Side Hustle: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memulainya

Side hustle adalah pekerjaan untuk menambah penghasilan bagi sahabat yang merasa gaji dari pekerjaan utama belum bisa menutupi kebutuhan.
Istilah side hustle muncul dari budaya hustle culture yang menonjolkan kebiasaan kerja keras tanpa henti untuk mewujudkan kesuksesan.
Namun perlu diketahui bahwa side hustle berbeda dengan side job yang merupakan kerja sampingan. Lantas, apa saja faktor pembedanya?
Untuk dapat memahami side hustle secara menyeluruh, mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Side Hustle?

Side hustle adalah kegiatan di luar pekerjaan utama yang bertujuan untuk meningkatkan penghasilan secara kumulatif.
Umumnya, side hustle tidak terlalu mengekang. Pelaku side hustle dapat memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas yang mendatangkan penghasilan tersebut.
Dengan kata lain, pelaksanaan side hustle lebih fleksibel. Kegiatan untuk mencari penghasilan tambahan ini bisa dilakukan kapan saja, tergantung kebutuhan dari pelakunya.
Adapun contoh side hustle yang cukup populer adalah freelancing. Menjadi freelancer atau pekerja lepas di berbagai bidang bisa memberikan tambahan penghasilan yang lumayan besar.
Freelancing bisa dilakukan di berbagai bidang, seperti penulisan konten, fotografi, videografi, tutoring, dan lain sebagainya.
Tidak jarang orang yang memiliki pekerjaan utama kantoran menekuni side hustle untuk menyalurkan passion-nya.
Apabila dilaksanakan dengan serius, side hustle bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan dan dapat menjadi sumber dana pensiun nantinya.

Perbedaan Side Hustle dan Side Jobs

Seperti yang disebutkan di awal, side hustle dan side job merupakan dua hal yang berbeda. Berikut adalah faktor-faktor pembedanya:

1. Waktu Kerja

Side hustle adalah jenis pekerjaan yang waktunya lebih fleksibel daripada side job atau pekerjaan sampingan.
Dalam praktiknya, side job memiliki deadline pengerjaan dan ketentuan tersendiri yang diberikan oleh pemberi pekerjaan.
Adapun ketentuan dari side hustle dibuat oleh pekerja, bukan pemberi kerja.

2. Tujuan Kerja

Meskipun sama-sama bertujuan untuk menambah penghasilan, side hustle adalah kegiatan yang tidak terlalu mengekang dan biasanya dijadikan sebagai penyalur passion.
Untuk side job, tujuan utama dan yang paling penting adalah menambah penghasilan. Maka, metode pengerjaannya pun hampir sama seperti pekerjaan full time.

3. Beban Kerja

Jika dibandingkan dari sisi beban kerja, side hustle lebih ringan untuk dilakukan daripada side job.
Side hustle adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan waktu dan dapat menambah penghasilan.
Sedangkan side job adalah pekerjaan sampingan dengan beban kerja yang ditentukan dari pemberi kerja, layaknya pekerjaan full time.

4. Cara Kerja

Side hustle adalah hal yang bebas dilakukan. Pelaku side hustler bisa menawarkan jasanya ke perusahaan atau instansi yang sedang membutuhkan jasa tertentu.
Di sisi lain, mendapatkan side job hampir sama seperti melamar pekerjaan utama, yaitu dengan memasukkan lamaran untuk posisi tertentu.
Baca juga: Cara Mengatur Waktu: 5 Tips ala Wirausahawan yang Bisa Ditiru 

Manfaat Side Hustle

Meskipun terlihat santai dan bisa dilakukan secara fleksibel, side hustle memiliki manfaat yang cukup besar untuk kondisi keuangan. Adapun beberapa manfaat side hustle sebagai berikut:

1. Menambah Penghasilan

Di samping pendapatan dari pekerjaan utama, seorang side hustler bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang dapat memenuhi kebutuhan.
Penghasilan tambahan tersebut dapat digunakan untuk membayar tagihan-tagihan penting. Apabila uang masih tersisa, maka bisa diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan lebih.

2. Mengoptimalkan Skill

Melakukan sesuatu yang sesuai passion dan skill sambil mendapatkan keuntungan merupakan hal yang memuaskan.
Bisa dikatakan bahwa ini merupakan aktivitas yang dapat mengasah skill berdasarkan pengalaman kerja secara nyata.
Jadi, tidak hanya penghasilan tambahan yang didapat, namun juga pengoptimalan skill dari proyek-proyek yang dikerjakan.

3. Menjadi Motivasi Baru

Side hustle bisa menjadi wadah untuk menyalurkan passion yang belum sempat dieksplor karena kesibukan pada pekerjaan utama.
Menekuni side hustle bisa memberikan motivasi baru dan bahkan membuka pintu untuk career switch apabila sudah bosan dengan pekerjaan utama.

4. Mewujudkan Keamanan Finansial

Mendapatkan penghasilan tambahan adalah sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk memastikan keamanan finansial.
Itu artinya penghasilan tambahan yang didapat bisa dijadikan simpanan berupa tabungan atau investasi dana pensiun untuk hari tua.

Cara Memulai Side Hustle

Setelah mengetahui apa itu side hustle dan manfaatnya, apakah sahabat tertarik untuk memulainya? Berikut adalah cara memulai side hustle yang bisa diterapkan:

1. Menyiapkan Modal

Meskipun terlihat santai, namun side hustle membutuhkan modal dan persiapan secara matang.
Sebagai contoh, menjadi content creator mengharuskanmu untuk memiliki smartphone dan aplikasi canggih. Maka dari itu, dibutuhkan modal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Di sisi lain, freelance writer perlu menyiapkan modal jika tidak memiliki laptop. Adapun modal juga bisa digunakan untuk membeli aplikasi pendukung lain yang dapat melancarkan proses pembuatan konten.

2. Mempertimbangkan Skill

Pahami kemampuan diri sebelum menentukan side hustle yang akan dijalankan. Jangan mengikuti hype hanya untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Jika memiliki skill fotografi yang mumpuni, maka sebaiknya pilihlah side hustle di bidang fotografi. Fotografer merupakan salah satu side hustle untuk karyawan yang cukup populer.
Apabila pandai merangkai kata, maka side hustle di bidang penulisan konten bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu luang dan menambah keuntungan.

3. Meluangkan Waktu

Side hustle adalah kegiatan yang fleksibel namun masih tetap menghabiskan waktu. Agar dapat menyelesaikan pekerjaan tambahan ini dengan maksimal, pastikan untuk membagi waktu dengan baik.
Atur waktu sebaik mungkin agar tetap bisa menyelesaikan pekerjaan secara efisien.Sebagai contoh, gunakan waktu senggang pada hari Sabtu dan Minggu untuk melakukan side hustle.
Dengan begitu, pekerjaan utama tetap bisa dilaksanakan secara optimal di hari-hari kerja seperti biasanya.

4. Memperhatikan Cash Flow

Tidak hanya pendapatan yang perlu dihitung, pengeluaran juga perlu dipertimbangkan dalam mengoptimalkan performa side hustle.
Di sini, diperlukan analisis cash flow secara seksama untuk memastikan pengelolaan finansial yang baik. Dengan begitu, pelaksanaan side hustle tidak akan sia-sia.
Sekian pembahasan seputar side hustle yang merupakan cara untuk menambah penghasilan dengan mengerjakan proyek-proyek menarik dan bisa dilakukan di saat waktu luang.
Tertarik melakukan side hustle tapi belum ada modal? Tidak perlu khawatir. Sahabat bisa mendapatkan modal cepat dengan menggadaikan emas di Pegadaian.
Baik emas batangan, koin, maupun perhiasan bisa digadaikan untuk mendanai proyek side hustle yang sudah direncanakan dengan matang.
Layanan Gadai Emas di Pegadaian menjamin emas yang sahabat gadaikan aman dan diasuransikan.
Adapun uang pinjaman yang bisa diterima mulai dari Rp50 ribu hingga di atas Rp20 juta. Tenang saja, pinjaman bisa dilunasi sewaktu-waktu serta diperpanjang berkali-kali.
Yuk, penuhi pendanaan cepat untuk side hustle dengan Gadai Emas di Pegadaian!
Baca juga: Daftar Harga Gadai BPKB Motor di Pegadaian