Berapa Kenaikan Harga Emas Per Tahun? Cek Presentasenya!

Kenaikan harga emas per tahun selalu menjadi perhatian penting bagi investor, terutama karena emas dikenal sebagai aset yang mampu menjaga nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, harga emas menunjukkan perubahan yang cukup signifikan, baik dalam tren jangka pendek maupun jangka panjang.
Namun, sebenarnya, seberapa besar kenaikan emas setiap tahunnya? Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi pergerakannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkap dalam artikel berikut ini.
Faktor yang Memengaruhi Kenaikan Harga Emas Per Tahun
Sebelum mengetahui seberapa besar kenaikan emas setiap tahunnya, kamu perlu memahami bahwa pergerakan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Adapun faktor yang memengaruhi kenaikan harga emas per tahun adalah sebagai berikut:
1. Ketidakpastian Ekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu alasan utama harga emas bergerak naik. Saat dunia menghadapi resesi, krisis keuangan, atau ketegangan politik, investor biasanya mencari aset yang lebih aman.
Emas kemudian menjadi pilihan karena dinilai mampu mempertahankan nilai di tengah kondisi yang tidak stabil.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingginya inflasi global, ancaman perlambatan ekonomi, dan meningkatnya konflik geopolitik membuat permintaan terhadap emas semakin besar.
Lonjakan permintaan inilah yang mendorong pergerakan harga emas ke arah yang lebih tinggi.
2. Kebijakan Moneter Bank Sentral
Kebijakan bank sentral, khususnya terkait suku bunga, sangat memengaruhi pergerakan emas. Ketika suku bunga naik, nilai dolar AS biasanya menguat sehingga harga emas cenderung melemah.
Sebaliknya, ketika suku bunga diturunkan atau kebijakan moneter menjadi lebih longgar, emas menjadi lebih menarik bagi investor.
Jika tren kebijakan global ke depan cenderung berhati-hati atau tidak agresif menaikkan suku bunga, harga emas berpotensi bergerak naik secara bertahap.
3. Kenaikan Inflasi Global
Emas sejak lama dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika harga barang naik dan daya beli menurun, banyak orang beralih ke emas untuk menjaga nilai asetnya.
Semakin tinggi inflasi, semakin kuat dorongan investor untuk membeli emas, sehingga harganya ikut terdorong naik.
Kondisi inflasi yang masih tinggi di beberapa negara maju membuat minat terhadap emas tetap stabil bahkan meningkat.
4. Permintaan dari Negara-Negara Besar
Negara dengan perekonomian besar sering membeli emas dalam jumlah besar untuk memperkuat cadangan devisanya.
China, India, dan Rusia termasuk negara yang rutin meningkatkan cadangan emas mereka, baik untuk kebutuhan moneter maupun konsumsi pasar domestik.
Ketika negara-negara ini membeli dalam skala besar, pasokan global bisa menurun dan harga emas terdorong naik.
5. Fluktuasi Nilai Tukar Dolar AS
Emas dihargai dalam dolar sehingga perubahan nilai dolar akan langsung memengaruhi harga emas. Ketika dolar menguat, emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di negara lain sehingga harganya bisa terkoreksi.
Sebaliknya, ketika dolar melemah, harga emas sering kali ikut naik karena menjadi lebih mudah diakses oleh pasar global.
Pergerakan dolar yang dinamis membuat harga emas mengalami perubahan dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun.
6. Permintaan dan Penawaran Pasar
Pergerakan harga emas juga mengikuti prinsip dasar ekonomi. Ketika permintaan melebihi penawaran, harganya naik. Kondisi ini umum terjadi ketika muncul sentimen positif terhadap emas atau ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
Sebaliknya, ketika lebih banyak yang menjual emas dibanding membelinya, harga bisa turun. Namun untuk jangka panjang, tren kenaikan harga emas biasanya lebih dominan karena permintaan cenderung terus meningkat.
Baca juga: Emas vs Dollar, Mana yang Lebih Menjanjikan di Masa Depan?
Grafik Kenaikan Harga Emas Per Tahun

Berdasarkan grafik pergerakan harga emas dalam lima tahun terakhir, terlihat bahwa tren kenaikan terjadi secara konsisten sejak 2020 hingga 2025.
Pada awal periode, harga emas berada di kisaran Rp600.000-Rp700.000 per gram, kemudian bergerak naik secara bertahap sepanjang 2021 dan 2022. Kenaikan pada fase ini masih relatif stabil dan tidak menunjukkan lonjakan signifikan.
Memasuki tahun 2023, pergerakan harga mulai menunjukkan peningkatan yang lebih tajam. Grafik memperlihatkan adanya percepatan tren naik yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang mulai tidak stabil.
Pada pertengahan 2023 hingga 2024, harga emas terus merangkak naik hingga melewati level Rp1.000.000 per gram, menandai fase perubahan tren yang cukup kuat.
Puncak kenaikan terlihat jelas menjelang 2025. Grafik menunjukkan lompatan harga yang signifikan hingga mendekati kisaran Rp2.200.000 per gram.
Periode ini mencerminkan kenaikan emas tahun 2025 yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pola kenaikan yang curam ini mengindikasikan meningkatnya minat investor terhadap emas sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Jika dilihat secara keseluruhan, grafik lima tahun terakhir menunjukkan bahwa kenaikan harga emas per tahun cenderung semakin kuat.
Pergerakan yang awalnya stabil pada 2020-2022 berubah menjadi tren naik yang agresif pada 2023-2025.
Dengan pola tersebut, emas tetap menunjukkan karakteristiknya sebagai aset yang relatif stabil untuk jangka panjang, sekaligus menunjukkan keterkaitan kuat dengan dinamika ekonomi global.
Baca juga: Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Ini Jawabannya!
Berapa Persen Kenaikan Harga Emas Perbulan?
Sepanjang 2025, pergerakan harga emas tiap bulannya menunjukkan pola yang cukup dinamis. Dalam penjelasan berikut, seluruh harga diambil setiap tanggal 1 dan menggunakan satuan per 0,01 gram.
Pada Januari 2025, harga emas berada di Rp14.330 per 0,01 gram. Memasuki Februari, harga naik menjadi Rp15.210, atau meningkat sekitar 6,14%.
Kenaikan ini kembali berlanjut pada Maret ketika harga mencapai Rp17.150, mencerminkan pertumbuhan sekitar 12,75% dari bulan sebelumnya.
Pada April, harga masih berada di tingkat yang sama, yaitu Rp17.150, sehingga tidak ada perubahan. Namun, memasuki Mei, harga kembali bergerak naik ke Rp18.690, atau meningkat sekitar 8,98%.
Setelah kenaikan tersebut, harga mengalami koreksi pada Juni dan Juli. Pada Juni, harga turun menjadi Rp18.230 (turun 2,46%), disusul penurunan kecil pada Juli ke Rp18.050 (turun 0,99%).
Memasuki Agustus, harga kembali menunjukkan penguatan tipis ke Rp18.210, atau naik 0,89%. Kenaikan yang lebih terasa terjadi pada September ketika harga mencapai Rp19.000, naik sekitar 4,34%.
Pergerakan signifikan terlihat pada Oktober, dengan harga melonjak ke Rp21.640, atau meningkat sekitar 13,89%, menjadikannya salah satu kenaikan bulanan terbesar sepanjang tahun.
Menjelang akhir tahun, tren positif berlanjut. Pada November, harga naik menjadi Rp23.120 (sekitar 6,84%), dan pada Desember kembali meningkat ke Rp23.780, atau sekitar 2,85% dari bulan sebelumnya.
Secara keseluruhan, tren per bulan sepanjang 2025 menunjukkan pola kenaikan yang dominan, meskipun diselingi beberapa koreksi kecil di pertengahan tahun.
Kenaikan terbesar terjadi pada Oktober, sementara periode Juni-Juli menjadi fase pelemahan. Pola ini menggambarkan bahwa harga emas pada 2025 cenderung bergerak naik secara bertahap dan kembali menguat menjelang akhir tahun.
Demikian pembahasan mengenai pergerakan dan kenaikan harga emas sepanjang 2025, mulai dari faktor yang memengaruhi, gambaran tren tahunan, hingga perubahan harga per bulan.
Memahami dinamika harga emas sangat penting karena dapat membantumu menentukan strategi investasi yang lebih tepat.
Dengan mengetahui bagaimana harga emas bergerak dari waktu ke waktu, kamu bisa lebih mudah menilai kapan saat yang tepat untuk membeli, menjual, atau mempertahankan aset yang sudah dimiliki.
Nah, bagi kamu yang ingin memulai investasi emas, dapat mulai menabung emas dalam bentuk saldo dengan jaminan emas 24 karat di layanan Tabungan Emas Pegadaian.
Dengan setoran awalnya mulai dari Rp10 ribuan dan tanpa batasan nominal setiap kali menambah saldo.
Selain itu, pembukaan rekening kini jauh lebih sederhana lewat Tring! by Pegadaian. Setelah proses registrasi akun Tring! selesai, rekening Tabungan Emas langsung siap digunakan.
Melalui aplikasi ini, kamu juga bisa memantau harga jual-beli emas terbaru dengan pilihan rentang waktu mulai dari 1 minggu, 1 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.
Menarik, bukan? Jadi, segera buka rekening Tabungan Emas melalui Tring! by Pegadaian dan mulailah membangun portofolio emasmu dari sekarang.
Baca juga: Cara Kerja Tabungan Emas Pegadaian & Langkah Daftarnya
Artikel Lainnya

Emas
Emas 916 Berapa Karat? Bandingkan dengan Kadar Emas Lainnya
Perhiasan emas ditandai dengan berbagai kode. Lantas, emas 916 berapa karat? Untuk memahami arti kode tersebut simak pembahasan selengkapnya di sini.

Emas
7 Cara Mencuci Emas Biar Kuning Lagi yang Praktis Dicoba
Perhiasan berwarna kuning pekat yang dipakai dalam waktu lama biasanya tidak mengkilap lagi. Yuk, ketahui cara mencuci emas biar kuning lagi di sini!

Emas
Batu Badar Emas: Ini Asal, Karakteristik, & Khasiatnya
Batu badar emas adalah batu alam yang memiliki tampilan fisik unik. Karakteristik tersebut membuatnya bernilai tinggi. Mari simak informasi lengkapnya di sini.
