5 Cara Menjadi Dropshipper untuk Pemula, Sukses Tanpa Modal!
Dropshipping telah menjadi bisnis yang menjanjikan dari tahun ke tahun, terlebih dengan perkembangan teknologi yang membuat banyak aktivitas menjadi lebih cepat dan praktis.
Model bisnis dropship mengharuskanmu untuk menjual produk dari pemasok ke tokomu sendiri dan aktivitas ini bisa dilakukan secara daring dari rumah.
Lantas, bagaimana cara menjadi dropshipper yang menjual barang tanpa menyetok barang? Artikel ini akan mengupas tuntas tips menjadi dropshipper yang untung, jadi simak penjelasannya hingga akhir!
Apa itu Dropshipper?
Sebelum mempelajari cara menjadi dropshipper, kamu perlu memahami konsep jualan online tanpa modal dan stok barang ini.
Dropshipper adalah seseorang yang menjual barang dari pemasok atau penyalur tanpa harus menyetok barang. Artinya, kamu hanya memasarkan barang sesuai pesanan saja.
Karena hanya memasarkan barang, kamu tidak memerlukan modal yang besar. Risiko kerugian akibat stok tertimbun yang tidak terjual juga minim karena dari awal, kamu tidak menyetok barang sendiri.
Secara umum, cara kerja dropship adalah menjalankan e-commerce, lalu ketika seorang pembeli memesan produk di tokomu, kamu meneruskannya ke pemasok dengan harga yang sudah disepakati antara kamu dan pemasok.
Misalnya, kamu menetapkan harga sebuah produk pada tokomu adalah Rp500.000, kemudian kamu membayarkannya sebesar Rp450.000 sesuai perjanjian awal kepada pemasok. Alhasil, kamu mendapatkan untung Rp50.000 untuk satu barang.
Setelah pesanan disalurkan, pemasok akan memproses dan mengemas produk yang dipesan lalu mengirimkannya langsung ke pembeli atas nama tokomu.
Jadi, ketika ada keluhan dari pembeli terkait produk yang diterima, pembeli akan menghubungimu karena mereka mengenalimu sebagai penjual produk. Kemudian, kamu akan menyampaikan keluhannya ke pemasok.
Untuk bisa bekerja sama dengan pemasok, kamu bisa mendaftarkan diri dan membayar biaya administrasi ke pemasok.
Lalu, kamu hanya akan mengeluarkan dana untuk mengelola toko daringmu tanpa harus menyetok barang layaknya toko pada umumnya.
Baca juga: 10 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Secara Strategis
Cara Menjadi Dropshipper untuk Pemula
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu tertarik untuk menjadi dropshipper. Agar bisa sukses, kamu perlu menyimak cara menjadi dropshipper untuk pemula berikut ini:
1. Menentukan Produk yang Sesuai
Cara menjadi dropshipper yang pertama adalah menentukan produk yang akan dijual.
Meskipun model bisnis ini membebaskanmu untuk memilih produk apa pun yang akan dijual, kamu tetap perlu mempertimbangkannya dengan matang.
Apabila salah memilih produk, bisa-bisa kamu malah merugi. Jadi, pastikan kamu menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang ada di pasar untuk melihat produk apa yang bisa menjawab kebutuhan mereka.
Misalnya, kamu bisa menjual produk perawatan kulit yang ramah di kantong untuk kalangan remaja dan mahasiswa.
Selain itu, kamu juga perlu menentukan niche produk karena jika kamu menjual segala macam barang, tokomu akan sulit dikenali dan diingat oleh pelanggan sehingga tidak bisa menjadi top of mind.
Sebaiknya, kamu memilih satu sampai dua jenis produk yang berkaitan agar bisa memenuhi kebutuhan target audiens serta memiliki niche yang tepat. Misalnya, kamu bisa menjual skincare dan body care pada toko daringmu.
2. Memilih Pemasok yang Tepat
Perlu diingat bahwa kamu tidak bekerja sendiri dalam menjalankan toko, tetapi juga dengan pemasok yang menjalankan pesanan yang masuk ke tokomu.
Oleh karena itu, kamu perlu memilih pemasok yang tepat dan saling menguntungkan. Tentunya, pemasok harus tepercaya, bereputasi baik, menawarkan produk sesuai niche-mu, dan memberikan produk dengan kualitas baik.
Hal tersebut penting dilakukan karena tokomu akan menjadi wajah dari produk yang kamu jual. Pemasok yang tepercaya akan mengirimkan barang berkualitas atas nama tokomu sesuai dengan perjanjian.
Sebaliknya, pemasok yang nakal akan mengirimkan barang atas namanya sendiri dan membuat pelanggan beralih dari tokomu ke tokonya.
Dalam memilih pemasok yang tepat, terdapat beberapa pertimbangan yang perlu ditinjau kembali, seperti:
- Kebijakan penambahan identitas tokomu di kemasan barang mereka.
- Kebijakan pengembalian barang.
- Jasa pengiriman yang dipakai.
- Informasi yang jelas terkait ketersediaan produk.
- Biaya administrasi.
3. Menentukan Harga
Kini kamu sudah membuka toko dan bekerja sama dengan pemasok yang amanah. Cara menjadi dropshipper selanjutnya adalah menentukan harga jual.
Pertama, kamu harus berdiskusi dengan pemasok terkait keuntungan yang akan kamu dan mereka ambil. Selanjutnya, kamu bisa menentukan harga jual untuk tokomu.
Namun, perlu dicatat bahwa jangan menentukan harga terlalu rendah karena persaingannya akan ketat dan kamu tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Jadi, kamu perlu menentukan harga yang wajar dan menambahkan unique selling point (USP) agar bisa menarik minat pembeli di tengah persaingan produk yang serupa.
4. Merancang Strategi Pemasaran
Cara menjadi dropshipper selanjutnya adalah merancang strategi pemasaran agar lebih mudah dijangkau oleh audiens luas.
Kamu bisa memanfaatkan media sosial, lokapasar, dan platform-platform lainnya untuk memasarkan produk yang ada di tokomu sesuai dengan preferensi target audiensmu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan beberapa taktik pemasaran digital, seperti email marketing, social media marketing, SEO, SEM, dan lain sebagainya agar toko dan produkmu dapat dikenal oleh audiens luas dan mendapatkan banyak pembeli.
5. Membangun Brand Identity
Membangun brand identity adalah cara menjadi dropshipper yang tidak kalah penting karena ini bisa membuatmu menonjol di tengah dropshipper lain yang memiliki produk serupa. Untuk membangunnya, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:
- Menambah keunikan brand yang tidak dimiliki kompetitor.
- Membuat branding yang berbeda dari segi warna, logo, font, dan situs web.
- Membuat nama toko, situs web, dan media sosial yang mudah diingat oleh pelanggan sehingga bisa menjadi top of mind ketika mencari produk yang kamu jual.
Baca juga: Memulai Bisnis Online Tanpa Modal
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Menjadi dropshipper memberikanmu sejumlah keuntungan, terlebih jika kamu mencari bisnis sampingan dengan risiko yang rendah. Adapun keuntungan menjadi dropshipper adalah sebagai berikut:
1. Modal yang Minimal
Bisnis dropshipping membutuhkan sedikit modal karena cara dropship adalah dengan menyalurkan pesanan ke pemasok sehingga kamu tidak perlu menyetok atau memproduksi barang di toko.
2. Lokasi yang Fleksibel
Keuntungan selanjutnya adalah kamu bisa memulai bisnis ini dari mana saja karena kamu tidak perlu menyewa toko, membuat tempat produksi, atau membuat gudang barang.
Bahkan, kamu pun bisa menjalankan bisnis ini dari rumah lewat komputer dan ponsel secara daring.
Artinya, kamu tidak perlu menyediakan biaya tempat dan karyawan karena dapat dikerjakan secara mandiri lewat platform daring.
3. Risiko Rendah
Yang membuat bisnis ini banyak diminati adalah risiko kerugiannya yang rendah karena kamu tidak perlu menimbun barang jika tidak laku. Jika belum ada yang membeli pun, kamu tidak langsung merugi.
4. Tidak Memiliki Target Penjualan
Berbeda dengan membuka toko sendiri yang harus disertai target penjualan agar balik modal, cara dropship lebih fleksibel karena tidak memiliki target penjualan.
Kembali lagi, hal ini dikarenakan kamu tidak perlu menyimpan stok barang yang tidak laku atau harus menjual sekian banyak produk agar balik modal.
5. Bisnis Dapat Dikembangkan dengan Mudah
Secara umum, kamu hanya menyalurkan pesanan ke pemasok sehingga kamu tidak perlu memikirkan banyaknya pesanan yang harus dikemas dan dikirimkan.
Artinya, mau seberapa banyak pesanan yang masuk, kamu tidak perlu khawatir karena akan ditangani langsung oleh pemasok.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjadi Dropshipper
Dropshipping memang memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan, apalagi kamu tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak. Namun, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjadi dropshipper.
Pertama, pastikan kamu memilih pemasok yang berkualitas dan tepercaya karena Anda tidak bisa menangani keluhan secara langsung. Jadi, jika ada kerugian yang dialami pembeli, nama tokomu yang akan tercoreng.
Kedua, kamu perlu menghindari pemasok yang tidak memberikan informasi stok secara jelas agar konsumen tidak kecewa saat menemukan fakta bahwa kamu gagal memenuhi pesanan mereka.
Ketiga, jangan sampai kamu memilih niche yang salah agar bisa mendapatkan pelanggan yang tepat.
Selanjutnya, kencangkan branding tokomu karena bisnis dropshipping kini semakin kompetitif. Terakhir, tetap jaga komunikasi yang baik dengan pemasok agar tidak terjadi masalah dalam bisnis.
Itulah serba-serbi bisnis dropshipping dan cara menjadi dropshipper yang sukses. Model bisnis ini bisa menjadi pemasukan sekunder atau primermu sehingga dapat menabung untuk masa depan.
Meskipun tidak membutuhkan modal sebesar membuka toko sendiri, kamu juga perlu mengelola toko daringmu.
Kamu mungkin perlu membuat situs web, melakukan strategi pemasaran berbayar, atau memakai alat-alat monitor bisnis berbayar.
Jika kamu memiliki biaya yang terbatas untuk mengelola toko daringmu, kamu bisa memperoleh dana cepat dengan Gadai Emas dari Pegadaian!
Proses pengajuannya mudah, dapat dilunasi sewaktu-waktu, dan barang jaminanmu aman karena diberikan asuransi. Ayo kembangkan bisnis dropshipping-mu bersama Pegadaian sekarang!
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memulai Bisnis Jasa Titip
Artikel Lainnya
Keuangan
5 Cara Menyisihkan Uang dari Hasil Usaha
Bagi para pemilik usaha kecil dan menengah, alokasi dana yang sesuai kebutuhan serta strategi perencanaan keuangan yang tepat merupakan kunci utama agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis. Sekarang, tujuan utama bisnis Anda bukan lagi mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi juga bagaimana mengatur penghasilan agar dapat disisihkan untuk modal pengembangan usaha. Prinsip tersebut juga senada […]
Wirausaha
Gali Inspirasi untuk Resolusi Tahun Baru Ala Pengusaha Sukses
Apa resolusimu untuk mengisi hari-hari di tahun ini? Belum ada ide? Yuk, intip cara menyusun resolusi tahun baru ala pengusaha sukses ini!
Investasi
Investasi Properti: Pengertian, Jenis, Keuntungan & Kerugiannya
Investasi properti adalah pembelian properti yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan, bukan untuk ditinggali. Simak selengkapnya di sini.