Pentingnya Proteksi dalam Keuangan dan Cara Menyiapkannya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

02 December 2024
Bagikan :
image detail artikel

Proteksi adalah istilah dalam dunia keuangan yang merujuk pada upaya perlindungan diri terhadap situasi tak terduga, seperti sakit dan pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Dengan kata lain, proteksi merupakan perlindungan terhadap aset kekayaan. Biasanya, proteksi berbentuk asuransi.

Namun, proteksi juga bisa berupa sejumlah dana khusus yang disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan keuangan tak terduga di masa depan.

Lantas, seberapa pentingnya memiliki proteksi keuangan? Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Proteksi?

Proteksi adalah perlindungan diri terhadap risiko kerugian akibat situasi tak terduga. Tidak hanya berlaku untuk individu, proteksi juga bisa diartikan sebagai perlindungan terhadap aset perusahaan.

Umumnya, proteksi dikaitkan dengan produk asuransi dalam dunia perbankan. Berbagai macam asuransi yang umumnya ditawarkan adalah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi pendidikan.

Memiliki proteksi dapat membantu seseorang mengantisipasi dan mencegah risiko kerugian di masa depan.

Sebagai contoh, proteksi berupa asuransi jiwa bisa membantu mengamankan kondisi keuangan bagi seseorang yang menderita penyakit tertentu sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit secara rutin.

Pentingnya Proteksi dalam Keuangan

Secara finansial, proteksi adalah tameng yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai risiko keuangan dari berbagai sektor, utamanya kesehatan, keselamatan jiwa, dan pendidikan.

Misalnya, seseorang yang memiliki asuransi kecelakaan diri mendapatkan perlindungan keuangan ketika mengalami kecelakaan.

Manfaat proteksi bisa bertambah pada program seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Dengan sistem membayar iuran per bulan, peserta asuransi bisa memiliki manfaat yang mencukupi di hari tua.

Jenis Proteksi dalam Keuangan

Secara umum, terdapat empat jenis proteksi dalam keuangan yang berlaku di Indonesia. Berikut penjelasannya:

1. Proteksi Jiwa

Jenis proteksi yang paling umum ditawarkan dalam dunia asuransi adalah proteksi jiwa. Hal ini didasarkan pada pentingnya kelangsungan ekonomi yang berkaitan dengan keselamatan jiwa.

Apabila suatu keluarga kehilangan sosok pencari nafkah, maka pembiayaan kehidupan pun akan menjadi sulit karena tidak ada lagi tulang punggung yang menopang kebutuhan hidup.

Proteksi jiwa bisa menjadi pilihan karena memberikan uang pertanggungan bagi ahli waris. Dengan uang ini, keluarga yang ditinggalkan bisa menjamin kelangsungan hidup.

2. Proteksi Kesehatan

Selain proteksi jiwa, kebanyakan orang memiliki proteksi kesehatan. Perlindungan terhadap kesehatan tubuh ini sangat penting utamanya bagi orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Salah satu bentuk proteksi kesehatan di Indonesia adalah BPJS Kesehatan yang merupakan program dari pemerintah untuk menutupi biaya perawatan dan pengobatan pesertanya.

Masyarakat Indonesia bisa membuat BPJS kesehatan secara online atau offline. Pembayaran iuran pun bisa dilakukan per bulan.

Tagihan BPJS Kesehatan bisa dicek melalui aplikasi Mobile JKN dan dibayar melalui channel pembayaran digital, seperti aplikasi Pegadaian Digital.

Pegadaian Digital menyediakan fitur Jasa Pembayaran Online yang dapat memudahkan peserta BPJS Kesehatan membayar iuran per bulan.

Baca juga: Kenali Contoh Dana Pensiun di Indonesia dan Perbedaannya 

3. Proteksi Kekayaan

Aset kekayaan juga perlu dilindungi agar keuangan tetap stabil di saat terjadi ketidakstabilan ekonomi. Biasanya, bentuk proteksi ini berupa asuransi properti.

Asuransi properti umumnya menanggung sebagian kerugian dari kerusakan properti yang disebabkan oleh kebakaran atau bencana alam.

Di samping itu, proteksi kekayaan juga bisa berupa investasi emas yang tahan terhadap inflasi dan resesi.

Investasi emas sering kali menjadi pilihan diversifikasi investasi karena nilai emas yang tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.

Emas sering kali disebut sebagai pelindung kekayaan karena ketahanannya yang lebih baik dibandingkan dengan mata uang, valas, dan saham saat ekonomi global memburuk.

4. Proteksi Masa Tua

Selagi aktif bekerja, menyiapkan proteksi masa tua perlu menjadi pertimbangan. Proteksi masa tua bisa menjadi pegangan saat seseorang berhenti atau pensiun dari pekerjaannya.

Proteksi masa tua bisa membantu melindungi seseorang dari masalah keuangan saat kejadian tak terduga, seperti pengobatan ke rumah sakit yang dilakukan secara rutin. 

Dana proteksi masa tua bisa didapatkan dengan mengikuti program asuransi seperti BPJS Ketenagakerjaan yang memberlakukan pembayaran iuran per bulan.

Cara Menyiapkan Proteksi Finansial

Menentukan proteksi adalah keputusan yang membutuhkan pertimbangan matang selagi kamu aktif bekerja. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyiapkan proteksi:

1. Identifikasi Risiko

Sebelum memilih proteksi yang sesuai dengan kebutuhan dan antisipasi di masa depan, pastikan untuk mengidentifikasi risiko terlebih dahulu.

Sebagai contoh, seseorang yang tinggal di area rawan bencana dapat merencanakan proteksi properti untuk mengantisipasi risiko bencana alam tak terduga.

2. Cek Jumlah Premi

Perusahaan biasanya menyediakan asuransi kesehatan untuk pekerjanya. Sebagai peserta asuransi, kamu perlu tahu jumlah premi yang dibayarkan setiap bulannya.

Dengan mengetahui jumlah premi tersebut, kamu dapat mengetahui seberapa besar manfaat yang diterima dan cara klaimnya.

3. Pahami Manfaat Proteksi

Membeli asuransi berarti memahami dengan pasti besar manfaat yang diterima dan kapan klaim bisa dilakukan. Hal ini perlu diperhatikan sebelum menyetujui polis.

Pemahaman manfaat proteksi akan sangat membantu peserta asuransi untuk melakukan klaim dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung kerugian.

4. Cek Besar Dana Proteksi yang Diterima

Besar manfaat yang diterima dari proteksi merupakan hal terpenting untuk diperhatikan saat mendaftar program tertentu, seperti proteksi masa tua.

Salah satu contohnya adalah program dana pensiun. Untuk memahami berapa besar dana yang diterima, cek dulu besaran iuran per bulan.

Pastikan untuk membayar iuran sesuai dengan kemampuan agar tidak memberatkan keuangan saat ini.

Dengan membayar iuran sesuai dengan kemampuan, kebutuhan bulanan bisa dipenuhi dengan baik tanpa menekan budget yang tersedia.

Itulah hal-hal penting yang perlu diketahui seputar proteksi dalam dunia keuangan. Tentunya, setiap orang berhak memilih proteksi untuk kesejahteraan hidupnya dan keluarga.

Namun, pemilihan proteksi tidak hanya terbatas pada asuransi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi juga bisa menjadi pilihan proteksi finansial.

Selain menabung uang, kamu bisa berinvestasi emas untuk mengamankan keuangan di masa depan. Mengapa emas? Emas memiliki tren kenaikan nilai yang positif dari tahun ke tahun.

Berdasarkan sejarah harga emas di Indonesia, emas cenderung naik dan stabil sekalipun kondisi ekonomi tidak menentu karena konflik politik ataupun inflasi.

Agar prosesnya tidak ribet dan terjamin aman, kamu bisa menabung emas di Pegadaian. Emas yang ditabung dijamin 24 karat. Pembelian awalnya pun terjangkau, mulai dari Rp10 ribu saja.

Proses menabung bisa dilakukan dengan mudah di mana saja melalui aplikasi Pegadaian Digital atau langsung ke outlet Pegadaian di seluruh wilayah Indonesia. Jika membutuhkan dana cepat, saldo Tabungan Emas pun dapat digadaikan.

Jadi, Tabungan Emas bisa menjadi dana proteksi untuk mengamankan kekayaan dari kejadian tak terduga. 

Yuk, mulai menabung emas di Pegadaian sekarang dan nikmati manfaatnya!

Baca juga: Impulsif Belanja? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved