Angel Investor: Jenis, Ciri, Contoh, & Cara Mendapatkannya

Ketika memulai usaha dari nol, memiliki modal yang cukup bisa menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan. Nah, modal usaha ini bisa berasal dari berbagai sumber, salah satunya angel investor.
Angel investor adalah istilah untuk menggambarkan peranan individu atau sekelompok orang dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis, terutama yang masih berada di tahap awal.
Umumnya, angel investor adalah pihak yang memiliki pengalaman luas serta ahli di sektor bisnis yang relevan. Untuk memahami lebih dalam terkait jenis, ciri, hingga contohnya, simak artikel ini sampai akhir.
Apa Itu Angel Investor?
Angel investor adalah individu atau sekelompok orang dengan kekayaan yang memadai, yang mampu menyediakan modal dalam jumlah besar untuk mendukung ide atau pengembangan suatu bisnis.
Biasanya, usaha/bisnis yang mendapatkan pendanaan adalah startup yang memiliki potensi pertumbuhan menjanjikan. Sebagai imbalannya, angel investor biasanya akan memperoleh bagian kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, angel investor akan mempertimbangkan dengan cermat potensi pertumbuhan modal dari sebuah startup.
Tidak hanya menanamkan modal, angel investor pun bisa melanjutkan dukungannya secara finansial untuk membantu perusahaan tersebut berkembang.
Bahkan, tidak jarang mereka juga turut memberikan bimbingan, saran strategis, serta memperluas jaringan koneksi bagi para pelaku usaha yang sedang didukungnya.
Jenis Angel Investor
Ada berbagai jenis angel investor yang dapat ditemukan dalam dunia investasi. Adapun beberapa jenis angel investor adalah sebagai berikut:
1. Angel Investor Individu
Tipe angel investor ini merupakan yang paling umum ditemukan dan menggunakan dana pribadinya untuk menanam modal dalam suatu bisnis startup.
Individual angel investor adalah pengusaha atau profesional yang tertarik dengan usaha baru dan biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam industri tersebut.
Oleh karena itu, mereka kerap kali berkontribusi memberikan saran maupun bimbingan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya kepada founder bisnis.
2. Corporate Angel
Corporate angel merupakan korporasi atau perusahaan besar yang melakukan investasi ke perusahaan startup untuk tujuan strategis.
Tujuan tersebut bisa berupa akses terhadap teknologi baru, menjalin kemitraan, atau memasuki pasar yang sedang berkembang pesat.
Pendanaan yang diberikan oleh corporate angel umumnya berjumlah besar. Selain modal, mereka juga mendukung bisnis melalui bantuan pemasaran, distribusi, penelitian, hingga pengembangan produk.
3. Serial Angel Investor
Jenis angel investor ini biasanya berinvestasi ke berbagai bisnis startup secara rutin sehingga mempunyai ragam portofolio dan harapan yang tinggi dalam perolehan ROI (imbal hasil).
Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai terkait investasi awal sekaligus aktif dalam memberikan saran atau masukan strategis ke perusahaan.
4. Keluarga dan Teman
Pendanaan dari keluarga dan teman biasanya diberikan karena adanya hubungan personal dengan pemilik usaha.
Walaupun angel investor ini tidak ahli di bidang bisnis atau berekspektasi tinggi terhadap hasil investasi, tetapi sumber pembiayaan awal yang mereka berikan sangat bermanfaat.
5. Crowdfunding Angel
Di era digital seperti sekarang sudah banyak tersedia platform crowdfunding yang memungkinkan publik untuk menanamkan modal di usaha startup.
Meskipun jumlah investasi pada platform online terhitung kecil, namun karena sifatnya kolektif, total pembiayaan yang terkumpul bisa signifikan.
Pendanaan ini tidak hanya membantu modal awal, tetapi juga dapat menguji minat pasar dan membangun basis konsumen pertama.
6. Super Angel
Super angel merupakan seseorang yang mempunyai dana signifikan untuk diinvestasikan dan sangat aktif di bidang investasi perusahaan rintisan.
Portofolio yang dimiliki biasanya besar sekaligus mendalam di beragam sektor. Jenis angel investor ini bahkan sering menjadi mentor strategis.
Super angel mempunyai pengaruh lebih besar apabila dibandingkan dengan investor institusi dalam membantu perusahaan untuk meraih keberhasilan.
Baca juga: Sleeping Investor: Kenali Pengertian dan Keuntungannya
Ciri-Ciri Angel Investor
Peranan angel investor sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Namun, tidak semua investor bisa dikatakan sebagai angel investor, ya. Adapun ciri-ciri angel investor adalah sebagai berikut:
- Mempunyai pengalaman atau latar belakang yang kuat sekaligus mendalam di bidang tertentu sehingga paham terhadap peluang dan tantangan di pasar.
- Berminat besar pada inovasi serta berani mengambil risiko, terutama apabila adanya potensi produk atau layanan untuk berkembang.
- Kerap mengambil pendekatan kolaboratif sebagai investor sekaligus mitra strategis sehingga terlibat aktif dalam memberikan bimbingan, saran, hingga kontak berharga.
- Merupakan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kapasitas finansial tinggi untuk memberikan pembiayaan pada perusahaan hingga berkembang.
- Adanya keinginan di dalam diri untuk bisa memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi maupun komunitasnya. Pasalnya, bagi mereka investasi adalah upaya untuk mendukung ide inovatif yang bisa mengatasi masalah lingkungan atau sosial.
- Mempunyai jaringan koneksi yang luas dan berpengaruh di industri terkait maupun bisnis secara umum.
- Pendekatan yang cenderung fleksibel terhadap ROI (Return of Investment) karena paham bahwa investasi di perusahaan baru tidaklah instan.
Perbedaan Angel Investor dan Venture Capital
Angel investor bisa dikatakan sebagai salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan rintisan. Hal ini karena startup juga menerima pembiayaan dari sumber lain, yakni venture capital.
Lantas, apakah keduanya sama? Jawabannya adalah tidak. Berikut ini adalah beberapa perbedaan angel investor dan venture capital.
1. Sumber Dana
Seperti yang diketahui, angel investor akan menggunakan uangnya sendiri untuk menanam modal di perusahaan. Sebaliknya, venture capital memakai uang dari orang lain untuk berinvestasi.
2. Waktu Pendanaan
Jika angel investor melakukan investasi pada perusahaan rintisan yang belum sukses, maka venture capital justru berbeda. Mereka hanya akan membiayai perusahaan yang memang telah terbukti sukses dalam beberapa kurun waktu.
3. Jumlah Dana
Berdasarkan jumlah dananya, venture capital menyediakan lebih banyak uang. Di sisi lain, angel investor akan memberikan dana lebih kecil dan menambahkan dana yang dimilikinya ke pemilik bisnis.
4. Pengaruh dalam Perusahaan
Walaupun sering terlibat dalam memberikan saran atau bimbingan, namun angel investor cenderung lepas tangan dalam pengambilan keputusan.
Dengan kata lain, tingkat keterlibatannya dalam operasional sehari-hari lebih rendah. Sedangkan, venture capital memiliki pengaruh dalam menentukan berbagai langkah operasional bisnis.
Baca juga: Contoh Proposal Bisnis untuk Investor dan Cara Membuatnya
Cara Mendapatkan Angel Investor
Memperoleh pendanaan dari angel investor tidak bisa dikatakan mudah. Pasalnya, kamu harus menyiapkan ide secara matang agar angel investor dapat melihat potensi dalam bisnismu.
Terdapat beberapa cara mendapatkan angel investor yang bisa kamu ikuti dan praktikkan, yakni sebagai berikut:
- Memiliki rencana bisnis yang jelas dan kuat, mulai dari rancangan visi misi jangka panjang, model bisnis, analisis pasar, proyeksi keuangan, hingga strategi pemasaran. Hal ini untuk memudahkan investor melihat potensi imbal hasil dari bisnis.
- Memanfaatkan berbagai platform untuk memperluas networking. Jaringan koneksi ini yang memungkinkan kamu bertemu angel investor.
- Bergabung ke platform yang khusus menghubungkan angel investor dengan startup.
- Turut serta dalam program inkubator serta akselerator karena program tersebut kerap bekerja sama dengan angel investor. Program ini juga menyediakan fasilitas pelatihan dan mentorship.
- Hadir dalam acara startup dan kompetisi pitching untuk memperkenalkan sekaligus mempresentasikan bisnis ke calon-calon investor.
- Alih-alih langsung mengajukan pembiayaan, cobalah membangun hubungan terlebih dahulu dengan calon angel investor, seperti meminta saran, bimbingan, maupun nasihat.
- Mengikuti program crowdfunding di berbagai platform.
Contoh Angel Investor
Di Indonesia, terdapat sejumlah contoh angel investor yang sudah dikenal namanya secara luas. Adapun beberapa contoh angel investor adalah sebagai berikut.
- Sajid Rahman: Mitra pendiri MyAsiaVC dan Co-Founder sekaligus CEO Digital Healthcare Solutions.
- Grace Tahir: Co-Founder Silikon Digital Indonesia.
- Ben Soebiakto: CEO dan Co-Founder Samara Media & Entertainment.
- Alvin Tse: Country Director Xiaomi Indonesia.
- Victor Fungkong: CEO PT Indonusa Dwitama.
- Shinta Dhanuwardoyo: Founder dan CEO Bubu.com.
Demikian penjelasan mengenai apa itu angel investor, termasuk jenis, ciri-ciri, contoh, cara mendapatkan, dan perbedaannya dengan venture capital.
Semoga pemaparan informasi tersebut bermanfaat, terutama bagi kamu yang tertarik untuk menjadi atau mencari angel investor.
Namun, jika bisnis yang sedang kamu jalankan membutuhkan dana segar dan ingin proses yang cepat tanpa harus menunggu pendanaan dari investor, Pegadaian memiliki solusi praktis melalui layanan Pinjaman Usaha.
Melalui layanan ini, kamu bisa mendapatkan modal tambahan untuk pengembangan bisnis hanya dengan menjaminkan BPKB kendaraan.
Cicilan yang ditawarkan bersifat tetap setiap bulan, dengan pilihan tenor dan fitur pembayaran yang fleksibel sesuai kebutuhan.
Pengajuan Pinjaman Usaha dapat dilakukan langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Pastikan kamu sudah menyiapkan seluruh persyaratan yang dibutuhkan agar prosesnya lebih cepat.
Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan dukungan finansial yang kamu butuhkan untuk memperluas peluang bisnismu dengan Pinjaman Usaha dari Pegadaian sekarang juga!
Baca juga: 3 Tujuan Investasi yang Harus Diketahui Investor Pemula
Artikel Lainnya

Investasi
5 Cara Mengatasi Masalah Keuangan Setelah Lebaran
Belanja untuk Lebaran? Sudah. Merayakan Lebaran? Sudah. Sesudahnya? Aduh, kok keuangan menipis, ya? Mungkin ini sering terjadi pada Anda, terutama yang selalu mempersiapkan halal bi halal di rumah setiap tahun. Setelah keluarga dan teman datang untuk menikmati makanan melimpah, berikutnya adalah masalah keuangan setelah Lebaran. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, […]

Investasi
5 Jenis Investasi yang Menguntungkan untuk Jangka Panjang
Investasi jangka panjang sendiri merupakan penanaman modal yang dilakukan seseorang dan dananya akan diputar sehingga hasilnya baru bisa dicairkan dalam jangka waktu tertentu, Berikut contoh dan jenisnya!

Investasi
Capital Budgeting: Pengertian, Manfaat, Tahapan, & Metodenya
Capital budgeting adalah instrumen pengelolaan keuangan yang digunakan untuk mengukur risiko kerugian dan peluang keuntungan. Ini penjelasannya.