Mengenal Motif Ekonomi, Macam-Macam, & Contohnya, Yuk Simak!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

13 May 2025
Bagikan :
image detail artikel

Motif ekonomi adalah dasar yang membuat seseorang melakukan tindakan ekonomi. Tanpa motif, kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi tidak akan berjalan dengan semestinya.

Setiap pelaku ekonomi tentu mempunyai tujuan atau motifnya masing-masing dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

Lantas, apa sajakah motif ekonomi yang dimaksud? Yuk, simak penjelasannya lebih jauh di artikel ini sampai akhir!

Pengertian Motif Ekonomi

Secara istilah, kata “motif” sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motive” yang mempunyai arti dorongan.

Jadi, motif ekonomi bisa didefinisikan sebagai dorongan maupun alasan yang membuat seseorang ingin melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.

Misalnya, kamu membeli makanan di kantin sekolah saat istirahat karena ingin menghilangkan rasa lapar di perut.

Nah, apabila tidak ada motif yang mendasarinya, maka belum tentu kamu akan pergi ke kantin sekolah untuk membeli makanan.

Berdasarkan sifatnya, motif ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu ekstrinsik dan intrinsik. Adapun pemaparan adalah sebagai berikut:

  • Ekstrinsik, yakni motivasi yang berasal dari luar individu dan biasanya muncul karena pengaruh lingkungan. Contohnya, seseorang yang ingin membeli sebuah rumah dengan kriteria tertentu sebab ingin meningkatkan status sosial di daerahnya.
  • Intrinsik, yakni motivasi yang murni dari dalam diri individu tanpa adanya pengaruh luar. Contohnya, ketika seseorang ingin membeli minuman karena sedang haus.


Macam-Macam Motif Ekonomi

Secara umum, ada tujuh macam motif ekonomi. Empat motif di antaranya termasuk dalam motif individu, seperti memenuhi kebutuhan, mendapatkan penghargaan, kekuasaan, dan sosial.

Sedangkan, tiga motif lainnya termasuk dalam motif organisasi, seperti untuk memperoleh profit, produksi barang, dan menjaga kontinuitas. Berikutnya penjelasan lengkapnya.

1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Macam-macam motif ekonomi yang pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan, menjaga kelangsungan hidup, dan mencapai kesejahteraan atau meningkatkan taraf hidup.

Kesejahteraan yang dimaksud adalah kondisi saat seseorang ataupun masyarakat bisa mencukupi segala kebutuhannya dengan baik. 

Dalam konteks ekonomi, kesejahteraan bukan hanya tentang banyaknya kekayaan, tetapi juga kemudahan akses terhadap produk yang diperlukan guna menjalani kehidupan secara layak.

Sebagai contoh, saat seseorang bekerja keras untuk menghasilkan pendapatan yang akan dipergunakan sebagai alat pemenuhan kebutuhan.

Jika pendapatan itu ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, maka ia akan berupaya mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan berbagai kegiatan ekonomi lain.

Umumnya, kebutuhan manusia sehari-hari terbagi menjadi tiga, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, seperti berikut ini.

  • Primer, adalah kebutuhan pokok manusia yang utama agar mampu bertahan hidup. Contohnya, seperti papan (tempat tinggal), sandang (pakaian), dan pangan (makanan).
  • Sekunder, yakni kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap dan muncul saat kebutuhan primer terpenuhi. Contohnya, gadget, alat transportasi, televisi, internet, dan lain-lain.
  • Tersier, merupakan kebutuhan yang bertujuan untuk mengangkat status sosial. Contohnya seperti kendaraan atau pakaian dari brand mewah, perhiasan, alat musik, dan lain-lain.

2. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Motif ini biasanya muncul karena adanya dorongan atau motivasi untuk mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari orang lain agar individu tetap eksis.

Namun, penghargaan yang dimaksud bukan hanya pujian atau ucapan terima kasih saja, melainkan juga status sosial lebih tinggi di mata masyarakat.

Umumnya, dengan motif ini seseorang akan melakukan beragam cara agar kesuksesannya diakui, misalnya fokus menyelesaikan pendidikan sambil meniti karier, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, seorang seniman yang menyelenggarakan pameran tunggal di galeri seni supaya karya-karyanya memperoleh apresiasi dan dikenal secara luas.

Baca juga: 20+ Contoh Prinsip Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari

3. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan di Bidang Ekonomi

Selanjutnya, macam-macam motif ekonomi adalah untuk memperoleh kekuasaan. Selain penghargaan, kekuasaan menjadi salah satu lambang eksistensi seseorang.

Hal tersebut berlaku dalam lingkup keluarga, pertemanan, maupun kerja. Contohnya, ketika seorang pelaku usaha yang ingin memperluas pengaruh mereka di sektor ekonomi.

Dengan jangkauan bisnis yang luas, pelaku usaha tersebut bisa mendominasi pasar dan meningkatkan daya saingnya.

Salah satu upaya yang biasanya dilakukan adalah dengan membuka cabang baru di berbagai wilayah untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

4. Motif untuk Berbuat Sosial atau Membantu Sesama

Terkadang, tujuan atau motif seseorang melakukan kegiatan ekonomi bukan hanya untuk meraih kemakmuran, tetapi juga berbuat sosial atau membantu sesama.

Motif ini biasanya timbul saat individu sudah mencapai keseimbangan finansial sehingga mendorong adanya rasa kemanusiaan, kepedulian, dan empati terhadap orang lain.

Bentuk kontribusi dalam motif ini dapat diwujudkan dalam beragam cara, mulai dari pendirian lembaga amal, bantuan secara finansial ke panti asuhan atau yayasan tunawisma, dan lain-lain.

5. Motif untuk Memperoleh Profit

Secara umum, motif ekonomi ini dimiliki oleh para pelaku bisnis yang ingin usahanya berkembang sehingga bisa mendapatkan profit atau keuntungan.

Dengan demikian, perusahaan bisa menjalankan kegiatan ekonomi secara berkelanjutan. Mereka biasanya melakukan beragam upaya untuk menaikkan nilai profit, seperti berikut ini.

  • Menyusun dan menentukan strategi pemasaran.
  • Mengevaluasi dan menciptakan produk baru.
  • Menetapkan harga produk secara tepat.
  • Memperluas jaringan.
  • Meminimalkan pengeluaran agar sesuai dengan budget yang disiapkan.


Baca juga: 10 Jenis Ekonomi Kreatif: Pengertian, Manfaat, & Contohnya

6. Motif untuk Memproduksi Barang

Motif ekonomi ini biasanya merupakan usaha dari perusahaan guna memproduksi barang atau jasa dengan kualitas lebih baik, namun harganya tetap terjangkau.

Tujuannya, yaitu agar perusahaan bisa mendapatkan porsi tertentu dalam pasar secara berkesinambungan.

Sementara itu, proses produksinya bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja, menambah pemasukan produsen, dan menjaga hubungan antara konsumen dengan perusahaan.

7. Motif untuk Menjaga Kontinuitas

Untuk mempertahankan eksistensinya, perusahaan akan berupaya dengan keras agar memperoleh laba secara berkelanjutan sehingga seluruh aktivitas perusahaan dapat terus beroperasi. 

Misalnya, melakukan kerja sama dengan banyak pihak yang menawarkan harga produk lebih terjangkau. Alhasil, kegiatan usaha bisa tetap berjalan meskipun labanya tidak terlalu besar.

Demikian pemaparan seputar motif ekonomi, meliputi pengertian, macam-macam, dan beberapa contohnya.

Mengetahui informasi tersebut bisa membuatmu lebih paham dan menghargai kompleksitas perilaku ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun dana untuk berkegiatan ekonomi bisa didapatkan dengan bekerja, berinvestasi, menabung, atau menjual barang atau jasa.

Namun, ada kalanya saat membutuhkan dana cepat, pengajuan pinjaman praktis seperti Gadai Non Emas di Pegadaian bisa menjadi solusi andalan.

Layanan tersebut memungkinkan kamu untuk mengajukan kredit dengan menggadaikan benda elektronik atau barang gudang, seperti sepeda dan/atau barang nonemas lainnya.

Kamu hanya perlu menyiapkan dan melengkapi segala persyaratan. Kemudian, bawalah persyaratan tersebut ke kantor cabang Pegadaian terdekat untuk mengajukan pinjaman.

Nantinya, tim Pegadaian akan menaksir barang agunan dan menawarkan plafon uang pinjaman. Setelah prosesnya selesai dan disetujui, nasabah akan menerima uang pinjamannya.

Apabila ingin mengetahui estimasi uang pinjaman yang akan didapatkan, kamu bisa mencoba fitur Simulasi Gadai Non Emas dari Pegadaian.

Mudah dan praktis sekali, bukan? Jadi, yuk, ajukan Gadai Non Emas hanya di Pegadaian untuk memperoleh dana cepat sekarang juga!

Baca juga: Ekonomi Digital: Pengertian, Manfaat, & Tantangannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved