8 Cara Mengetahui Emas Putih dan Perak, Ini Ciri-Cirinya!

Pernahkah kamu kebingungan membedakan antara emas putih dengan perak saat hendak melakukan transaksi pembelian? Hal ini sebenarnya lazim terjadi.

Pasalnya, keduanya memang tampak serupa dan sulit dibedakan secara sekilas. Namun, terdapat beragam cara mengetahui emas putih dan perak yang bisa dilakukan.

Perbedaan ini sangat perlu untuk dipahami, terutama bagi investor yang mempertimbangkan emas putih atau perak sebagai instrumen investasi. 

Ingin tahu bagaimana cara membedakan emas putih dan perak? Mari simak informasi secara lengkapnya dalam penjelasan berikut ini.

Ciri-Ciri Emas Putih Asli

Emas putih adalah emas yang dihasilkan dari proses percampuran antara emas murni dengan logam putih, yaitu nikel dan paladium.

Pada dasarnya, emas putih asli mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat membedakannya dari emas putih imitasi atau palsu. 

Adapun ciri-ciri emas putih asli pada cincin, anting, maupun perhiasan lain pada umumnya adalah sebagai berikut:

• Memiliki cap kadar asli, seperti 10K, 14K, 18K, atau 22K. Cap yang menunjukkan kadar emas ini letaknya ada di bagian dalam perhiasan sehingga tidak terlihat secara langsung.
• Dibandingkan dengan logam lain atau yang imitasi, emas putih asli terasa lebih berat.
• Emas putih asli memiliki warna yang konsisten di seluruh perhiasan. Jadi, tidak ada bagian yang terkelupas atau tampak lebih gelap.
• Emas putih asli memiliki kilauan yang khas dan unik. Kilauan ini dihasilkan dari perpaduan antara emas, logam lain, dan lapisan rhodium.
• Emas putih yang asli bersifat antikorosi dan tidak bereaksi terhadap magnet.
• Emas putih lebih awet dan tahan lama karena dihasilkan dari campuran emas dengan logam lain.
• Selain kadar karat, perhiasan emas putih mempunyai tanda verifikasi dari produsen, seperti ukuran, bentuk, tahun pembuatan, dan nomor seri.

Ciri-Ciri Perak Asli

Perak termasuk logam transisi lunak yang dapat memancarkan kilauan dan memiliki warna putih. Berbeda dengan emas putih, perak tidak mempunyai kandungan emas murni.

Tidak hanya emas putih, perak juga memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri perak asli.

• Mempunyai massa jenis lebih tinggi jika dibandingkan dengan logam lain.
• Bersifat nonferromagnetik sehingga tidak dapat menempel pada magnet.
• Terdapat cap angka yang menunjukan jenis logamnya. Kode perak asli, yaitu tanda cap “925” dan “999”. Berikut penjelasannya. Tanda cap “925”, artinya bahwa perhiasan dibuat dari perak sterling di mana mengandung 92,5% perak murni dan 7,5% logam lainnya untuk kekuatan. Tanda cap “999”, berarti mengandung perak murni (99,9%), namun lebih lunak dan jarang untuk perhiasan sehari-hari.

Baca juga: Kenali Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua Sebelum Berinvestasi

Cara Mengetahui Emas Putih dan Perak

Selain ciri-ciri khusus di atas, terdapat beberapa aspek yang dapat diperhatikan untuk membedakan emas putih dan perak.

Adapun cara mengetahui emas putih dan perak melalui aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ketahanan Logam

Emas putih dan perak sama-sama digunakan sebagai bahan dalam pembuatan perhiasan berkualitas. Meskipun demikian, tingkat ketahanan kedua logam tersebut berbeda.

Jika dibandingkan dengan perak, emas putih tidak mudah berubah warna dan lebih awet/tahan lama. Inilah mengapa emas seputih lebih menguntungkan jika dijadikan sebagai aset investasi.

2. Daya Pantul

Berdasarkan daya pantulnya, emas putih mempunyai kilauan yang terlihat lebih mencolok dan bersinar daripada perak, terutama saat terpapar oleh cahaya.

Bukan tanpa alasan, daya pantul emas putih memang lebih kuat. Sedangkan, kilauan yang dipancarkan oleh perak cenderung lebih redup.

Perbedaan antara emas putih dan perak ini akan tampak secara jelas apabila keduanya ditempatkan saling berdampingan.

3. Bentuk Logam

Cara membedakan emas putih dan perak juga bisa dikenali dari karakteristiknya secara fisik, tepatnya pada bentuk logam.

Umumnya, perhiasan yang terbuat dari perak lebih rentan terhadap kerusakan. Hal ini karena perhiasan tersebut tidak sekuat emas putih sehingga cenderung berubah akibat tekanan.

4. Harga

Secara harga, emas putih cenderung lebih mahal daripada perak. Maka dari itu, perhatikan penawaran di pasaran ketika hendak melakukan transaksi jual beli.

Apabila menemukan penawaran emas putih yang sangat terjangkau, maka sebaiknya berhati-hati karena kemungkinan itu merupakan logam lain dan bukan emas putih asli.

Sebagai informasi tambahan, harga emas putih lebih tinggi dibandingkan perak namun harga tersebut tetap lebih rendah dari emas kuning.

Baca juga: 9 Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning, Lebih Mahal Mana?

5. Berat

Selanjutnya, cara mengetahui emas putih dan perak bisa dicermati dari berat logamnya. Perak memiliki berat yang lebih rendah dibandingkan emas putih.

Biasanya, berat perhiasan yang terbuat dari perak bergantung pada desain dan ketebalan perhiasan itu sendiri.

Sementara itu, berat perhiasan emas putih dipengaruhi oleh kandungan logam lain dan emas murni yang bercampur.

6. Warna

Indikator lain yang membedakan antara emas putih dengan perak adalah warna. Pada dasarnya, aspek ini merupakan faktor yang berkontribusi terhadap daya tarik visual logam.

Sesuai namanya, perhiasan emas putih memiliki warna putih dengan rona kekuningan yang halus sebab terdapat kandungan emas murni di dalamnya.

Di sisi lain, warna perhiasan perak juga putih, tetapi karakteristiknya cukup berbeda. Logam ini memiliki tingkat oksidasi yang cukup tinggi sehingga menghasilkan tampilan sedikit matte atau kusam.

7. Alergi

Cara membedakan emas putih dan perak berikutnya, yakni menurut potensi alergi atau reaksinya terhadap kulit.

Pada umumnya, perhiasan perak murni aman bagi kebanyakan orang. Namun, potensi alergi ini memungkinkan untuk muncul apabila perhiasan perak tersebut mengandung nikel.

Nikel sendiri termasuk kandungan yang ada di dalam perhiasan emas putih. Alergi pada nikel ini pun dinilai relatif lazim. 

Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan komposisi perhiasan yang akan dipilih saat melakukan pembelian, baik itu emas putih maupun perak.

Pilihlah perhiasan perak dengan label bebas nikel atau emas putih yang menggunakan paladium sebagai pengganti nikel.

8. Pemeliharaan

Perhiasan yang terbuat perak dan emas membutuhkan pemeliharaan maupun perawatan secara rutin. Tujuannya adalah kilau dan keindahannya tetap terjaga seiring waktu.

Untuk mempertahankan warna dan kecerahannya, emas putih harus dilapisi ulang menggunakan lapisan rhodium sekitar 12-18 bulan sekali.

Berbeda halnya dengan emas putih, perhiasan perak cukup dibersihkan menggunakan larutan pembersih perak khusus atau kain pemoles perak demi mengembalikan kilau.

Demikian pembahasan tentang cara mengetahui emas putih dan perak, termasuk ciri-ciri khusus hingga beberapa aspek pembedanya.

Melalui informasi di atas, kamu tidak perlu bingung membedakan kedua logam tersebut sehingga mudah menentukan pilihan ketika membeli.

Apabila berencana memiliki emas batangan bernilai 24 karat bersertifikat, cobalah mengandalkan Cicil Emas dari Pegadaian.

Layanan ini memungkinkan kamu memiliki emas karena menerapkan metode cicil sehingga tidak perlu mengeluarkan uang yang besar sekaligus.

Selain itu, Cicil Emas menawarkan jaminan jual kembali (buyback) di Galeri 24. Jika pelunasan dipercepat, maka nasabah berkesempatan memperoleh diskon sewa modal.

Cukup ajukan prosesnya lewat aplikasi Pegadaian Digital atau langsung ke kantor cabang Pegadaian terdekat dengan membawa syarat-syaratnya.

Untuk mengetahui besaran angsuran yang harus dibayarkan per bulan, maka hitunglah menggunakan fitur Simulasi Cicil Emas.

Jadi, apakah tertarik untuk mencoba? Yuk, miliki emas 24 karat bersertifikat dengan biaya terjangkau dan cicilan tetap meskipun nilai emas naik melalui Cicil Emas di Pegadaian!

Baca juga: Apa Itu Emas UBS dan Antam? Inilah yang Membedakan