Apa itu Nuzulul Quran? Begini Sejarah dan Keutamaannya

Nuzulul Quran adalah suatu peristiwa besar dan sangat penting bagi sejarah peradaban serta umat Islam di seluruh dunia.
Diketahui bahwa Nuzulul Quran selalu diperingati pada bulan puasa Ramadhan, tepatnya setiap malam 17 Ramadhan.
Pada malam itu, Allah SWT menurunkan wahyunya yang pertama berupa Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW melalui perantara Malaikat Jibril.
Nah, untuk memahami lebih dalam terkait sejarah Nuzulul Quran dan keutamaannya, yuk langsung simak penjelasannya di artikel ini.
Apa itu Nuzulul Quran?
Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata, yaitu Nuzul dan Al-Qur'an. Nuzul memiliki arti menurunkan sesuatu dari tempat tinggi ke yang rendah.
Sementara itu, Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup.
Dalam Bahasa Arab, Nuzulul Quran artinya turunnya Al-Qur'an. Istilah tersebut mengacu pada peristiwa saat ayat-ayat Al-Qur'an mulai diturunkan kepada Rasulullah SAW.
Jadi, bisa dikatakan bahwa Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkannya Al-Qur'an dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia (Allah SWT kepada Rasulullah SAW) sebagai pedoman hidup.
Nuzulul Quran juga merujuk kepada malam ketika Malaikat Jibril mengirimkan wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW berupa kitab Al-Qur'an di Gua Hira.
Peristiwa malam turunnya Al-Qur'an ini dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 185, yaitu “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an.”
Sejarah Nuzulul Quran
Pada dasarnya, malam turunnya Al-Qur'an menandai awal dari wahyu Allah SWT yang akan berlanjut selama beberapa tahun hingga seluruh Al-Qur'an disampaikan ke Rasulullah SAW.
Pasalnya, Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara bertahap selama 23 tahun. Proses ini tentunya berbeda dengan kitab-kitab Allah SWT sebelumnya.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al-Isra: 17/106, yaitu sebagai berikut.
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
Artinya: “Dan Al-Qur'an itu sudah Kami turunkan dengan berangsur-angsur supaya kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunnya bagian demi bagian.”
Namun, diketahui pula bahwa ada dua mazhab yang membahas mengenai proses diturunkannya Al-Qur'an, di antaranya adalah pendapat dari Ibnu Abbas dan sejumlah ulama.
Berdasarkan riwayat-riwayat dari Ibnu Abbas, Al-Qur'an turun secara sekaligus ke Baitul ‘Izzah di langit dunia guna menunjukkan kepada para malaikat betapa besarnya malam itu.
Selanjutnya, Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW. Pada pendapat kedua, Al-Sya’bi mengemukakan bahwa awal mula turunnya Al-Qur'an dimulai pada malam Lailatul Qadar.
Setelah itu, Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya selama kurang lebih 23 tahun.
Pada malam turunnya Al-Qur'an, yaitu malam 17 Ramadhan 610 M, dikisahkan bahwa ketika itu Nabi Muhammad SAW sedang melakukan khalwat di Gua Hira.
Kemudian, Malaikat Jibril datang menemui Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT, yakni Q.S Al-Alaq ayat 1-5.
Wahyu pertama tersebut menjadi permulaan dari Al-Qur'an. Kemudian, wahyu-wahyu berikutnya diturunkan bertahap ke Rasulullah SAW sampai seluruh Al-Qur'an lengkap.
Turunnya ayat per ayat kepada Nabi Muhammad SAW menyesuaikan dengan polemik-polemik sosial, keagamaan, krisis moral, dan kisah para nabi terdahulu.
Tujuannya adalah untuk lebih memperteguh dan memantapkan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Proses turunnya Al-Qur'an juga terbagi menjadi dua periode, yakni periode Makkah dan Madinah. Ayat yang diturunkan selama periode Makkah disebut dengan ayat Makkiyah.
Pada periode ini, umumnya ayat-ayat yang diturunkan berisi tentang pemahaman terkait keimanan (akidah) dan dasar-dasar ajaran Islam (tauhid).
Sedangkan, ayat yang diturunkan selama periode Madinah mempunyai keterkaitan dengan muamalat, hukum Islam, dan syariat. Ayat-ayat tersebut dikenal dengan ayat Madaniyah.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan dan Artinya Lengkap Wajib diketahui
Keutamaan Nuzulul Quran
Nuzulul Quran adalah pertanda dimulainya misi kenabian Rasulullah SAW dan penyampaian wahyu Ilahi kepada umat manusia.
Hal itu menjadi bukti keutamaan Nuzulul Quran yang tidak dapat dipungkiri oleh siapa pun. Selain itu, ada beberapa keutamaan lainnya mengenai malam turunnya Al-Qur'an, antara lain:
1. Malam Penuh Keberkahan
Malam Nuzulul Quran adalah waktu yang penuh dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Ad-Dukhan ayat 3, berikut ini.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang penuh berkah. Sungguh, Kamilah yang memberikan peringatan,”.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan utama di bulan puasa, seperti berzikir pada malam turunnya Al-Qur'an agar memperoleh ampunan dan rida Allah SWT.
2. Lebih Baik dari 1000 Bulan
Selanjutnya, keutamaan Nuzulul Quran adalah malam yang sangat mulia di mana ketika Al-Qur'an diturunkan ke bumi langit menjadi bersih dan tidak terdapat awan sedikitpun.
Suasana yang tercipta juga sunyi, tenang, tidak terasa dingin, ataupun panas. Selain itu, malam Nuzulul Quran juga termasuk malam yang lebih baik daripada 1000 bulan.
Artinya, ibadah atau amalan yang dilaksanakan pada malam Nuzulul Quran memiliki nilai lebih baik jika dibandingkan dengan ibadah selama 1000 malam.
3. Malam Penguat Hati Rasul dan Para Sahabat
Salah satu keutamaan Nuzulul Quran adalah menjadi momen yang membantu dalam menenangkan hati umat Islam dan penguat hati Rasulullah SAW serta para sahabatnya.
Al-Qur'an sebagai wahyu Allah SWT dan mukjizat Nabi Muhammad SAW menjadi pedoman, petunjuk hidup, ajaran spiritual, hukum, serta moralitas bagi umat Islam.
Al-Qur'an membantu dalam memperteguh dakwah Rasulullah SAW dan para sahabatnya untuk terus berjuang menyebarkan agama Islam ke semua orang walaupun mendapatkan cemooh.
Baca juga: Sudah Tahu Batas Jam Sahur Selama Puasa? Ini Penjelasannya
4. Malaikat Turun ke Bumi
Pada malam Nuzulul Quran, para malaikat turun ke bumi untuk memberikan doa mereka kepada orang-orang yang melakukan ibadah.
Maka dari itu, para umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan, ibadah, dan beriktikaf di masjid agar bisa memperoleh keutamaan Nuzulul Quran tersebut.
5. Diampuni Dosa-Dosanya
Pada malam turunnya Al-Qur'an, Allah SWT akan mengampuni segala dosa hamba-Nya yang melakukan tobat secara tulus.
Agar mendapatkan keutamaan Nuzulul Quran ini, para umat Islam harus benar-benar memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Caranya adalah dengan memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa di masa lalu.
Demikian penjelasan informasi mengenai sejarah Nuzulul Quran hingga berbagai keutamaannya yang perlu diketahui.
Pemahaman tentang Nuzulul Qur’an dapat membantu umat Muslim menyadari betapa penting dan erat kaitannya peristiwa tersebut dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Selain itu, sebagai umat Islam, kamu pun bisa merenungkan keistimewaan Al-Qur'an dan mulai memahami ajaran-ajaran yang ada di dalamnya.
Ada banyak hal yang dapat dikerjakan untuk memperingati Nuzulul Quran di bulan Ramadhan, yaitu dengan berdoa, beribadah, bersedekah, dan menunaikan zakat.
Untuk menyiapkannya, kamu tidak hanya memerlukan kestabilan jasmani dan rohani, tetapi juga finansial.
Salah satu pilihan yang aman dan praktis adalah berinvestasi emas melalui layanan Tabungan Emas di Pegadaian.
Transaksi Tabungan Emas dapat dilakukan secara offline di kantor cabang Pegadaian terdekat atau dari mana saja melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Berinvestasi emas di Pegadaian sama dengan mengupayakan kondisi keuangan yang lebih stabil dan optimal dalam jangka pendek maupun panjang.
Saldo Tabungan Emas yang kamu miliki nantinya bisa digadaikan kapan saja apabila kamu memerlukan dana cepat.
Di samping itu, kamu pun bisa menukarnya dengan perhiasan atau mencetaknya menjadi emas batangan.
Nah, sebelum mulai menabung, cobalah Simulasi Tabungan Emas terlebih dahulu untuk menghitung investasi emasmu di Pegadaian nantinya.
Hal tersebut patut dipertimbangkan agar dapat memperkirakan rencana keuangan di masa depan dengan lebih tepat.
Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menabung emas dengan mudah, aman, dan tepercaya melalui Tabungan Emas di Pegadaian!
Baca juga: 7 Perbedaan Haji dan Umrah yang Mendasar dan Perlu Diketahui
Artikel Lainnya

Inspirasi
Menu Buka Puasa Hari Pertama ala Rumahan yang Sehat
Hari pertama puasa merupakan momen spesial. Maka dari itu, persiapkan menu buka puasa hari pertama yang lezat sekaligus sehat. Yuk, cek di sini!

Inspirasi
Ketahui Cara Daftar Haji Plus Beserta Syarat Kelengkapannya
Mengetahui cara daftar haji plus atau haji khusus yang tepat dapat membantu sahabat berangkat ke tanah suci lebih cepat. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Inspirasi
Hukum dan Niat Puasa Nisfu Syaban, serta Keutamaannya
Salah satu aman dalam bulan Syaban adalah berpuasa agar mendapat pengampunan. Pelajari niat puasa Nisfu Syaban dalam artikel berikut ini.