Begini Ciri-Ciri Uang Palsu 50 Ribu Baru, Penting Diketahui!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

21 November 2025
Bagikan :
image detail artikel

Praktik pembuatan dan peredaran uang palsu di Indonesia hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi pemerintah maupun masyarakat.

Tindakan tersebut sangat merugikan negara, melanggar hukum, dan berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan terhadap rupiah.

Umumnya, uang yang dipalsukan memiliki nominal besar, salah satunya pecahan 50 ribu. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya.

Dalam hal ini, penting sekali mengetahui ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru maupun lama hingga cara membedakan uang asli dan palsu. Simak lebih lanjut informasinya dalam artikel berikut.

Ciri-Ciri Uang Palsu 50 Ribu Baru dan Lama

Uang 50 ribu pertama kali beredar secara resmi pada 1993 dengan wajah Presiden Soeharto. Pada emisi 2005, wajah pahlawan yang menghiasi pecahan ini adalah I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian, pada emisi 2016 dan 2022 Bank Indonesia meluncurkan desain baru dengan wajah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja di sisi bagian depan.

Pecahan 50 ribu ini sering kali dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Nominalnya yang besar dinilai dapat memaksimalkan keuntungan.

Sebagai upaya antisipasi pada risiko penipuan, kenali ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru maupun lama berikut ini.

1. Tidak Ada Gambar Tersembunyi

Apabila diamati dengan saksama, uang pecahan 50 asli pada emisi 2022 memiliki gambar tersembunyi (latent image) dari sudut pandang tertentu.

Di bagian depan uang terdapat tulisan BI (Bank Indonesia) yang letaknya ada di sisi kanan bawah sebelah pecahan uang dalam tulisan maupun angka.

Lalu, di bagian belakang berupa angka sesuai dengan nominal uang yang terletak di sisi bawah tengah. Sementara itu, uang palsu tidak mempunyai fitur ini.

2. Gambar Tidak Saling Isi

Pada uang palsu 50 ribu baru maupun lama, gambar tidak saling isi. Sebaliknya, uang yang asli mempunyai gambar saling isi (rectoverso).

Ciri tersebut terdapat di bagian logo BI pada sisi depan sebelah kanan dan belakang kiri bawah. Logo BI terlihat utuh dan mengisi di bagian depan maupun belakang.

3. Tidak Ada Tekstur Kertas

Ciri-ciri uang palsu 50 ribu lama maupun baru lainnya bisa dicermati pada tekstur kertas. Uang palsu biasanya dibuat dari kertas yang halus sehingga mudah robek dan tidak ada tekstur khas.

Di sisi lain, uang asli memiliki permukaan yang terasa kasar karena menggunakan kertas dari bahan serat kapas lebih tebal dan kasar di bagian tertentu.

4. Ketiadaan Gambar Raster

Selanjutnya, uang asli memiliki gambar raster berupa tulisan NKRI di bagian depan kanan. Kemudian, di bagian belakang tengah ada angka sesuai nominal pecahan.

Sebenarnya, gambar raster tidak tampak jelas sebab ukurannya kecil tetapi masih bisa diamati dengan saksama. Sementara itu, uang palsu sama sekali tidak ada gambar raster

5. Tidak Ada Kode Tunanetra

Cobalah lihat uang yang kamu miliki, perhatikan pasangan garis di sisi kiri dan kanannya. Garis ini merupakan kode tunanetra (code blind) yang ketika diraba akan terasa kasar.

Pada pecahan 50 ribu baru, terdapat masing-masing 2 pasang garis. Uang 50 ribu yang tidak memiliki kode tunanetra semacam ini kemungkinan besar palsu.

6. Tidak Ada Watermark dan Electrotype

Uang asli yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mempunyai tanda air (watermark) di bagian depan kiri, yaitu gambar pahlawan dan electrotype berupa pecahan uang dalam angka.

Sebaliknya, uang palsu tidak memiliki watermark maupun electrotype yang terlihat secara jelas apabila diperhatikan.

7. Gambar Kabur

Salah satu cara mudah untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu 50 ribu lama dan baru adalah dari segi gambar, desain, maupun warnanya.

Gambar dan warna pada uang yang palsu cenderung tidak tajam atau kabur. Kemudian, desainnya pun tampak tidak simetris sehingga kualitas hasil cetakannya buruk.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Karakteristiknya

8. Tidak Ada Hologram dan Efek Berubah Warna

Berikutnya, ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru adalah tidak ada hologram yang jelas. Biasanya, hologram ini tampak seperti gambar 3D yang bisa dilihat di sisi lain uang.

Uang palsu pecahan 50 ribu juga tidak mempunyai efek berubah warna ketika dilihat dari sudut yang berbeda. Umumnya, efek ini terlihat seperti perubahan warna di bagian tertentu uang.

9. Tidak Memendar

Saat dilihat dengan sinar ultraviolet, beberapa bagian depan maupun belakang uang yang asli akan memendar, seperti:

  • Bagian depan: Benang pengaman, gambar peta wilayah Indonesia, bunga khas Indonesia, dan beberapa ornamen di sekitar pahlawan.
  • Bagian belakang: Tulisan BI, gambar bunga khas Indonesia, pecahan angka, benang pengaman, dan lainnya.


Namun, jika uang yang dimiliki bukan asli alias palsu, bagian-bagian tersebut tidak akan memendar apabila dilihat dengan sinar UV.

10. Tidak Ada Mikro Teks

Tanda lainnya yang menunjukkan uang palsu, yaitu tidak ada mikro teks. Sebab, uang asli memiliki mikro teks berupa tulisan NKRI dan pecahan uang dalam angka, misalnya NKRI50.

11. Nomor Seri Tidak Konsisten

Uang asli memiliki nomor seri yang terdiri atas 2 huruf dan 10 angka, sedangkan nomor seri di uang yang palsu biasanya tidak konsisten dan berantakan.

12. Tidak Ada Benang Pengaman

Ciri-ciri uang palsu 50 ribu lama dan baru bisa diamati dari benang pengamannya, yaitu garis tipis berwarna yang dapat dilihat dari sisi lain uang. Jika tidak ada, uang itu mungkin palsu.

3 Langkah untuk Mengenali Uang Asli atau Palsu

Fungsi uang sebagai alat transaksi sangatlah penting. Maka dari itu, cek selalu keaslian uang saat bertransaksi. Sebagai masyarakat yang cerdas, kamu perlu memahami 3 langkah untuk mengenali uang asli dan palsu, yaitu:

  • Dilihat: Langkah ini dilakukan dengan memperhatikan nominal pecahan, warna benang pengaman, gambar tersembunyi, logo BI, dan lainnya secara lebih detail.
  • Diraba: Setelah melihat dengan saksama, cobalah raba uang yang dimiliki. Tekstur pada gambar utama, huruf terbilang, angka nominal, dan tulisan BI serta NKRI seharusnya terasa kasar. Lalu, ada kode tunanetra di sisi kanan dan kiri uang.
  • Diterawang: Kemudian, terawang uang ke arah cahaya untuk melihat gambar pahlawan, logo BI, dan ornamen tertentu lainnya. Jika terlihat jelas, maka uang itu asli.


Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia, Ini Urutannya!

Perbedaan Uang Asli dan Palsu

Selain 3 langkah di atas, terdapat beberapa perbedaan uang asli dan palsu. Adapun perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

Tampilan

Dari segi tampilan, uang asli akan dilengkapi dengan benang pengaman yang timbul dan dapat berubah warna. Sementara itu, uang palsu memiliki warna lebih kusam dan pudar.

Warna ini bahkan bisa luntur secara mudah apabila terkena air sebab tintanya tidak sama dengan yang digunakan pada uang asli.

Tekstur Uang

Secara tekstur, uang asli terasa lebih kasar. Kertas yang digunakan pun lebih tebal. Di sisi lain, uang palsu memiliki tekstur halus dengan kertas tipis.

Gambar dan Tulisan

Berdasarkan gambar dan tulisannya, uang palsu tidak dapat berpendar. Kualitasnya juga tampak lebih buruk. Dalam hal ini, kamu bisa memeriksa keaslian dengan menerawangnya.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru maupun lama, 3 langkah mengenali, serta perbedaan uang asli dan palsu yang penting untuk diperhatikan.

Dengan memahami informasi di atas, kamu dapat melindungi diri dari kerugian finansial. Selain menyimpan uang untuk ditabung, kamu bisa diversifikasi dengan cara investasi emas.

Berinvestasi emas kini bisa dilakukan secara praktis melalui Tabungan Emas di Pegadaian. Berbeda dengan nilai uang yang dapat menyusut, emas justru cenderung stabil. Bahkan, secara historis nilainya terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

Melalui Tabungan Emas dari Pegadaian, kamu bisa berinvestasi emas secara mudah, cepat, dan praktis dengan jaminan emas bernilai 24 karat.

Cukup dengan melakukan pembelian awal minimal Rp10 ribuan saja, kamu sudah bisa mendapatkan rekening Tabungan Emas aktif.

Transaksi Tabungan Emas dapat diproses melalui Tring! by Pegadaian atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Saldo Tabungan Emas yang terkumpul bisa dijual kembali, digadaikan, dikirim ke pengguna lain, atau dikonversi menjadi emas fisik.

Jika ingin mengetahui berapa gram emas yang memungkinkan untuk dibeli, jangan ragu untuk menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.

Jadi, tunggu apa lagi? Maksimalkan peluang cuan dengan menabung emas di Pegadaian mulai dari sekarang!

Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Paling Rendah di Dunia, Apa Saja?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved