6 Cara Mengembalikan Uang yang Salah Transfer, Wajib Tahu!

Kesalahan transfer uang sering kali terjadi, bahkan di era ekonomi digital sekarang ini. Penyebabnya cukup beragam, salah satunya salah memasukkan nomor rekening tujuan.
Jika kamu mengalami hal semacam itu, jangan panik terlebih dahulu. Dengan cara mengembalikan uang yang salah transfer, kamu bisa mendapatkan uangmu kembali.
Lantas, bagaimana cara mengembalikan uang yang salah transfer? Mari simak penjelasan di artikel ini dari awal sampai akhir.
Cara Mengembalikan Uang yang Salah Transfer
Apabila kamu salah mengirim dana ke orang yang masih dikenal, pengembalian uang bisa dilakukan secara mudah.
Namun, jika terkirim ke orang yang tidak dikenal, prosesnya tentu tidak akan mudah. Oleh karena itu, setelah menyadari kesalahan ini, sebaiknya segera akses dan simpan bukti transfer.
Proses pelacakan uang yang salah transfer dapat dilakukan dengan bantuan dari pihak bank. Berikut adalah cara melacak uang salah transfer dan mengembalikannya:
1. Menghubungi Bank
Hal yang perlu kamu lakukan pertama kalinya adalah menghubungi call center bank terlebih dahulu. Walaupun kesalahan transfer terjadi di luar jam kerja, jangan khawatir.
Layanan customer service bank tersedia dalam 24 jam. Jika sudah terhubung, sampaikanlah apa yang dibutuhkan dan minta pihak bank untuk melakukan pembatalan transfer.
2. Menceritakan Situasi dan Kronologi
Setelah pihak bank mendengarkan keperluanmu, biasanya mereka akan meminta untuk menjelaskan situasi serta kronologi dari awal hingga akhir.
Umumnya, pihak bank akan menanyakan beberapa hal, seperti waktu dan tanggal kejadian, metode transfer, nominal dana yang salah ditransfer, serta nomor rekening penerima.
Jawablah setiap pertanyaan dengan tenang agar tidak terbata-bata. Langkah ini ditujukan oleh pihak bank demi mengonfirmasi kebenaran dari kesalahan transfer.
3. Menunjukkan Bukti Transfer
Selain mengajukan beberapa pertanyaan, pihak bank akan meminta mutasi rekening atau bukti transfer atas laporan yang disampaikan.
Apabila pengiriman dana dilakukan melalui mesin ATM, maka kamu bisa menunjukkan struk sebagai bukti transfer.
Jika dengan mobile banking, cukup tampilkan screenshot yang menampilkan mutasi rekening. Bukti tersebut biasanya akan diminta untuk dikirim lewat e-mail beserta nomor laporan.
4. Menunggu Proses Verifikasi oleh Pihak Bank
Jika bukti transfer sudah terkirim, pihak bank akan segera menindaklanjutinya dan memintamu menunggu proses verifikasi.
Proses verifikasi oleh pihak bank akan dilakukan berdasarkan mekanisme yang diberlakukan di bank tersebut.
Umumnya, proses verifikasi tidak membutuhkan waktu lama. Tunggu hingga pihak bank menghubungimu kembali untuk menyampaikan kelanjutan laporan.
5. Pihak Bank Menghubungi Penerima Salah Transfer
Jika proses verifikasi selesai, pihak bank akan bertindak sebagai perantara untuk menghubungi nomor rekening penerima dan mengonfirmasi adanya kesalahan transfer uang.
Cara mengembalikan uang yang salah transfer ini dilakukan dengan tujuan meminta persetujuan penerima untuk mengembalikan dana kepada pengirim.
6. Pengembalian Dana
Apabila penerima dana bersikap kooperatif, pihak bank biasanya akan memintanya menandatangani surat persetujuan pengembalian dana.
Setelahnya, dana akan secara otomatis diambil pihak bank dan dipindahkan kembali ke rekeningmu. Proses transfer balik ini tentunya akan dilakukan sesuai dengan SOP bank.
Namun, jika penerima dana tidak merespons atau tidak kooperatif, kamu dapat mengajukan gugatan perdata. Hal ini telah diatur secara resmi oleh undang-undang.
Baca juga: Kemudahan Transaksi di Pegadaian Menggunakan Rekening BRI
Aturan Hukum Tentang Salah Transfer
Kesalahan pengiriman dana sebenarnya tidak membuat uang milikmu hilang begitu saja. Penerima uang salah transfer pun tidak diizinkan untuk menggunakan dana tersebut.
Jika penyalahgunaan dilakukan, pelakunya bisa mendapatkan tindak pidana dan harus siap menerima konsekuensi hukum.
Regulasi hukum terkait salah transfer telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.
Dalam aturan tersebut dinyatakan bahwa saat kesalahan transfer terjadi, penerima tidak dapat menguasai uang tersebut.
Ia justru harus melaporkan kejadian tersebut ke bank dan melakukan pengembalian dana sesuai mekanisme yang berlaku.
Apabila penerima tidak menghendaki pengembalian uang, ia dapat dijerat hukum pidana berdasarkan pasal 85 dalam UU No 3 Tahun 2011.
Hukuman pidana tersebut berupa penjara paling lama 5 tahun atau denda uang paling banyak, yaitu Rp5 miliar.
Tidak hanya itu, ia pun wajib mengembalikan uang hasil tindak pidana beserta jasa, bunga, dan kompensasi ke pihak yang dirugikan.
Tujuan diberlakukannya regulasi ini adalah untuk memastikan keamanan transaksi finansial serta melindungi nasabah. Aturan tersebut masih berlaku hingga saat ini.
Demikian penjelasan mengenai cara mengembalikan uang yang salah transfer yang dapat membantumu memahami keamanan bertransaksi secara digital.
Perlu diingat bahwa proses transfer uang harus dilakukan secara hati-hati sekaligus teliti, terutama jika untuk kebutuhan transaksi internasional.
Untuk menjaga keamanan transaksi antarnegara, kamu dapat menggunakan Jasa Pengiriman Uang dari Pegadaian.
Layanan ini dapat membantumu mengirim uang dari dalam atau luar negeri secara aman, mudah, dan cepat.
Pengguna pun tidak perlu memiliki rekening bank terlebih dahulu untuk bisa memanfaatkan jasa ini. Biaya yang ditawarkan kompetitif dengan transaksi secara real-time.
Pengiriman uang ini bisa dilakukan di kantor cabang Pegadaian terdekat atau lewat aplikasi Pegadaian Digital.
Setelah proses transfer berhasil dilakukan, simpanlah bukti transfer dan konfirmasikan kepada penerima dana.
Jika penerima ingin mengambil uang transfer, ia harus menyertakan MTCN (kontrol kiriman uang) dan kartu tanda pengenal resmi.
Pegadaian kemudian akan menindaklanjuti hal tersebut hingga dana dapat diterima sehingga prosesnya terjamin aman.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan Jasa Pengiriman Uang dari Pegadaian. Yuk, permudah transaksi pengiriman uang antarnegara sekarang juga dengan Pegadaian!
Baca juga: Cara Cek Jatuh Tempo di Pegadaian Digital, Cepat & Praktis!
Artikel Lainnya

Keuangan
6 Fungsi Uang, Sejarah, dan Beragam Jenis-jenisnya
Uang adalah alat pembayaran yang sah dan berfungsi penting dalam keberlangsungan kegiatan ekonomi. Yuk, kenali fungsi uang, sejarah, dan jenisnya di sini!

Keuangan
5 Cara Mengelola Keuangan Usaha yang Efektif
Kamu khawatir mengalami kerugian? Yuk, pelajari cara mengatur keuangan usaha berikut ini agar bisnismu lancar.

Keuangan
Konsumerisme: Pengertian, Ciri, Dampak Negatif, & Contohnya
Konsumerisme adalah pandangan atau gaya hidup yang mengutamakan pembelian produk untuk mencapai kebahagiaan. Mari simak selengkapnya di sini.