Bisnis ramah lingkungan atau eco-friendly business adalah usaha yang dilakukan bukan untuk tujuan keuntungan saja. Produk atau jasa yang dihasilkan bisa memberikan manfaat yang besar pada manusia dan alam secara umum. Apa yang dilakukan bisa memberikan dampak yang besar dan ikut menurunkan potensi pemanasan global.
Seperti yang kita tahu, saat ini bumi sudah mulai mengalami pemanasan global. Es di Kutub Utara dan Selatan mencair dan suhu bumi selalu naik setiap saat. Kalau dalam menjalankan usaha kita tidak mempertimbangkan efeknya pada bumi dan orang seisinya, generasi setelah milenial atau generasi Z akan hidup dalam kondisi bumi yang rusak.
Pentingnya Bisnis Ramah Lingkungan
Ada beberapa alasan mengapa bisnis ramah lingkungan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup umat manusia, termasuk kamu yang sedang giat memulai usaha.
- Memperpanjang usia dari bumi agar tidak rusak dengan cepat karena ulah manusia sendiri. Kalau mulai dari sekarang kita tidak melakukan apa pun dengan basis lingkungan, dikhawatirkan beberapa puluh tahun lagi, bumi benar-benar hancur.
- Bisa dilakukan oleh siapa saja. Beberapa jenis bisnis bahkan tidak memerlukan modal yang banyak. Oleh karena itu, generasi milenial bisa memiliki bisnis yang menguntungkan di masa depan.
- Peran sosial media yang besar dalam hal bisnis. Apalagi saat ini generasi milenial dan generasi Z banyak menghabiskan waktu di internet. Memiliki bisnis yang ramah lingkungan akan membuat mereka lebih tertarik sehingga branding untuk produk bisa berjalan dengan baik.
- Mengapa banyak orang yang tertarik dengan isu lingkungan? Karena perubahan iklim yang terjadi sudah bisa dirasakan. Jadi selama bisa melakukan bisnis dengan konsep hijau, masyarakat akan langsung memberikan impresi positif.
Untung dari Bisnis Ramah Lingkungan
Meski bisnis ramah lingkungan dianggap bisa berkembang di masa depan, hanya sedikit yang mau melakukannya. Alasan mengapa banyak orang enggan melakukannya adalah masalah dana, banyak yang menganggap hal-hal yang berbau green business selalu mahal. Dampaknya produk yang dihasilkan akan mahal pula.
Persepsi itu sebenarnya sangat salah. Justru bisnis dengan basis lingkungan ini cukup menguntungkan. Mengapa demikian? Karena bisa mencakup banyak hal dalam kehidupan manusia. Misal dari makanan, pakaian, hingga alat elektronik yang ada di rumah, bisa dibuat lebih eco-friendly.
Yang perlu kamu lakukan untuk mendulang keuntungan adalah mengemas produk dan jasa dengan baik. Peran sosial media juga sangat membantu. Oleh karena itu, ada baiknya untuk membuat konten promosi dari produk yang jelas, mudah diterima, dan memiliki target pasar yang besar.
Ide Bisnis Ramah Lingkungan
Agar kamu lebih paham seperti apa bisnis ramah lingkungan yang bisa dilakukan dan seperti apa potensinya, coba simak beberapa jenis ide bisnis ramah lingkungan di bawah ini.
- Bisnis tas belanja yang bisa digunakan lebih dari sekali. Bertepatan dengan pemberlakuan diet kantong plastik di beberapa daerah, kamu bisa membuat tas dari barang daur ulang seperti plastik bekas atau kain sisa. Buat produk yang menarik agar orang lain mau membelinya.
- Membuka kebun sayur dan buah yang tidak menggunakan pestisida dan obat kimia lainnya. Hasil dari kebun bisa dijual sendiri atau disuplai ke gerai retail besar di kota.
- Bisnis kuliner dengan menggunakan bahan makanan dari petani lokal yang produknya organik. Selanjutnya wadah untuk take-away bisa menggunakan anyaman bambu atau cukup dengan daun.
- Di bidang media, kamu bisa membuat semacam majalah online atau blog yang bisa dimonetisasi. Dari sini kamu masih bisa mendapatkan keuntungan.
- Kamu juga bisa membuat semacam aplikasi yang menggabungkan banyak sekali bisnis ramah lingkungan. Dengan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan produk yang mereka inginkan dan ikut menjaga bumi beserta isinya.
Demikian ulasan tentang bisnis yang ramah lingkungan atau eco-friendly. Mari lebih memikirkan lagi kelangsungan hidup manusia dan seisi bumi ini. Seperti yang dikatakan oleh Bunda Teresa: I only feel angry when I see waste. When I see people throwing away things we could use. Selama bisa didaur ulang dan menjadi produk yang eco-friendly, kenapa tidak?