Menabung di Bank, Apa Saja Hal Penting yang Perlu Diketahui?

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

11 June 2025
Bagikan :
image detail artikel

Menabung di bank adalah salah satu cara manajemen keuangan yang menawarkan sejumlah keuntungan finansial dan aksesibilitas.

Walaupun bank dapat tergolong sebagai tempat menabung uang yang aman, kekurangannya tetaplah ada. Kekurangan menabung di bank ini patut untuk diperhatikan oleh nasabah.

Kira-kira, apa saja kekurangan tersebut dan bagaimana cara menabung yang aman? Mari simak penjelasan mengenai hal tersebut di artikel ini.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menabung di Bank

Terdapat beberapa aspek yang menjadi kekurangan menabung uang di bank. Berikut adalah penjabarannya:

1. Biaya dan Komisi

Tidak sedikit pembukaan rekening tabungan di bank yang dikenai biaya tertentu. Biaya tersebut meliputi administrasi bulanan, transaksi, dan lain sebagainya.

Dikarenakan hal tersebut, potensi keuntungan dari bunga atau saldo tabungan pokok menjadi berkurang. 

Umumnya, biaya bulanan yang dikenakan oleh bank berkisar antara Rp5.000-Rp20.000 bergantung pada produk tabungan dan bank itu sendiri.

Misalnya, saldo tabungan di bank A sebesar Rp20.000.000 dan biaya administrasi yang dikenakan sebesar Rp20.000/bulan. 

Artinya, dalam satu tahun saldo tersebut berkurang sebanyak Rp240.000 untuk biaya administrasi.

Dengan biaya bulanan tinggi, saldo tabungan yang tidaklah besar justru akan menjadi beban tersendiri bagi nasabah.

Oleh karena itu, kekurangan menabung di bank ini harus benar-benar dipertimbangkan dengan saksama oleh nasabah.

2. Rendahnya Tingkat Suku Bunga

Pada umumnya, suku bunga tabungan yang diberikan oleh bank pada nasabah cenderung rendah atau kecil, yakni rata-rata sekitar 1%.

Alhasil, tingkat keuntungan dari rata-rata suku bunga tersebut tentunya tidak besar. Hal ini pun tidak dapat mengimbangi pengaruh atau risiko inflasi yang mungkin terjadi.

3. Keterbatasan Pertumbuhan Dana

Kekurangan menabung di bank lainnya adalah keterbatasan pertumbuhan dana yang bisa diakibatkan oleh rendahnya tingkat suku bunga bank.

Menabung pada dasarnya tidak sama dengan berinvestasi. Walaupun sistemnya memberlakukan bagi hasil atau suku bunga tinggi, dana tabungan tidak akan berkembang secara cepat.

4. Pengaruh Inflasi dan Penurunan Daya Beli

Uang tunai yang ditabung di bank dapat terdampak faktor eksternal yang memengaruhi perekonomian, seperti mengenai inflasi dan penurunan daya beli.

Jika inflasi terjadi, nilai uang yang disimpan di bank menyebabkan dapat tergerus sehingga menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.

Alih-alih menabung di bank, masyarakat biasanya justru lebih memilih menyimpan uangnya untuk diinvestasikan pada aset yang aman terhadap inflasi, seperti emas.

Baca juga: Fungsi Konsumsi dan Tabungan: Rumus, Cara, dan Contohnya

5. Adanya Batas Penarikan dan Transfer

Secara umum, bank memberlakukan adanya kebijakan limit transaksi, baik dalam hal penarikan atau transfer. 

Hal ini dapat membuat nasabah terkadang menemui kesulitan dalam situasi tertentu, terutama saat memerlukan penarikan atau transfer dana yang besar.

Jika ingin menarik atau transfer uang dalam jumlah besar, maka nasabah dapat melakukannya secara langsung di bank.

6. Tidak Cocok untuk Aset Jangka Panjang

Seperti yang diketahui, bank memberlakukan memiliki suku bunga yang cenderung rendah sehingga pertumbuhan dananya lambat.

Apabila ingin memiliki pertumbuhan aset yang signifikan dalam jangka panjang, baik untuk dana darurat, pensiun, atau biaya pendidikan anak, sebaiknya pertimbangkan investasi yang lebih profitabel.

Cara Menabung dengan Aman

Menabung adalah salah satu landasan utama untuk meraih stabilitas keuangan dalam jangka panjang, seperti financial freedom.

Agar dapat mewujudkannya, langkah-langkah menabung yang tepat perlu diketahui. Berikut ini adalah beberapa cara menabung dengan aman:

1. Menentukan Tujuan Menabung

Salah satu poin penting dari cara menabung dengan aman, yakni menentukan tujuan yang spesifik dan realistis. 

Tujuan ini tidak hanya menjadi motivasi untuk menabung secara konsisten, melainkan landasan guna membuat rencana keuangan yang jelas.

2. Memulai dari Jumlah Terkecil

Menabung dengan aman bisa dimulai dengan mengumpulkan dana dengan jumlah terkecil. Misalnya, alokasikan uang bulanan sebesar 1-10% untuk menabung.

Lakukanlah langkah ini secara konsisten, rutin, dan disiplin. Nantinya, dana berjumlah terkecil yang dikumpulkan tersebut akan sedikit demi sedikit mengalami pertumbuhan.

3. Membuat Rekening Terpisah

Ketika mulai menabung, sebaiknya buatlah rekening khusus yang terpisah dari rekening utama yang digunakan untuk menyimpan penghasilan per bulan.

Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menyimpan uang tabungan sekaligus fokus dalam mengendalikan pengeluaran.

4. Mengatur dan Mencatat

Saat menabung, kamu perlu melakukan pengaturan dan pencatatan secara rutin terhadap semua pos pengeluaran maupun alokasi dana tabungan.

Cobalah untuk menulis besaran atau jumlah dana yang ditabung. Langkah ini dapat membantumu menabung dengan lebih disiplin.

Baca juga: Inilah Cara Mencairkan Tabungan Emas Pegadaian yang Tepat

5. Menggunakan Sistem Auto-Debit

Sebelum menabung, jangan lupa untuk memilih bank yang menyediakan sistem auto-debit. Ketika sudah mulai menabung, kamu bisa mengaktifkan sistem/fitur tersebut.

Cara menabung dengan aman ini dapat membantumu memindahkan sebagian dari uang pendapatan secara otomatis ke rekening tabungan per bulan sehingga kamu tidak akan lupa menabung.

6. Melunasi Utang atau Cicilan

Demi mencegah terganggunya proses menabung, usahakan untuk melunasi utang atau cicilan yang dimiliki terlebih dahulu.

Dengan demikian, kamu akan terhindar dari masalah baru yang mungkin terjadi, seperti penambahan bunga atau denda. 

Selain itu, sebaiknya dahulukan pemenuhan kebutuhan primer daripada membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

7. Pertimbangkan Menabung Emas

Selain menabung uang, kamu juga bisa mempertimbangkan investasi untuk menjaga nilai keamanan aset secara keseluruhan. Salah satunya adalah dengan menabung emas.

Mengapa harus menabung emas? Emas adalah pilihan investasi yang lebih aman dan memiliki potensi keuntungan lebih daripada tabungan biasa.

Pasalnya, emas mempunyai nilai intrinsik yang tidak akan mengalami depresiasi, bahkan cenderung meningkat.

Menabung emas kini bisa dilakukan secara mudah, cepat, dan aman melalui Tabungan Emas dari Pegadaian.

Sebagai nasabah Tabungan Emas, kamu bisa mulai melakukan pembelian awal dengan harga minimal Rp10 ribuan saja.

Jika saldo tabungan emas sudah terkumpul, kamu boleh menukarkannya dengan perhiasan ataupun mencetaknya menjadi emas batangan.

Tidak hanya itu, saldo Tabungan Emas bisa ditransfer ke sesama pemilik Tabungan Emas. Jika perlu dana cepat, kamu pun bisa mencairkan saldonya dengan metode gadai atau jual.

Untuk mengajukan permohonan transaksi, lengkapi persyaratan yang berlaku. Pendaftaran Tabungan Emas dan transaksinya bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Apabila penasaran dengan besar emas yang bisa didapatkan, kamu dapat menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.

Yuk, mulai menabung emas di Pegadaian sekarang juga untuk mengamankan kekayaan dan memaksimalkan cuan!

Baca juga: Panduan Investasi Emas: Cara Cerdas Lindungi Nilai Kekayaan

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved