggu aliran keluar mata uang negara.
Akibatnya, cadangan devisa negara menurun, terjadi defisit pada neraca perdagangan, dan nilai tukar uang melemah.
3. Kebijakan Moneter yang Tidak Efektif
Penyebab krisis selanjutnya adalah kebijakan moneter yang tidak tepat dalam mengelola inflasi, stabilitas mata uang, dan tingkat suku bunga. Kebijakan yang terlalu ketat atau terlalu lemah pun dapat berdampak pada perekonomian negara.
4. Keuangan yang Tidak Stabil
Adanya permasalahan perbankan dan menurunnya kepercayaan investor dapat menyebabkan krisis moneter di sebuah negara.
Misalnya, ketika sebuah bank rentan terhadap risiko sistemik, maka hal tersebut akan menekan stabilitas keuangan serta mengganggu pasar keuangan.
5. Krisis Ekonomi Global
Beberapa kondisi krisis ekonomi yang terjadi secara global, seperti ketidakpastian ekonomi, turunnya harga komoditas, dan penurunan permintaan global dapat memicu terjadinya krisis moneter di sebuah negara.
Misalnya, jika banyak negara mengalami resesi ekonomi secara bersamaan, maka negara-negara yang terhubung secara ekonomi dengan negara tersebut dapat terkena krisis moneter.
Apa yang Terjadi pada Perekonomian Saat Krisis Moneter?
Ketika krisis ekonomi terjadi, maka beberapa aspek perekonomian dapat terpengaruh. Adapun beberapa dampak krisis moneter yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
1. Tingginya Inflasi
Dampak yang pertama adalah tingginya inflasi. Ketika krisis terjadi, banyak harga barang yang naik secara cepat sehingga masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga bisa menghentikan roda perekonomian.
2. Nilai Mata Uang Menurun
Menurunnya nilai mata uang adalah dampak utama krisis moneter karena dapat meningkatkan harga barang dan membuat daya beli menurun.
3. Defisit Anggaran
Krisis membuat pemasukan negara menurun, padahal pengeluaran terus meningkat. Jika dibiarkan berkelanjutan, defisit anggaran bisa semakin tinggi dan menyebabkan krisis fiskal yang lebih serius.
4. Meningkatnya Angka Pengangguran
Tidak hanya berdampak pada perekonomian negara, krisis ini juga berdampak pada masyarakat karena banyak perusahaan yang terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja atau bangkrut.
Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Terendah di Dunia, Ini Urutannya?
Krisis Moneter di Indonesia
Ternyata, Indonesia pernah mengalami krisis moneter di tahun 1998, di mana banyak harga aset menurun, lembaga keuangan kekurangan likuiditas, dan banyak investor yang menarik uang atau menjual aset karena khawatir nilainya akan turun.
Tidak hanya itu, krisis moneter tahun 1998 juga dipengaruhi krisis mata uang, jatuhnya pasar saham, dan pemerintah yang gagal membayar utang. Krisis ini mulai terjadi sejak awal Juli 1997.
Situasi serius ini juga dibarengi oleh terjadinya kebakaran hutan besar, musim kering berkepanjangan, dan merebaknya hama.
Secara umum, penyebab terjadinya krisis moneter di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Menurunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
- Cadangan devisa negara gagal menahan penurunan nilai mata uang negara dan membayar utang negara.
- Utang luar negeri yang besar hingga 138 miliar dolar, di mana setengahnya adalah milik swasta.
- Tata kelola pemerintah yang buruk dan kurang tanggap.
- Gagalnya solusi IMF.
Terjadinya krisis moneter tahun 1997 tentu berdampak serius pada berbagai macam aspek, di antaranya:
- Banyak perusahaan yang bangkrut: Turunnya nilai tukar mata uang membuat banyak perusahaan kesulitan melakukan produksi sehingga harus menutup bisnisnya.
- Bank gagal membayar kredit: Seluruh bank di Indonesia gagal membayar kredit sehingga pemerintah menggabungkan beberapa lembaga keuangan agar perekonomian tetap berjalan.
- Investor asing enggan berinvestasi: Karena nilai tukar semakin menurun, banyak investor asing tidak dapat mempercayakan asetnya pada perusahaan dalam negeri.
- Meningkatnya harga bahan pokok: Nilai tukar rupiah yang menurun juga membuat harga bahan pokok naik sehingga daya beli hilang dan banyak terjadi protes.
- Terjadi kerusuhan masyarakat: Keadaan perekonomian yang tidak keruan memicu banyak protes hampir di seluruh Indonesia. Hal ini memperburuk situasi karena banyak warga sipil yang bentrok dengan polisi.
Cara Menghadapi Krisis Moneter
Krisis keuangan bisa terjadi kapan saja jika terdapat masalah sistemik pada suatu negara atau terjadi kejadian global luar biasa.
Maka dari itu, sebagai individu, kamu bisa mempersiapkan diri dengan melakukan beberapa upaya berikut:
1. Mencari Penghasilan Tambahan
Cara pertama adalah dengan mencari penghasilan tambahan di luar gaji utama agar kondisi finansial lebih terjaga. Kamu bisa membangun relasi, melakukan pekerjaan lepas, atau membuka bisnis kecil-kecilan.
2. Mengatur Keuangan
Cara selanjutnya adalah mengatur ulang skala prioritas pengeluaran bulanan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil menyisihkan uang.
Dalam hal ini, kamu perlu berhemat untuk kebutuhan tersier, seperti berlibur dan berbelanja barang mewah.
3. Membayar Utang dengan Lancar
Kamu perlu memastikan cicilan dan utang untuk dilunasi sesuai tempo agar tidak sulit membayar di masa depan, terlebih ketika krisis ekonomi melanda.
4. Memilih Investasi yang Stabil dan Berisiko Rendah
Cara terakhir adalah memilih investasi yang stabil dan memiliki risiko rendah. Berinvestasi bukanlah sekadar menyimpan uang, tetapi juga bisa untuk mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi.
Terkait hal ini, kamu bisa memilih investasi emas. Perlu diketahui bahwa nilai emas cenderung stabil dan naik sehingga dapat mengamankan keuangan saat krisis ekonomi.
Namun, pastikan untuk memilih investasi emas yang aman tepercaya, seperti Tabungan Emas dari Pegadaian.
Berinvestasi emas di Pegadaian cukup mudah. Transaksinya bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital dari mana saja atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Kamu juga bisa menggadaikan saldo Tabungan Emas dengan mudah jika sedang membutuhkan dana cepat lho.
Investasi emas di Pegadaian juga terjamin aman dan kamu bisa merasakan manfaat dan kemudahan lainnya.
Tunggu apa lagi? Ayo buka rekening tabungan emas di Pegadaian sekarang juga untuk mewujudkan keuangan yang lebih aman!
Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia, Ini Urutannya!
Artikel Lainnya
Emas
Beli Emas Hari Ini Atau Nanti?
temukan saat yang tepat untuk beli emas! Sekarang atau nanti?
Wirausaha
Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Struktur organisasi perusahaan berperan penting dalam memastikan posisi individu di dalamnya. Yuk, cari tahu jenis, fungsi, dan contohnya di artikel ini!
Inspirasi
10 Ide Hampers Natal Menarik untuk Memberikan Kebahagiaan
Ide hampers Natal bisa berupa berbagai hadiah yang unik dan berkesan, mulai dari cokelat hingga kue kering. Simak untuk mengetahui selengkapnya.