5 Contoh Usaha Kecil di Desa yang Sangat Menjanjikan
Tren bermigrasi ke daerah urban masih juga belum surut. Lulusan perguruan tinggi berlomba-lomba hijrah ke ibukota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Individu yang juga tidak mendapat pekerjaan ‘layak’ setelah bertahun-tahun berusaha pun mencoba peruntungannya ke kota besar.
Orientasi masyarakat soal bekerja memang masih didominasi oleh status sebagai karyawan. Padahal kenyataannya, memiliki pekerjaan dan menghasilkan pundi-pundi rupiah tidak harus dilakukan dengan menjadi karyawan. Seperti kata Bob Sadino yang fenomenal:
Setinggi apa pun pangkat yang dimiliki, Anda tetaplah karyawan. Sekecil-kecilnya apa pun usaha Anda, Anda tetap menjadi bosnya.
Di desa pun, peluang usaha juga sama besarnya. Dengan memilih jenis usaha kecil menjanjikan yang tepat, Anda tidak harus menjadi karyawan untuk mendapatkan penghasilan yang memuaskan.
Usaha Kecil Menjanjikan di Desa
Desa memang tidak dipenuhi oleh gedung-gedung perkantoran yang mewah, tetapi justru di sanalah kesempatan Anda berusaha terbuka lebar. Jika masih bingung harus melakukan usaha apa, berikut adalah beberapa ide usaha kecil menjanjikan di desa yang bisaAnda kerjakan:
Toko Kelontong Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat tentu membutuhkan pihak lain sebagai penyedia produk yang dibutuhkan. Di kawasan pedesaan, memiliki toko kelontong adalah salah satu usaha kecil menjanjikan yang bisa Anda coba. Masih belum banyak minimarket modern sebagai kompetitor di desa. Beberapa toko kelontong yang lengkap pun masihs angat minim. Karena itu, peluang berhasil di usaha ini cukup besar. Apalagi jika memiliki link kepada supplier sehingga mendapat dan menjual barang dengan harga murah, pembeli tentu akan semakin betah berbelanja di tempat Anda.
Beternak
Peternak sukses pun tidak memiliki lahan peternakan mereka di kota. Mereka secara besar-besaran membangun kawasan peternakan di kawasan subur ban atau pedesaan, lalu menjual hasilnya ke daerah perkotaan hingga mengirim keluar pulau. Ada banyak jenis peternakan yang bisa Anda lakukan seperti ayam, sapi, kambing, dan lain-lain. Bila ingin budidaya ikan seperti lele maupun jenis hewan perairan lainnya pun sama berpeluangnya. Jangan anggap remeh usaha ini karena nyatanya beternak dapat menghasilkan omzet jutaan rupiah setiap bulannya.
Berkebun
Lahan yang masih luas di desa sayang jika tidak dimanfaatkan untuk memproduksi hasil bumi yang sangat potensial. Jika semua orang ingin menjadi pegawai, lantas siapa yang mengurus hasil alam negeri? Karena karakter setiap tanah dan iklim setiap daerah berbeda, pilih jenis tanaman yang memang dapat bertahan dalam situasi tersebut. Bila daerah dengani klim sejuk, berkebun sayuran hijau menjadi potensi yang menjanjikan. Namun jika berada di kawasan kering, pilih jenis tanaman seperti singkong, bunga matahari, dan sebagainya.
Warnet dan Rental PS
Tidak seperti penduduk kota yang tidak menganggap internet, komputer, dan teknologi sejenisnya sebagai hal lazim, penduduk desa masih belum benar-benar awam dengan hal tersebut. Akan tetapi, Anda juga jangan melupakan faktor sosial. Internet dan PS bersifat cukup adiktif. Orang-orang yang baru mengenal dunia ini biasanya menjadi lupa waktu dan mengorbankan aktivitas yang harus dikerjakan untuk mengeksplorasi keseruan ini. Karena itu, baiknya Anda memberikan batasan waktu yang tegas dalam menjalankan usaha ini.
Bisnis Online
Mengandalkan teknologi, Anda bisa melakukan bisnis online dari mana saja dan kapan saja. Baju, sepatu, aksesoris, hingga barang-barang yang bersifat remeh pun bisa dijual secara luas melalui platform dunia maya. Bila ingin turut serta membangun desa, Anda bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Misal, Anda bisa bersama dua atau tiga orang ibu-ibu membuat jenang, manisan, atau keripik buah dari hasil bumi lokal, aneka suvenir cantik, batik, dan lain-lain.
Itulah lima ide usaha kecil menjanjikan di desa yang bisa Anda lakukan. Jika bisa hidup tenang di desa dan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang memuaskan, mengapa harus hijrah dan menambah kemacetan?
Memang, suskes bisa diraih dimana saja, termasuk di desa. Mungkin harapan untuk memiliki usaha sendiri selalu ada, namun hanya dianggap sebagai angin lalu saja jika kata “modal usaha” sudah memenuhi isi kepala.
Usaha jenis apapun pasti membutuhkan modal. Entah itu untuk membeli bahan-bahan, sewa tempat, dan lain sebagainya. Jika anda jeli, anda pasti tahu bahwa banyak cara untuk bisa merealisasikan apapun usaha yang akan anda jalankan.
Lembaga keuangan kini berlomba-lomba untuk memberikan layanan pendanaan untuk berbagai keperluan, terutama modal usaha. Seperti halnya Pegadaian yang juga memberikan pinjaman dana.
Berikut ini merupakan jenis pinjaman yang ada di Pegadaian yang bisa menjadi referensi untuk Anda:
KCA
Anda bisa mengajukan pinjaman melalui produk Kredit Cepat & Aman (KCA). Dengan jumlah pinjaman mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000.000 atau lebih dengan proses yang mudah, cepat dan aman. Untuk mempermudah proses pinjaman, Anda juga harus menyerahkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Adapun persyaratan untuk bisa mendapatkan dana melalui KCA ini yaitu, membawa fotokopi kartu identitas resmi yang masih berlaku dan menyerahkan agunan atau barang jaminan berupa emas (emas perhiasan/batangan), kendaraan, handphone, laptop, dan barang elektronik lainnya. Bagi Anda yang menjadikan kendaraan bermotor sebagai jaminannya, maka wajib membawa BPKP dan STNK yang asli.
KRASIDA (Kredit Gadai Sistem Angsuran)
Melalui produk KRASIDA ini Anda bisa mengajukan pinjaman untuk berbagai keperluan dengan barang jaminan atau agunan berupa emas. Untuk mengajukan pinjaman dana melalui KRASIDA ini, Anda bisa mendatangi outlet Pegadaian dengan membawa fotokopi KTP, kartu keluarga, dokumen sah lainnya serta agunan berupa emas. Melalui produk ini, Anda bisa mendapatkan pinjaman mencapai 95% dari nilai taksiran agunan dengan jangka waktu pinjaman dengan mulai dari 6, 12, 24, hingga 36 bulan. Pelunasan pun dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal.
KREASI
Bagi Anda yang telah memiliki usaha kecil, Anda bisa mengembangkannya melalui produk Pegadaian yaitu, Kreasi. Produk Kreasi ini memberikan pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 200 juta dengan sistem Fidusia, sehingga barang yang dijadikan jaminan atau agunan hanya surat-surat kendaraan bermotor, yang meliputi BPKB asli, fotokopi STNK, dan faktur pembelian. Jadi, kendaraan masih bisa digunakan untuk menunjang usaha Anda. Untuk mengajukan pinjaman Kreasi, Anda harus memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah berjalan minimal selama satu tahun. Berkas atau dokumen yang harus Anda serahkan meliputi fotokopi KTP, kartu keluarga, dan surat nikah bagi Anda yang telah menikah, serta persyaratan utama yaitu agunan berupa dokumen kepemilikan kendaraan berupa BPKB asli, STNK, dan faktur pembelian atau Bukti Pemilik Hak Tempat Berjualan (BPHTB).
Membangun sebuah usaha kini tidak lagi sesulit dulu. Melalui Pegadaian, Anda bisa mendapatkan dana pinjaman untuk membuka usaha. Demikian ulasan mengenai usaha kecil di desa yang menjanjikan. Semoga bisa menjadi referensi Anda untuk merintisnya.
Artikel Lainnya
Wirausaha
9 Usaha Modal 1 Juta untuk Membuka Peluang Tambah Cuan
Rp1 juta cukup menjadi modal untuk memulai usaha sendiri. Masih bingung ingin usaha apa? Yuk, cari tahu usaha modal 1 juta apa yang bisa sahabat pilih!
Inspirasi
Kisah Inspiratif dari Sosok Elon Musk
Anda gemar mengikuti perkembangan berita-berita teknologi? Jika iya, pasti Anda sudah tidak asing dengan nama Elon Musk. Penemu dan pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat, Kanada, dan Afrika Selatan ini memang terkenal dengan sederet penemuan cemerlang serta komitmennya dalam bidang konservasi energi. Bidang bisnisnya sangat beragam, mulai dari otomotif, layanan finansial, teknologi kecerdasan buatan, hingga proyek antariksa. […]
Wirausaha
Peluang Cerah Bisnis Batik
Batik menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi kehidupan masyarakat Indonesia sebagai warisan dari nenek moyang yang sudah ada sejak dahulu. Batik merupakan kain bergambar yang terbentuk dari pola-pola indah yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Sejak batik ditetapkan oleh UNESCO […]