Portofolio Investasi: Definisi, Tujuan, dan Cara Membuatnya
Bagi para investor, portofolio investasi adalah data dari sekumpulan aset yang penting untuk memetakan keuntungan investasi.
Menganut prinsip “don’t put all your eggs in one basket”, penggunaan portofolio investasi dapat membantu investor menghindari potensi kerugian di saat kondisi ekonomi tidak stabil.
Agar dapat memahami portofolio investasi lebih baik, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Portofolio Investasi?
Portofolio investasi adalah sekumpulan aset berharga, seperti saham, mata uang asing, obligasi, emas, deposito, uang tunai, properti, tanah, dan lain sebagainya.
Terdapat dua kategori portofolio investasi, yaitu strategis dan taktis. Portofolio strategis digunakan untuk membeli aset berharga yang mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang.
Di sisi lain, portofolio taktis meliputi pembelian dan penjualan aset untuk pemenuhan kebutuhan dana dalam jangka pendek.
Seorang investor perlu membuat portofolio investasi untuk mengetahui apa saja jenis aset yang dimiliki.
Dengan begitu, ia dapat mengantisipasi aset apa saja yang mengalami penurunan drastis karena ketidakstabilan ekonomi global dan mengantisipasi kerugian yang mungkin diderita.
Portofolio investasi adalah hal yang dapat membantu investor melakukan diversifikasi untuk mendapatkan keuntungan sekalipun beberapa nilai aset menurun di pasar global.
Jenis-Jenis Portofolio Investasi
Pengelolaan portofolio investasi adalah hal yang perlu dilakukan berdasarkan kebutuhan investasi itu sendiri. Berikut adalah jenis-jenis portofolio investasi yang perlu diketahui:
1. Portofolio Nilai
Portofolio nilai merupakan jenis yang cocok untuk investor yang mengutamakan pengelolaan aset berdasarkan pergerakan nilainya.
Di sini, investor mengimplementasikan strategi pembelian aset di saat harganya rendah dan menjualnya ketika harga sedang melambung tinggi untuk mendapatkan keuntungan optimal.
2. Portofolio Pendapatan
Jenis portofolio kedua adalah portofolio pendapatan yang cocok untuk investor dengan pendapatan dividen teratur atau dalam kurun waktu tertentu.
Dividen sendiri adalah pembagian keuntungan dari kepemilikan saham yang diberikan sesuai dengan periode waktu yang disepakati.
Adapun semakin besar saham yang dimiliki, nilai pendapatan atau dividen yang didapatkan pun akan semakin besar.
3. Portofolio Pertumbuhan
Di sisi lain, portofolio pertumbuhan fokus pada peningkatan keuntungan. Tujuan utama dari jenis portofolio ini adalah menumbuhkan aset investasi yang dimiliki oleh investor.
Umumnya, portofolio pertumbuhan lebih digemari oleh investor dengan profil risiko tinggi yang mengantisipasi return tinggi.
Fokus investor yang menggunakan portofolio pertumbuhan adalah pada sektor industri yang sedang berkembang atau berpotensi mendatangkan keuntungan di kemudian hari.
Baca juga: Investasi Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Pilih yang Mana?
Tujuan Portofolio Investasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, peran portofolio investasi adalah sebagai alat untuk mengelola aset berharga guna mengantisipasi risiko kerugian.
Portofolio investasi adalah langkah awal investor untuk melakukan diversifikasi. Dengan adanya portofolio tersebut, investor tidak hanya terpaku mengucurkan dana pada satu jenis aset saja.
Sebagai contoh, sahabat memiliki aset berharga berupa mata uang dollar AS yang sedang mengalami penurunan drastis. Sebaliknya, aset emas yang dimiliki mengalami kenaikan nilai.
Dengan membagi penggunaan dana pada kedua aset yang berbeda tersebut, sahabat bisa menghindari kerugian dari penurunan nilai dollar AS di pasar global.
Cara Membuat Portofolio Investasi
Setelah memahami jenis-jenis dan tujuan portofolio investasi, saatnya mengetahui cara membuatnya. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
1. Atur Alokasi Dana
Hal yang paling penting sebelum membuat portofolio investasi adalah memastikan aliran dana yang masuk konstan.
Alokasi dana sendiri perlu diatur setelah kebutuhan pokok dipenuhi apabila memiliki pendapatan bulanan.
Pastikan juga untuk menentukan tujuan investasi. Jika untuk jangka panjang, maka pilihlah aset berharga yang nilainya stabil dan cenderung naik.
Apabila untuk kebutuhan jangka pendek, sebaiknya pilih aset yang memiliki tingkat likuiditas tinggi atau bisa dicairkan dengan mudah.
2. Sesuaikan dengan Profil Risikomu
Dari alokasi dana yang sudah dibuat, seorang investor yang cermat dapat memahami profil risikonya sendiri.
Seorang investor yang penghasilannya tidak bergantung pada pendapatan reguler cenderung berani mengambil risiko dan memilih aset dengan harapan high return.
Namun, investor pemula sebaiknya memilih aset yang berisiko rendah dengan kenaikan nilai stabil untuk mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu tertentu.
3. Susun Portofolio Investasi
Setelah menentukan alokasi dana dan aset apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio, lakukan penyusunan secara sistematis.
Bagi pemula, investasi sebaiknya dikelompokkan menjadi ekuitas dan obligasi. Adapun untuk investor yang sudah berpengalaman, investasi bisa dibagi lagi berdasarkan return dan risk.
4. Lakukan Evaluasi
Portofolio investasi adalah hal yang tidak permanen. Pengelolaanya bisa disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan investasi berdasarkan periode waktu tertentu.
Apabila investasi tidak mendatangkan keuntungan pada suatu periode, maka sahabat bisa menyusun rencana portofolio yang berbeda di kemudian hari.
Perhatikan juga faktor-faktor seperti kondisi keuangan, risiko kerugian, serta pemenuhan kebutuhan masa depan yang dapat dibantu oleh portofolio investasi.
Tips Mengatur Portofolio Investasi
Jika ingin berinvestasi dengan aman, hal utama yang perlu diperhatikan dalam membuat portofolio investasi adalah menyesuaikan alokasi dana sesuai dengan kemampuan.
Berikut adalah tips Investasi yang aman menurut OJK:
1. Mengelola Dana dengan Baik
Portofolio investasi adalah sesuatu yang membutuhkan pengelolaan dana dengan baik agar dapat mendatangkan keuntungan optimal.
Fokus pada penempatan dana (position sizing) dan pengelolaan risiko (risk management). Alokasikan dana untuk kebutuhan investasi sesuai kebutuhan.
Bagi aset berdasarkan tingkat likuiditas, risiko kerugian, dan keuntungan. Dengan begitu, risiko kerugian bisa diantisipasi tanpa menyebabkan terjadinya kelumpuhan finansial total.
2. Memahami Aset Investasi
Pemahaman tentang kepemilikan aset berharga merupakan cara Investasi yang aman dan menguntungkan.
Untuk itu, tetapkan tujuan berinvestasi sebelum membuat portofolio investasi agar dapat merancang strategi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, wirausahawan muda sukses akan lebih memilih investasi yang agresif daripada kepala keluarga yang fokus untuk membiayai pendidikan anak-anaknya di kemudian hari.
3. Memahami Kebutuhan Investasi
Tidak selamanya dana yang didapatkan perlu dijadikan investasi. Ketahui kapan harus mengeluarkan dana untuk keperluan investasi agar tidak terjebak kesulitan finansial.
Pastikan untuk mengalokasikan dana secara proporsional. Penuhi dulu belanja kebutuhan pokok sebelum menyisihkan dana untuk investasi.
Adapun aset berharga yang aman untuk diinvestasikan dapat berpeluang mendatangkan keuntungan lebih apabila dikelola dengan baik.
Bagi pemula, tidak perlu menargetkan keuntungan tinggi terlebih dahulu. Sebaiknya sesuaikan kebutuhan investasi dengan kemampuan agar tidak merugi.
Itulah pembahasan seputar portofolio investasi yang dapat memberikan gambaran tentang pengelolaan aset berharga dengan tujuan mendapatkan keuntungan secara optimal.
Salah satu aset berharga yang dapat dimanfaatkan dalam portofolio investasi adalah emas. Di antara berbagai aset yang ada saat ini, emas memiliki nilai yang cenderung naik setiap tahunnya.
Apabila tertarik untuk berinvestasi emas, sahabat bisa menggunakan layanan Tabungan Emas dari Pegadaian.
Layanan Tabungan Emas dapat memberikan sahabat emas 24 karat yang dijamin keamanan dan keasliannya.
Sahabat bisa mulai membeli emas mulai dari Rp10 ribu. Sangat terjangkau, bukan?
Tabungan Emas cocok bagi investor pemula yang ingin mencoba peruntungannya. Sistemnya menabung uang yang dikonversikan dalam gram emas.
Adapun biaya pengelolaan rekeningnya ringan, yaitu hanya sebesar Rp30 ribu per tahun. Transaksi menabung pun bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital dan gratis biaya pengelolaan rekening selama satu tahun lho!
Jangan tunggu lagi. Mari mulai investasi emas untuk membuat portofolio investasi yang baik bersama Pegadaian!
Baca juga: 6 Investasi Dana Pensiun untuk Keamanan Finansial Masa Depan
Artikel Lainnya
Inspirasi
Seperti Apa Ciri-Ciri Seorang Wiraswasta?
Menjadi seorang wiraswasta kini semakin banyak dilakoni oleh masyarakat. Selain kreativitas dan peluang yang tak terbatas untuk berkembang—baik secara finansial maupun personal—wiraswasta juga memberikan fleksibilitas lebih tinggi dibandingkan pegawai yang cenderung mengikuti aturan kaku dari tempatnya bernaung. Siapa pun boleh menjadi seorang wiraswasta. Kendati demikian, tidak semua orang dapat bertahan menjalani ritme seorang wiraswasta dan […]
Wirausaha
Revenue Stream: Arti, Jenis, Cara Mengelola, dan Contohnya
Revenue stream adalah berbagai sumber yang mengisi kas perusahaan, baik dari penjualan produk ataupun aktivitas lainnya. Simak pembahasannya di sini!
Inspirasi
20 Kata-Kata Untuk Hari Guru yang Penuh Makna & Mengharukan
Ada berbagai macam kata-kata untuk Hari Guru yang bisa kamu siapkan dan sampaikan. Kira-kira, apa saja ucapan tersebut? Simak selengkapnya di sini, ya!