Suku Bunga: Ini Fungsi, Jenis, & Faktor yang Memengaruhi

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

31 July 2025
Bagikan :
image detail artikel

Suku bunga adalah imbalan jasa dari bank kepada nasabah yang mempunyai simpanan di bank maupun diberikan oleh nasabah yang menjadi kreditur atas bank sebagai debitur.

Dalam layanan perbankan, suku bunga berupa persentase yang sifatnya fluktuatif karena dipengaruhi oleh berbagai faktor tertentu.

Pemahaman terhadap suku bunga dapat membantu manajemen keuangan karena. Mari simak pembahasannya lebih lanjut di artikel ini!

Apa Itu Suku Bunga?

Dalam konteks pinjaman, suku bunga adalah biaya yang dikenakan oleh kreditur kepada pihak debitur atas penggunaan uang dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, suku bunga bisa didefinisikan sebagai bentuk imbal hasil yang didapatkan oleh nasabah dari menyimpan uang di bank ataupun lembaga keuangan lainnya.

Biasanya, pihak bank akan melakukan analisis dan pertimbangan terhadap beberapa hal sebelum menyetujui untuk memberikan kredit ke nasabah, antara lain:

  • Jejak atau sejarah kredit nasabah.
  • Masalah finansial di masa lalu.
  • Perbandingan antara persentase utang dengan pendapatan.


Penerapan suku bunga kepada nasabah dilakukan untuk menjamin posisi dan keamanan keuangan bank sebagai pihak kreditur setelah memberikan pinjaman dana.

Pasalnya, nilai suku bunga sebenarnya menyimpan biaya risiko dan peluang ditimbulkan di masa mendatang.

Perbedaan Bunga dan Suku Bunga

Istilah suku bunga dan bunga sering kali disamakan, padahal kedua istilah tersebut sebetulnya cukup berbeda.

Perbedaan bunga dan suku bunga dapat dilihat pada bagaimana keduanya digunakan maupun dipahami.

Bunga adalah biaya terkait investasi atau peminjaman uang. Misalnya, saat meminjam dana dari bank, biaya yang harus dipenuhi ke bank atas pinjaman itulah yang disebut bunga.

Sementara itu, suku bunga adalah tingkat persentase dalam perhitungan besaran bunga. Jika suku bunga pinjaman sebesar 5% per tahun, maka perlu dibayarkan bunga 5% dari jumlah kredit setiap tahun.

Umumnya, terdapat dua jenis bunga dalam layanan perbankan, yakni bunga tunggal (sederhana) dan bunga majemuk.

Di sisi lain, suku bunga terbagi atas lima jenis, yaitu suku bunga tetap, mengambang, flat, efektif, dan anuitas.

Fungsi Suku Bunga

Dalam aktivitas perekonomian, suku bunga memainkan peranan dan fungsi yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Tinggi rendahnya suku bunga sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Jika suku bunga rendah, motivasi masyarakat untuk berinvestasi semakin besar.

Pasalnya, tingkat suku bunga yang rendah memungkinkan investor melakukan lebih banyak investasi ataupun usaha, begitu pula sebaliknya.

Di samping itu, tingkat suku bunga juga dapat menentukan tingkatan keuntungan yang akan diperoleh ke depannya. Hal ini karena suku bunga dapat memberikan profit ekonomis.

Adapun beberapa fungsi suku bunga lainnya adalah sebagai berikut:

  • Menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi.
  • Menjadi alat kebijakan pemerintah guna peningkatan jumlah investasi maupun tabungan.
  • Mendorong arus investasi untuk pertumbuhan ekonomi yang positif.
  • Mengendalikan laju inflasi dan menaikkan tingkat produksi.
  • Membantu negara dalam menjaga dan mempertahankan keseimbangan antara jumlah peredaran uang dengan permintaan uang.


Baca juga: 4 Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed Terhadap Emas, Catat!

Jenis Suku Bunga

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, suku bunga bisa dikelompokkan menjadi lima jenis. Adapun penjelasan terkait jenis-jenis suku bunga adalah sebagai berikut:

1. Suku Bunga Tetap

Jenis suku bunga ini memiliki persentase yang tetap selama masa kredit berlangsung. Hal ini memudahkan nasabah untuk melakukan perencanaan finansial secara terstruktur. 

Suku bunga tetap umumnya digunakan pada produk KPR rumah dan kredit kendaraan bermotor.

Contoh suku bunga tetap adalah ketika persentase KPR rumah 10% per tahun, maka besarannya akan tetap sama dari awal hingga akhir.

2. Suku Bunga Mengambang

Suku bunga mengambang merupakan kebalikan dari suku bunga tetap. Persentasenya dapat berubah berdasarkan suku bunga acuan, seperti BI rate.

Jika suku bunga di pasaran turun, maka suku bunga yang dibebankan pun ikut menurun. Alhasil, cicilan per bulan menjadi lebih rendah. Hal ini berlaku sebaliknya.

3. Suku Bunga Flat

Suku bunga ini memiliki perhitungan yang sederhana dan didasarkan pada jumlah pokok kredit di awal untuk setiap periode cicilan.

Biasanya, suku bunga flat akan diterapkan pada produk kredit jangka pendek, seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) dan barang-barang konsumsi (alat elektronik).

4. Suku Bunga Efektif

Secara umum, perhitungan suku bunga efektif merujuk pada sisa utang nasabah. Maka, jumlah cicilan per bulan akan berbeda sebab terjadi pengurangan setoran bunga.

Bagi nasabah, penerapan jenis suku bunga ini dinilai lebih adil. Pasalnya, jika jumlah pokok kredit sedikit, maka bunga yang harus dipenuhi pun tidak banyak.

Kehadiran suku bunga efektif diharapkan dapat meminimalkan kredit macet dan mengupayakan pembayaran utang berjalan dengan lancar.

5. Suku Bunga Anuitas

Metode hitung pada suku bunga ini berdasarkan jumlah pokok kredit ditambah beban bunga supaya total nominal yang harus dibayarkan per bulannya sama.

Dalam praktiknya, porsi bunga yang dibayarkan di masa awal berjumlah besar, sedangkan porsi cicilan pokoknya sangat kecil. Ketika masa kredit hampir selesai, kondisi ini dapat berbalik.

Baca juga: Sistem Pembayaran dan Bunga di Pegadaian

Faktor yang Memengaruhi Suku Bunga

Suku bunga yang ditawarkan oleh bank dapat mengalami kenaikan maupun penurunan. Hal ini dapat terjadi karena beragam faktor. Adapun beberapa faktor yang memengaruhi suku bunga adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Bank Sentral

Pada dasarnya, bank sentral dapat menentukan tingkat suku bunga lewat kebijakan moneter yang ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mencapai target ekonomi tertentu.

Bank sentral bisa menaikkan suku bunga saat laju inflasi tinggi guna menekan inflasi dan mengurangi jumlah peredaran uang di masyarakat.

Apabila kondisi perekonomian sedang lesu, suku bunga acuan akan diturunkan dengan harapan dapat mendorong investasi dan pinjaman.

2. Permintaan dan Penawaran Dana

Tinggi rendahnya permintaan maupun penawaran dana di pasar keuangan termasuk faktor yang mempengaruhi suku bunga. Mengapa demikian?

Saat penawaran rendah namun permintaan cenderung tinggi, suku bunga akan mengalami kenaikan. 

Suku bunga ini akan dijadikan sebagai alat penyeimbang permintaan serta penawaran dana oleh bank dan lembaga keuangan lainnya agar kondisi pasar menjadi optimal.

3. Kondisi Perekonomian Global

Kondisi perekonomian global, tepatnya di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China cenderung fluktuatif. 

Hal ini dapat berpengaruh secara signifikan pada kebijakan suku bunga domestik. Apabila terjadi resesi global, bank sentral akan menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

4. Tingkat Inflasi

Ketika laju inflasi meningkat, nilai uang akan mengalami penurunan. Hal ini mendorong Bank Sentral mengambil keputusan untuk menaikkan tingkat suku bunga agar inflasi lebih terkontrol.

Namun, jika yang terjadi adalah deflasi, bank sentral mungkin akan menurunkan suku bunga dengan harapan meningkatkan investasi dan konsumsi.

Demikian pembahasan mengenai suku bunga, mulai dari definisi, perbedaannya dengan bunga, fungsi, jenis, faktor yang memengaruhi, dan contohnya.

Informasi di atas dapat menjadi wawasan baru yang membantumu meminimalkan kemungkinan risiko kerugian finansial yang signifikan akibat suku bunga di kemudian hari.

Selain menabung uang di bank, keuntungan juga bisa didapatkan melalui transaksi Tabungan Emas di Pegadaian.

Dengan menabung emas, kamu bisa mendapatkan profit dari kenaikan nilai emas. Saldo  Tabungan Emas pun dapat didepositokan untuk memperoleh imbal hasil tambahan berupa suku bunga deposito.

Pembuatan Tabungan Emas tidaklah sulit. Kamu hanya perlu memenuhi syarat pendaftaran dan membeli emas awal minimal Rp10 ribuan.

Prosedur pendaftaran dan transaksi bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat

Saldo Tabungan Emas nantinya dapat dicairkan kembali, dikonversi menjadi emas fisik, maupun dikirimkan ke sesama pemilik Tabungan Emas.

Jika penasaran dengan besaran gram emas yang bisa dibeli, kamu bisa menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.

Tunggu apa lagi? Yuk, tingkatkan cuan segera dengan menabung emas di Pegadaian yang praktis dan terjamin aman!

Baca juga: Daftar Bunga Pinjaman Pegadaian Terbaru, Lengkap dengan Tabelnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved