Sleeping Investor: Kenali Pengertian dan Keuntungannya
Sleeping investor adalah sebutan untuk penanam modal atau investor yang mampu mendapatkan keuntungan meskipun tidak melakukan banyak hal.
Dalam dunia investasi, terdapat empat tipe investor berdasarkan profil risikonya, yaitu investor konservatif, investor moderat, investor agresif, dan sleeping investor.
Adapun sleeping investor adalah seseorang yang memiliki objektif investasi jangka panjang. Dengan kata lain, ia tidak merasa tertekan untuk memantau nilai aset setiap waktu.
Agar dapat memahami sleeping investor dengan lebih baik, mari simak pembahasan singkatnya di bawah ini.
Apa itu Sleeping Investor?
Sleeping investor adalah tipe investor yang tidak melakukan banyak hal namun tetap mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar.
Tidak seperti investor konservatif yang memiliki profil risiko rendah dan mengharapkan kenaikan nilai investasi yang stabil, sleeping investor memiliki kondisi finansial yang lebih stabil.
Investor konservatif biasanya merupakan pemula yang ingin berinvestasi dengan aman dengan keuntungan yang tidak begitu besar.
Berbeda dengan investor konservatif, sleeping investor memiliki pemahaman investasi dan kemampuan finansial yang mumpuni.
Dalam proses investasi, sleeping investor adalah seseorang yang tidak menggunakan pendekatan agresif.
Ia hanya akan menunggu keuntungan yang didapat dari modal yang sudah ditanam dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Biasanya, sleeping investor adalah seseorang yang memiliki pemasukan tetap dan tidak mengandalkan investasi untuk mencukupi kebutuhan finansialnya.
Maka dari itu, sleeping investor cenderung memiliki kondisi psikologis yang stabil karena tidak begitu fokus pada pergerakan nilai aset investasi setiap harinya.
Sleeping investor pun bisa disebut sebagai investor pasif karena tidak aktif dalam melakukan aktivitas investasi selama waktu yang ditentukan.
Keuntungan dari Investasi Pasif
Seperti yang disebutkan di atas, sleeping investor adalah seseorang yang melakukan investasi secara pasif.
Kegiatan berinvestasi pasif tersebut memiliki beberapa hal positif untuk kondisi finansial, terutama di masa depan.
Adapun beberapa keuntungan dari investasi pasif yang bisa didapatkan adalah:
1. Memperoleh Pemasukan Secara Pasif
Sleeping investor adalah seseorang yang melihat jauh ke depan untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus berbuat banyak.
Salah satu keuntungan dari investasi pasif sendiri adalah pemasukan berupa modal di masa depan.
Seiring waktu, nilai aset yang diinvestasikan akan mengalami kenaikan. Dengan begitu, dana yang didapatkan pun juga akan berlipat ketika dicairkan di masa depan.
2. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Menjadi sleeping investor tidak membutuhkan modal besar. Dalam hal ini, pemilihan aset menjadi faktor yang menentukan kesuksesan investasi itu sendiri.
Jadi, aset investasi yang perlu dipilih adalah yang cenderung memiliki kenaikan harga dan nilai stabil sekalipun kondisi ekonomi tidak stabil.
3. Tidak Menyita Waktu
Salah satu hal positif dari menjadi sleeping investor adalah tidak tertekan untuk mengamati pergerakan nilai aset setiap waktu.
Nilai aset yang stabil dan cenderung naik akan menjamin keuntungan yang didapatkan di masa depan sekalipun tidak dilakukan pengamatan berkala.
Baca juga: Profil Risiko Investasi dan Instrumen yang Cocok
Cara Menjadi Sleeping Investor
Sleeping investor adalah suatu aktivitas finansial yang cukup menjanjikan, bukan?
Apabila tertarik untuk mengamankan kondisi finansial di masa depan dengan investasi yang pasti, perhatikan cara menjadi sleeping investor berikut ini:
1. Memahami Prinsip Dasar Investasi
Salah satu cara menjadi sleeping investor adalah memahami prinsip dasar investasi untuk memahami cara berinvestasi yang tepat guna memastikan keamanan finansial di masa depan.
Di sini, sahabat perlu tahu jenis aset apa yang cocok untuk diinvestasikan guna menjadi pemasukan pasif tanpa harus melakukan banyak hal.
2. Memiliki Pemasukan Konstan
Prinsip utama sleeping investor adalah tidak melakukan banyak hal untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, seorang sleeping investor perlu memiliki pemasukan konstan.
Mengingat keuntungannya tidak bisa didapat secara cepat, maka seorang sleeping investor perlu memiliki pekerjaan tetap yang dapat menopang kebutuhan finansialnya sehari-hari.
3. Mendapatkan Modal untuk Investasi
Di samping memiliki pemasukan konstan, seorang sleeping investor perlu menyediakan modal untuk kebutuhan investasi jangka panjang.
Modal bisa didapatkan dari menyisihkan uang bulanan atau menabung sendiri. Apabila sudah terkumpul, sleeping investor pun bisa membeli aset yang diinginkan.
4. Memilih Aset yang Tepat
Penting untuk diingat bahwa pemilihan aset merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini.
Pastikan untuk memilih aset yang cocok untuk kebutuhan investasi jangka panjang serta memiliki kenaikan yang stabil dalam jangka waktu panjang.
Di antara berbagai jenis aset atau instrumen investasi, emas merupakan salah satu aset yang nilainya cenderung stabil dan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Sekalipun nilainya fluktuatif, emas cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya sehingga bisa memberikan keuntungan lebih jika diinvestasikan dalam waktu lama.
Itulah dia pembahasan singkat seputar sleeping investor. Semoga dapat memberikan sahabat gambaran tentang investasi bersifat pasif yang mendatangkan keuntungan ya.
Agar dapat berinvestasi rendah risiko tanpa harus memikirkan kerugian atau mengamati kenaikan maupun penurunan pergerakan nilai aset yang drastis, pilihlah Tabungan Emas dari Pegadaian.
Dengan Tabungan Emas, sahabat bisa membeli emas dengan jaminan 24 karat serta bersertifikat.
Keamanan emas pun terjamin dengan biaya pengelolaan rekening yang ringan, cukup Rp 30 ribu per tahun.
Emas pun bisa digadaikan atau dijual dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan investasi sahabat.
Jika sudah punya modal investasi, tunggu apa lagi? Yuk, ajukan Tabungan Emas ke Pegadaian!
Baca juga: Cara Investasi Emas Sesuai Syariah
Artikel Lainnya
Inspirasi
3 Tradisi Lebaran yang Berpengaruh pada Finansial Anda
Terdapat beberapa tradisi lebaran yang selalu dinanti-nanti. Tapi sadarkah kita bahwa hal tersebut berpengaruh pada kondisi ekonomi pribadi?
Wirausaha
5 Usaha yang Cocok untuk Mahasiswa Tanpa Modal Besar
Menjalankan usaha untuk mahasiswa bukanlah sesuatu yang selalu membutuhkan modal yang besar. Usaha yang dijalankan tidak melulu perlu tempat untuk bernaung. Untung akan terus mengalir cukup dengan memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar kita.
Inspirasi
Gadai Bisa Dimana Saja, Tanpa Harus Sesuai Domisili KTP
Mudah tapi aman, Pegadaian menerima transaksi gadai dimana saja tanpa harus sesuai dengan domisili KTP. Cukup bawa barang jaminan dan KTP ke cabang Pegadaian terdekat.