Himbara: Fungsi & Peran, Anggota, Tujuan, serta Manfaatnya

Di Indonesia, lembaga keuangan perbankan yang resmi beroperasi terbilang banyak. Salah satunya, yaitu Himbara. Himbara adalah akronim dari Himpunan Bank Milik Negara.
Perannya dalam sistem ekonomi di Indonesia sangatlah krusial. Sebab, Himbara menjadi wadah untuk mendukung upaya pembangunan nasional lewat keuangan.
Hanya saja, tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang masih belum terlalu mengenal Himbara. Mari simak informasi lebih lanjut terkait Himbara di artikel berikut.
Apa Itu Himbara?
Himbara adalah program sinergi atau asosiasi antarlembaga keuangan perbankan berstatus BUMN yang dirancang oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Istilah Himbara dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia sejak 2014-2019, tepatnya ketika Rini Soemarno menjabat sebagai Menteri BUMN.
Himbara adalah bagian dari strategi efektif pemerintah untuk menguatkan layanan keuangan nasional melalui hubungan kerja sama dan koordinasi antara perusahaan milik negara.
Mengacu pada konsep tersebut, dapat dipahami bahwa Himbara bukanlah suatu entitas tunggal, melainkan beberapa bank BUMN.
Dengan memanfaatkan jaringan bank anggotanya, Himbara menyediakan layanan finansial yang lebih terjangkau, luas, efisien, serta mudah diakses.
Fungsi dan Peran Himbara
Dalam praktiknya, Himbara memiliki fungsi dan peranan sebagai agent of development. Himbara berupaya memberikan dampak positif pada sistem keuangan nasional.
Himbara pun menjadi pionir dalam menerapkan kebijakan moneter dan fiskal dari pemerintah. Selain itu, beberapa fungsi dan peranan Himbara adalah sebagai berikut.
1. Distribusi Program Pemerintah
Lembaga keuangan perbankan anggota Himbara akan bertindak sebagai media utama untuk mendistribusikan program bantuan sosial dan pendanaan usaha dari pemerintah, seperti:
- Bantuan Subsidi Upah (BSU).
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
- Program Keluarga Harapan (PKH).
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke pelaku UMKM.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT).
- Kartu Pra Kerja, dan lain sebagainya.
Dengan jaringan cabang luas sekaligus terintegrasi, setiap program yang dicanangkan diharapkan bisa menjangkau masyarakat di wilayah urban maupun pedesaan.
2. Sinergi Antarlembaga Milik Negara
Setiap anggota Himbara bisa saling berbagi infrastruktur melalui jaringan bersama, salah satu contohnya mengenai fasilitas ATM bersama.
Kolaborasi ini memberikan dampak yang positif pada kenyamanan nasabah sekaligus efisiensi operasional karena dapat bertransaksi lintas bank dengan biaya lebih terjangkau.
3. Inklusi Keuangan Nasional
Selanjutnya, fungsi dan peranan Himbara adalah mendukung ekspansi layanan perbankan dengan menghadirkan jaringan ATM, platform digital, serta kantor cabang.
Alhasil, setiap lapisan masyarakat bahkan hingga yang ada di daerah terpencil bisa menjangkau akses layanan perbankan formal secara mudah.
4. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Peran bank-bank anggota Himbara adalah sebagai mitra dari pemerintah untuk mendukung stabilitas nasional dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi.
Fokus Himbara umumnya ada pada sektor-sektor yang cukup strategis, seperti kebutuhan bisnis internasional dan UMKM.
Baca juga: Lembaga Keuangan Bukan Bank: Kenali Fungsi dan Contohnya
Bank Himbara Apa Saja?
Himbara terdiri atas bank-bank yang termasuk dalam perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN. Ada empat bank yang tercatat sebagai anggota resmi Himbara.
Keempat lembaga keuangan perbankan tersebut mempunyai jaringan yang meliputi seluruh wilayah di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai landasan layanan finansial nasional. Berikut ini merupakan daftar anggota Himbara yang beroperasi aktif.
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Awalnya, BRI didirikan pada 1895 di Purwokerto oleh Raden Aria Wiriatmaja sebagai lembaga yang mengelola dana kas masjid.
Saat itu, namanya adalah De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank Indlandsche Hoofden. Bank ini kemudian akhirnya diubah menjadi BRI oleh Pemerintah Indonesia pada 22 Februari 1996.
BRI berfokus pada sektor mikro dan UMKM sehingga dikenal secara luas sebagai pelopor pendanaan mikro dengan jaringan yang sangat luas.
2. Bank Negara Indonesia (BNI)
Secara historis, BNI didirikan sebagai Bank Sentral Indonesia dengan nama serupa. Bank ini pernah mencetak uang resmi pertama RI bernama ORI (Oeang Republik Indonesia).
Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1946 pada 5 Juli 1946. Lalu, BNI akhirnya ditetapkan sebagai Bank Umum Milik Negara.
Ini tercantum pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1968. Tugasnya adalah untuk menunjang pembangunan nasional dan memperbaiki perekonomian rakyat.
BNI merupakan BUMN pertama yang melantai di Bursa Efek Surabaya dan Jakarta, tepatnya pada 1996. Kini, BNI telah memiliki cakupan layanan internasional, seperti:
3. Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN beroperasi secara aktif sebagai Bank Umum Milik Negara sejak 29 April 1989. Fokusnya adalah pada pembiayaan di sektor perumahan, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Awalnya, BTN berdiri di era kolonial Belanda, yaitu pada 16 Oktober 1897 dan berubah namanya saat pendudukan Jepang menjadi Tyokin Kyoku (Kantor Tabungan).
Pada 1950, namanya diganti oleh pemerintah Indonesia menjadi Bank Tabungan Pos dan Bank Tabungan Negara pada 1963.
4. Bank Mandiri
Bank Mandiri berdiri sebagai bank milik BUMN sejak 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan nasional.
Bank Mandiri juga adalah hasil persatuan dari Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Dagang Negara, dan Bank Pembangunan Indonesia yang dilebur pemerintah pada 1999.
Bank ini termasuk lembaga keuangan perbankan terbesar di Indonesia dari sisi aset, dana pihak ketiga, dan pinjaman. Perannya sangat substansial dalam menunjang ekonomi nasional.
Baca juga: Bank Emas dan Perannya dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Tujuan Himbara
Pada dasarnya, tujuan Himbara dibentuk adalah untuk mengoptimalkan tingkat efisiensi operasional dari bank-bank milik negara yang termasuk di dalamnya.
Selain itu, pemerintah Indonesia ingin merealisasikan sinergi antarbank BUMN dalam menghadapi persaingan di sektor perbankan.
Kehadiran Himbara membuat koordinasi antarbank BUMN lebih terintegrasi dan memungkinkan pengelolaan secara sehat sehingga masing-masing bank dapat fokus ke segmennya tertentu.
Lebih lanjut, Himbara juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank-bank milik negara di dalamnya dalam pembangunan nasional.
Manfaat Himbara
Secara umum, pembentukan Himbara yang digagas oleh Kementerian BUMN mendatangkan berbagai manfaat potensial, di antaranya:
- Operasional bank menjadi lebih efektif dan efisien.
- Bank mampu menghadapi kompetisi global.
- Pelayanan bank jauh lebih meningkat.
- Koordinasi antara bank dan pemerintah dalam menangani tantangan ekonomi global menjadi lebih meningkat.
Itulah informasi tentang Himbara yang mencakup pengertian, fungsi dan peran, keanggotaan, tujuan, beserta manfaatnya.
Merujuk pada penjelasan di atas, Himbara bisa dikatakan sebagai wujud nyata komitmen bank-bank milik negara yang menjadi anggotanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Seiring meningkatkan kemudahan akses finansial, masyarakat pun banyak memilih untuk menyimpan atau berinvestasi ke Bank Himbara.
Selain Bank Himbara, lembaga keuangan bukan bank berizin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa dipilih jika ingin melakukan investasi. Salah satu layanan investasi yang dapat kamu coba karena biayanya yang terjangkau adalah Tabungan Emas di Pegadaian.
Dengan hanya pembelian awal minimal Rp10 ribuan, kamu dapat berinvestasi emas secara terjangkau di aplikasi Tring! by Pegadaian atau kantor cabang Pegadaian terdekat.
Saldo yang sudah terkumpul nantinya bisa dijual kembali, didepositokan, digadaikan, dikonversi menjadi emas batangan atau perhiasan, maupun ditransfer ke pengguna Tabungan Emas lain.
Apabila ingin mengetahui berapa gramasi emas yang memungkinkan untuk dibeli, cobalah menghitung perkiraannya menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian dan nikmati pengalaman investasi emas yang lebih praktis!
Baca juga: Cara Investasi Emas di Bank dan Pegadaian untuk Pemula
Artikel Lainnya

Keuangan
Kenali Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan dengan Tepat
Kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang memiliki prioritas berbeda. Mari kenali perbedaan kebutuhan dan keinginan dan tipsnya di sini.

Keuangan
Cerdas Mengatur Dana THR untuk Modal Usaha dan Hari Raya
Selain mudik dan ketupat, hal lain yang identik dengan Lebaran adalah THR atau Tunjangan Hari Raya. Dinamakan THR karena bonus tahunan ini memang diberikan pada saat menjelang Lebaran. Besarnya pun berbeda, tergantung kebijakan atasan dan masing-masing perusahaan. Sayangnya, karena tidak pandai mengelola dan mengatur uang, THR yang jumlahnya lumayan pun hanya numpang lewat, padahal jika […]

Keuangan
5 Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian dan Persyaratannya
Terdapat beberapa cara mengajukan pinjaman di Pegadaian, mulai dari memilih jenis layanan hingga memenuhi syaratnya. Simak selengkapnya di artikel ini!

Saya puas atas layananya

Hai Sabar Irmawan, Sahabat Pegadaian. Terima kasih atas kepercayaannya telah bertransaksi di Pegadaian dan terima kasih untuk respon positif yang diberikan. Semoga transaksinya selalu berjalan dengan lancar dan semoga sehat selalu ya Sahabat. -Mita
