11 Tips Membeli Rumah Pertama yang Aman dan Antirugi

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

21 July 2025
Bagikan :
image detail artikel

Membeli rumah bukanlah perkara mudah, terutama jika baru pertama kali. Terdapat banyak proses dan pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai kebutuhan maupun budget.

Maka dari itu, tips membeli rumah pertama kali bisa menjadi acuan bagi kamu yang mengidamkan hunian impian.

Kira-kira, apa saja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pembelian rumah pertama? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Tips Membeli Rumah Pertama

Pada dasarnya, rumah tidak hanya dijadikan sebagai hunian diri sendiri bersama keluarga, tetapi juga aset berharga di masa depan.

Berikut ini adalah beberapa tips membeli rumah pertama agar dapat memilih hunian yang nyaman dan memberikan kenyamanan jangka panjang.

1. Memahami Jenis Rumah yang Dibutuhkan

Saat berniat membeli hunian, sebaiknya pahami jenis rumah dan tentukan sesuai dengan kebutuhan. Pertimbangkan jenis hunian, mulai dari apartemen, rumah tunggal, atau rumah terhubung.

Langkah ini dapat memastikan bahwa rumah yang akan dipilih nantinya dapat menampung serta memberikan cukup ruang untuk anggota keluarga.

Membeli rumah bukan tentang kesiapan finansial semata. Fungsionalitas, kesesuaian dengan gaya hidup, dan kenyamanan juga perlu menjadi pertimbangan.

2. Mencari Informasi KPR

Umumnya, banyak orang memilih jalan KPR untuk membeli rumah. Oleh sebab itu, mencari tahu tentang KPR dapat menjadi pertimbangan membeli rumah dan prosesnya.

Meskipun belum bisa dipastikan akan membeli rumah dengan KPR, tidak ada salahnya untuk memahami prosesnya.

Untuk itu, lakukan riset terkait suku bunga, waktu tenor, skema, serta syarat KPR yang harus dipenuhi. Jika sudah mengerti, persiapkan dana yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga.

3. Menetapkan Anggaran Keuangan yang Jelas

Tips membeli rumah pertama yang cukup krusial adalah menetapkan anggaran keuangan secara jelas. Sebelumnya, evaluasi kondisi finansial secara menyeluruh.

Caranya adalah mencatat sumber pemasukan per bulan, tabungan, hingga pengeluaran rutin. Kemudian, alokasikan dana menjadi beberapa pos utama, termasuk membeli rumah.

Biasanya, besaran alokasi dana jika mengambil KPR tidak melebihi 30% dari gaji bulanan. Selain itu, siapkan pula dana darurat yang memadai untuk mendukung kebutuhan dana pembelian rumah pertama.

4. Memperhatikan Lokasi dan Lingkungan Sekitar

Ketika membeli rumah, perhatikanlah lokasi dan lingkungan sekitar. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kenyamanan serta nilai jual rumah.

Pilih lokasi rumah yang memiliki kemudahan akses ke transportasi dan fasilitas umum. Lalu, cek keamanan lingkungan sekaligus potensi peningkatan harga properti di kemudian hari.

Di samping itu, pertimbangkan risiko bencana. Hindari lokasi rumah di daerah banjir atau yang posisinya ada di bawah tanah rawan longsor demi kenyamanan seluruh anggota keluarga.

Baca juga: 5 Langkah Praktis Wujudkan Impian Punya Rumah Sendiri di Usia Muda

5. Memperhatikan Kondisi Rumah

Sebelum akhirnya membeli rumah, lakukan peninjauan terkait kondisi hunian secara menyeluruh, mulai dari sistem plumbing, elektrikal, struktur bangunan, dan lainnya.

Tips ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya kerusakan yang harus diperbaiki. Jika kondisinya sudah baik, itu artinya kamu tidak perlu mengeluarkan dana untuk renovasi.

6. Memeriksa Status Kepemilikan Tanah

Demi memastikan validitas dan keabsahannya, jangan lupa memeriksa status kepemilikan tanah pada rumah yang akan dibeli.

Cek secara teliti kelegalan surat tanah maupun sertifikat rumah. Dengan demikian, risiko masalah hukum, seperti sengketa, di masa mendatang dapat dihindari.

7. Memastikan Dokumen dan Perizinan

Selain surat tanah dan sertifikat rumah, periksa pula keseluruhan dokumen serta perizinan mengenai pembangunan rumah.

Dokumen-dokumen tersebut, meliputi surat IPB (Izin Penggunaan Bangunan), IMB (Izin Mendirikan Bangunan), perencanaan lokasi pembangunan, serta IPPT (Izin Penunjukan Penggunaan Tanah).

Pastikan bahwa seluruh berkas tersebut lengkap dan sah. Jika dokumen dalam bentuk nonfisik, maka periksa keaslian tanda tangan digital serta e-meterai yang tertera.

8. Memilih Developer Tepercaya

Selanjutnya, pilihlah developer yang memiliki reputasi baik ketika akan membeli rumah. Kamu bisa memeriksa rekam jejak serta integritasnya dengan meminta portofolionya.

Pastikan bahwa developer telah terdaftar dan menjadi bagian dari asosiasi pengembang rumah yang dilindungi oleh hukum.

Developer dengan kualitas dan riwayat yang baik dapat membantu menjaga keamanan sekaligus kelancaran transaksi pembelian rumah.

Baca juga: Beli Rumah dengan Gaji UMR, Mungkin Gak Ya?

9. Negosiasi Harga dan Skema Pembayaran

Ketika pemilik rumah atau developer menawarkan harga tertentu, maka sebaiknya jangan langsung mengiyakan. Bandingkanlah harga terlebih dahulu dengan properti serupa.

Perhatikan juga kondisi rumah yang sebelumnya ditinjau. Ajukan negosiasi harga dengan pertimbangan tersebut. 

Apabila masih memerlukan biaya renovasi, maka tawarkan harga jual setelah dikurangi dengan estimasi biaya renovasi tersebut. Saat kesepakatan harga tercapai, barulah kamu bisa menanyakan skema pembayarannya.

10. Berkonsultasi dengan Profesional

Tidak hanya developer, kamu pun dapat meminta bantuan dari agen properti dan notaris. Lakukan konsultasi mengenai transaksi pembelian rumah hingga hukum yang berlaku.

Berbekal pendapat dari ahli yang profesional di bidangnya, kamu bisa mendapatkan perspektif baru dan mengambil keputusan secara tepat.

11. Mengajukan Pembiayaan ke Pegadaian

Untuk meringankan jumlah cicilan bulanan pembelian rumah, maka perbesar down payment (DP) atau uang muka di awal transaksi pembayaran.

Namun, jika uang DP belum tercukupi, kamu bisa mencukupi kebutuhannya dengan  Pembiayaan Serbaguna dari Pegadaian.

Dengan layanan ini, pemenuhan uang muka rumah menjadi lebih mudah dan cepat. Kamu hanya perlu menyerahkan BPKB kendaraan bermotor sebagai barang agunan.

Walaupun begitu, kendaraan bermotor yang kamu miliki tetap bisa digunakan seperti biasanya. Jadi, jangan khawatir.

Prosesnya dapat dilakukan di kantor cabang Pegadaian terdekat atau aplikasi Pegadaian Digital. Jangan lupa untuk menyertakan barang jaminan sesuai ketentuan dan kartu identitas diri.

Pinjaman Serbaguna menawarkan sewa modal terjangkau dengan cicilan tetap per bulan. Dana kredit yang diterima juga dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan lainnya.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, manfaatkan Pinjaman Serbaguna dari Pegadaian dan dapatkan dana cepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan!

Baca juga: Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian: Syarat, Prosedur, dan Keuntungannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved