8 Perbedaan Giro dan Tabungan dalam Bertransaksi, Catat!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

17 August 2025
Bagikan :
image detail artikel

Saat hendak menyimpan uang di bank, kamu akan ditawarkan berbagai jenis produk simpanan, seperti tabungan dan giro.

Meskipun tabungan dan giro tampak memiliki konsep yang serupa, keduanya tidaklah sama. Lantas, apa bedanya tabungan dan giro?

Kamu dapat menelusuri perbedaan giro dan tabungan dari beberapa aspek. Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan di bawah ini hingga tuntas. 

Apa Itu Giro?

Giro adalah produk perbankan untuk menyimpan uang, baik dalam rupiah maupun mata uang asing. Fungsi utamanya adalah untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi bisnis.

Inilah mengapa giro sering kali digunakan oleh individu atau perusahaan dengan frekuensi transaksi tinggi, seperti pembayaran ke pemasok, gaji karyawan, serta transaksi bisnis lainnya.

Pembuatan rekening giro (current account) bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu WNI, WNA, badan usaha, ataupun institusi lain sesuai ketentuan hukum yang diberlakukan.

Rekening giro berguna untuk bertransaksi dalam jumlah yang besar sehingga tidak perlu repot lagi membawa uang cash berjumlah banyak.

Apa Itu Tabungan?

Tabungan adalah produk berbentuk simpanan uang yang dikeluarkan oleh bank. Produk perbankan ini cocok untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya, akses ke dana yang disimpan di bank cenderung mudah. Pada tabungan, nasabah tidak hanya bisa menyimpan uang, tetapi juga menghimpun return dari saldo yang disimpan.

Saat nasabah membuka rekening tabungan, mereka akan mendapatkan akses ke fasilitas internet banking, layanan autodebet, mobile banking, dan fitur pada kartu ATM/debit.

Tabungan termasuk produk perbankan yang banyak diminati karena regulasinya jelas dan dilindungi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sampai batas tertentu sehingga lebih terjaga keamanannya.

Perbedaan Giro dan Tabungan

Tahukah kamu apa bedanya tabungan dan giro selain berdasarkan definisinya? Secara umum, perbedaan giro dan tabungan dapat dicermati berdasarkan hal-hal berikut ini:

1. Cara Pembuatan Rekening

Proses pembuatan rekening tabungan dinilai lebih praktis dan fleksibel dibandingkan rekening giro karena bisa diajukan secara langsung di bank atau online melalui aplikasi mobile banking.

Di sisi lain, nasabah harus datang langsung ke kantor cabang bank yang dituju apabila memang ingin membuka rekening giro (current account).

2. Waktu Transaksi

Tabungan adalah produk perbankan yang tidak memiliki batasan waktu transaksi tertentu. Jadi, transaksinya bisa dilaksanakan kapan saja tanpa perlu menuliskan tanggal efektif terlebih dahulu.

Sebaliknya, waktu transaksi pada giro justru lebih terbatas sebab terdapat tanggal terbit sekaligus tanggal efektif di dalam bilyet giro itu sendiri.

Baca juga: Menabung di Bank, Apa Saja Hal Penting yang Perlu Diketahui?

3. Target Pengguna

Jika dibandingkan dengan giro, target pengguna rekening tabungan cenderung lebih luas. Artinya, siapa pun bisa membuat rekening tabungan aktif.

Nasabah pun dapat memakainya untuk bertransaksi dalam jumlah yang kecil maupun besar. Sementara itu, giro kerap digunakan oleh individu atau perusahaan dari kalangan tertentu.

Pasalnya, rekening giro memang lebih dimaksudkan untuk nasabah-nasabah yang sering melakukan transaksi dengan jumlah besar.

4. Batasan Jumlah Maksimal Transaksi

Selain dari segi waktu, batasan jumlah maksimal transaksi juga menjadi salah satu perbedaan antara giro dan tabungan.

Secara umum, rekening tabungan memiliki batas transaksi lebih terbatas dibandingkan dengan giro, sebab rekening giro memang ditujukan untuk kebutuhan bisnis sehingga batas transaksinya dibuat lebih tinggi.

5. Laporan Bulanan

Giro maupun tabungan mempunyai laporan bulanan yang diterbitkan oleh bank. Hanya saja, cara penyampaiannya cukup berbeda.

Jika ingin melihat laporan bulanan untuk tabungan, maka nasabah perlu datang ke bank dan meminta cetakan riwayat transaksi di buku tabungan atau memeriksa di layanan digital banking.

Sebab, bank biasanya memang tidak mengirimkannya secara otomatis ke nasabah. Sedangkan, laporan bulanan untuk giro (rekening koran) akan dikirimkan oleh bank secara rutin ke alamat nasabah.

6. Metode Penarikan Dana

Aspek lain yang menjadi perbedaan giro dan tabungan adalah metode penarikan dana. Sebagai nasabah, kamu bisa menarik dana tabungan secara tunai menggunakan dua cara, antara lain:

  • Melalui mesin dengan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
  • Datang ke bank secara langsung dengan membawa KTP dan buku tabungan, di mana prosesnya akan dibantu oleh teller bank.


Pengiriman dana tabungan antarrekening dapat dilakukan melalui internet banking, ATM, teller bank, m-banking, maupun SMS banking.

Di lain sisi, penarikan dana pada rekening giro bisa diproses langsung di bank dengan cek. Kemudian, pemindahan dana antarrekening akan menggunakan bilyet giro.

Baca juga: Tabungan Anak Terbaik: Ini Tips Menabung, Manfaat, & Opsinya

7. Suku Bunga

Pada dasarnya, tabungan dan giro sama-sama memiliki suku bunga. Namun, tingkat suku bunga pada giro biasanya lebih rendah daripada rekening tabungan.

Sebab, fokus utama giro bukanlah tentang investasi, melainkan kemudahan bertransaksi. Sedangkan, penetapan suku bunga tabungan cenderung lebih tinggi.

Sebaliknya, suku bunga tabungan cenderung lebih tinggi karena tabungan dirancang untuk memberikan imbal hasil (return) bagi nasabah.

Besaran suku bunga tabungan sendiri juga cukup bervariasi, tergantung pada kebijakan bank dan jenis tabungan yang dipilih.

8. Tingkat Likuiditas

Secara likuiditas, rekening giro tergolong lebih likuid dibandingkan tabungan karena akses dananya cenderung mudah dan tidak ada batasan jumlah. Dengan demikian, bisa dilakukan penarikan dana dalam jumlah yang besar untuk berbagai transaksi bisnis.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan giro dan tabungan dari berbagai aspek. Memahami informasi di atas tentunya penting agar kamu tidak bingung dalam memilih produk rekening simpanan yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Pemilihan produk perbankan secara tepat dapat membantu dalam mengoptimalkan manajemen keuangan. Di samping menyimpan uang di bank, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi emas.

Pasalnya, emas termasuk safe haven yang mampu menjaga nilainya terhadap inflasi. Alih-alih menyusut seperti uang tunai, nilai emas justru berpotensi mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. 

Alhasil, kamu berkesempatan mendapatkan tambahan keuntungan dari potensi kenaikan harga emas tersebut. Nah, kamu bisa wujudkan investasi emas melalui Tabungan Emas.

Tabungan Emas dari Pegadaian menawarkan pembelian awal minimal Rp10 ribuan saja dengan jaminan emas senilai 24 karat.

Proses pembukaan rekeningnya pun tergolong praktis sebab bisa dilakukan langsung melalui aplikasi Pegadaian Digital atau dengan mengunjungi kantor cabang Pegadaian terdekat secara langsung. 

Nantinya, saldo tabungan yang sudah terkumpul dapat dicairkan kembali dengan cara gadai atau buyback untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Tidak hanya itu, saldo Tabungan Emas pun dapat dikonversi menjadi emas fisik atau dikirimkan ke sesama pemilik Tabungan Emas, lho. 

Agar tidak keliru dalam membeli emas, lakukan simulasi perhitungan terlebih dahulu menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas guna mengetahui rincian emas yang dibeli.

Tunggu apa lagi? Yuk, segera buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian dan maksimalkan transaksinya untuk menambah peluang cuan!

Baca juga: 7 Keuntungan Menabung Emas di Pegadaian, Aman dan Terjamin!

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved