Di balik gaya hidup mewah dan glamor, ternyata banyak artis yang menghadapi kesulitan finansial dan terjebak dalam utang. Meskipun penghasilan mereka seharusnya sangat tinggi, mereka masih mengalami masalah keuangan. Meskipun mereka terlihat sukses dan mewah dengan pakaian mahal, jam tangan mewah, mobil keren, dan tempat tinggal di daerah elit, ternyata sebagian dari mereka hanya menyewa. Mereka menghadapi berbagai masalah keuangan, termasuk kasus hukum, penipuan, dan dampak pandemi COVID-19. Masalah keuangan mereka serius, dengan hutang miliaran rupiah dan cicilan ratusan juta. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah mereka tidak memiliki tabungan atau aset yang dapat dimanfaatkan. Fenomena ini dikenal sebagai siklus Rat Race. Yuk ketahui apa itu siklus Rat Rate dan bagaimana menghindarinya.
Pengertian Siklus Rat Race
Siklus Rat Race adalah sebuah istilah yang menggambarkan kondisi di mana seseorang terus bekerja keras untuk mendapatkan uang, namun hidup dan keadaannya tetap sama, bahkan tidak mengalami peningkatan. Setiap hari, kita bangun pagi untuk bekerja keras, menerima gaji dan bonus pada akhir bulan, dan kemudian menghabiskan uang untuk membayar tagihan dan gaya hidup. Namun, sebelum akhir bulan tiba, uang sudah habis karena kita tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik. Akibatnya, kita terpaksa berhutang menggunakan kartu kredit dan layanan paylater. Hutang ini membuat kita harus bekerja lebih keras untuk melunasinya, namun semakin kita bekerja, semakin besar pula hutang kita. Meskipun gaji meningkat, kita tetap sulit mencapai kekayaan karena terjebak dalam siklus ini.
Banyak orang terlalu fokus pada peningkatan gaji mereka. Mereka bekerja keras, bahkan lembur hingga larut malam dan memiliki pekerjaan sampingan, tetapi mereka lupa belajar bagaimana mengelola uang dan mengatur pengeluaran. Saat pendapatan meningkat, gaya hidup pun ikut meningkat. Uang yang masuk ke kantong digunakan untuk menghilangkan stres dengan hiburan dan untuk membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Banyak yang menggunakan kartu kredit dan terjebak dalam pola pikir pengelolaan uang yang salah. Hal ini menjadi perangkap yang membuat mereka tetap terjebak dalam siklus Rat Race, di mana pendapatan meningkat tetapi pengeluaran dan utang juga meningkat.
Cara Keluar Dari Siklus Rat Race
Untuk keluar dari siklus Rat Race, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Perbaiki mindset dalam pengelolaan keuangan. Belajarlah tentang pengelolaan keuangan melalui buku, seminar, webinar, atau sumber lain yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan.
- Kelola hutang dengan bijak. Hutang bisa menjadi alat yang baik jika diambil dengan pertimbangan dan direncanakan dengan baik. Pastikan hutang yang diambil digunakan untuk meningkatkan produktivitas, investasi, atau aset.
- Mengurangi penggunaan kredit konsumtif dapat dilakukan dengan mengingat dan menyelesaikan secara bertahap semua kredit konsumtif yang dimiliki, serta berusaha untuk tidak menambah jenis kredit konsumtif baru atau membeli hal-hal yang kurang bermanfaat terutama jika dikenai bunga. Selain itu, mengurangi ketergantungan pada layanan paylater yang sering membuat ketagihan dan menghabiskan uang melebihi anggaran yang seharusnya.
- Penting untuk membuat perencanaan keuangan yang dapat mengalokasikan pendapatan pribadi maupun keluarga dengan baik. Dengan memiliki perencanaan yang matang, kita dapat menetapkan batasan pengeluaran, memiliki tabungan dan investasi, mengalokasikan dana untuk pembayaran kredit, serta mempertimbangkan berbagai tujuan finansial jangka panjang. Penting juga untuk mengetahui kebutuhan pengeluaran yang wajib, kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan hal-hal yang hanya bersifat keinginan, bukan kebutuhan.
- Pentingnya memiliki dana darurat, jika belum dimiliki, maka perlu segera memulainya. Dana darurat merupakan simpanan dana untuk menghadapi keadaan darurat, seperti kecelakaan, bencana, sakit, kerusakan rumah, atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Besaran dana darurat yang perlu disiapkan berkisar antara 3 hingga 6 kali gaji bulanan, sedangkan untuk mereka yang sudah memiliki tanggungan keluarga, dana darurat yang diperlukan sekitar 6 hingga 12 kali gaji bulanan.
- Berinvestasi juga merupakan langkah penting. Ahli keuangan di Amerika, seperti Robert Kiyosaki, menyarankan untuk memiliki lebih dari satu sumber pemasukan atau multiple streams of income agar tidak hanya bergantung pada satu sumber pemasukan saja. Kamu dapat mempertimbangkan untuk memulai investasi, namun jangan lupa untuk mempelajari ilmu investasi agar dapat meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Selain itu, penting juga untuk memikirkan penambahan aset saat memasuki masa pensiun atau ketika tidak dapat bekerja lagi untuk memperoleh penghasilan bulanan, serta menghadapi situasi buruk seperti sakit atau PHK. Pertimbangkan bagaimana kamu akan memenuhi kebutuhanmu jika tidak ada dana tabungan atau dana darurat yang mencukupi. Oleh karena itu, memiliki aset seperti properti atau aset lain yang dapat disewakan dapat membantu menghasilkan pendapatan tambahan.
Nyatanya, memiliki penghasilan yang tinggi sama sekali tidak menjamin seseorang dapat mencapai kemerdekaan finansial. Meskipun memiliki penghasilan tinggi, jika diikuti dengan tagihan yang besar seperti cicilan kredit, tanggungan yang banyak, dan gaya hidup yang mahal, hal tersebut bisa membuat seseorang menjadi kerepotan dalam membayarnya. Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga mengalami siklus Rat Race seperti ini? Misal kamu lagi stuck di dalam siklus rat race, menabung emas bisa jadi salah satu pilihan investasi yang bisa membantu kamu keluar dari situasi seperti itu.
Sebagai instrumen investasi yang stabil dan terpercaya, menabung emas bisa membantu melindungi nilai uang kamu dari inflasi dan gejolak pasar keuangan. Dalam jangka panjang, investasi emas bisa memberikan hasil yang memuaskan dan menambah kekayaan kamu. Yuk, buka Tabungan Emas di Pegadaian dan rasakan manfaatnya di masa yang akan datang.