Sandwich Generation: Penyebab dan Solusinya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

28 February 2024
Bagikan :
image detail artikel

Sandwich generation adalah individu atau sekumpulan orang pada satu generasi yang memikul beban finansial tiga generasi.
Situasi tersebut digambarkan seperti sandwich, yaitu dua lembar roti yang menghimpit isian berupa selai atau produk makanan lainnya. Sudah tergambar dengan jelas, bukan?
Munculnya sandwich generation disebabkan oleh pengelolaan keuangan rumah tangga yang tidak efektif sehingga mengakibatkan kegagalan finansial.
Agar dapat memahami sandwich generation atau generasi sandwich dengan baik, mari kenali penyebab, ciri-ciri, dan cara memutuskan rantainya di bawah ini.

Apa itu Sandwich Generation?

Sandwich generation adalah sebutan untuk generasi yang terjepit dengan dua kewajiban finansial atau keuangan dari generasi sebelumnya serta di bawahnya.
Secara sederhana, sandwich generation adalah orang dewasa yang telah berkeluarga tetapi masih perlu menafkahi keluarga lamanya.
Jadi, bisa dikatakan beban sandwich generation adalah orang tua dan saudara yang merupakan keluarga lama serta istri dan anak yang merupakan bagian dari keluarga baru.
Singkatnya, maksud sandwich generation adalah generasi yang harus menanggung tiga beban hidup sekaligus, yaitu keluarga lama, diri sendiri, dan keluarga baru.

Penyebab Sandwich Generation

Terdapat dua faktor penyebab utama yang memunculkan sandwich generation. Berikut adalah penjabarannya masing-masing:

1. Orang Tua yang Tidak Lagi Mendapatkan Penghasilan

Ketika sudah mencapai usia tertentu, orang tua pun otomatis akan pensiun dan tidak lagi mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Apabila orang tua tidak menyiapkan dana pensiun, maka kemungkinan besar sang anak akan menjadi generasi sandwich.
Kegagalan finansial akibat tidak memiliki uang yang cukup di hari tua dapat memberikan beban keuangan tambahan bagi anak.
Jika manajemen keuangan yang buruk tersebut diulangi, maka bukan tidak mungkin sang anak akan meneruskan rantai generasi sandwich kepada generasi setelahnya.

2. Ketidakmampuan Menafkahi Keluarga Baru

Penyebab lain sandwich generation adalah ketidakmampuan menafkahi keluarga baru.
Individu dengan manajemen keuangan yang buruk akan menemui kesulitan dalam membiayai keluarga barunya.
Alih-alih menjadi tulang punggung, beban finansial keluarga baru pun akhirnya dilimpahkan kepada orang tua.
Baca juga: Side Hustle: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memulainya 

Ciri-Ciri Generasi Sandwich

Terdapat tiga ciri-ciri sandwich generation yang dikelompokkan dalam tiga kategori. Berikut adalah penjabaran singkatnya:

1. Club Sandwich Generation

Rata-rata berusia 30 hingga 60 tahun, club sandwich generation adalah generasi yang biasanya menanggung beban hidup orang tua serta keluarga baru dari anak yang sudah menikah namun belum bekerja.

2. Open Faced Sandwich Generation

Open faced sandwich generation adalah anggota keluarga mana pun yang mengasuh anggota keluarga maupun orang lanjut usia secara aktif.
Adapun pengurus panti jompo bukan termasuk dalam kategori generasi sandwich ini karena kapasitasnya sebagai pekerja profesional, bukan anggota keluarga.

3. Traditional Sandwich Generation

Generasi sandwich dengan rentang usia 40 hingga 50 tahun ini biasanya menanggung beban hidup orang yang sudah berusia lanjut dan anak-anak yang lebih muda.

Solusi Sandwich Generation

Agar tidak lagi terjebak dalam rantai sandwich generation, kebiasaan pengelolaan keuangan yang baik perlu dilakukan.
Untuk itu, terapkanlah cara memutus rantai generasi sandwich berikut ini:

1. Biasakan Menabung Secara Rutin

Pengelolaan keuangan dalam jangka panjang yang baik dimulai dari kebiasaan menabung. Tidak hanya untuk diri sendiri, cara ini bisa diaplikasikan untuk anggota keluarga lain.
Agar bisa menabung dengan cepat, pastikan untuk menetapkan tujuan menabung terlebih dahulu.
Setelah itu, jangan lupa untuk menabung secara rutin. Uang yang terkumpul sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit.

2. Kelola Keuangan Keluarga dengan Baik

Di samping menabung, salah satu cara memutus rantai sandwich generation adalah dengan mengelola keuangan keluarga dengan baik.
Ajaklah keluarga untuk mendiskusikan kebutuhan keuangan dalam jangka panjang. Beri pemahaman bahwa kebutuhan keuangan semua anggota keluarga tidak bisa dibebankan pada satu pihak.
Dengan mencari solusi bersama, fenomena sandwich generation pun akan lebih mudah dihentikan.
Baca juga: Cara Membuat Catatan Tabungan di Buku Tulis dengan Efisien

3. Daftar Asuransi Kesehatan

Mendaftar asuransi kesehatan bisa menjadi bentuk antisipasi keamanan keuangan di masa depan.
Saat anggota keluarga mengalami masalah kesehatan, pembiayaan pengobatan pun akan menjadi lebih ringan.

4. Siapkan Dana Pensiun dan Dana Pendidikan Anak

Persiapan pembiayaan untuk kebutuhan jangka panjang merupakan hal yang perlu diperhatikan sejak dini.
Jika memiliki uang lebih, simpanlah dalam dana pensiun untuk orang tua serta dana pendidikan anak bagi anak yang nantinya tumbuh dewasa.
Adanya simpanan untuk kebutuhan masa depan dapat meringankan beban keuangan yang akhirnya dapat memutus rantai sandwich generation.

5. Kurangi Pembelian yang Tidak Perlu

Jika memiliki uang lebih, pastikan untuk menyisihkannya guna kepentingan pendanaan masa depan.
Maka dari itu, kurangilah gaya hidup konsumtif yang dapat menguras uang di dompet maupun rekening.
Mulailah membuat daftar prioritas belanja agar dana yang masuk bisa dimanfaatkan secara efisien dan efektif.

6. Ajarkan Anak untuk Mandiri Secara Finansial

Pengelolaan keuangan yang baik dimulai dari kebiasaan yang diajarkan kepada anak. Untuk itu, berilah arahan kepada anak untuk membedakan kebutuhan dan keinginan.
Ajarkan anak untuk memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu dan ajak mereka untuk ikut aktif dalam melakukan transaksi pembayaran kecil.
Dari kebiasaan tersebut, anak pun sadar dengan biaya yang dikeluarkan untuk setiap kebutuhannya.
Setelah itu, doronglah anak secara perlahan untuk menyisihkan uang jajan yang kemudian ditabung guna memenuhi kebutuhannya sendiri.

7. Berinvestasi dengan Aman

Untuk menambah simpanan, investasi bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain ditabung, uang juga bisa digunakan untuk membeli aset berharga.
Adapun salah satu aset yang nilainya kian meningkat sekalipun terjadi inflasi adalah emas. Secara umum, investasi emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman.
Emas memiliki tingkat likuiditas tinggi yang membuatnya menjadi aset pilihan untuk kebutuhan dana darurat.
Untuk berinvestasi emas dengan aman, sahabat bisa menggunakan layanan Tabungan Emas di Pegadaian.
Investasi dengan sistem menabung emas tersebut dijamin aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pembelian emas awal bisa dimulai dari Rp10 ribu saja. Pembukaan rekeningnya pun mudah dan praktis.
Sahabat bisa daftar langsung ke outlet Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Jika daftar melalui Pegadaian Digital, sahabat akan dibebaskan dari membayar biaya pengelolaan rekening selama satu tahun lho.
Emas yang ditabung pun bisa digadaikan dengan mudah. Jadi, tidak perlu khawatir jika membutuhkan dana darurat kapan pun itu.
Itulah pembahasan seputar sandwich generation yang dapat memberikan wawasan baru seputar tantangan pengelolaan keuangan dalam keluarga.
Memutuskan rantai sandwich generation adalah sesuatu yang membutuhkan keuletan tersendiri dari individu terkait di dalam satu keluarga.
Maka dari itu, mulailah kebiasaan menabung. Tidak hanya menabung uang, sahabat bisa menabung emas di Pegadaian untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Yuk, mulai menabung emas di Pegadaian untuk keuangan di masa depan yang terjamin!
Baca juga: Frugal Living: Pengertian, Manfaat dan Tips Memulainya


image detail artikel

Inspirasi

​​​​​​Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia dan Persiapan Haji

Tradisi unik Idul Adha di Indonesia dan persiapan haji dengan Pembiayaan Porsi Haji Pegadaian: Sebuah cara unik mewujudkan berhaji

28 February 2024
image detail artikel

Investasi

Bebas Finansial: Tahapan dan Strategi Melalui Investasi Emas

Bebas finansial melalui beberapa tahapan. Butuh pemahaman mendalam setiap fasenya. baca artikel berikut agar tahu lagi di fase mana sekarang.

28 February 2024
image detail artikel

Inspirasi

Cara Minta Tambah Uang Pinjaman di Pegadaian Digital

Pegadaian menyediakan layanan tambah uang pinjaman yang bisa diajukan di Pegadaian Digital. Yuk, cari tahu cara Minta Tambah yang praktis di sini!

28 February 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved