Bacaan Doa Qunut Subuh Beserta Arti & Tata Caranya

Doa qunut Subuh adalah doa yang dipanjatkan setelah iktidal dan sebelum sujud pada rakaat kedua sholat Subuh sebagai bacaan pelengkap dalam sholat.
Ketika doa tersebut dibacakan, hendaknya berdoa dengan sepenuh hati dan khusyuk kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan, berkah, ampunan, serta petunjuk-Nya.
Selain sholat Subuh, doa qunut juga dibacakan pada pelaksanaan rakaat terakhir sholat Witir pada malam ke-16 sampai akhir bulan puasa Ramadan.
Kira-kira, bagaimana bunyi bacaan doa qunut Subuh beserta artinya dan tata cara membacanya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Bacaan Doa Qunut Subuh Beserta Artinya
Secara syar'i’, qunut berarti zikir yang mencakup doa dan pujian. Berdasarkan mazhab Syafi'i dan Maliki, membaca doa qunut ketika menunaikan sholat Subuh hukumnya sunah.
Hal tersebut tercermin pada Kitab Al-Fiqh ‘ala-mazhahib al-khamsah yang dikarang oleh Muhammad Jawad Mughniyah.
Namun, Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar berpendapat bahwa pembacaan doa qunut Subuh hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Pendapat ini didukung pula oleh hadis-hadis, salah satu yang dijadikan sebagai rujukan adalah sebagai berikut.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya: “Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik yang mengatakan bahwa, ‘Rasulullah SAW senantiasa melantunkan doa qunut saat sholat Subuh hingga beliau wafat.” (HR Ahmad).
Secara umum, terdapat dua macam bacaan doa qunut Subuh, yaitu dalam versi pendek dan panjang. Selain itu, ada pula versi yang dibacakan oleh imam ketika sholat Subuh berjamaah.
1. Versi Pendek
Doa qunut Subuh pendek artinya doa dengan versi yang lebih singkat dan bisa dibaca ketika sholat Subuh secara munfarid (sendirian).
Walaupun lebih pendek, keutamaannya masih sama. Adapun bacaan doa qunut Subuh versi pendek beserta artinya menurut Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi adalah sebagai berikut.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau berikan petunjuk, berikanlah kepadaku di antara orang-orang yang Engkau berikan kesejahteraan, tolonglah diriku di antara orang-orang yang Engkau berikan pertolongan, berilah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau karuniakan, dan peliharalah diriku dari keburukan yang Engkau putuskan, sebab sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tidak ada kehinaan pada orang yang sudah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi yang Maha Tinggi.”
2. Versi Panjang
Sama seperti doa qunut Subuh pendek, versi yang panjang juga dapat dilafalkan saat menjalankan sholat Subuh sendirian.
Berikut ini adalah bacaan doa qunut Subuh beserta artinya yang dilansir dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya KH. M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم
Artinya: “Ya Allah, tunjukkan kepadaku sebagaimana orang-orang yang Engkau berikan petunjuk. Berikanlah kesehatan padaku sebagaimana orang-orang orang-orang yang Kau beri kesehatan. Peliharalah diriku sebagaimana orang-orang yang Kau lindungi. Berilah keberkahan kepadaku pada apa yang sudah Kau berikan. Selamatkan diriku dari bahaya kejahatan yang sudah Engkau tetapkan, sebab sesungguhnya Kaulah yang memberikan ketetapan dan tiada yang dapat memberikan keputusan atas diri-Mu. Tidak hina orang yang Kau jadikan pemimpin dan tidak mulia orang yang Kau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami yang lagi Maha Tinggi. Bagi-Mu segala puji di atas apa yang Kau tentukan. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, juga atas keluarga, dan para sahabatnya.”
3. Saat Sholat Subuh Berjamaah
Jika sholat Subuh dilaksanakan secara berjamaah, maka imam dianjurkan untuk melantunkan bacaan doa qunut Subuh sambil mengeraskan suara dan para makmum mengamininya.
Sebenarnya, bacaan doa qunut yang dibaca ketika sholat Subuh sendiri dan berjamaah tidaklah jauh berbeda. Hanya saja, imam nantinya akan mengubah sedikit bacaannya.
Bacaan yang diubah adalah ‘ihdini’ (berikanlah aku petunjuk) menjadi ‘ihdina’ (berikanlah kami petunjuk). Bacaan selebihnya sama dengan doa qunut yang dibaca saat sholat Subuh sendiri.
Baca juga: 5 Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha agar Mendapat Kemudahan
Tata Cara Membaca Doa Qunut
Ketika melafalkan bacaan doa qunut, kamu perlu mengikuti beberapa tata caranya. Adapun beberapa tata cara membaca doa qunut adalah sebagai berikut.
1. Mengangkat Kedua Tangan
Tata cara membaca doa qunut yang pertama adalah dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dipilih oleh Imam Nawawi, yaitu:
“Apakah dianjurkan mengangkat kedua tangan saat qunut? Terdapat dua pendapat yang masyhur (di kalangan ulama Syafi’iyyah); pertama, tidak dianjurkan dan kedua dianjurkan, yang kedua inilah yang sahih menurut para ulama Syafi’iyyah.”
2. Tidak Disunahkan Mengusap Wajah
Selanjutnya, setelah doa qunut selesai dibaca, maka baik imam, makmum, ataupun munfarid langsung dilanjutkan untuk melakukan sujud.
Jadi, tidak dianjurkan mengusap wajah menggunakan kedua tangan. Dalam hal ini, ada beberapa pendapat di kalangan ulama Syafi'iyyah yang disebutkan oleh Imam Nawawi, yakni:
“Yang sahih adalah dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan tanpa mengusap wajah.”
Kemudian, ketika imam melafalkan doa qunut ada beberapa saat imam seolah diam saja dan tidak membaca sesuatu.
Pada waktu itu, sebenarnya imam tengah membaca tsana (pujian kepada Allah SWT). Di momen inilah, makmum hendaknya ikut membaca tsana atau diam.
3. Disyariatkan Membalikkan Telapak Tangan
Tata cara membaca doa qunut lainnya adalah membalikan telapak tangan. Hal ini dilakukan saat meminta untuk menolak bala dan hukumnya sunah.
Sementara itu, apabila hendak meminta atau memohon sesuatu kepada Allah SWT, maka angkatlah tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas.
Pengganti Bacaan Doa Qunut Subuh
Jika saat melaksanakan sholat Subuh kamu tidak hafal doa qunut, maka dapat diganti dengan doa apa saja yang bisa dilakukan.
Dalam Kitab Fathul Mu’in juz 1, Syekh Zainuddin Al Malibari menerangkan bahwa seseorang cukup membaca ayat yang mengandung doa dan meniatkannya sebagai qunut.
Misalnya, dengan membaca Q.S Al-Baqarah: 201 sebagai doa qunut yang artinya, “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
Di samping itu, berdasarkan mazhab Syafi'i, pembacaan doa qunut ketika sholat Subuh merupakan anjuran yang hukumnya sunah ab’ad.
Artinya, saat tidak dilaksanakan, maka dianjurkan untuk menggantinya dengan melakukan sujud sahwi. Tujuannya untuk memperbaiki kekurangan walaupun dilakukan dengan sengaja.
Hal tersebut dijelaskan di dalam Kitab Al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah juz 1 halaman 704 mengenai sujud sahwi, yaitu sebagai berikut.
“Para ulama Syafi'iyyah mengemukakan pendapatnya bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam 6 perkara. Pertama, saat imam atau orang yang sholat munfarid meninggalkan sunah muakkad yang biasa disebut dengan sunah ab’ad. Sunah-sunah ini sebagaimana halnya tasyahud awal dan qunut. (Abdurrahman al-Jaziri).
Baca juga: Doa Masuk Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Arti dan Amalannya
Demikian pembahasan mengenai bacaan doa qunut Subuh beserta artinya dan tata cara membacanya dengan benar.
Dengan mengetahui hal tersebut, diharapkan kamu dapat mulai menerapkan pembacaannya ketika sholat Subuh sebab ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh.
Selain memanjatkan doa untuk mendapatkan keberkahan nikmat kepada Allah SWT, kamu pun bisa mewujudkannya dengan usaha yang nyata, yaitu melalui Tabungan Emas di Pegadaian.
Layanan menabung emas di Pegadaian merupakan salah satu pilihan investasi yang aman, menjanjikan, dan dapat menambah keuntungan finansial di masa depan.
Bagaimana tidak? Emas adalah aset yang tidak terpengaruh akan inflasi bahkan nilainya cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Tabungan Emas di Pegadaian juga menawarkan jaminan emas 24 karat yang nantinya bisa kamu tukar dengan perhiasan atau dicetak menjadi emas batangan.
Bahkan, jika saldo sudah di atas 5 gram, Tabungan Emas milikmu bisa didepositokan untuk mendapatkan keuntungan lebih
Pembelian awalnya pun terjangkau, yaitu hanya Rp10 ribuan saja. Transaksi Tabungan Emas umumnya dilakukan dalam dua cara.
Pertama, datang langsung ke kantor cabang Pegadaian dan kedua melalui aplikasi Pegadaian Digital secara online. Kamu dapat memilih cara apapun sesuai preferensi.
Apabila masih ragu, maka cobalah untuk memperkirakan besaran nilai saldo Tabungan Emas melalui fitur Simulasi Tabungan Emas yang disediakan oleh Pegadaian.
Dengan demikian, kamu bisa memantapkan pilihan dan merencanakan keuangan secara tepat. Jadi, yuk jangan ragu lagi untuk menabung emas di Pegadaian sekarang juga!
Baca juga: Inilah Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Beserta Artinya
Artikel Lainnya

Inspirasi
Ketahui 3 Hal Ini Supaya Kamu Gak Lagi Cemas Soal Resesi 2023
Sejauh mana ketahanan ekonomi Indonesia? Mengapa potensi terjadi resesi atau krisis di Indonesia terbilang kecil? Berikut tiga faktor serta alasan ekonomi Indonesia masih terbilang kuat, simak yuk!

Inspirasi
Sektor Saham Paling Aman Untuk Pemula
Sektor saham simpel dipahami, bisnis dan produknya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, eksplorasi lebih lanjut!

Inspirasi
8 Amalan Bulan Ramadhan yang Dianjurkan, Tingkatkan Ketakwaan
Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi Muslim yang melakukan amalan baik di bulan Ramadhan. Apa saja amalannya? Simak di sini.