Barang Komplementer: Definisi, Ciri-Ciri, & Contoh Produknya

Berdasarkan hubungannya, barang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu barang komplementer dan substitusi. Pada dasarnya, barang komplementer adalah barang pelengkap.
Barang komplementer melengkapi barang lain agar berfungsi secara optimal. Secara umum, jenis barang ini bisa termasuk dalam kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Hanya saja, klasifikasinya bergantung pada konteks penggunaan barang dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai barang komplementer? Yuk, simak dengan saksama penjelasan artikel ini!
Apa Itu Barang Komplementer?
Barang komplementer adalah kesatuan dari dua barang atau lebih yang manfaat maupun nilai kegunaannya bersifat saling melengkapi.
Artinya, ketika salah satu barang tidak ada, maka fungsi, nilai, hingga manfaat dari barang lainnya akan menurun. Hal ini membuat barang komplementer saling bergantungan dengan barang pasangannya.
Walaupun manfaat dari salah satu barang tersebut telah habis, tetap terdapat keterkaitan antara satu sama lain.
Tingkat permintaan terhadap barang komplementer dipengaruhi oleh jumlah ketersediaan barang tersebut beserta komplemennya di pasaran.
Nilai permintaan barang komplementer akan lebih tinggi apabila fungsi penggunaannya selalu terkait atau digunakan secara bersamaan dengan barang lainnya.
Barang komplementer terdiri atas dua jenis, yakni barang komplementer lemah dan kuat. Berikut penjelasannya:
- Barang Komplementer Lemah: Barang yang memiliki keterikatan lemah, misalnya roti dan selai. Untuk mengonsumsi roti, konsumen tidak harus selalu mengoleskan selai sebagai pelengkapnya. Pengaruhnya terhadap permintaan pasar pun sangat kecil. Apabila harga selai naik, belum tentu roti mengalami kenaikan harga yang sama.
- Barang Komplementer Kuat: Barang yang saling terikat. Hubungan ini bisa meningkatkan manfaat, fungsi, dan nilai gunanya. Misalnya, motor dan bensin. Jika tidak ada bensin, maka motor tidak akan berfungsi dengan baik. Saat harga bensin naik, maka permintaan terhadap motor bisa berpotensi menurun.
Ciri-Ciri Barang Komplementer
Barang komplementer memiliki karakteristik tersendiri. Pasalnya, tidak semua barang dapat dikategorikan menjadi barang komplementer. Adapun ciri-ciri barang komplementer adalah sebagai berikut:
1. Memiliki Nilai Lebih Kecil
Jika dibandingkan dengan barang utama, barang komplementer mempunyai nilai yang lebih kecil. Hal ini karena nilai guna dan fungsinya tidak dapat berdiri sendiri.
Namun, apabila sudah dipasangkan dengan barang utama yang menjadi pelengkapnya, maka nilai produk komplementer akan cenderung meningkat dan berfungsi lebih baik.
Faktor inilah yang kemudian membuat barang komplementer memengaruhi permintaan pasar. Permintaannya akan mengalami peningkatan saat barang utama difungsikan dengan baik.
2. Tidak Bisa Berfungsi Sendiri
Untuk meraih fungsi, nilai guna, dan manfaat yang optimal, maka produk komplementer harus digunakan secara bersamaan dengan pasangannya.
Sebagai contoh, penggunaan PC dan mouse. Mouse berfungsi untuk mengontrol kursor dan berinteraksi dengan user interface grafis.
Walaupun masih bisa digunakan tanpa mouse, pengoperasian PC dengan mouse akan menjadi lebih efisien, mudah, dan maksimal.
3. Dua Barang yang Berpasangan
Salah satu ciri-ciri barang komplementer yang menonjol adalah keterkaitan keduanya. Pasalnya, fungsi dari kedua barang harus saling berhubungan.
Tanpa komplemennya, barang komplementer tidak dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, ketika ingin menikmati rasa kopi yang manis, maka dibutuhkan gula sebagai pelengkapnya. Kopi akan terasa pahit apabila tidak diberi gula.
Baca juga: Aset-Aset yang Bisa Dijadikan Jaminan Kredit
Perbedaan Barang Substitusi dan Komplementer
Barang komplementer dan barang substitusi sebetulnya sama-sama menjadi alat pemuas serta pemenuh kebutuhan manusia. Hanya saja, ada beberapa hal yang membedakannya. Adapun perbedaan barang substitusi dan komplementer adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan Barang Pokok
Ketersediaan barang pokok untuk produk komplementer tidak dapat digantikan. Ketika ketersediaan barang pokok kosong, maka tidak ada alternatif yang dapat digunakan.
Sebagai contoh, apabila televisi di pasaran habis atau sudah tidak diproduksi lagi, maka akan terjadi penurunan permintaan terhadap barang tersebut.
Sementara itu, barang substitusi justru masih memiliki alternatifnya. Hal ini karena barang substitusi tidak bergantung dengan barang lain.
Ketika persediaan beras berkurang, masyarakat tetap bisa mengonsumsi bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat.
2. Segi Ketergantungan
Perbedaan barang substitusi dan komplementer pun tampak dari segi ketergantungannya. Produk komplementer sangat bergantung dan terkait dengan komplemennya.
Kamu tidak dapat menggunakan barang komplementer secara terpisah. Sebaliknya, barang substitusi tidak bergantung dengan barang lain.
Justru, barang substitusi berperan sebagai pengganti saat pasokan barang pokok tidak ada. Perannya dalam pasar adalah kompetitor barang pokok yang biasanya memiliki nilai penawaran unik, seperti harga yang lebih terjangkau.
3. Segi Fungsi
Seperti yang diketahui, barang komplementer adalah pendukung barang utama yang memberikan fungsi lebih baik sehingga kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi.
Sementara itu, barang substitusi memiliki fungsi pengganti ketika ketersediaan barang pokok tidak ada.
Baca juga: 5 Barang yang Bisa Digadaikan di Pegadaian
Contoh Produk Komplementer
Barang komplementer mudah ditemukan dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa contoh barang komplementer adalah sebagai berikut:
- Kompor dan Gas: Saat ini, masyarakat beralih menggunakan kompor gas dari kompor minyak tanah. Agar kompor berfungsi dengan baik, maka harus dipasangkan dengan gas.
- Mobil dan Bensin: Salah satu contoh barang komplementer yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, mobil tidak dapat digunakan jika tidak diisi dengan bensin atau bahan bakar sejenisnya, seperti solar.
- Smartphone dan Paket Data: Apabila ingin mengakses email, chatting, atau media sosial di smartphone, maka kamu membutuhkan internet. Sambungan internet ini dapat berasal dari Wi-Fi atau paket data.
- Printer dan Tinta: Printer berguna untuk mencetak gambar atau tulisan dalam lembaran kertas. Oleh karena itu, dibutuhkan tinta agar gambar atau tulisannya tercetak secara jelas. Tanpa tinta, printer tidak akan berfungsi maksimal.
Demikian penjelasan tentang barang komplementer, termasuk jenis, ciri-ciri, perbedaan dengan barang substitusi, dan contohnya.
Dengan memahami informasi di atas, kamu dapat memahami peran dan keberadaan barang komplementer dalam dinamika ekonomi maupun pasar.
Memenuhi kebutuhan barang komplementer termasuk penting guna mengoptimalkan nilai, manfaat, dan fungsi barang pokok.
Agar hal tersebut bisa direalisasikan, penuhi dana yang bisa mencukupi kebutuhan. Apabila dana dirasa kurang, kamu bisa memanfaatkan Gadai Tabungan Emas di Pegadaian.
Melalui penyerahan jaminan saldo Tabungan Emas, kamu akan menerima dana cepat yang bisa digunakan untuk memenuhi barang komplementer hingga barang pokok yang menunjang aktivitas.
Layanan ini menawarkan biaya ringan dengan pengajuan yang praktis di kantor cabang Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital dengan akun premium.
Untuk mendapatkan akun premium, lakukan upgrade terlebih dahulu. Jika penasaran dengan besaran pinjaman, gunakan fitur Simulasi Gadai Tabungan Emas.
Sungguh menarik, bukan? Jadi, yuk dapatkan dana untuk segala kebutuhan dengan Gadai Tabungan Emas sekarang juga di Pegadaian!
Baca juga: 7 Barang yang Bisa Jadi Jaminan Gadai Selain Emas di Pegadaian
Artikel Lainnya

Inspirasi
Apa Itu FOMO? Inilah Gejala & Cara Ampuh Mengatasinya!
Fear of Missing Out atau FOMO adalah kekhawatiran akan ketinggalan apapun yang sedang marak terjadi di sekitar. Simak gejala dan tips mengatasinya di sini!

Inspirasi
Berbagai Prinsip Kelola Gaji. Mau Pilih yang Mana?
Kelola gaji itu ada rumusnya. Selain berpatokan pada rumus, kita juga bisa pilih berdasarkan kebutuhan kita.

Inspirasi
10 Negara Terbersih di Dunia, Cocok Jadi Destinasi Wisata!
Ingin tahu apa saja negara terbersih di dunia? Mulai dari Estonia hingga Denmark, ini daftar lengkap negara dengan lingkungan bersih dan ramah lingkungan!