Kalau Dolar Naik, Harga Emas Naik atau Turun? Ini Jawabannya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Emas

11 June 2025
Bagikan :
image detail artikel

Perubahan harga emas saling berkaitan dengan pergerakan indeks mata uang dolar AS. Oleh karena itu, pertanyaan seperti ‘kalau dolar naik harga emas naik atau turun?’ sering kali muncul.

Hal tersebut selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas, terlebih bagi para investor yang perlu mengerti hubungan di antara harga emas dan dolar AS dengan baik.

Baik investor pemula maupun profesional, pemahaman terkait hubungan dolar AS dan harga emas bisa membantu manajemen investasi secara efektif. Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Korelasi antara Harga Emas dan Dolar AS

Seperti yang disebutkan sebelumnya, investor perlu mengetahui terkait korelasi negatif kompleks yang dimiliki oleh harga emas dan dolar AS. 

Dari pengamatan tersebut, dapat dikatakan bahwa harga emas dan dolar AS memiliki hubungan invers.

Salah satu faktor pendorong perubahan harga emas adalah pergerakan nilai dolar AS. Sebagai mata uang, dolar AS sendiri merupakan cadangan internasional yang paling banyak digunakan dalam perdagangan global, termasuk emas.

Korelasi negatif antara harga emas dengan dolar AS diawali ketika masih diberlakukannya Gold Standard (Standar Emas) pada 1900.

Pada saat itu, jumlah emas saling berhubungan erat dengan nilai suatu mata uang. Setelahnya, keterkaitan antara keduanya menjadi lebih longgar di tahun 1971.

Artinya, baik harga emas maupun dolar AS hanya diukur dari nilai permintaan dan penawaran masing-masing. Walaupun sudah tidak relevan, efeknya masih bisa dirasakan secara historis.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai efek dari adanya kebijakan Gold Standard yang memicu korelasi negatif antara harga emas dengan nilai dolar AS:

1. Efek Saat Dolar AS Naik

Kalau dolar naik, harga emas naik atau turun? Harga emas akan mengalami penurunan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Jika nilai mata uang dolar AS naik atau menguat, maka harga emas menjadi lebih mahal terutama bagi investor dari negara lain yang bertransaksi dengan mata uang selain dolar AS.

Di samping itu, instrumen investasi dengan risiko tinggi, seperti deposito, obligasi pemerintah, dan saham menawarkan potensi imbal hasil yang sebanding.

Kondisi tersebut membuat para investor cenderung beralih dari emas ke instrumen-instrumen investasi lain. Alhasil, permintaan terhadap dolar AS akan meningkat. 

Sementara itu, permintaan terhadap emas akan terus berkurang yang kemudian menyebabkan nilainya menurun.

2. Efek Saat Dolar AS Turun

Saat nilai tukar dari dolar turun, harga emas naik. Bagi para investor dari negara lain yang tidak menggunakan mata uang dolar AS, harga emas menjadi lebih terjangkau.

Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh investor untuk berinvestasi pada emas mengingat emas merupakan safe haven dan instrumen yang low risk. Alhasil, permintaan terhadap emas semakin meningkat.

Hal tersebut dapat mendorong lonjakan harga emas secara signifikan. Sebaliknya, permintaan terhadap dolar AS justru mengalami penurunan.

Baca juga: Alasan Mengapa Harga Emas Selalu Naik?

Faktor Lain yang Memengaruhi Harga Emas

Setelah memahami korelasi antara harga emas dan dolar AS, perlu diketahui pula bahwa hubungan negatif antara keduanya tidak selalu linier.

Pasalnya, terdapat faktor lain yang dapat memengaruhi perubahan pada harga emas. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Permintaan dan Penawaran Emas Global

Tidak hanya efek saat dolar turun emas naik, fluktuasi harga emas bisa terjadi karena adanya perubahan dalam hukum permintaan dan penawaran global.

Negara-negara tertentu, seperti India dan Tiongkok, turut berperan dalam meningkatkan permintaan emas di industri elektronik serta perhiasan.

Ketika permintaan terhadap emas mengalami lonjakan, harga emas akan ikut naik. Jika hal yang sebaliknya terjadi, maka harga emas bisa mengalami penurunan.

2. Ketidakpastian Kondisi Global

Faktor lain yang memengaruhi harga emas selanjutnya adalah ketidakpastian kondisi global akibat perang, politik, krisis, ekonomi, resesi, dan lain sebagainya.

Ketika ketidakstabilan global terjadi, emas menjadi aset yang dapat melindungi harta kekayaan karena nilainya terjaga dan cenderung mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, banyak investor yang akhirnya mulai tertarik untuk berinvestasi emas. Alhasil, permintaan terhadap emas pun naik.

3. Kebijakan Moneter

Dinamika harga emas juga bergantung pada kebijakan moneter yang diputuskan oleh bank sentral global dalam menurunkan maupun menaikkan suku bunga.

Jika suku bunga turun, harga emas akan mengalami kenaikan sebab posisi dolar AS melemah. Sebaliknya, ketika suku bunga naik, harga emas akan turun karena nilai tukar dolar AS menguat.

4. Inflasi

Tingkat inflasi yang tinggi akan berpotensi membuat harga kebutuhan primer, sekunder, dan tersier menjadi semakin mahal.

Dalam kondisi ini, masyarakat akan berupaya untuk melindungi nilai asetnya dari inflasi dengan berinvestasi emas. 

Berbeda dengan uang, emas merupakan aset yang cenderung tidak terpengaruh oleh gejolak ekonomi global.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Emas dengan Kalkulator serta Rumusnya

Cara Mengetahui Harga Emas Naik atau Turun

Apabila kamu ingin berinvestasi emas, maka penting sekali untuk memantau pergerakan harga emas secara real-time. Namun, bagaimana cara mengetahui harga emas naik atau turun? 

Untuk ini, kamu bisa mengetahui pergerakan harga emas yang diperbarui per hari di laman resmi Sahabat Pegadaian.

Tidak hanya itu, kamu pun dapat memeriksanya melalui aplikasi Pegadaian Digital. Di sana, kamu dapat melihat grafik harga harian secara lengkap dan praktis.

Dengan cara-cara tersebut, kamu dapat mempertimbangkan setiap keputusan investasi emas secara tepat dan bijaksana.

Walaupun korelasi antara harga emas dengan dolar AS tidak lagi harus dipelajari secara mutlak, setidaknya kamu perlu mengikuti isu-isu terkini dan perkembangan ekonomi global.

Sebagai upaya untuk mengamankan nilai kekayaan dengan investasi emas, kamu bisa mulai mengalihkan dana untuk menabung emas di Pegadaian dari sekarang.

Pembelian emas awal minimal Rp10 ribuan saja. Setelah itu, lengkapi seluruh syarat yang berlaku dan rekening Tabungan Emas aktif untuk digunakan.

Baik pendaftaran maupun transaksinya bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Nah, saldo Tabungan Emas yang kamu miliki nantinya bisa ditransfer ke sesama pemilik Tabungan Emas atau dikonversi menjadi emas fisik bila dibutuhkan.

Saat perlu dana cepat, kamu pun dapat memanfaatkan saldo tabungan dengan cara menggadaikannya dengan mudah.

Tersedia juga fitur Simulasi Tabungan Emas untuk membantumu mengetahui rincian hitungan pembelian emas sesuai dengan nominal dana yang ditentukan.

Yuk, segera buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian untuk menambah nilai investasi dan melindungi nilai kekayaan!

Baca juga: Investasi Dollar atau Emas, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved