5 Perbedaan Berlian Asli dan Palsu, Ini Cara Membedakannya!

Berlian termasuk aset yang dapat dijadikan sebagai instrumen investasi karena menawarkan potensi keuntungan.

Saat hendak membelinya, pastikan bahwa berlian tersebut benar-benar asli. Lantas, bagaimana cara untuk memastikan keasliannya?

Umumnya, terdapat beberapa perbedaan berlian asli dan palsu yang dapat diamati dengan saksama. Mari pahami lebih lanjut dalam artikel ini.

Perbedaan Berlian Asli dan Palsu

Mengenali perbedaan berlian asli dan palsu memang membutuhkan keahlian tersendiri. Dalam hal ini, terdapat sejumlah aspek yang bisa diperhatikan dengan cermat.

Berikut ini merupakan beberapa aspek perbandingan untuk membedakan antara berlian asli dengan palsu:

1. Refleksi Cahaya dan Warna

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara lurus dari atas, berlian asli mempunyai dua jenis pantulan cahaya, yaitu brilliance (putih) dan fire (dispersi cahaya menjadi spektrum pelangi). 

Namun, intensitas spektrum pelangi yang terlalu tinggi atau tidak alami membuatnya memiliki pantulan berwarna-warni dapat mengindikasikan bahwa berlian itu palsu. 

Lantas, apakah berlian asli memantulkan cahaya ke berbagai sisi? Iya. Berlian asli memiliki kemampuan tersebut. Inilah mengapa berlian akan tampak sangat berkilau.

2. Massa Jenis

Aspek lainnya yang dapat menjadi perbedaan berlian asli dan palsu adalah terkait massa jenis pada berlian itu sendiri.

Pada dasarnya, massa jenis adalah ukuran massa yang terkandung di dalam suatu objek pada setiap satuan volume tertentu. Berlian asli memiliki massa jenis sebesar 3,52 gram/cm³.

Besaran ini dapat sedikit bervariasi antara 3,50-3,53 gram/cm³ bergantung pada unsur-unsur yang menyusunnya.

Jika lebih rendah atau jauh di bawah 3,50 gram/cm³, maka kemungkinan besar batu tersebut bukan berlian.

Perlu diperhatikan bahwa nilai massa jenis hanya mengindikasikan kepadatan suatu batu, bukan kekerasannya.

Tingkat kekerasan berlian bisa mencapai 10 pada skala Mohs. Hal ini berkaitan dengan struktur ikatan atomnya yang sangat kuat, bahkan jika dibandingkan dengan grafit.

3. Antigores

Berlian termasuk mineral dari karbon murni yang antigores, namun tidak sepenuhnya antipecah karena terdapat bidang belahan (cleavage planes) yang bisa retak apabila terkena benturan keras di sudut tertentu. 

Apabila berlian yang kamu beli ternyata mudah tergores saat jatuh atau terbentur, maka berlian tersebut kemungkinan besar tidak asli.

Namun, berlian yang pecah saat jatuh belum bisa dipastikan palsu karena berlian asli juga bisa pecah jika terbentur di bagian cleavage planes.

4. Konduktivitas

Perbedaan berlian asli dan palsu juga bisa tampak secara konduktivitas. Berlian merupakan konduktor panas yang mampu menyebarkan panas dengan cepat.

Sebaliknya, berlian palsu justru tidak tahan terhadap panas dan tidak memiliki sifat konduktivitas yang baik.

5. Indeks Bias

Berlian memiliki indeks bias sebesar 2,42. Nah, cahaya yang menembus akan dibiaskan atau dibelokkan, lalu dihamburkan begitu luas hingga menghasilkan penampilan sangat terang.

Hal ini membuat berlian asli transparan, namun tidak berarti tembus cahaya karena jalan cahaya di dalamnya sangat terbelokkan.

Baca juga: Apa Itu Swarovski? Ini Perbedaanya dengan Berlian & Zirconia

Cara Membedakan Berlian Asli dan Palsu

Setelah memahami beberapa perbedaan mendasar antara berlian asli dengan palsu, saatnya kamu mengetahui bagaimana cara untuk membedakannya.

Membedakan manakah berlian yang asli dan palsu bisa dilakukan dengan beberapa cara. Adapun cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Embun Napas

Cara ini tidak membutuhkan alat yang signifikan dan memungkinkan untuk dipraktikkan sendiri. Peganglah berlian yang dimiliki menggunakan dua jari.

Kemudian, tarik napas dan embuskan hingga mengenai berlian. Nantinya, embun yang tipis akan terbentuk sendiri sebab adanya udara panas dan lembap dalam napas manusia.

Setelah itu, amati dengan saksama. Apabila embun langsung menghilang (bukan selang beberapa detik), maka berlian tersebut bisa dikatakan asli. 

2. Perbandingan Harga Berlian

Pembuatan berlian harus melewati proses yang panjang dan cukup lama. Oleh karena itu, harga berlian asli di pasaran cenderung mahal.

Sementara itu, berlian yang tidak asli atau palsu umumnya memiliki harga jauh lebih terjangkau atau di bawah harga berlian asli di pasaran.

3. Amati Bentuk dan Kilauan

Berlian asli mempunyai kilau yang hanya memancarkan warna puting terang hasil pantulan cahaya atau spektrum pelangi akibat dispersi cahaya.

Jika dibandingkan dengan yang palsu, berlian asli pun memiliki kecacatan berupa cacat kecil di dalam (inclusion) atau cacat di permukaan (blemish).

Pasalnya, berlian asli terbentuk di perut bumi dengan panas dan tekanan yang tinggi. Proses inilah yang akhirnya membuat berlian memiliki cacat di bagian dalam dan permukaan.

Nah, biasanya berlian imitasi tampak lebih menyilaukan. Bahkan, kilauannya berwarna-warni seperti pelangi dengan bentuk nyaris tanpa cacat.

4. Menggunakan Air

Selain embun napas, air bisa digunakan untuk memeriksa keaslian suatu berlian. Siapkan gelas dengan ukuran 350 ml yang diisi air sekitar 260 ml.

Lalu, masukkanlah berlian ke dalam gelas berisi air tadi perlahan-lahan. Perlu diperhatikan bahwa tidak berarti berlian yang tenggelam dapat membuktikan keasliannya karena hampir semua batu imitasi juga akan tenggelam.

Kendati demikian kecepatan tenggelam tidak bisa menjadi indikasi yang saintifik untuk menentukan keaslian berlian.

Meskipun banyak dipraktikkan, metode identifikasi ini sebenarnya tidak direkomendasikan karena hasilnya yang kurang akurat.

5. Menggunakan Api

Berlian mempunyai konduktivitas yang baik. Panas yang dialirkan ke satu bagian pada berlian akan dengan cepat menyebar ke seluruh bagian.

Untuk menguji berlian asli atau palsu, maka siapkan gelas yang sudah diisi air dingin. Pegang berlian (jangan lupa mengenakan sarung tangan tahan api).

Setelah itu, panaskan berlian dengan korek api selama kurang lebih 40 detik dan jatuhkan ke dalam gelas.

Berlian yang asli akan lebih tahan terhadap suhu tinggi, namun berlian masih bisa berisiko pecah atau rusak apabila terekspos panas yang ekstrem.

6. Dot Test

Cara ini termasuk sederhana dengan tujuan melihat kemampuan pembiasan berlian. Siapkan selembar kertas putih di atas meja yang permukaannya datar.

Lalu, buatlah titik kecil pada kertas tersebut menggunakan pulpen. Setelah itu, letakkan berlian di atas titik yang dibuat. Sisi yang rata harus menghadap ke bawah.

Kemudian, perhatikan kertas dari ujung yang tajam. Apabila pantulan titik kecil tersebut terlihat dari dalam berlian, maka kemungkinan berlian tidak asli.

Pasalnya, berlian asli tentu akan membiaskan cahaya dengan sedemikian tajamnya yang membuat titik pada kertas menjadi tidak bisa terlihat atau terbaca.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan berlian asli dan palsu, termasuk beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakannya.

Semoga pemaparan di atas dapat menambah pemahaman terhadap berlian. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari risiko penipuan saat melakukan transaksi pembelian.

Namun, jika kamu masih belum yakin terkait tingkat keaslian berlian, tidak ada salahnya untuk mengandalkan Jasa Sertifikasi dari Pegadaian.

Layanan ini akan membantu menguji keaslian berlian, emas, perhiasan, atau batu mulia lainnya secara aman, akurat, dan bersertifikat.

Layanan Jasa Sertifikasi tersedia di Pegadaian G-Lab terdekat. Cukup bawa objek pengujian dan kartu identitas resmi (KTP/paspor) bagi individu.

Sementara itu, bawalah objek pengujian beserta surat pengajuan pengujian yang ditujukan ke G-Lab (Divisi Produk Gadai) bagi institusi.

Layanan dari Pegadaian ini merupakan satu-satunya laboratorium gemologi milik negara (BUMN) yang telah memiliki ISO 9001:2015 certified.

Tidak hanya itu, Jasa Sertifikasi dilengkapi advanced gemological equipment dan didukung 6 gemologist bersertifikat GIA, SSEF, serta AIGS.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba? Yuk, pastikan keaslian batu berharga milikmu dengan Jasa Sertifikasi di Pegadaian!

Baca juga: 10 Jenis Batu Permata Paling Populer Beserta Harganya