F&B: Pahami Jenis, Peluang, Contoh, dan Cara Memulainya
F&B adalah salah satu sektor usaha komersial yang bergerak di bidang kuliner. Usaha penyajian makanan dan minuman untuk pelanggan ini dapat mendatangkan banyak pemasukan.
Popularitas F&B didukung oleh konsumsi masyarakat yang termasuk dalam kebutuhan primer atau mendasar dalam kehidupan sehari-hari.
Pengelola usaha F&B tentunya perlu memiliki keterampilan yang mumpuni agar bisa menciptakan resep unik dan menjamin cita rasa hidangan.
Lantas, apa saja hal-hal penting yang perlu diketahui seputar usaha F&B? Bagi yang penasaran, simak dulu pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu F&B?
F&B adalah jenis usaha yang bergerak di sektor penyajian produk kuliner. Istilah F&B merupakan singkatan dari food and beverages yang berarti makanan dan minuman.
Berbagai contoh usaha di bidang kuliner adalah kafe, warung, catering, dan restoran yang termasuk dalam cakupan F&B.
Dari keragaman bentuk usaha F&B tersebut, bisa disimpulkan bahwa kebutuhan modalnya bervariasi. Wirausahawan pemula hingga pemilik franchise bisa mengembangkan usaha F&B tanpa terkecuali.
Adapun prosedur yang meliputi pengelolaan usaha F&B adalah pengolahan bahan baku, produksi, distribusi, dan penyajian/penjualan kepada pelanggan.
Saat ini, usaha F&B banyak meraup keuntungan berkat adanya aplikasi pemesanan makanan dan minuman secara online.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, pelaku usaha F&B mampu memaksimalkan penjualan produk setiap harinya tanpa harus menunggu pelanggan datang ke tempat secara langsung.
Proses jual beli yang melibatkan teknologi tersebut menjadikan usaha F&B sebagai salah satu penopang perekonomian negara di sektor ekonomi kreatif.
Jenis Usaha F&B
Dilihat dari skala usahanya, terdapat empat jenis F&B yang umumnya ditemukan beroperasi. Berikut penjabaran singkatnya:
1. Warung Makan
Termasuk dalam usaha yang bermodal kecil, jual beli makanan dan minuman di warung makan menjadi banyak pilihan wirausahawan pemula di Indonesia.
Sebagai bagian dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), warung biasanya beroperasi di lahan kecil. Bahkan, tidak jarang warung makan dijalankan sebagai usaha rumahan.
Warung makan yang termasuk dalam F&B adalah bagian dari usaha dengan aset tahunan sebesar Rp50 juta hingga Rp500 juta.
2. Restoran
Jenis usaha F&B berikutnya adalah restoran. Dibandingkan dengan warung makan yang termasuk sebagai UMKM, restoran cenderung lebih multifungsi.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, restoran juga dapat digunakan untuk acara perjamuan yang bersifat formal.
Pengelolaan restoran juga dilakukan oleh profesional yang memiliki sertifikat untuk menunjukkan keahliannya.
Berdasarkan bentuk pelayanannya, restoran dibagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah restoran keluarga, kafe, pub, grill room, dan ala carte.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Rice Bowl Rumahan dan Cara Memulainya
3. Food Court
Di antara usaha kuliner komersial, food court merupakan salah satu jenis yang cukup populer dan banyak dikunjungi karena tempatnya cukup luas.
Terlebih lagi, food court menyediakan berbagai vendor F&B yang menyediakan berbagai variasi produk kuliner.
Biasanya, food court terletak di pusat perbelanjaan, bandara, dan tempat-tempat publik yang menjadi lokasi berkumpulnya banyak orang.
4. Layanan F&B Hotel
Pelayanan F&B adalah suatu hal yang tidak terbatas tempat dan konsep. Hotel memang sejatinya bukan penyedia makanan dan minuman, namun layanan F&B hotel memiliki kualitas tersendiri.
Restoran di hotel berbintang lima tentunya akan menyajikan hidangan-hidangan mewah yang diolah dan disajikan oleh chef ternama.
Untuk pengalaman kuliner yang mengesankan, restoran hotel biasanya menawarkan menu lengkap, yaitu appetizer, main course, dan dessert
Selain menu lengkap tersebut, hotel juga biasanya menerapkan sistem ala carte yang menyajikan hidangan dengan harga lebih terjangkau.
Peluang Usaha Makanan di Indonesia
Secara umum, usaha F&B adalah jenis usaha yang tidak pernah sepi pelanggan mengingat kebutuhan pangan bersifat wajib untuk dipenuhi setiap harinya.
Usaha F&B memiliki peluang yang besar di Indonesia karena beberapa faktor, termasuk perkembangan teknologi, khususnya dalam bentuk aplikasi pemesanan makanan online.
Dari sisi produksi, pelaku usaha F&B juga lebih mudah berinovasi dengan tren kuliner terbaru. Setiap tahunnya, jenis makanan dan minuman kekinian bermunculan dan membuka peluang keuntungan baru.
Jika tren yang lalu adalah seblak, maka jenis produk yang akan mendapatkan popularitas tinggi di tahun-tahun selanjutnya akan jauh berbeda.
Maka dari itu, salah satu kunci sukses menjalankan usaha F&B adalah memantau tren dan memanfaatkan waktu untuk memastikan produk makanan dan minuman sesuai dengan selera target konsumen.
Cara Memulai Usaha di Bidang F&B
Bagi yang ingin mencoba peruntungan karier di industri F&B, ikuti dulu cara-cara strategis berikut ini:
1. Menyiapkan modal yang sesuai dengan konsep usaha F&B pilihanmu.
2. Mengasah kemampuan kuliner dengan mengikuti kursus.
3. Bekerja part-time di kafe atau restoran untuk mendapatkan pengalaman.
4. Belajar cara berinteraksi dan membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan.
5. Menambah networking dengan mengikuti acara-acara kuliner di wilayah setempat.
6. Menyusun rencana kerja sama dengan mitra kerja yang memiliki reputasi baik di dalam industri.
Sekian hal-hal penting yang perlu diketahui seputar industri F&B. Sebagai usaha yang bergerak di bidang kuliner, kemauan dan keterampilan tinggi menjadi faktor penentu kesuksesan.
Namun, usaha F&B tidak akan selamanya menarik banyak pengunjung. Maka dari itu, inovasi menjadi hal yang penting untuk dicoba dalam mengembangkan usaha.
Agar dapat berinovasi, pelaku usaha kecil tentunya membutuhkan modal yang cukup besar. Jika membutuhkan pembiayaan lebih, jangan ragu untuk mengajukan KUPEDES ke Pegadaian.
Dengan skema fidusia, pinjaman KUPEDES ditujukan untuk usaha yang dikelola umum, perorangan, dan selektif.
Nilai pinjaman yang diberikan berkisar antara Rp20 juta hingga Rp500 juta dengan bunga yang ringan dan cicilan tetap per bulan.
Nah, tertarik mengembangkan usaha F&B untuk meningkatkan penjualan? Yuk, penuhi kebutuhan pengembangan usahamu dengan KUPEDES dari Pegadaian!
Baca juga: 8 Cara Memulai Usaha Catering dengan Metode Analisis SWOT
Artikel Lainnya
Emas
Menilik Fluktuasi Harga Emas di Tahun 2020
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.
Wirausaha
Tips dan Trik Memulai Bisnis Sepatu Rumahan
Sepatu adalah barang kebutuhan yang digemari oleh banyak orang. Untuk itu, Bisnis sepatu dapat dijadikan salah satu pilihan untuk berwirausaha.
Inspirasi
Cara Gadai di Pegadaian, Lengkap dengan Langkah-langkahnya
Dalam artikel ini, akan dijelaskan langkah demi langkah cara gadai di Pegadaian lengkap dengan berbagai jenis gadai di Pegadaian.