Fungsi Konsumsi dan Tabungan: Rumus, Cara, dan Contohnya

Fungsi konsumsi dan tabungan merupakan dua hitungan matematis yang penting dalam pengelolaan keuangan usaha maupun rumah tangga.
Sesuai dengan namanya, fungsi atau rumus hitungan matematis tersebut ditujukan untuk menghitung alokasi pendapatan untuk keperluan konsumsi dan tabungan.
Agar dapat memahami fungsi konsumsi dan tabungan dengan lebih baik, mari simak pembahasan seputar pengertian, rumus, cara, dan contohnya di bawah ini.

Apa itu Fungsi Konsumsi dan Tabungan?

Mari kita kenali dulu apa itu definisi tabungan. Tabungan adalah tindakan menyimpan uang atau aset untuk digunakan di masa depan dengan menahan nilai pendapatan saat ini untuk digunakan kemudian hari. Seringkali diiringi dengan harapan bisa mendapat bunga atau keuntungan lainnya.
Fungsi konsumsi adalah rumus matematis yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dan pendapatan (Y).
Sedangkan fungsi tabungan adalah rumus matematis yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dan pendapatan (Y).
Keduanya berhubungan erat dengan pendapatan, namun memiliki kegunaan yang sangat berbeda dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Selain pendapatan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi fungsi konsumsi dan tabungan, seperti suku bunga, jumlah kekayaan, dana pensiun, dan gaya hidup hemat.
Terdapat empat asumsi dari John maynard Keynes yang berhubungan dengan fungsi konsumsi dan tabungan, yaitu:

• Terdapat konsumsi mutlak yang perlu dipenuhi sekalipun tidak ada pendapatan.
• Konsumsi berhubungan erat dengan pendapatan yang dibelanjakan dan dilambangkan dengan rumus C = f (Yd).
• Apabila pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat, maka konsumsi pun akan meningkat meskipun jumlahnya sedikit.
• Proporsi kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan bersifat konstan dan disebut dengan kecenderungan konsumsi marginal.

Rumus Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Pada dasarnya, fungsi konsumsi dan tabungan adalah rumus hitungan matematis yang melibatkan nilai pendapatan, konsumsi, dan tabungan.
Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing rumusnya:

Rumus Fungsi Konsumsi

C = a + b Y
Keterangan:
C : Tingkat konsumsi.
a : Konsumsi awal di saat nilai pendapatan 0.
b : Tambahan pendapatan untuk konsumsi lebih (koefisien kemiringan garis konsumsi).
Y : Nilai pendapatan.
Dalam pengaplikasiannya di hitungan riil, syarat mutlak dari fungsi konsumsi adalah nilai a dan b harus positif.

Rumus Fungsi Tabungan

Sederhananya, rumus fungsi tabungan adalah S = Y – C dengan keterangan sebagai berikut:

• S : Tabungan
• Y : Pendapatan.
• C : Konsumsi.

Berikut adalah rumus fungsi tabungan yang dijabarkan dengan variabel-variabel lainnya:
S = Y – C
S = Y – [(a + b (Yd)]
S = -a + (1 – b) Yd
Keterangan:
S : Tabungan
a : Nilai tabungan negatif ketika pendapatan 0.
(1 – b) : Besar kenaikan pendapatan dari menabung.
Yd : Pendapatan untuk belanja.
Baca juga: Perlukah Mengajukan Pinjaman untuk Melunasi Utang? 

Cara Mencari Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Setelah mengetahui rumus fungsi konsumsi dan tabungan, saatnya untuk menerapkannya secara metodikal dengan mendapatkan nilai berdasarkan data yang tersedia.

Cara Mencari Fungsi Konsumsi

Agar dapat mendapatkan hasil dari fungsi konsumsi, ikuti beberapa langkah berikut:

• Dapatkan nilai a dan b dari data yang tersedia.
• Tentukan nilai pendapatan (Y).
• Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus.

Cara Mencari Fungsi Tabungan

Sebelum menghitung fungsi tabungan, carilah dulu beberapa data yang diperlukan, seperti:

• Menentukan total pendapatan (Y).
• Menghitung total konsumsi (C) dari data yang tersedia.
• Mengurangi total pendapatan dengan konsumsi.

Contoh Soal Fungsi Konsumsi

Dalam sebulan, nilai konsumsi awal (a) keluarga pak Budi mencapai angka Rp4 juta dengan koefisien kemiringan garis konsumsi (b) 0,5. Nilai pendapatan (Y) selama sebulan adalah Rp10,5 juta.
Berikut adalah penggunaan fungsi konsumsi untuk mencari nilai konsumsi (C): 

Contoh Soal Fungsi Tabungan

Total pendapatan keluarga (Y) bapak Didi adalah Rp15 juta dengan konsumsi (C) Rp9 juta. Lantas, berapa nilai tabungan (S) yang bisa didapatkan keluarga bapak Didi?

Demikian pembahasan seputar fungsi konsumsi dan tabungan yang merupakan rumus hitungan matematis dalam kegiatan ekonomi pada kehidupan sehari-hari.
Mengetahui nilai konsumsi dan tabungan dapat membantu identifikasi keperluan dan pengelolaan cash flow yang lebih baik.
Kebutuhan konsumtif yang meningkat perlu diimbangi dengan pemenuhan tambahan pendapatan.
Tambahan dana tersebut bisa didapatkan dari gadai aset berharga, seperti emas, barang elektronik, kendaraan bermotor, saham, obligasi, dan lainnya.
Agar proses gadai berjalan dengan aman, percayakan Pegadaian. Pilih layanan gadai yang sesuai untukmu, dari Gadai Emas, Gadai Non Emas, Gadai Kendaraan, hingga Gadai Efek.
Terdapat juga gadai yang lebih praktis dengan pengajuan mudah melalui aplikasi Pegadaian Digital, yaitu Gadai Tabungan Emas.
Tenang saja, semua aktivitas gadai di Pegadaian sudah dijamin aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cicilan dan pelunasan pun bisa dibayar sewaktu-waktu. Sementara itu, barang jaminan akan diasuransikan dan disimpan dengan aman.
Jadi, jangan ragu untuk memenuhi kebutuhan dana tambahan ketika situasi mendesak ya. Yuk, gadai dengan aman di Pegadaian!
Baca juga: 8 Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Keuangan Aman