7 Perbedaan Haji Plus dan Reguler yang Perlu Diketahui
Program haji yang banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia adalah haji plus dan reguler. Lantas, sudah tahukah sahabat apa saja perbedaan haji plus dan reguler?
Meskipun serupa, pelaksanaan haji plus dan reguler pada dasarnya berbeda. Sebagaimana perbedaan haji furoda dan plus, masing-masing program memiliki karakteristik tersendiri.
Sebelum mendaftar untuk keberangkatan haji, simak dulu pembahasan tentang perbedaan haji plus dan reguler di bawah ini.
1. Pihak Penyelenggara
Beda haji plus dan reguler yang paling mendasar adalah pihak penyelenggaranya. Haji reguler diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, sedangkan haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta.
Kebutuhan ibadah haji jemaah yang terdaftar pada program haji reguler dikelola langsung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga pemilihan pemandu haji.
Di sisi lain, program haji plus atau khusus dikelola oleh pihak swasta yang mendapat izin resmi dari Kemenag.
Adapun pihak penyelenggara program haji plus disebut sebagai PIKH (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus).
Meskipun pelaksanaannya dikelola oleh swasta, proses verifikasi data dan cetak visanya masih diawasi oleh pemerintah Republik Indonesia.
2. Penyediaan Fasilitas
Perbedaan haji plus dan reguler yang cukup mencolok terletak pada pemilihan dan ketersediaan fasilitas.
Program haji plus biasanya menyediakan fasilitas yang memiliki kualitas di atas standar haji reguler.
Jemaah haji reguler dapat menginap di hotel berbintang 5 dengan penghuni tiap kamar maksimal 4.
Selain itu, penginapan haji plus biasanya lebih dekat dengan Masjidil Haram. Namun, ketentuan ini bisa disesuaikan dengan biaya yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Bagi jemaah haji reguler, penginapan yang disediakan adalah hotel berbintang 3 sampai 4 yang dapat ditempati oleh 5 orang.
Selain penginapan, pemilihan akomodasi, transportasi, dan layanan dasar haji plus dan reguler juga dibedakan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan ketetapan pihak penyelenggara.
3. Waktu Tunggu
Salah satu perbedaan haji plus dan reguler yang membuat banyak calon jemaah mempertimbangkan keputusan untuk melakukan pendaftaran adalah waktu tunggunya.
Calon jemaah yang mendaftar program reguler perlu menunggu dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan haji plus.
Waktu tunggu haji reguler bervariasi sesuai dengan kuota per daerah dengan rata-rata 15 hingga lebih dari 20 tahun.
Sebaliknya, keberangkatan dengan program haji plus tidak membutuhkan waktu lama. Waktu tunggu haji plus dengan kuota Kemenag berkisar antara 5 hingga 6 tahun.
Apabila mendaftar program haji plus non kuota, maka calon jemaah bisa langsung berangkat ke tanah suci tanpa harus menunggu sesuai dengan kuota yang berlaku.
Baca juga: 6 Rukun Haji dan Penjelasannya yang Perlu Diperhatikan
4. Biaya
Ketentuan biaya haji berbeda dari tahun ke tahun. Hal ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres).
Adapun rata-rata biaya haji di tahun 2024 adalah Rp56 juta, sedangkan biaya haji plus berkisar antara Rp159,7 juta hingga Rp958,4 juta.
Perbedaan biaya haji plus dan reguler ini selaras dengan waktu tunggu dan kualitas fasilitas yang disediakan masing-masing program.
5. Jadwal Penerbangan
Perbedaan haji plus dan reguler yang tidak banyak diketahui oleh calon jemaah haji adalah pemilihan jadwal penerbangan.
Calon jemaah haji yang berangkat melalui program haji plus akan mendapatkan jadwal penerbangan saat peak season sehingga tidak perlu transit.
Di sisi lain, calon jemaah yang termasuk dalam program haji reguler dijadwalkan untuk berangkat di luar peak season sehingga perlu transit.
6. Jangka Waktu Pelaksanaan
Calon jemaah yang mendaftar program haji reguler dapat tinggal di tanah suci selama 37-40 hari terhitung dari keberangkatan hingga pulang kembali ke Indonesia.
Jika dibandingkan, pelaksanaan haji plus relatif lebih singkat, yaitu sekitar 20-26 hari terhitung dari tanggal keberangkatan.
Perbedaan jangka waktu pelaksanaan ini dikarenakan tidak ada antrean penerbangan saat peak season, yaitu sebelum dan sesudah musim haji.
Sebaliknya, calon jemaah yang berangkat di luar peak season perlu berangkat lebih cepat karena harus menunggu antrean penerbangan.
7. Kuota Manasik
Meskipun rangkaian kegiatannya sama, kuota manasik untuk program haji plus dan reguler dibedakan.
Haji plus biasanya diselenggarakan dalam rombongan kecil, yaitu sebanyak 2-3 regu dalam 1 rombongan sehingga membuat ibadah lebih nyaman dan khusyuk.
Calon jemaah haji reguler perlu melaksanakan manasik dalam 1 rombongan yang terbagi menjadi 4 regu, di mana 1 regu terdiri dari 11 orang.
Itulah beberapa perbedaan haji plus dan reguler yang perlu diketahui oleh para calon jemaah haji di Indonesia.
Jika membutuhkan pembiayaan haji, Pegadaian bisa membantu dengan layanan Pembiayaan Porsi Haji dan Pembiayaan Porsi Haji Plus.
Dengan jaminan emas 24 karat senilai 3,5 g untuk haji reguler dan 7,5 g untuk haji plus, sahabat dapat mendapatkan dana pinjaman guna memenuhi pembayaran keberangkatan haji.
Tidak perlu khawatir, prosedur pembiayaan menggunakan prinsip syariah dengan akad rahn dan Ijarah.
Emas yang dijamin nantinya akan dikembalikan saat pembayaran pinjaman lunas. Bila belum lunas, jaminan emas pun bisa dijadikan sebagai pelunasan.
Jadi, tidak perlu menunggu lama lagi untuk berangkat haji. Yuk, ajukan pembiayaan porsi haji yang aman dengan prinsip syariah di Pegadaian!
Baca juga: 7 Perbedaan Haji dan Umrah yang Mendasar dan Perlu Diketahui
Artikel Lainnya
Inspirasi
5 Keuntungan Mengikuti Gaya Hidup Minimalis untuk Keuangan
Ingin hidup lebih tenang, nyaman, dan aman untuk dompet? Yuk, coba gaya hidup minimalis!
Keuangan
Pantangan Finansial yang Harus Anda Hindari
Memiliki kondisi finansial yang stabil dan aman adalah impian semua orang. Namun banyak yang belum menyadari sederet pantangan finansial yang harus dihindari agar keuangan tidak mengalami permasalahan. Orang-orang masih sering melakukan pantangan finansial yang seharusnya tidak dilakukan bila ingin mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Berikut adalah daftar pantangan finansial yang harus Anda hindari: Selalu […]
Inspirasi
Inilah Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Beserta Artinya
Saat pergantian tahun baru Hijriah, membaca doa akhir tahun dan awal tahun adalah kegiatan yang dianjurkan. Kira-kira, bagaimana bacaannya? Simak di sini!