Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Uang Sesuai Ajaran Islam
Tidak puasa saat bulan Ramadan karena kondisi tertentu dapat dibayar dengan fidyah. Lantas, seperti apa cara membayar fidyah puasa dengan uang sesuai ajaran Islam?
Puasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban setiap umat muslim, namun beberapa faktor dapat memengaruhi kesehatan seseorang sehingga berdampak pada kemampuan untuk menjalankannya.
Untuk itu, fidyah diberlakukan sebagai pengganti atau penebus ketidakmampuan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Sifatnya pun berbeda dengan sedekah.
Agar dapat memahami ketentuan fidyah lebih jelas dalam agama Islam, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Fidyah?
Fidyah adalah pengganti atau denda yang perlu dibayar karena gagal melaksanakan kewajiban puasa di bulan Ramadan.
Berasal dari kata fadaa, arti fidyah secara harfiah adalah mengganti atau menebus. Pembayaran fidyah diberlakukan bagi umat muslim yang tidak mampu berpuasa di bulan Ramadan karena kondisi tertentu.
Adapun pengganti puasa Ramadan tersebut berupa pemberian dalam bentuk makanan pokok atau uang kepada orang-orang yang membutuhkan.
Menurut Imam Malik dan Imam As-Syafii, fidyah yang perlu dibayarkan sebagai denda karena tidak dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan adalah setara dengan 1 mud atau 0,75 kg gandum.
Namun, menurut kalangan Hanafiyah, nilai fidyah adalah sebesar 2 mud atau setara dengan 1,5 kg gandum. Ketentuan ini biasanya digunakan untuk membayar fidyah dalam bentuk beras.
Kalangan Hanafiyah juga memberlakukan pembayaran fidyah dengan uang. Nilainya sebanding dengan harga 3,25 kg kurma atau anggur untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
Agar lebih mudah menghitungnya, ketentuan membayar fidyah dengan uang diatur berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 07 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa nilainya sebesar Rp60 ribu per hari per jiwa untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Siapa Saja yang Bisa Membayar Fidyah?
Perlu dicatat bahwa fidyah hanya berlaku untuk kategori tertentu. Maka dari itu, tidak semua orang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa Ramadan semata-mata dan menggantinya dengan fidyah.
Agar tidak salah dalam menerapkan cara membayar fidyah puasa dengan uang, kenali dulu kriteria orang yang diizinkan melakukannya sebagai berikut:
- Umat muslim yang sakit parah dan memiliki peluang kecil untuk sembuh.
- Umat muslim yang sudah tua renta dan tidak sanggup secara fisik untuk berpuasa.
- Ibu hamil atau yang sedang menyusui karena dapat memengaruhi kondisi diri dan bayinya. Keputusan untuk tidak berpuasa ini dapat didasarkan atas rekomendasi dokter.
Baca juga: Cara Menghitung Zakat Mal Emas serta Syarat dan Nisabnya
Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Uang
Setelah mengetahui siapa saja yang bisa membayar fidyah, pahami cara pembayarannya sesuai dengan ajaran Islam berikut ini:
1. Menghitung Puasa Ramadan yang Dilewatkan
Pastikan berapa hari puasa Ramadan yang terlewat untuk menghitung total pembayaran fidyah. Jika membayar fidyah dengan uang, gunakan standar yang ditentukan oleh BAZNAS.
Sebagai alternatif, sahabat juga bisa menggunakan standar harga 1,5 kg beras di wilayah tempat tinggal dan sekitarnya.
Kalikan nilai fidyah dengan hari puasa Ramadan yang ditinggalkan karena kondisi kesehatan tertentu.
2. Memiliki Niat Membayar Fidyah
Dalam tahapan cara membayar fidyah puasa dengan uang, kesungguhan hati atau niat untuk melaksanakannya paling penting untuk dimiliki.
Membayar fidyah dengan uang maupun dengan makanan pokok perlu dilakukan dengan hati yang murni, bukan karena ingin memenuhi tuntutan atau mendapatkan pujian.
3. Mengunjungi Pengelola Zakat atau Kantor BAZNAS Terdekat
Berdasarkan hitungan pembayaran fidyah yang dilakukan sebelumnya, siapkan uang yang dibutuhkan dan datangi pengelola zakat di wilayah setempat atau kantor BAZNAS terdekat.
4. Menyampaikan Tujuan Kedatangan
Sesampainya di masjid tujuan yang melayani pengelola zakat atau kantor BAZNAS terdekat, sampaikan tujuan kedatangan untuk pembayaran fidyah.
Cara membayar fidyah puasa dengan uang ini bisa dilakukan melalui konsultasi terlebih dahulu dengan pengelola zakat.
Setelahnya, sampaikan berapa jumlah hari puasa Ramadan yang ditinggalkan dan petugas akan menghitung total fidyah untuk dibayarkan.
5. Membayar Fidyah Sesuai Hitungan
Apabila jumlah fidyah yang harus dibayarkan sudah dihitung, maka langkah setelahnya adalah membayarnya sesuai dengan hitungan.
Pembayaran bisa dilayani dalam bentuk bahan makanan pokok atau uang tunai sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh pengelola zakat.
6. Mengucapkan Doa Membayar Fidyah
Setelah fidyah selesai dibayarkan, petugas akan menyerahkan bukti pelunasan beserta tanda tangan sebagai bukti pembayaran fidyah secara sah. Bacalah doa selesai membayar fidyah agar diterima oleh Allah SWT dan dapat menjadi berkah.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membayar Fidyah?
Cara membayar fidyah puasa dengan uang di atas bisa dilakukan pada setiap hari puasa saat subuh atau setelah matahari terbenam. Namun, diutamakan untuk membayar fidyah sejak awal malam.
Pembayaran juga dapat ditunda hingga hari berikutnya atau di luar bulan Ramadan. Akan tetapi, fidyah tidak sah jika dibayar di luar bulan Ramadan atau sebelum Magrib saat Ramadan.
Jika bisa disimpulkan secara singkat, pembayaran fidyah dapat dilaksanakan setelah matahari terbenam di bulan Ramadan.
Demikian informasi seputar cara membayar fidyah puasa dengan uang serta ketentuan-ketentuan umumnya. Pembayaran bisa dilakukan ke pengelola zakat atau kantor BAZNAS terdekat.
Bagi sahabat yang bersiap-siap untuk membayar fidyah karena kondisi-kondisi tertentu, seperti hamil dan menyusui di tengah bulan Ramadan, maka cobalah untuk menabung mulai sekarang.
Selain menabung uang, sahabat juga bisa memilih untuk menyalurkan uang ke Tabungan Emas di Pegadaian.
Saldo Tabungan Emas yang terkumpul dan disesuaikan dengan fluktuasi harga per hari dapat digunakan untuk membayar fidyah puasa.
Pembelian minimal Tabungan Emas pun sangat terjangkau, yaitu Rp10 ribu saja. Jika tertarik, sahabat bisa membuka Tabungan Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital dan nikmati bebas biaya pengelolaan rekening selama satu tahun pertama.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai menabung emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan sekarang dan di kemudian hari!
Baca juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian Beserta Persyaratannya
Artikel Lainnya
Wirausaha
7 Tips Bisnis Tanaman Hias Untung hingga Jutaan Rupiah
Bisnis tanaman hias cukup menjanjikan, lho! Dengan modal sedikit, kita bisa mendapatkan untung hingga jutaan rupiah. Begini tipsnya.
Wirausaha
5 Resep Makanan Ringan untuk Dijual di Sekolah, Modal Kecil!
Bagi yang suka masak, kembangkan resep makanan ringan untuk dijual di sekolah agar dapat menambah pendapatan. Yuk, cari tahu resep-resepnya di sini!
Inspirasi
Inilah Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Beserta Artinya
Saat pergantian tahun baru Hijriah, membaca doa akhir tahun dan awal tahun adalah kegiatan yang dianjurkan. Kira-kira, bagaimana bacaannya? Simak di sini!