6 Cara Mengatur Uang Bulanan 3 Juta & Metode Anggarannya

Uang bulanan sebesar 3 juta merupakan standar UMR di Indonesia. Agar bisa mencukupi seluruh kebutuhan, termasuk dana darurat, kamu harus pandai dalam pengelolaannya.
Walaupun cukup sulit, cara mengatur uang bulanan 3 juta yang strategis bisa kamu coba untuk mengoptimalkan pemasukan tersebut.
Untuk memahami cara agar bisa hemat dengan uang 3 juta beserta metode anggarannya, simak informasi di artikel ini sampai akhir.
Cara Mengatur Uang Bulanan 3 Juta
Memiliki kehidupan yang layak tentu menjadi impian bagi setiap orang. Dengan gaji yang minim pun, kamu dapat meraih hal tersebut.
Kuncinya adalah pada manajemen keuangan yang disiplin. Berikut ini adalah beberapa cara mengatur uang bulanan 3 juta yang bisa diterapkan:
1. Mengenali Prioritas Finansial
Sebelum mengalokasikan dana ke setiap pos pengeluaran, kenali dahulu prioritas keuanganmu. Hal ini membantu menentukan tujuan finansial yang realistis.
Utamakan fokus dana pada keperluan yang bersifat esensial, seperti kebutuhan primer sehari-hari untuk bertahan hidup.
Langkah ini dapat membantu mengambil keputusan finansial yang lebih terarah dan bijaksana demi kesejahteraan jangka panjang.
2. Membuat Anggaran Bulanan
Saat membuat rencana anggaran, lakukan identifikasi pada seluruh pengeluaran bulanan, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier.
Untuk itu, susun anggaran bulanan secara terstruktur dan terperinci. Pastikan bahwa kebutuhan pokok harus terpenuhi terlebih dahulu.
Cara berhemat uang gaji bulanan ini juga bisa memangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di luar, membeli barang bermerek, dan lain sebagainya.
Sebagai gantinya, akan lebih baik jika kamu mulai membiasakan diri untuk memasak makanan di rumah dan memaksimalkan penggunaan barang yang dimiliki tanpa harus membeli baru.
3. Mencatat Detail Pengeluaran
Setelah rencana anggaran bulanan dibuat dan mulai dijalankan, jangan lupa mencatat setiap detail pengeluaran di buku catatan atau aplikasi pencatat keuangan.
Dengan melakukan langkah ini, kamu bisa memantau secara jelas bagaimana uang dibelanjakan sehingga terbentuk pola pengeluaran.
Langkah ini bisa menjadi cara berhemat uang belanja harian yang dapat membantu pengelolaan keuangan keseluruhan dengan lebih baik.
Akhirnya, catatan tersebut bisa diidentifikasi saat proses evaluasi setiap bulan untuk mengetahui area mana yang kira-kira perlu disesuaikan lagi akibat pemborosan.
4. Menyisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Demi stabilitas keuangan jangka panjang, sisihkan uang bulanan untuk ditabung dan diinvestasikan.
Kamu bisa menetapkan jumlah tertentu dari upah bulanan untuk ditabung. Sebaiknya, mulailah dengan nominal kecil sesuai kemampuan.
Untuk investasi, tentukan instrumen yang cenderung aman dengan modal ringan. Lakukan kegiatan ini secara konsisten setiap bulan.
Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 4 Juta
5. Mendaftar Asuransi
Risiko finansial yang tidak terduga tentu tidak bisa dihindari, misalnya dalam hal kesehatan. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mendaftar asuransi sebagai bentuk antisipasi.
Pilih asuransi dengan premi terjangkau dan tepercaya. Memiliki asuransi dapat memberikan perlindungan serta rasa aman.
Jadi, ketika terjadi situasi yang tidak terduga, kamu tidak perlu merasa khawatir atau kebingungan dalam menghadapinya.
6. Mencari Penghasilan Tambahan
Uang bulanan 3 juta umumnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan utama saja. Agar tidak terpaku pada satu sumber pendapatan, cobalah mencari penghasilan tambahan.
Peluang side hustle saat ini cukup terbuka lebar. Kamu bisa memanfaatkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki untuk membuka jasa freelance atau mengikuti program affiliate marketing.
Upah tambahan tersebut dapat dialokasikan untuk mencukupi kebutuhan sekunder maupun keinginan pribadi sehingga keseimbangan dalam finansial terjaga.
Metode Anggaran untuk Gaji Bulanan 3 Juta
Ketika menyusun anggaran bulanan, kamu dapat menggunakan berbagai metode budgeting, seperti 50/30/20, 80/20, atau jar.
Cara mengatur uang bulanan 3 juta ini dilakukan dengan membagi penghasilan ke dalam pos-pos tertentu. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Metode 50/30/20
Metode 50/30/20 merupakan metode yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Kamu bisa membagi uang gaji bulanan ke dalam tiga kategori utama, yaitu:
- 50% dari penghasilan, yaitu sebesar Rp1.500.000 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok harian. Kebutuhan tersebut, mencakup biaya tempat tinggal, makanan, transportasi, tagihan bulanan, dan lain-lain.
- 30% dari pendapatan, yakni Rp900.000 digunakan untuk keinginan pribadi yang sifatnya fleksibel. Beberapa contohnya adalah makan di restoran, hiburan, liburan, dan menonton di bioskop.
- 20% dari pemasukan bulanan, yaitu Rp600.000 dipakai untuk menabung dan investasi sebagai simpanan masa depan.
2. Metode 80/20
Metode 80/20 disebut juga dengan metode pareto. Dalam metode ini, gaji bulanan dibagi menjadi dua tingkatan utama, yakni untuk kebutuhan pokok dan tabungan atau investasi.
80% dari pendapatan setiap bulan yang berjumlah Rp2.400.000 digunakan untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Kemudian, sisa 20% digunakan untuk menabung atau berinvestasi.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tetap Hemat & Aman
3. Metode Jar
Metode jar adalah sistem budgeting tradisional yang membagi pemasukan untuk kebutuhan setiap bulan ke dalam toples (jar).
Jumlah toples yang disiapkan bisa disesuaikan dengan nominal kebutuhan pada masing-masing keperluan.
Demikian pembahasan seputar cara mengatur uang bulanan 3 juta dan metode anggarannya. Semoga informasi di atas dapat membantumu mengelola keuangan bulanan secara efisien.
Nah, apabila masih bingung menentukan instrumen low risk untuk berinvestasi, emas bisa menjadi pilihan yang sesuai.
Emas adalah aset yang tahan terhadap inflasi atau resesi sehingga bisa menjaga nilai kekayaan.
Nilai emas sendiri berpeluang untuk naik dari waktu ke waktu sehingga potensi imbal hasilnya cukup menjanjikan.
Sejumlah dana bisa dialokasikan dari upah bulanan untuk investasi emas melalui Tabungan Emas di Pegadaian.
Layanan ini menawarkan proses transaksi yang praktis dan mudah karena bisa dilakukan di kantor cabang Pegadaian terdekat atau lewat aplikasi Pegadaian Digital.
Kamu hanya perlu membeli emas awal seharga minimal Rp10 ribuan, menyiapkan kartu identitas diri, dan mengisi formulir pendaftaran rekening aktif.
Jaminan emas 24 karat berupa saldo tabungan nantinya dapat dicairkan kembali atau dicetak menjadi emas fisik sesuai kebutuhan dan preferensi.
Untuk mengetahui besaran gram emas yang dapat dibeli, cobalah hitung menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai menabung emas di Pegadaian sekarang juga untuk mengoptimalkan nilai aset di masa mendatang!
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Saat Pandemi
Artikel Lainnya

Keuangan
5 Tips Ampuh Mengelola Keuangan untuk Milenial
Mengelola keuangan bukan perkara hal yang mudah. Bagi generasi millenial dengan mayoritas kelas menengah. Ada beberapa tips ampuh untuk mengelola keuangan. Simak!

Keuangan
Literasi Keuangan: Pahami Arti, Manfaat, dan Contohnya
Literasi keuangan adalah segala bentuk wawasan yang berpengaruh pada sikap seseorang dalam meningkatkan kesejahteraan. Yuk, simak infornya di sini!

Keuangan
EFIN Pajak: Ini Cara Aktivasi Hingga Lapor SPT Tahunan 2025
EFIN Pajak adalah serangkaian nomor identitas yang diberikan oleh DJP untuk melakukan transaksi terkait perpajakan. Baca informasi selengkapnya di artikel ini!