Leverage: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Risikonya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

31 August 2024
Bagikan :
image detail artikel

Leverage adalah istilah dalam dunia bisnis yang merujuk pada utang atau pinjaman modal dari investor dengan tujuan mengembangkan usaha.
Sumber modal ini berbeda dengan ekuitas yang merupakan aset milik perusahaan. Dengan adanya leverage, perusahaan tidak perlu menggunakan aset untuk memenuhi kekurangan modal.
Akan tetapi, leverage tetap memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Untuk mengetahuinya, simak pembahasan di bawah ini.

Apa itu Leverage?

Leverage adalah modal usaha dalam bentuk pinjaman atau utang dalam dunia bisnis. Pelaku usaha menggunakan leverage untuk mengembangkan usahanya.
Dengan menggunakan leverage, kebutuhan perlengkapan, alat, inventaris, dan keperluan lainnya pada suatu periode dapat tercukupi.
Alih-alih menguangkan ekuitas atau aset perusahaan, perusahaan dapat mengajukan utang. Alasannya adalah untuk mengamankan aset perusahaan agar bisa digunakan di kemudian hari.
Pada umumnya, leverage memiliki biaya rendah sehingga pelaku usaha yang mengajukannya berpeluang mendapat keuntungan besar dari transaksi tersebut.
Di luar dunia bisnis, leverage adalah istilah yang juga sering digunakan untuk meningkatkan daya beli investor di pasar modal.
Akan tetapi, badan usaha juga dapat menggunakan leverage untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan aset investasi yang dibutuhkan.
Dengan begitu, modal yang berasal dari aset investasi perusahaan pun dapat meningkat dan membantu pengoperasian perusahaan.

Jenis-jenis Leverage

Terdapat tiga jenis leverage yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, yaitu financial leverage, operating leverage, dan combined leverage. Berikut penjelasannya:

1. Financial Leverage

Jenis leverage pertama adalah financial leverage yang dikelola oleh manajer keuangan dengan harapan dapat mengoptimalkan return pemegang saham. Pinjaman modal di sini umumnya berupa obligasi, hak milik, dan saham. 
Dalam menjalankan perannya, manajer keuangan harus berhati-hati memilih sekuritas agar dana dapat terkumpul sesuai kepentingan.
Apabila nilai ekuitas dan utang tetap seimbang, maka perusahaan dapat meraih keuntungan yang maksimal.

2. Operating Leverage

Pada bidang pengoperasian bisnis, leverage adalah dana yang dibutuhkan perusahaan untuk memanfaatkan biaya operasi tetap.
Tambahan dana untuk mengoptimalkan biaya operasi tetap dapat meningkatkan dampak perubahan pemasukan terhadap laba dari kegiatan operasional.
Leverage di bidang operasional juga dapat menunjukkan kaitan antara perubahan dari pendapatan operasional dan beban operasional tetap.

3. Combined Leverage

Gabungan dari kedua jenis leverage di atas yang mengombinasikan dana bersifat pasif dan biaya operasional tetap. Secara keseluruhan, combined leverage memiliki nilai manfaat dan risiko berjumlah pasti.
Perusahaan biasanya memilih combined leverage yang disesuaikan dengan profil risikonya. Sebagai contoh, perusahaan kompetitif akan memilih combined leverage dengan nilai tinggi. Di sisi lain, perusahaan konservatif cenderung mengambil combined leverage rendah.
Baca juga: Ekspor: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Bedanya dengan Impor 

Perbedaan Leverage dan Leverage Ratio

Setelah mengetahui cara kerja leverage berdasarkan jenis-jenisnya, saatnya untuk mengenali perbedaannya dengan leverage ratio.
Leverage adalah pinjaman atau utang, sedangkan leverage ratio adalah perbandingan antara utang dan ekuitas atau aset perusahaan.
Dengan menghitung dan mengetahui nilai leverage ratio, investor pun dapat mengukur tingkat kesanggupan perusahaan untuk membayar utang.
Jika pinjaman atau utang lebih tinggi daripada aset perusahaan, maka perusahaan dinilai tidak mampu melunasinya sesuai dengan kesepakatan terkait tanggal jatuh temponya.
Umumnya, rumus leverage ratio dituliskan dalam bentuk debt to total asset ratio (DAR) sebagai berikut:
DAR = Total Utang/Total Aset

Manfaat Leverage Ratio

Menghitung kemampuan pembayaran utang menggunakan leverage ratio dapat memberikan sejumlah manfaat dalam pengelolaan bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

  • Mengetahui seberapa berpengaruhnya nilai utang terhadap pengelolaan aset perusahaan.
  • Memastikan posisi perusahaan atas kewajiban pembayaran utang.
  • Melihat kemampuan pembayaran utang perusahaan.
  • Mendapatkan data terkait nilai aset perusahaan yang dibiayai oleh leverage.
  • Memastikan keseimbangan antara aset dan modal perusahaan.
  • Mengantisipasi pembayaran utang atau pinjaman yang mendekati jatuh tempo.
  • Mengetahui seberapa besar modal yang dapat digunakan sebagai jaminan utang jangka panjang.


Risiko Leverage

Meskipun memiliki banyak manfaat di sisi finansial, sejatinya leverage adalah utang yang perlu dibayar sesuai dengan kesepakatan dengan kreditur.
Semakin tinggi nilai leverage, maka pembayarannya juga akan semakin berat. Perlu dicatat juga bahwa leverage tinggi tidak menjamin keuntungan yang sepadan.
Maka dari itu, pelaku usaha perlu mengetahui keseimbangan nilai aset dan pinjaman sebelum mengajukan leverage.
Mendapatkan aliran dana dari leverage adalah langkah perusahaan yang perlu pertimbangan karena dampaknya pada pengelolaan keuangan dalam jangka panjang.
Sekian pembahasan seputar leverage, termasuk jenis, manfaat, dan risikonya yang perlu dicatat bagi para pelaku usaha.
Meskipun berisiko, utang untuk memenuhi kebutuhan usaha bukanlah hal yang asing lagi untuk dilakukan.
Namun, jika leverage dianggap cukup berisiko, maka pilihan pembiayaan lain bisa menjadi pilihan.
Bagi yang membutuhkan pinjaman modal cepat untuk mengembangkan usaha, Pegadaian menawarkan Pinjaman Usaha yang bisa didapatkan dengan gadai BPKB di outlet Pegadaian terdekat.
Pelunasan pinjaman dapat dilakukan sewaktu-waktu. Selama pembayaran pinjaman, kendaraan tetap dapat digunakan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, penuhi kebutuhan modal dengan cepat untuk memastikan usaha tetap berjalan di tengah sengitnya persaingan saat ini!
Baca juga: Break Even Point: Arti, Manfaat, Rumus, & Cara Menghitungnya 


image detail artikel

Wirausaha

12 Ciri-ciri Seorang Wirausahawan yang Menginspirasi

Wirausahawan memiliki karakteristik yang membuatnya bisa bertahan di tengah kompetisi di pasar. Yuk, cari tahu ciri-ciri seorang wirausahawan di sini!

31 August 2024
image detail artikel

Emas

Emas Muda: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Membersihkannya

Emas muda adalah jenis produk emas yang memiliki kadar kemurnian rendah karena sudah tercampur dengan logam lain. Simak selengkapnya di sini.

31 August 2024
image detail artikel

Inspirasi

30 Ucapan Selamat Ulang Tahun yang Istimewa dan Bermakna

Bertambahnya usia merupakan momen yang patut dirayakan. Untuk itu, buatlah ucapan selamat ulang tahun yang istimewa. Mari simak contohnya di sini.

31 August 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved