Berapa Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Balik nama sertifikat tanah adalah proses hukum yang wajib dilakukan setelah terjadi transaksi jual beli atau pewarisan tanah. Dengan balik nama, hak kepemilikan resmi berpindah ke pihak pembeli atau ahli waris.
Namun, proses ini tidak gratis. Ada sejumlah biaya balik nama sertifikat tanah yang harus dibayarkan, baik di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) maupun melalui notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Apa Itu Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah?
Biaya balik nama sertifikat tanah adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai bagian dari proses pemindahan hak kepemilikan tanah secara legal dari pemilik lama ke pemilik baru. Balik nama bisa dilakukan karena:
- Transaksi jual beli
- Pewarisan
- Hibah atau pemberian
Dengan menyelesaikan biaya dan prosedur balik nama, pembeli atau penerima tanah akan mendapatkan hak penuh atas properti tersebut, termasuk kemudahan untuk mengurus legalitas lainnya seperti IMB, PBB, hingga gadai properti.
Baca Juga: Contoh Surat Jual Beli Tanah dan Cara Membuatnya yang Benar
Syarat Balik Nama Sertifikat Tanah
Untuk mengurus proses ini di BPN, berikut adalah dokumen yang wajib disiapkan oleh pihak pemohon:
- Formulir permohonan balik nama
- Surat kuasa (jika dikuasakan)
- Fotokopi KTP & KK pemilik lama dan baru
- Sertifikat tanah asli
- Akta Jual Beli (AJB) dari PPAT
- Bukti pelunasan BPHTB
- SPPT dan bukti pembayaran PBB tahun berjalan
- Surat pernyataan tanah tidak dalam sengketa
- Informasi luas, letak, dan penggunaan tanah
- SPPFBT (Surat Penguasaan Fisik Bidang Tanah)
Komponen Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah
Berikut ini adalah komponen biaya yang biasanya muncul dalam proses balik nama:
1. Biaya Penerbitan Akta Jual Beli (AJB)
- Kisaran: 0,5%–1% dari nilai transaksi tanah
- Dibayarkan ke kantor PPAT
- Biasanya bisa dinegosiasikan sesuai kesepakatan
2. Biaya Cek Sertifikat Tanah di BPN
- Biaya resmi: Rp50.000
- Digunakan untuk memastikan sertifikat asli dan tidak bermasalah
3. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- Dihitung sebesar: 5% × (NPOP – NPOPTKP)
- NPOP = Nilai Perolehan Objek Pajak (harga transaksi)
- NPOPTKP = Batas nilai bebas pajak (bervariasi tergantung wilayah)
4. Biaya Balik Nama Sertifikat di BPN
- Rumus: (Nilai jual tanah + bangunan) ÷ 1.000
- Biasanya kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung nilai tanah
Simulasi Perhitungan Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah
Contoh Kasus:
Untuk memudahkan kamu memahami, bayangkan seorang pembeli bernama Pak Tono yang membeli tanah seluas 500 meter persegi seharga Rp1,2 miliar. NJOP dari tanah tersebut sebesar Rp480 juta.
Pertama-tama, Pak Tono harus mengeluarkan biaya untuk penerbitan Akta Jual Beli. Karena disepakati tarifnya 1%, maka biaya yang dikeluarkan adalah Rp12 juta.
Selanjutnya, ia harus melunasi BPHTB. Nilai BPHTB ditentukan sebesar 5% dari selisih antara harga jual dan NPOPTKP (misalnya Rp60 juta). Maka, BPHTB yang harus dibayar Pak Tono sekitar Rp24 juta.
Kemudian, Pak Tono membayar biaya pengecekan sertifikat sebesar Rp50 ribu kepada BPN. Setelah itu, ia melunasi biaya balik nama sertifikat yang dihitung dari nilai transaksi dibagi 1.000. Karena harga tanahnya Rp1,2 miliar, biaya balik namanya adalah Rp1,2 juta.
Jika dijumlahkan, total biaya yang perlu dikeluarkan Pak Tono untuk balik nama sertifikat tanah adalah sekitar Rp37,2 juta.
Baca Juga: Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian: Syarat, Prosedur, dan Keuntungannya
Pentingnya Balik Nama Sertifikat Tanah
Melakukan balik nama bukan hanya soal legalitas, tapi juga perlindungan hukum jangka panjang. Tanah atas nama sendiri memudahkan:
- Proses gadai atau pinjaman
- Warisan kepada ahli waris sah
- Penjualan kembali secara aman
Jika sahabat butuh dana darurat sambil mengurus sertifikat, kamu bisa menggadaikan sertifikat tanah di Pegadaian. Layanan ini menerima: Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).
Berikut beberapa kelebihan Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian:
- Pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp200 juta+
- Proses cepat dan aman
- Berbasis syariah dan diawasi oleh OJK
Jadi, jangan khawatir lagi dengan kebutuhan pendanaan ya. Yuk, dapatkan dana pinjaman cepat dengan layanan gadai dari Pegadaian.
Baca Juga: Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, dan Harganya
Artikel Lainnya

Keuangan
Cara-Cara Menyusun Manajemen Keuangan Bagi Bisnis Anda
Dalam sebuah bisnis, manajemen keuangan adalah kunci utama kestabilan dan kesuksesan usaha yang dilakukan. Tidak peduli seberapa besar atau kecil bisnis yang dijalankan, manajemen finansial haruslah diterapkan dengan tegas. Dengan demikian, aliran dana dapat termonitor dengan baik dan meminimalisasi terjadinya kebocoran yang mengakibatkan kerugian. Cara menyusun manajemen keuangan pun bukan perkara yang terlalu susah sebenarnya. […]

Keuangan
Inflasi Hijau: Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Inflasi hijau adalah fenomena ekonomi yang ditandai dengan kenaikan harga akibat kebijakan ramah lingkungan. Yuk, simak selengkapnya di sini!

Keuangan
Hibah: Pengertian, Hukum, Jenis, Rukun, Syarat, & Manfaatnya
Hibah adalah akad dalam hukum syariah yang dilakukan dalam penyerahan harta atau properti secara sukarela. Mari simak selengkapnya di artikel ini.