Bisnis Startup: Karakteristik, Jenis, & Cara Mengembangkannya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

13 May 2025
Bagikan :
image detail artikel

Bisnis startup adalah usaha yang didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah produk atau jasa unik sesuai target pasar. Bisnis tersebut biasanya berbasis digital.

Istilah bisnis startup saat ini semakin terdengar familiar sebab mengalami perkembangan yang pesat. Biasanya, kamu akan semakin familiar dengan istilah ini saat kamu ingin memulai usaha.

Tertarik mempelajari lebih jauh terkait bisnis startup? Simak penjelasan di artikel ini sampai akhir, ya!

Apa Itu Bisnis Startup?

Startup sebenarnya merupakan kata serapan dalam bahasa Inggris. Kata tersebut berarti perusahaan rintisan atau usaha yang baru saja dirintis/dibangun.

Nah, bisnis startup adalah model usaha yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk atau layanan yang diharapkan bisa tumbuh dan mempengaruhi pasar secara positif.

Seperti yang dijelaskan di awal, bisnis startup memiliki kaitan yang erat dengan teknologi digital untuk memperluas jangkauan.

Karenanya, jenis usaha ini memanfaatkan sistem online guna mengenalkan dan memasarkan produknya. Hal ini memungkinkan startup mempunyai potensi pertumbuhan yang tinggi. 

Di Indonesia, sebagian bisnis startup sering kali disebut dengan tech startup. Akan tetapi, mendirikan bisnis atau memajukan produk startup bukanlah perkara yang mudah.

Pasalnya, diperlukan biaya operasional yang relatif besar untuk bisa membuat perusahaan terus bergerak ke tujuan yang telah dirancang.

Oleh sebab itu, pendiri bisnis tersebut biasanya berupaya untuk mencari investor dari berbagai sumber, baik itu teman, keluarga, atau venture capital.

Karakteristik Startup

Bisnis startup berbeda dengan model usaha lainnya dan memiliki ciri khasnya sendiri. Adapun beberapa karakteristik startup adalah sebagai berikut.

1. Memiliki Karyawan yang Relatif Sedikit

Pada dasarnya, usaha startup berfokus pada pengembangan bisnis, inovasi, dan ide. Jadi, perbaikan terhadap kualitas daripada kuantitas di awal pembentukan tentunya lebih krusial.

Oleh karena itu, bisnis startup lebih memilih untuk menerapkan struktur organisasi perusahaan yang lebih efisien dibandingkan harus merekrut atau menambah karyawan.

2. Masih dalam Fase Pengembangan

Karakteristik startup selanjutnya yaitu perusahaannya masih dalam fase pengembangan. Umumnya, model usaha ini belum memiliki banyak komponen/peralatan usaha yang lengkap.

Namun, mereka akan selalu berusaha untuk mencapai pertumbuhan secara cepat dan stabil sesuai dengan business plan yang sudah direncanakan.

3. Usia Bisnis Belum 3 Tahun

Memiliki usia kurang dari 3 tahun juga menjadi salah satu karakteristik startup. Pasalnya, suatu bisnis yang usianya belum 3 tahun biasanya memang dikatakan sebagai startup.

Usia tersebut merupakan tahap awal dari perjalanan usaha yang akan dijalani oleh para pendiri bisnis tersebut. 

Umumnya, mereka akan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mematangkan produknya sebelum dikenalkan ke pasar secara luas.

4. Multitasking Menjadi Hal yang Biasa

Berikutnya, karakteristik startup yang menonjol adalah memiliki budaya multitasking mengingat jumlah karyawan di dalamnya masih sedikit.

Meskipun tanggung jawab yang diemban menjadi lebih banyak, namun para karyawan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan skill dan ide-idenya.

5. Memproduksi Produk yang Belum Ada

Bisnis startup adalah usaha yang mengedepankan solusi bagi pelanggan. Jadi, sebelum membuat produk, mereka akan melakukan riset untuk memahami kebutuhan pelanggan.

Oleh sebab itu, bisnis startup biasanya lebih fokus dalam menghasilkan inovasi produk untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

6. Menawarkan Ide yang Inovatif

Bagi perusahaan startup, ide-ide inovatif adalah suatu hal yang sangat berharga. Hal itu karena bisnis ini selalu berupaya melahirkan berbagai ide baru yang belum pernah ada.

Model usaha ini juga terbuka pada perkembangan dan cenderung mendukung karyawannya untuk berinovasi demi menciptakan permintaan baru.

7. Model Usaha yang Adaptif

Bisnis startup adalah model usaha yang fleksibel. Artinya, mereka bisa beradaptasi dengan cepat berdasarkan kondisi masyarakat.

Semakin hari kebutuhan masyarakat terus berkembang. Nah, untuk mengikuti perkembangan dan permintaan pasar tersebut, startup sering kali melakukan modifikasi model usaha.

Baca juga: Bagaimana Caranya Melihat Peluang Usaha yang Ada di Sekitar Kita?

Jenis Usaha Startup

Di Indonesia, jenis usaha startup tidaklah sama. Adapun beberapa jenis bisnis startup adalah sebagai berikut.

1. Buyable Startup

Jenis usaha startup ini termasuk dalam kategori decacorn yang dirancang untuk diakuisisi perusahaan lain di masa depan atau dijual ke perusahaan lebih besar.

Umumnya, buyable startup ini mempunyai potensi untuk berkembang lebih pesat. Contoh jenis usaha startup ini adalah penyedia transportasi online dan e-commerce.

2. Scalable Startup

Jenis perusahaan rintisan ini sangat potensial untuk menjangkau pasar global dan bertumbuh menjadi lebih besar. Bisnis yang masuk dalam kategori hectocorn ini berbasis digital.

Scalable startup juga didukung oleh investor. Contoh scalable startup adalah social media company serta search engine company, seperti Google, Uber, Facebook, dan lain-lain.

3. Social Startup

Tujuan didirikannya jenis bisnis startup ini adalah untuk menciptakan perubahan positif dan memecahkan masalah sosial.

Tidak hanya berorientasi pada uang, social startup juga fokus dalam memberikan dampak sosial secara positif. Contohnya adalah badan amal, nirlaba, dan lain sebagainya.

4. Small Business Startup

Small business startup adalah wujud dari keinginan pendirinya untuk membangun usaha sendiri dengan modal yang stabil walaupun belum berkembang.

Jadi, pendiri jenis usaha ini mendanai perusahaan dengan uangnya sendiri. Small business startup mempunyai target pasar yang spesifik dan berfokus pada jasa atau produk berkualitas.

Selain itu, bisnis startup ini masuk dalam kategori unicorn. Contohnya, seperti travel agent, tukang roti, toko kelontong, dan penata rambut.

5. Corporate Startup

Pendirian bisnis ini tujuannya guna mengembangkan barang atau jasa baru yang bisa membantu perusahaan agar tetap kompetitif. Contohnya yaitu perusahaan e-commerce.

6. Lifestyle Startup

Umumnya, bisnis ini dibangun oleh orang-orang yang memiliki semangat dan keinginan tinggi dalam mewujudkan passion mereka.

Tujuan lifestyle startup biasanya untuk menciptakan barang atau jasa guna membantu masyarakat menjalani lifestyle yang mereka inginkan. Adapun salah satu contoh lifestyle startup adalah sekolah tari.

Baca juga: 11 Peluang Bisnis 2025, Dari AI Hingga Bermodal Kecil

Cara Mengembangkan Bisnis Startup

Sebagai pebisnis, kamu tentu ingin usaha rintisanmu mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat, bukan?

Nah, untuk mewujudkannya, kamu bisa menerapkan tips-tips pengembangan secara tepat. Adapun beberapa cara mengembangkan bisnis startup adalah sebagai berikut.

  • Membuat perencanaan usaha yang optimal.
  • Fokus dan konsisten dalam menjalan bisnis. Apabila bisnis bermasalah, maka pelajari penyebabnya dengan teliti untuk mendapatkan solusi secara tepat.
  • Berusaha menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk meningkatkan kualitas produk.
  • Menjaga hubungan baik dan memperluas networking.
  • Menerapkan strategi pemasaran produk yang matang.
  • Memberdayakan tim agar lebih produktif dan kompeten.
  • Berfokus pada pengalaman pelanggan guna mempertahankan dan menarik pelanggan baru.
  • Memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, promosi produk, dan membangun brand awareness.
  • Menggunakan budget untuk iklan digital secara bijak demi menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Membuat laporan bukti transaksi secara rutin, seperti laporan laba rugi, buku besar, dan lain-lain sebagai upaya untuk manajemen keuangan yang baik.
  • Berusaha meningkatkan user experience (UX).


Demikian pembahasan mengenai apa itu bisnis startup, mencakup karakteristik, jenis, dan cara mengembangkannya yang perlu diketahui.

Kini, pengembangan usaha bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Pasalnya, kamu bisa mengembangkan bisnis melalui Pinjaman Usaha di Pegadaian dengan jaminan BPKB.

Proses pengajuan gadai BPKB guna memperoleh pinjaman usaha di Pegadaian tidaklah sulit. Lebih menguntungkan lagi, kendaraan yang menjadi jaminan tetap bisa digunakan.

Kamu hanya perlu melengkapi persyaratan yang ditentukan. Lalu, mulai ajukan permohonan kredit secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.
 
Mudah, aman, dan praktis, bukan? Jadi, yuk, dapatkan dana tambahan untuk mengembangkan usaha hanya di Pinjaman Usaha dari Pegadaian sekarang juga!

Baca juga: 7 Cara Menemukan Ide Bisnis yang Menguntungkan

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved