Target Pasar: Arti, Tujuan, Contoh, & Cara Menentukannya

Target pasar adalah sekumpulan orang yang sudah diidentifikasikan sebagai calon pelanggan potensial untuk membeli produk atau layanan.

Dalam upaya memulai usaha, menjalankan, dan mengembangkannya, indikator tersebut tidak boleh dilupakan karena memiliki dampak yang besar bagi usaha ke depannya.

Pemahaman terkait target pasar sangat penting bagi para pelaku usaha. Mari simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui tujuan, contoh, dan cara menentukan target pasar.

Apa Itu Target Pasar?

Target pasar adalah sekelompok individu yang berpotensi menjadi konsumen karena memiliki kesamaan dalam hal ketertarikan, karakteristik, dan kesukaan pada suatu produk atau layanan.

Target pasar pun bisa didefinisikan sebagai segmen spesifik dari populasi yang menjadi fokus atau sasaran utama dalam upaya pendekatan pemasaran untuk membeli produk atau layanan.

Pengenalan dan pemahaman terhadap hal tersebut penting untuk mengembangkan efektivitas strategi pemasaran, meningkatkan relevansi pesan pemasaran, loyalitas, serta konversi.

Target pasar yang sesuai dengan sasaran akan dapat meningkatkan peluang penjualan produk atau layanan yang berdampak pada meningkatkan penjualan bisnis.

Tujuan Target Pasar

Dalam bisnis, target pasar memiliki tujuannya tersendiri. Adapun beberapa tujuan target pasar adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan Proses Distribusi Produk

Data kategori konsumen berdasarkan geografis diperlukan oleh perusahaan untuk mengetahui arah distribusi produk paling potensial.

Dengan begitu, perusahaan bisa menentukan strategi distribusi produk yang lebih tepat, terencana, dan efektif bagi perkembangan bisnis ke depan.

2. Personalisasi Kampanye

Salah satu upaya yang bisa membuat orang merasa terhubung dengan penawaran produk atau layanan adalah personalisasi kampanye.

Perusahaan dapat menyampaikan pesan atau strategi penawaran produk yang lebih disesuaikan atau relevan dengan target pasar untuk bisnis.

3. Mengoptimalkan Strategi Bisnis

Setiap pelaku usaha harus mengetahui karakteristik kategori konsumen atau target pasar yang berpotensi membeli produk atau layanan bisnis mereka.

Pasalnya, target pasar yang jelas berpengaruh krusial dalam upaya optimalisasi strategi bisnis, seperti arah perkembangan, pemasaran, dan penjualan produk. 

4. Menjaga Keunggulan Kompetitif

Selanjutnya, target pasar dibuat untuk menjaga keunggulan bisnis perusahaan secara kompetitif di pasar. Oleh karena itu, diperlukan fokus pada segmen pasar tertentu.

Harapannya adalah agar perusahaan bisa merencanakan pengembangan barang atau jasa yang lebih baik dibandingkan kompetitornya dalam memenuhi kebutuhan konsumen di segmen tersebut.

5. Meningkatkan Keuntungan

Data target pasar bisa membantu perusahaan menyesuaikan barang atau jasa yang akan dipasarkan dengan kebutuhan maupun preferensi konsumen potensial.

Hal tersebut bukan hanya meningkatkan keuntungan perusahaan, tetapi juga kepuasan konsumen terhadap bisnis.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Arti, Jenis, Tujuan, Manfaat, & Caranya

Contoh Target Pasar

Setiap produk atau layanan memiliki target pasar yang tidak sama. Berikut ini merupakan beberapa contoh target pasar di berbagai produk atau layanan:

• Layanan Pendidikan Anak: Target pasarnya adalah orang tua dengan anak usia 3-5 tahun yang membutuhkan layanan pendidikan prasekolah berkualitas, unggul, dan memiliki lingkungan belajar kreatif sekaligus aman.
• Produk Kebugaran dan Kesehatan: Target pasarnya adalah orang-orang usia 18-55 tahun yang tertarik dengan layanan kebugaran, suplemen makanan, dan alat olahraga.
• Produk Makanan Organik: Target pasarnya adalah individu usia 20-45 tahun dengan gaya hidup sehat yang mencari pilihan makanan bernutrisi tinggi dan bebas dari bahan kimia sintetis maupun pestisida.
• Gadget dan Aksesoris Teknologi: Target pasarnya adalah individu usia 17-40 tahun yang berminat pada kecanggihan teknologi baru dan ingin membeli laptop, smartphone, atau aksesoris teknologi.

Cara Menentukan Target Pasar

Target pasar harus ditentukan agar perusahaan bisa mengembangkan strategi pemasaran produk atau jasa yang sukses. Adapun cara menentukan target pasar adalah sebagai berikut:

1. Memahami Konsumen

Untuk menentukan target pasar, pelaku usaha harus mengenali dan memahami calon konsumen bisnisnya. Dalam hal ini, cobalah menyusun buyer persona.

Langkah tersebut bermanfaat untuk memberikan gambaran calon konsumen berdasarkan empat segmen, antara lain:

• Geografis, lebih mempertimbangkan terkait lokasi geografis atau preferensi regional dari konsumen potensial, seperti tempat tinggal dan kantor.
• Demografis, meliputi beberapa faktor, seperti pendapatan, usia, pendidikan, status perkawinan, jenis kelamin, dan pekerjaan.
• Psikografis, memiliki kaitan yang erat dengan gaya hidup, nilai-nilai, hobi, kepribadian, dan minat konsumen.
• Behavioral (Perilaku), konsumen dikategorikan menurut keseharian, tingkat interaksi dengan produk, dan tendensi dalam membeli produk. Inilah mengapa segmen ini membutuhkan riset mendalam.

2. Memahami Kebutuhan

Berikutnya, pelaku usaha juga harus mampu memahami kebutuhan target pasar untuk menentukan produk atau layanan apa yang akan dihasilkan.

Ada banyak cara yang dapat diupayakan, seperti melakukan inovasi, tes produk, berkomunikasi langsung, hingga menggunakan analytic tools untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin.

3. Mengamati Kompetisi Pasar

Jika ingin mempertahankan eksistensi bisnis, maka pelaku usaha harus mengamati persaingan di pasar secara cermat.

Langkah ini bisa membantu perusahaan mencari celah untuk mengembangkan produk terbaik sehingga memenangkan perhatian konsumen.

4. Mendefinisikan Keunggulan Produk

Cara menentukan target pasar lainnya adalah mendefinisikan keunggulan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan di pasar.

Cobalah untuk berfokus pada penjelasan keunggulan produk atau layanan yang mencakup nilai jual unik, fitur, dan manfaatnya.

Baca juga: Mengenal Analisis Peluang Usaha, Tujuan, & Metodenya, Catat!

5. Merencanakan Strategi Pemasaran

Perlu diketahui bahwa setiap target pasar mempunyai gaya promosi yang tidak sama. Maka dari itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat.

Sebagai contoh, jika target pasar bisnismu adalah para generasi Z, maka promosi melalui platform media sosial bisa menjadi pertimbangan.

6. Evaluasi Respons Pasar

Lebih dari rencana, implementasi strategi pemasaran juga harus dipantau secara konsisten untuk menilai apakah berjalan dengan efektif atau tidak.

Dalam hal ini, lakukan tahap evaluasi respons pasar secara berkala, baik itu setiap dua Minggu sekali, sebulan sekali, atau dua bulan sekali.

Demikian penjelasan tentang apa itu target pasar beserta tujuan, contoh, dan beberapa cara menentukannya secara tepat.

Melalui informasi di atas, kamu menjadi lebih paham mengenai target pasar sehingga memungkinkan untuk mewujudkan inovasi produk dan pengembangan usaha.

Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan finansial yang memadai. Sebagai solusi, cobalah mengajukan Pinjaman Usaha ke Pegadaian.

Layanan ini dapat membantu kamu memenuhi kebutuhan dana pengembangan usaha dengan hanya menjaminkan BPKB kendaraan. Apalagi, cicilan per bulannya bersifat tetap.

Transaksi pengajuan Pinjaman Usaha bisa diproses secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Uang pinjaman akan diterima oleh nasabah jika seluruh tahapan, seperti verifikasi, survei, dan persetujuan kebutuhan kredit, selesai dilakukan.

Setelahnya, tim Pegadaian akan melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap nasabah selama masa kredit berlangsung.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari dapatkan dana untuk memastikan usaha tetap berjalan dengan mengajukan Pinjaman Usaha di Pegadaian sekarang.

Baca juga: Mengenal Apa itu Marketing dan Strateginya untuk Bisnis