Dana Pensiun di Indonesia dan Perbedaannya

Setiap orang pasti ingin memiliki hari tua yang tenang tanpa terbebani masalah keuangan. Salah satu cara mencapainya adalah dengan mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
Lalu, sebenarnya dana pensiun adalah apa? Bagaimana cara kerjanya, dan apa saja contohnya di Indonesia? Yuk, simak penjelasan berikut.
Apa itu Dana Pensiun?
Secara sederhana, dana pensiun adalah sejumlah dana yang disiapkan untuk kebutuhan hidup setelah seseorang berhenti bekerja. Dana ini bisa berasal dari iuran pekerja, pemberi kerja, maupun tabungan pribadi. Tujuannya jelas: memberikan jaminan finansial agar masa pensiun tetap sejahtera tanpa harus bergantung pada anak atau keluarga.
Baca Juga: Tabungan Emas untuk Dana Pensiun: Solusi Cerdas Hadapi Masa Tua
Jenis-Jenis Dana Pensiun di Indonesia
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK): Diselenggarakan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa, Peserta bisa menabung secara mandiri, Contoh: DPLK BRI, DPLK Mandiri.
- Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK): Dikelola perusahaan untuk karyawan, Iuran biasanya berasal dari gaji karyawan dan kontribusi perusahaan.
- Tabungan atau Investasi Pribadi untuk Pensiun: Bisa dilakukan melalui produk investasi seperti tabungan emas, deposito, atau reksa dana. Cocok untuk pekerja mandiri yang tidak mendapatkan fasilitas pensiun dari perusahaan.
Manfaat Dana Pensiun
Terdapat beberapa manfaat apabila Sahabat menyiapkan dana pensiun sejak dini, seperti:
- Ketenangan finansial di masa tua.
- Tidak bergantung pada keluarga saat sudah tidak bekerja.
- Menjaga gaya hidup agar tetap layak setelah pensiun.
- Mendukung rencana jangka panjang, seperti biaya kesehatan atau ibadah.
Perbedaan PPMP dan PPIP
Terkait programnya, Dana Pensiun di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Iuran Manfaat Pasti (PPMP).
Adapun perbedaan PPMP dan PPIP adalah sebagai berikut:
Contoh Dana Pensiun dan Produk Pendukungnya
Selain program resmi dari pemerintah dan perusahaan, kamu juga bisa menyiapkan dana pensiun melalui produk keuangan.
Beberapa contoh:
- DPLK (dana pensiun dari lembaga keuangan).
- BPJS Ketenagakerjaan program Jaminan Pensiun.
- Tabungan Emas Pegadaian, yang bisa disiapkan sejak dini untuk investasi jangka panjang.
- Deposito Emas Pegadaian, cocok bagi yang ingin simpanan aman dengan nilai stabil.
Cara Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini
- Hitung kebutuhan hidup bulanan di masa pensiun.
- Sisihkan minimal 10–20% dari penghasilan untuk tabungan pensiun.
- Pilih instrumen investasi yang sesuai, seperti tabungan emas, deposito emas, atau cicil emas.
- Mulai lebih awal agar hasilnya optimal.
Baca Juga: Inilah 8 Cara Menyiapkan Dana Pensiun, Yuk Terapkan!
Dana pensiun adalah persiapan finansial jangka panjang untuk hari tua. Dengan menyiapkannya sejak dini, kamu bisa menjalani masa pensiun tanpa khawatir masalah keuangan.
Pegadaian memiliki beberapa produk yang dapat mendukung tabungan pensiun, seperti Tabungan Emas, Deposito Emas, hingga Cicil Emas, yang cocok dijadikan instrumen investasi jangka panjang.
Jadi, yuk mulai sisihkan dana pensiunmu sekarang juga bersama produk investasi Pegadaian.
Artikel Lainnya

Keuangan
Tips Mengatur Gaji Saat Pandemi
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.

Keuangan
Pajak PBB: Definisi, Objek, Subjek, & Cara Menghitungnya
Pajak PBB adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik atas suatu tanah dan bangunan. Yuk, cari tahu informasi selengkapnya di artikel ini!

Keuangan
Tips Amankan Barang Saat Mudik dengan Safe Deposit Box
Saat ditinggal mudik, amankan barang berharga seperti emas dan surat berharga di safe deposit box.
