Rumah Subsidi 2025: Harga, Syarat KPR, Kelebihan & Kekurangan

Rumah subsidi 2025 masih menjadi salah satu program andalan pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah memiliki hunian layak. Dengan harga terjangkau mulai Rp166 juta dan cicilan ringan melalui KPR bersubsidi, banyak keluarga kini bisa mewujudkan impian punya rumah sendiri.
Lantas, berapa harga rumah subsidi terbaru 2025? Apa saja syaratnya? Dan bagaimana cara mengajukan KPR subsidi? Mari simak pembahasan lengkap berikut.
Apa Itu Rumah Subsidi?
Rumah subsidi adalah program pemerintah melalui Kementerian PUPR yang menyediakan hunian siap huni dengan harga terjangkau. Pembelian rumah dilakukan melalui KPR bersubsidi dengan dukungan program:
- FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)
- BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)
- Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat)
- SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka)
Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum pernah memiliki rumah sebelumnya.
Baca Juga: 11 Tips Membeli Rumah Pertama yang Aman dan Antirugi
Harga Rumah Subsidi 2025
Pemerintah memastikan harga rumah subsidi tidak naik pada tahun 2025. Berikut rincian harga maksimal per wilayah:
- Jawa & Sumatera (kecuali Jabodetabek, Riau, Bangka Belitung, Mentawai) Sekitar Rp166 Juta.
- Kalimantan (kecuali Murung Raya & Mahakam Ulu), sekitar Rp182 Juta.
- Sulawesi, Bangka Belitung, Kep. Riau (kecuali Anambas), sekitar Rp173 Juta.
- Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, Anambas, Murung Raya, Mahakam Ulu, sekitar Rp185 Juta.
- Papua (seluruh provinsi), sekitar Rp240 Juta.
Simulasi cicilan KPR subsidi (tenor 20 tahun, bunga tetap 5%):
- Rp166 juta → ± Rp1,05 juta/bulan
- Rp182 juta → ± Rp1,15 juta/bulan
- Rp185 juta → ± Rp1,17 juta/bulan
- Rp240 juta → ± Rp1,52 juta/bulan
Syarat Beli Rumah Subsidi 2025
1. Batasan Penghasilan per Zona
Berdasarkan Permen PUPR No. 5 Tahun 2025:
2. Usia & Status
- Minimal usia 21 tahun atau sudah menikah
- Maksimal usia saat cicilan lunas 65 tahun
- Wajib berstatus WNI
3. Status Kepemilikan
- Belum pernah memiliki rumah
- Belum pernah menerima subsidi perumahan pemerintah
4. Pekerjaan & Penghasilan
- Memiliki pekerjaan tetap atau usaha dengan penghasilan rutin
- Dibuktikan dengan slip gaji atau rekening tabungan
5. Dokumen Wajib
- KTP & KK
- Slip gaji atau bukti penghasilan
- NPWP & SPT
- Rekening tabungan 3 bulan terakhir
- Surat pernyataan belum punya rumah
Baca Juga: Kenali Syarat KPR Rumah dan Cara Pengajuannya yang Tepat
Kelebihan Rumah Subsidi
- Harga terjangkau mulai Rp166 juta
- Cicilan ringan, mulai Rp1 jutaan per bulan
- Bunga tetap 5% hingga tenor 20 tahun
- Uang muka rendah (mulai 1%)
- Bebas PPN
- Nilai properti berpotensi naik
Kekurangan Rumah Subsidi
- Lokasi cenderung jauh dari pusat kota
- Ukuran rumah terbatas (21–36 m², dengan rencana minimal 18 m² di 2025)
- Kualitas bangunan standar developer
- Ada pembatasan penjualan kembali
Tips Agar KPR Rumah Subsidi Cepat Disetujui
- Cek dulu apakah penghasilan sesuai zona
- Lengkapi dokumen dari awal (KTP, NPWP, slip gaji, rekening)
- Pastikan BI Checking/SLIK OJK bersih
- Gunakan aplikasi SiKasep dari PUPR untuk pendaftaran online
- Pilih developer resmi yang terdaftar di sistem HREIS PUPR
Alternatif Dana DP Rumah Subsidi
Jika dana DP rumah subsidi masih kurang, kamu bisa memanfaatkan layanan Pegadaian. Pegadaian menerima gadai emas, kendaraan, hingga barang berharga lain dengan pinjaman mulai Rp50 ribu hingga Rp20 juta.
Baca Juga: Perbedaan Perumahan Subsidi dan Nonsubsidi
Artikel Lainnya

Keuangan
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita
Di tahun 2024 ini, manakah negara termiskin di dunia? Mari cari tahu sepuluh negara dengan Produk Domestik Bruto terendah di artikel ini.

Keuangan
9 Cara Melunasi Utang 50 Juta Secara Cermat dan Efektif
Terdapat beberapa cara melunasi utang 50 juta yang bisa diterapkan, seperti merekapitulasi utang dan kalkulasi aset. Temukan cara-cara lainnya di sini!

Keuangan
Mengenal Old Money, Ciri- Ciri, & Bedanya dengan New Money
Old money adalah istilah yang mengacu pada kekayaan secara turun-temurun. Lantas, apa beda old money dengan new money? Simak selengkapnya di sini!