Pengertian Gadai: Hukum, Sistem, dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Dalam situasi mendesak yang membutuhkan dana cepat, gadai menjadi salah satu solusi finansial yang paling sering dipilih masyarakat. Prosesnya relatif mudah, cepat, dan bisa dilakukan dengan menjaminkan barang berharga kepada lembaga keuangan atau perusahaan pembiayaan.
Apa itu Gadai?
Gadai adalah proses mendapatkan pinjaman dana dengan menyerahkan barang berharga sebagai jaminan. Barang tersebut akan dikembalikan ketika pinjaman beserta bunganya dilunasi sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Jika pinjaman tidak dilunasi, maka barang jaminan berpotensi dilelang oleh pihak pemberi pinjaman.
Perbedaan Sistem Gadai: Konvensional vs Syariah
Secara umum, sistem gadai dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Gadai Konvensional
Pada gadai konvensional, barang jaminan akan ditaksir nilainya terlebih dahulu. Setelah pinjaman disetujui, nasabah menandatangani perjanjian pinjaman beserta tenor dan bunga. Barang jaminan akan disimpan oleh lembaga hingga pinjaman dilunasi.
2. Gadai Syariah (Rahn)
Gadai syariah adalah bentuk gadai yang sesuai prinsip syariah Islam. Beberapa ketentuannya antara lain:
- Penerima barang (murtahin) hanya berhak menahan barang (marhun) hingga pinjaman dilunasi.
- Barang tetap menjadi milik peminjam (rahin).
- Biaya pemeliharaan menjadi tanggung jawab rahin.
- Barang tidak boleh dimanfaatkan tanpa izin.
- Biaya penyimpanan tidak boleh dihitung berdasarkan nilai pinjaman.
Baca Juga: 7 Barang yang Bisa Jadi Jaminan Gadai Selain Emas di Pegadaian
Hukum Gadai di Indonesia
Di Indonesia, praktik gadai diatur oleh hukum dalam Pasal 1150 KUHPerdata. Poin-poin penting dalam regulasi tersebut antara lain:
- Barang jaminan harus berupa benda bergerak.
- Kreditur memiliki hak mendahului kreditur lain saat pelunasan melalui hasil lelang.
- Biaya lelang dan penyimpanan didahulukan dari hasil lelang.
Contoh barang yang dapat digadaikan: perhiasan emas, barang elektronik, kendaraan, mesin, dan barang rumah tangga. Sementara barang milik negara, hewan, atau barang tanpa nilai tetap tidak dapat digadaikan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Gadai
Sebelum Anda menggadaikan barang untuk mendapatkan pinjaman, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Pahami Risiko Gadai
Gadai memang menawarkan solusi dana cepat, tetapi jika gagal melunasi pinjaman sesuai waktu yang ditentukan, barang jaminan bisa dilelang. Pastikan Anda memiliki perencanaan untuk mengembalikan dana tersebut.
2. Ketahui Nilai Barang Jaminan
Barang yang dijadikan jaminan harus memiliki nilai pasar. Anda bisa menaksirnya secara mandiri atau menggunakan aplikasi seperti Pegadaian Digital untuk estimasi awal nilai barang sebelum datang ke outlet.
3. Pahami Ketentuan Gadai
Cek dengan cermat hal-hal berikut:
- Durasi pinjaman
- Sistem pembayaran (cicilan atau sekaligus)
- Biaya tambahan atau bunga
- Apakah gadai dapat diperpanjang
Memahami ketentuan ini akan membantu Anda terhindar dari risiko pinjaman macet.
Baca Juga: Gadai Sertifikat Rumah tanpa Ribet di Pegadaian, Yuk Simak!
4. Persiapkan Syarat Administratif
Umumnya, untuk melakukan transaksi gadai, Anda perlu menyiapkan dokumen berikut:
- KTP (wajib)
- Barang jaminan (dengan bukti kepemilikan jika diperlukan)
- Beberapa lembaga mungkin meminta Anda membuka rekening bank
Jika Anda mencari gadai tanpa buka rekening, Pegadaian adalah salah satu opsi terbaik, baik untuk gadai konvensional maupun syariah.
Gadai adalah pilihan cepat dan praktis untuk mendapatkan dana dalam kondisi darurat. Namun, pahami risikonya, hitung nilai barang dengan tepat, dan pastikan Anda mengetahui seluruh ketentuannya. Dengan begitu, Anda dapat menjalani proses gadai dengan aman dan tanpa tekanan.
Manfaatkan layanan Pegadaian resmi untuk solusi keuangan cepat dan terpercaya. Proses aman, barang tetap milik Anda, dan bisa ditebus kembali. Ajukan Gadai Sekarang atau kunjungi outlet Pegadaian terdekat!
Artikel Lainnya

Keuangan
Wujudkan Kendaraan Impian Dengan Diskon Angsuran
Ketahui syarat pengajuan Cicil Kendaraan Pegadaian,dapatkan promo diskon pembiayaan Cicil Kendaraan hingga 1,2 juta rupiah bagi nasabah eksisting maupun nasabah baru dengan pengajuan melalui Blibli

Keuangan
8 Cara Membuat Catatan Keuangan Pribadi Beserta Contohnya
Kebutuhan keuangan bisa dikelola lebih baik dengan catatan pribadi. Mari ketahui cara membuat buku keuangan pribadi dan contohnya di sini.

Keuangan
Konsumerisme: Pengertian, Ciri, Dampak Negatif, & Contohnya
Konsumerisme adalah pandangan atau gaya hidup yang mengutamakan pembelian produk untuk mencapai kebahagiaan. Mari simak selengkapnya di sini.