Mawaris: Pengertian, Dasar Hukum, Tujuan, dan Manfaatnya
Mawaris adalah ilmu yang mempelajari pembagian warisan menurut prinsip dan syariat agama Islam. Istilah mawaris berasal dari kata Al Mirats yang merujuk pada perpindahan hak kepemilikan.
Pada penerapannya, mawaris disebut pula sebagai faraidh yang berarti ketentuan atau bagian tertentu.
Ilmu mawaris perlu dipelajari oleh kaum muslim mengingat pentingnya persoalan pembagian warisan dalam hukum Islam.
Adapun sistem mawaris atau pembagian warisan dalam Islam ini diatur dalam Al-Quran dan hadis. Untuk mengetahui lebih banyak tentang mawaris, mari simak pembahasan di bawah ini.
Apa itu Mawaris?
Secara umum pengertian mawaris adalah hukum atau ketentuan pewarisan harta benda dari seseorang yang meninggal dunia kepada ahli warisnya.
Penerapan mawaris diatur dengan prinsip dan syariat Islam agar dapat memastikan keadilan pembagian harta.
Beberapa jenis harta warisan yang diatur dalam ilmu mawaris adalah tanah, perhiasan, emas batangan, dan lain sebagainya.
Hukum mempelajari mawaris adalah fardu kifayah. Jika seseorang yang menekuni atau memahami ilmu tersebut, maka pihak lain tidak lagi memiliki kewajiban untuk mempelajarinya.
Dengan adanya pembagian warisan menurut Islam ini, keluarga yang tengah berduka pun tidak perlu melewati perebutan harta warisan secara tidak adil.
Dasar Hukum Mawaris
Seperti yang telah disebutkan di atas, mawaris memiliki dasar hukum dari Al-Quran dan hadis.
Dasar hukum mawaris yang utama adalah surat An-Nisa ayat 7 yang berisi tentang ketentuan peralihan harta benda dari pewaris kepada ahli waris.
.
Adapun dasar hukum mawaris yang mengatur tentang jumlah pembagian harta warisan adalah surat An-Nisa ayat 11-12 yang berbunyi:
Berdasarkan dasar hukum tersebut, pembagian harta berdasarkan ilmu warisan dalam Islam tersebut dibedakan antara laki-laki dan perempuan dengan menghormati hak-hak individu dalam keluarga.
Adapun dasar hukum mawaris berdasarkan hadis berisi anjuran dalam mempelajari ilmu tersebut. Salah satu hadis yang menganjurkan kaum muslim untuk belajar mawaris adalah hadis riwayat Abu Hurairah berikut ini:
Baca juga: Prinsip Ekonomi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Apa Tujuan Mempelajari Ilmu Mawaris?
Dalam bukunya yang berjudul Fiqh Mawaris, Hasanudin menyatakan bahwa mawaris perlu dipelajari dengan tujuan sebagai berikut:
- Melakukan pembagian harta dengan adil berdasarkan ketentuan Islam.
- Memberikan kejelasan seputar penerima harta warisan yang ditinggalkan serta bagiannya.
- Mencegah risiko perselisihan di antara ahli waris.
- Mengatur individu yang tidak berhak mendapatkan warisan karena sebab tertentu.
- Menyajikan informasi ahli waris berdasarkan golongannya secara terperinci.
Pihak-Pihak dalam Mawaris
Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam penerapan mawaris, yaitu pewaris, ahli waris, dan tirkah. Berikut penjelasannya:
- Pewaris: Al Muwaris atau pemilik harta warisan yang meninggal.
- Ahli Waris: Al Waris atau ahli waris yang hidup dan berhak menerima harta warisan. Biasanya, ahli waris merupakan suami/istri dari ahli waris atau memiliki hubungan darah.
- Tirkah: Harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris kepada ahli waris. Adapun harta warisan yang diberikan nantinya akan dikurangi dengan biaya-biaya lain, seperti pengurusan jenazah, pelunasan utang, dan pelaksanaan wasiat itu sendiri.
Prinsip Ilmu Mawaris
Penerapan mawaris dilaksanakan berdasarkan ketentuan agama Islam dengan memastikan hak-hak setiap individu yang terlibat terpenuhi secara adil.
Prinsip dari mawaris bisa dilihat dalam ketentuan pembagian yang dibagi antara laki-laki dan perempuan maupun anak dan orang tua.
Adapun ahli waris laki-laki berhak mendapatkan dua kali lipat dari perempuan. Anak-anak pun juga berhak atas harta warisan dari orang tua sebagaimana orang tua dapat memiliki hak atas harta anaknya.
Bagi anak-anak yang masih di bawah umur, sistem perwalian akan diberlakukan untuk memastikan harta warisan dikelola secara bijak hingga anak sudah cukup usia untuk mengurusnya sendiri.
Baca juga: Perhitungan Zakat Fitrah dan Rumusnya yang Perlu Diketahui
Manfaat Ilmu Mawaris
Diberlakukannya mawaris dalam pembagian harta warisan ditujukan agar kaum muslim mendapatkan manfaat secara finansial sebagai berikut:
1. Menjamin Kesejahteraan Keluarga
Pembagian warisan yang diatur dengan baik dapat menjamin kesejahteraan keluarga pasca ditinggalkan oleh ahli waris.
Dengan harta yang ditinggalkan dan dibagikan secara adil, ahli waris mendapatkan dukungan finansial untuk menunjang kehidupan pribadi maupun rumah tangganya.
2. Menghindari Konflik dalam Keluarga
Salah satu manfaat dari pelaksanaan mawaris adalah menghindari konflik dalam keluarga yang dapat berakibat fatal.
Pembagian yang adil dan didasarkan pada syariat Islam dapat memastikan keabsahannya di mata hukum dan prinsip beragama.
3. Mengelola Harta Warisan dengan Adil
Pembagian harta warisan secara adil dapat membantu anak-anak yang belum cukup usia untuk mendapatkan haknya dengan cara diwakilkan.
Pihak yang mewakili anak sebagai ahli waris berkewajiban untuk melindungi kepentingan mereka dan melanjutkan proses pengelolaan harta secara adil dan bijak.
Demikian pembahasan seputar mawaris yang meliputi dasar hukum, tujuan, prinsip, dan manfaatnya. Sudah paham pentingnya ilmu dalam Islam ini, bukan?
Harta warisan yang diberikan kepada ahli waris biasanya meliputi aset berharga, seperti tanah dan emas.
Emas yang diberikan melalui mawaris akan menjadi hak ahli waris. Itu artinya, emas bisa digunakan untuk kebutuhan keuangan pribadi.
Nilai emas cenderung naik secara historis dan tetap stabil di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi.
Saat membutuhkan dana tambahan untuk kebutuhan apa pun, emas yang sudah menjadi hakmu bisa digadaikan dengan aman di Pegadaian.
Dengan layanan Gadai Emas, kamu bisa mendapatkan dana pinjaman mulai dari Rp50 ribu hingga lebih dari Rp20 juta.
Proses pengajuan gadai di Pegadaian mudah, praktis, dan cepat. Pembayaran bisa dilakukan dengan metode cicilan dan dilunasi sewaktu-waktu.
Tenang saja, kamu bisa mengajukan perpanjangan berkali-kali. Selama periode pelunasan pinjaman, emas yang digadaikan akan terjamin aman dan diasuransikan.
Jadi, manfaatkan aset emas untuk mendapatkan dana tambahan guna memenuhi kebutuhan. Yuk, lengkapi kebutuhan pendanaan dengan gadai emas dengan aman di Pegadaian!
Baca juga: Leasing: Pengertian, Jenis, Manfaat, & Bedanya dengan Kredit
Artikel Lainnya
Inspirasi
Wisata Religi: Penuhi Kebutuhan Rohani dan Ketenangan Diri
Tingkatan kekayaan rohani dengan wisata religi: penuhi impian perjalanan ibadah, mudah & terjangkau bersama Pegadaian.
Inspirasi
115 Ide Nama Anak Perempuan Islami, Penuh Makna dan Harapan
Nama adalah hadiah pertama penuh makna dari orang tua. Untuk inspirasi nama anak perempuan Islami yang indah dan bermakna, simak artikel berikut.
Keuangan
Indeks Harga: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Hitungnya
Indeks harga adalah pengukuran statistik yang meliputi perubahan-perubahan harga dari satu periode ke periode lainnya. Yuk, simak selengkapnya di sini!