Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Ini Jawabannya!

Fluktuasi harga yang terjadi setiap hari membuat banyak orang semakin cermat saat memilih instrumen investasi emas.

Di antara berbagai pilihannya, banyak orang bertanya-tanya kenapa emas batangan lebih mahal dari emas perhiasan meskipun keduanya sama-sama berbahan emas. 

Perbedaan harga tersebut tentu bukan tanpa alasan dan berkaitan dengan sejumlah faktor penting yang perlu dipahami sebelum kamu menentukan pilihan investasi.

Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya dan memahami mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan finansialmu, mari simak artikelnya sampai selesai.

Perbedaan Emas Batangan dan Emas Perhiasan

Emas batangan dan emas perhiasan memiliki karakteristik tersendiri dari segi bentuk, kadar kemurnian, biaya pembuatan, hingga nilai jualnya. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaannya:

1. Kadar Kemurnian

Kadar kemurnian emas diukur dengan satuan karat. Emas batangan umumnya memiliki kadar tertinggi, yaitu 24 karat atau 99,99 persen emas murni. Kadar kemurnian yang tinggi ini membuat emas batangan lebih bernilai dan lebih stabil untuk investasi jangka panjang.

Sementara itu, emas perhiasan biasanya memiliki kadar 22 karat atau sekitar 91 persen emas murni. Hal ini karena emas perhiasan harus dicampur dengan logam lain seperti tembaga atau perak agar lebih keras dan mudah dibentuk. 

Emas murni 24 karat bersifat lunak, sehingga kurang cocok digunakan untuk perhiasan karena mudah berubah bentuk.

2. Bentuk dan Fungsi

Emas perhiasan umumnya dibentuk dalam berbagai model seperti cincin, kalung, gelang, atau anting. Tujuannya tidak semata sebagai alat simpan nilai, tetapi juga sebagai pelengkap penampilan. 

Oleh karena itu, emas perhiasan cenderung dibuat dengan desain yang menarik dan bernilai estetika tinggi.

Sebaliknya, emas batangan atau logam mulia biasanya dicetak dalam bentuk batangan, koin, atau kepingan dengan ukuran tertentu. Bentuknya sederhana karena tidak diperuntukkan untuk dipakai, melainkan untuk disimpan sebagai instrumen investasi.

3. Biaya Produksi

Salah satu perbedaan mencolok antara emas perhiasan dan emas batangan terletak pada biaya produksinya. 

Pada emas perhiasan, pembeli perlu menanggung biaya produksi yang berkisar antara 10 hingga 20 persen dari harga emas. 

Biaya ini mencakup biaya desain dan pengerjaan oleh pengrajin. Sayangnya, biaya tersebut tidak akan diperhitungkan ketika emas perhiasan dijual kembali, yang dihitung hanya nilai emasnya saja.

Sedangkan emas batangan tidak memiliki ongkos pembuatan dalam arti desain atau pengerjaan manual. Harga jual emas batangan lebih mencerminkan nilai logam mulianya sesuai harga pasar saat itu. 

Namun, investor perlu memperhatikan harga buyback (penjualan kembali), karena biasanya harga jual kembali sedikit lebih rendah dari harga beli, mengikuti fluktuasi pasar.

4. Harga dan Nilai Jual Kembali

Harga emas perhiasan umumnya lebih fluktuatif dibandingkan dengan emas batangan. Hal ini disebabkan oleh faktor desain, nilai estetika, dan biaya produksi. 

Saat dijual kembali, harga emas perhiasan biasanya lebih rendah dari harga belinya karena adanya potongan ongkos pembuatan yang bisa mencapai 25 persen dari nilai emas.

Di sisi lain, harga emas batangan cenderung lebih stabil dan bahkan menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Perbedaan harga beli dan harga buyback pada emas batangan relatif kecil dibandingkan emas perhiasan. 

Selain itu, emas batangan yang disertai sertifikat resmi lebih mudah dijual kembali di berbagai tempat, seperti toko emas, Pegadaian, atau lembaga investasi resmi.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Tabungan Emas dan Cicil Emas di Pegadaian

Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan?

Harga emas batangan umumnya lebih tinggi dibandingkan emas perhiasan. Perbedaan ini tidak semata karena bentuknya yang sederhana, melainkan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kadar Emas yang Lebih Murni

Faktor utama yang membuat emas batangan lebih mahal adalah tingkat kemurniannya. Emas batangan biasanya memiliki kadar mendekati 99,99% atau disebut emas 24 karat. 

Sementara itu, emas perhiasan umumnya hanya memiliki kadar 70-91 persen karena dicampur dengan logam lain seperti tembaga atau perak agar lebih kuat dan mudah dibentuk.

Semakin tinggi kadar emasnya, semakin besar pula nilai intrinsik yang terkandung di dalamnya. Inilah alasan mengapa emas batangan lebih bernilai tinggi dibandingkan emas perhiasan yang kandungan emas murninya lebih rendah.

2. Disertai Sertifikat Resmi

Setiap emas batangan dijual dengan sertifikat resmi dari produsen atau lembaga terpercaya, seperti Galeri 24 atau Antam. Sertifikat ini memuat informasi penting mengenai berat, kadar kemurnian, dan nomor seri emas, serta berfungsi sebagai jaminan keaslian.

Keberadaan sertifikat inilah yang meningkatkan kepercayaan pasar dan menambah nilai jual emas batangan. 

Berbeda dengan emas perhiasan yang umumnya tidak disertai sertifikat terstandar, emas batangan lebih diakui secara resmi dan mudah diperjualbelikan di pasar nasional maupun internasional.

3. Menjadi Acuan Harga Emas

Harga emas di pasar nasional dan internasional umumnya mengacu pada nilai emas batangan dengan kadar kemurnian tertinggi. Karena menjadi standar perhitungan, harga emas batangan bersifat lebih objektif dan stabil.

Sementara itu, harga emas perhiasan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti desain, tren mode, dan selera pasar. Oleh sebab itu, nilainya bisa berubah-ubah dan tidak mencerminkan harga emas sebenarnya. 

Posisi emas batangan sebagai acuan utama inilah yang membuat harganya lebih tinggi dan diakui secara luas sebagai alat investasi yang sahih.

4. Proses Produksi yang Lebih Rumit dan Terstandar

Meskipun bentuknya tampak sederhana, emas batangan melalui proses produksi yang sangat presisi dan terstandar. 

Mulai dari tahap pemurnian untuk mencapai kadar hampir sempurna, pencetakan dengan mesin berteknologi tinggi, hingga pengemasan khusus yang tahan rusak.

Seluruh proses tersebut memerlukan biaya tambahan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, harga emas batangan mencerminkan tidak hanya nilai emasnya, tetapi juga kualitas produksi yang tinggi dan standar internasional yang diterapkan dalam pembuatannya.

5. Likuiditas Lebih Baik dan Nilai Jual Stabil

Emas batangan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, artinya mudah dijual kembali dengan harga yang mendekati harga pasar. Selisih antara harga beli dan harga jualnya relatif kecil.

Sebaliknya, emas perhiasan biasanya dikenai potongan harga saat dijual kembali karena adanya pengurangan ongkos pembuatan dan faktor keausan fisik. Akibatnya, nilai jual perhiasan emas sering kali lebih rendah dari harga belinya.

6. Diperuntukkan Sebagai Instrumen Investasi

Selain perbedaan teknis, tujuan pembelian juga memengaruhi perbedaan harga antara emas batangan dan emas perhiasan. 

Emas batangan dirancang sebagai aset investasi yang bernilai tinggi dan mudah diperjualbelikan, sedangkan emas perhiasan lebih ditujukan untuk keindahan dan pemakaian pribadi.

Kedua jenis emas ini memiliki fungsi yang berbeda, namun bagi investor yang mengutamakan nilai dan stabilitas, emas batangan menjadi pilihan utama karena memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.

Baca juga: Cara Jual Emas Batangan di Pegadaian, Resmi, Aman, & Mudah!

Lebih Baik Investasi Emas Batangan Atau Emas Perhiasan?

Emas, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan, sama-sama memiliki nilai ekonomi. Namun, keduanya menawarkan fungsi dan manfaat yang berbeda. 

Untuk tujuan investasi, emas batangan lebih direkomendasikan karena memiliki kadar emas yang lebih tinggi, nilai yang lebih stabil, serta harga jual kembali yang lebih kompetitif. 

Sementara itu, emas perhiasan lebih sesuai digunakan sebagai aksesori atau hadiah, bukan sebagai sarana utama untuk meningkatkan nilai aset.

Emas batangan juga lebih diakui secara luas dalam transaksi jual beli. 

Harga jual kembalinya cenderung stabil, dan selisih antara harga beli dan harga buyback biasanya lebih kecil dibandingkan emas perhiasan, yang umumnya dikenai potongan karena ongkos pembuatan. 

Dengan karakteristik tersebut, emas batangan memberikan potensi pertumbuhan nilai jangka panjang yang lebih optimal.

Namun, tidak sedikit orang yang menghadapi kendala harga emas batangan yang cukup tinggi jika harus dibeli secara tunai sekaligus. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Pegadaian menyediakan layanan Cicil Emas, yang memungkinkan kamu memiliki emas 24 karat bersertifikat tanpa harus mengeluarkan dana besar di awal.

Melalui sistem pembayaran angsuran, pembelian emas menjadi lebih ringan dan fleksibel, dengan pilihan tenor 3, 6, 12, 18, 24, hingga 36 bulan. 

Angsurannya bersifat tetap, sehingga jumlah cicilan tidak berubah meskipun harga emas sedang naik. Emas akan diterima setelah seluruh cicilan lunas sehingga transaksi tetap aman dan terstruktur.

Pengajuan dapat dilakukan hanya dengan KTP dan uang muka mulai dari 15%. Prosesnya pun mudah karena dapat dilakukan melalui aplikasi Tring! by Pegadaian tanpa harus ke kantor cabang.

Sebelum mengajukan cicilan, kamu juga dapat menghitung estimasi biaya bulanan melalui fitur Simulasi Cicil Emas. 

Fitur ini membantumu memperkirakan uang muka dan angsuran sesuai tenor yang dipilih, sehingga cicilan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial.

Jika kamu ingin menambah kepemilikan emas 24 karat bersertifikat dengan cara yang lebih ringan dan terjangkau, layanan Cicil Emas bisa menjadi solusi yang tepat. Ajukan sekarang dan nikmati kemudahannya!

Baca juga: Apakah Emas Galeri 24 Bisa Dijual di Pegadaian? Ini Jawabannya!