Apa itu Dividen? Pengertian, Jenis, dan Mekanisme Pembagian

Oleh writerselsi dalam Investasi

03 December 2024
Bagikan :
image detail artikel

Dividen adalah bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham sebagai bentuk imbal hasil atas investasi yang telah mereka tanamkan.

Saat berinvestasi, investor tentu mengharapkan tingkat pengembalian atau return tinggi. Dividen adalah salah satu bentuk pengembalian. Selain itu, investor juga bisa memperoleh capital gain sebagai bagian dari imbal hasilnya.

Lantas, bagaimana mekanisme pembagian dividen kepada para investor? Mari simak pembahasan lengkapnya di ulasan berikut ini.

Pengertian Dividen

Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai bentuk apresiasi dan imbal hasil atas modal yang mereka investasikan.

Pembagian dividen ini bisa dilakukan secara berkala, biasanya setiap tahun atau setiap kuartal tergantung pada kebijakan perusahaan. 

Bagi investor, dividen menjadi salah satu sumber pendapatan pasif selain dari potensi keuntungan capital gain, yaitu selisih harga jual saham yang lebih tinggi dibandingkan harga belinya. 

Penting untuk dipahami bahwa dividen dibayarkan berdasarkan persentase kepemilikan saham sehingga semakin besar jumlah saham yang dimiliki, semakin besar pula penerimaan dividen. 

Meskipun dividen menguntungkan, tidak semua perusahaan membagikan dividen, terutama pada bisnis yang masih dalam tahap pengembangan atau memprioritaskan pertumbuhan jangka panjang.

Laba yang didapatkan dari investasi akan digunakan kembali untuk kebutuhan investasi lainnya atau ekspansi bisnis.

Jenis-Jenis Dividen

Dividen tidak selalu dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Ada beberapa jenis dividen yang bisa diterima oleh pemegang saham. Berikut beberapa di antaranya:

Dividen Tunai

Dividen tunai adalah bentuk pembayaran dividen paling umum dan banyak dikenal oleh investor.

Dalam hal ini, perusahaan membagikan keuntungan dalam bentuk uang tunai kepada para pemegang saham.

Pembayaran dividen tunai biasanya dilakukan langsung ke rekening pemegang saham atau melalui transfer bank. 

Dividen Saham

Perusahaan juga bisa membagikan imbal hasil dalam bentuk dividen saham. Maknanya, jumlah saham yang dimiliki investor akan bertambah, tetapi nilai keseluruhan investasi mungkin tidak berubah secara langsung karena harga per saham akan menyesuaikan.

Dividen Likuidasi

Dividen likuidasi terjadi ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk membagikan asetnya kepada para pemegang saham saat sedang dilikuidasi atau ditutup.

Berbeda dengan dividen tunai atau saham yang diberikan dari laba perusahaan, dividen likuidasi dibayarkan dari pengurangan modal perusahaan.

Dividen Janji Utang

Dividen janji utang (scrip dividend) terjadi ketika perusahaan menawarkan janji utang kepada pemegang saham di mana perusahaan berkomitmen untuk membayar dividen tunai pada waktu yang akan datang. 

Biasanya, janji utang ini diterbitkan ketika perusahaan tidak memiliki cukup kas untuk membayar dividen tunai saat itu juga, namun tetap ingin memenuhi kewajiban kepada pemegang saham.

Dividen Properti

Dividen properti adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk aset fisik atau properti perusahaan, bukan dalam bentuk uang tunai atau saham. 

Jenis dividen ini relatif jarang terjadi dan biasanya mencakup aset-aset yang tidak lagi dibutuhkan oleh perusahaan, seperti peralatan atau real estate

Baca juga: Pajak Saham: Aturan dan Ketentuannya di Indonesia

Mekanisme Pembagian Dividen

Mekanisme pembagian dividen diatur oleh keputusan perusahaan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

Pembagian dividen dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu dividen interim dan dividen final. Berikut detailnya:

Dividen Interim

Dividen interim dibayarkan kepada pemegang saham sebelum laporan keuangan akhir tahun diselesaikan.

Pembayaran dividen interim biasanya dilakukan berdasarkan proyeksi laba perusahaan selama tahun berjalan. 

Dividen Final

Dividen final merupakan pembagian dividen setelah laporan keuangan akhir tahun disahkan dalam RUPS.

Besarnya dividen final biasanya ditentukan berdasarkan kinerja keuangan perusahaan selama setahun penuh dan merupakan pembayaran dividen terakhir untuk tahun tersebut. 

Prosedur Pembayaran Dividen

Terdapat beberapa tahapan penting dalam proses pembayaran dividen untuk memastikan investor memperoleh haknya. Berikut adalah tahapannya:

Tanggal Pengumuman

Tanggal pengumuman adalah hari di mana perusahaan mengumumkan besaran dividen yang akan dibayarkan secara resmi, serta tanggal-tanggal penting terkait pembagian dividen tersebut. 

Tanggal Pencatatan

Tanggal pencatatan mengacu pada proses pendataan siapa saja pemegang saham yang berhak menerima dividen. Hanya pemegang saham yang tercatat pada tanggal ini yang akan mendapatkan dividen

Tanggal Cum-Dividend

Tanggal cum-dividend adalah hari terakhir perdagangan saham bagi investor yang ingin memperoleh dividen.

Jika seorang investor membeli saham pada atau sebelum tanggal cum-dividend, maka mereka berhak menerima dividen yang dibagikan.

Tanggal EX-Dividend

Tanggal EX-dividend adalah hari setelah tanggal cum-dividend. Pada tanggal ini, harga saham biasanya turun sebesar besaran dividen yang dibagikan karena saham yang dibeli pada tanggal ini tidak lagi menyertakan hak untuk menerima dividen. 

Tanggal Pembayaran

Prosedur pembayaran dividen yang terakhir adalah proses pengiriman dividen kepada pemegang saham yang berhak. 

Pada tanggal ini, dana dividen tunai akan ditransfer ke rekening bank pemegang saham atau saham tambahan akan diterbitkan untuk mereka yang menerima dividen saham.

Baca juga: Divestasi: Pengertian, Tujuan, Dampak, Metode, dan Contohnya

Faktor yang Memengaruhi Pembagian Dividen

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keputusan perusahaan dalam membagikan dividen kepada pemegang saham. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 

Likuiditas

Ketersediaan kas menjadi salah satu faktor utama dalam pembagian dividen. Jika perusahaan memiliki likuiditas yang cukup, maka kemungkinan adanya pembagian dividen kepada pemegang saham juga akan lebih tinggi. 

Kebutuhan Dana untuk Membayar Kewajiban

Sebelum membagikan dividen, perusahaan harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi kewajiban lainnya, seperti pembayaran utang, biaya operasional, dan kebutuhan modal kerja. 

Jika kewajiban ini tinggi, perusahaan biasanya akan menahan sebagian laba untuk memastikan kelangsungan operasionalnya.

Keadaan Pemegang Saham

Perusahaan juga mempertimbangkan keadaan dan preferensi pemegang saham. Beberapa pemegang saham, terutama investor institusi, biasanya mengharapkan dividen reguler sebagai bagian dari strategi investasi mereka.

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Perusahaan yang berada pada tahap pertumbuhan cepat biasanya memilih untuk tidak membagikan dividen, melainkan menginvestasikan kembali laba untuk ekspansi bisnis. 

Sebaliknya, perusahaan yang lebih stabil dan tidak memerlukan banyak modal tambahan cenderung lebih sering membagikan dividen kepada pemegang saham.

Pembatasan Hukum

Pembagian dividen juga dibatasi oleh hukum di banyak yurisdiksi. Beberapa undang-undang mengharuskan perusahaan untuk mempertahankan modal minimum atau melarang pembayaran dividen jika perusahaan sedang mengalami kerugian.

Demikian penjelasan lengkap tentang dividen yang penting dipahami oleh para investor. Pada intinya, dividen adalah bagian keuntungan yang diperoleh investor atas kepemilikan sahamnya.

Jika sahabat menginginkan investasi dengan potensi return yang cenderung naik dan risiko kecil, Tabungan Emas di Pegadaian bisa menjadi solusi tepat.

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang nilainya tahan terhadap inflasi sehingga cocok untuk pemula. 

Menabung emas di Pegadaian juga menawarkan sejumlah keuntungan, seperti jaminan kadar emas 24 karat, biaya pengelolaan terjangkau, dan proses pencarian cepat.

Hanya dengan modal Rp10 ribu, sahabat sudah bisa membuka rekening tabungan emas di Pegadaian.

Tak perlu khawatir soal keamanan karena setiap emas yang ditabungkan telah diasuransikan sepenuhnya oleh Pegadaian.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari buka rekening tabungan emas di Pegadaian untuk potensi keuntungan lebih maksimal.

Baca juga: Leverage: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Risikonya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved