Begini Ciri-Ciri Uang Palsu 50 Ribu Baru, Penting Diketahui!

Praktik pembuatan dan peredaran uang palsu di Indonesia hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi pemerintah maupun masyarakat.
Tindakan tersebut sangat merugikan negara, melanggar hukum, dan berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan terhadap rupiah.
Umumnya, uang yang dipalsukan memiliki nominal besar, salah satunya pecahan 50 ribu. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya.
Dalam hal ini, penting sekali mengetahui ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru maupun lama hingga cara membedakan uang asli dan palsu. Simak lebih lanjut informasinya dalam artikel berikut.
Ciri-Ciri Uang Palsu 50 Ribu Baru dan Lama
Uang 50 ribu pertama kali beredar secara resmi pada 1993 dengan wajah Presiden Soeharto. Pada emisi 2005, wajah pahlawan yang menghiasi pecahan ini adalah I Gusti Ngurah Rai.
Kemudian, pada emisi 2016 dan 2022 Bank Indonesia meluncurkan desain baru dengan wajah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja di sisi bagian depan.
Pecahan 50 ribu ini sering kali dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Nominalnya yang besar dinilai dapat memaksimalkan keuntungan.
Sebagai upaya antisipasi pada risiko penipuan, kenali ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru maupun lama berikut ini.
1. Tidak Ada Gambar Tersembunyi
Apabila diamati dengan saksama, uang pecahan 50 asli pada emisi 2022 memiliki gambar tersembunyi (latent image) dari sudut pandang tertentu.
Di bagian depan uang terdapat tulisan BI (Bank Indonesia) yang letaknya ada di sisi kanan bawah sebelah pecahan uang dalam tulisan maupun angka.
Lalu, di bagian belakang berupa angka sesuai dengan nominal uang yang terletak di sisi bawah tengah. Sementara itu, uang palsu tidak mempunyai fitur ini.
2. Gambar Tidak Saling Isi
Pada uang palsu 50 ribu baru maupun lama, gambar tidak saling isi. Sebaliknya, uang yang asli mempunyai gambar saling isi (rectoverso).
Ciri tersebut terdapat di bagian logo BI pada sisi depan sebelah kanan dan belakang kiri bawah. Logo BI terlihat utuh dan mengisi di bagian depan maupun belakang.
3. Tidak Ada Tekstur Kertas
Ciri-ciri uang palsu 50 ribu lama maupun baru lainnya bisa dicermati pada tekstur kertas. Uang palsu biasanya dibuat dari kertas yang halus sehingga mudah robek dan tidak ada tekstur khas.
Di sisi lain, uang asli memiliki permukaan yang terasa kasar karena menggunakan kertas dari bahan serat kapas lebih tebal dan kasar di bagian tertentu.
4. Ketiadaan Gambar Raster
Selanjutnya, uang asli memiliki gambar raster berupa tulisan NKRI di bagian depan kanan. Kemudian, di bagian belakang tengah ada angka sesuai nominal pecahan.
Sebenarnya, gambar raster tidak tampak jelas sebab ukurannya kecil tetapi masih bisa diamati dengan saksama. Sementara itu, uang palsu sama sekali tidak ada gambar raster.
5. Tidak Ada Kode Tunanetra
Cobalah lihat uang yang kamu miliki, perhatikan pasangan garis di sisi kiri dan kanannya. Garis ini merupakan kode tunanetra (code blind) yang ketika diraba akan terasa kasar.
Pada pecahan 50 ribu baru, terdapat masing-masing 2 pasang garis. Uang 50 ribu yang tidak memiliki kode tunanetra semacam ini kemungkinan besar palsu.
6. Tidak Ada Watermark dan Electrotype
Uang asli yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mempunyai tanda air (watermark) di bagian depan kiri, yaitu gambar pahlawan dan electrotype berupa pecahan uang dalam angka.
Sebaliknya, uang palsu tidak memiliki watermark maupun electrotype yang terlihat secara jelas apabila diperhatikan.
7. Gambar Kabur
Salah satu cara mudah untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu 50 ribu lama dan baru adalah dari segi gambar, desain, maupun warnanya.
Gambar dan warna pada uang yang palsu cenderung tidak tajam atau kabur. Kemudian, desainnya pun tampak tidak simetris sehingga kualitas hasil cetakannya buruk.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Karakteristiknya
8. Tidak Ada Hologram dan Efek Berubah Warna
Berikutnya, ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru adalah tidak ada hologram yang jelas. Biasanya, hologram ini tampak seperti gambar 3D yang bisa dilihat di sisi lain uang.
Uang palsu pecahan 50 ribu juga tidak mempunyai efek berubah warna ketika dilihat dari sudut yang berbeda. Umumnya, efek ini terlihat seperti perubahan warna di bagian tertentu uang.
9. Tidak Memendar
Saat dilihat dengan sinar ultraviolet, beberapa bagian depan maupun belakang uang yang asli akan memendar, seperti:
- Bagian depan: Benang pengaman, gambar peta wilayah Indonesia, bunga khas Indonesia, dan beberapa ornamen di sekitar pahlawan.
- Bagian belakang: Tulisan BI, gambar bunga khas Indonesia, pecahan angka, benang pengaman, dan lainnya.
Namun, jika uang yang dimiliki bukan asli alias palsu, bagian-bagian tersebut tidak akan memendar apabila dilihat dengan sinar UV.
10. Tidak Ada Mikro Teks
Tanda lainnya yang menunjukkan uang palsu, yaitu tidak ada mikro teks. Sebab, uang asli memiliki mikro teks berupa tulisan NKRI dan pecahan uang dalam angka, misalnya NKRI50.
11. Nomor Seri Tidak Konsisten
Uang asli memiliki nomor seri yang terdiri atas 2 huruf dan 10 angka, sedangkan nomor seri di uang yang palsu biasanya tidak konsisten dan berantakan.
12. Tidak Ada Benang Pengaman
Ciri-ciri uang palsu 50 ribu lama dan baru bisa diamati dari benang pengamannya, yaitu garis tipis berwarna yang dapat dilihat dari sisi lain uang. Jika tidak ada, uang itu mungkin palsu.
3 Langkah untuk Mengenali Uang Asli atau Palsu
Fungsi uang sebagai alat transaksi sangatlah penting. Maka dari itu, cek selalu keaslian uang saat bertransaksi. Sebagai masyarakat yang cerdas, kamu perlu memahami 3 langkah untuk mengenali uang asli dan palsu, yaitu:
- Dilihat: Langkah ini dilakukan dengan memperhatikan nominal pecahan, warna benang pengaman, gambar tersembunyi, logo BI, dan lainnya secara lebih detail.
- Diraba: Setelah melihat dengan saksama, cobalah raba uang yang dimiliki. Tekstur pada gambar utama, huruf terbilang, angka nominal, dan tulisan BI serta NKRI seharusnya terasa kasar. Lalu, ada kode tunanetra di sisi kanan dan kiri uang.
- Diterawang: Kemudian, terawang uang ke arah cahaya untuk melihat gambar pahlawan, logo BI, dan ornamen tertentu lainnya. Jika terlihat jelas, maka uang itu asli.
Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia, Ini Urutannya!
Perbedaan Uang Asli dan Palsu
Selain 3 langkah di atas, terdapat beberapa perbedaan uang asli dan palsu. Adapun perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
Tampilan
Dari segi tampilan, uang asli akan dilengkapi dengan benang pengaman yang timbul dan dapat berubah warna. Sementara itu, uang palsu memiliki warna lebih kusam dan pudar.
Warna ini bahkan bisa luntur secara mudah apabila terkena air sebab tintanya tidak sama dengan yang digunakan pada uang asli.
Tekstur Uang
Secara tekstur, uang asli terasa lebih kasar. Kertas yang digunakan pun lebih tebal. Di sisi lain, uang palsu memiliki tekstur halus dengan kertas tipis.
Gambar dan Tulisan
Berdasarkan gambar dan tulisannya, uang palsu tidak dapat berpendar. Kualitasnya juga tampak lebih buruk. Dalam hal ini, kamu bisa memeriksa keaslian dengan menerawangnya.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri uang palsu 50 ribu baru maupun lama, 3 langkah mengenali, serta perbedaan uang asli dan palsu yang penting untuk diperhatikan.
Dengan memahami informasi di atas, kamu dapat melindungi diri dari kerugian finansial. Selain menyimpan uang untuk ditabung, kamu bisa diversifikasi dengan cara investasi emas.
Berinvestasi emas kini bisa dilakukan secara praktis melalui Tabungan Emas di Pegadaian. Berbeda dengan nilai uang yang dapat menyusut, emas justru cenderung stabil. Bahkan, secara historis nilainya terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Melalui Tabungan Emas dari Pegadaian, kamu bisa berinvestasi emas secara mudah, cepat, dan praktis dengan jaminan emas bernilai 24 karat.
Cukup dengan melakukan pembelian awal minimal Rp10 ribuan saja, kamu sudah bisa mendapatkan rekening Tabungan Emas aktif.
Transaksi Tabungan Emas dapat diproses melalui Tring! by Pegadaian atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Saldo Tabungan Emas yang terkumpul bisa dijual kembali, digadaikan, dikirim ke pengguna lain, atau dikonversi menjadi emas fisik.
Jika ingin mengetahui berapa gram emas yang memungkinkan untuk dibeli, jangan ragu untuk menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.
Jadi, tunggu apa lagi? Maksimalkan peluang cuan dengan menabung emas di Pegadaian mulai dari sekarang!
Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Paling Rendah di Dunia, Apa Saja?
Artikel Lainnya

Keuangan
Lembaga Keuangan Bukan Bank: Kenali Fungsi dan Contohnya
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan atau institusi keuangan yang berada di luar sektor perbankan. Yuk, ketahui fungsi dan contohnya di sini!

Keuangan
Perkembangan Tingkat Inflasi Indonesia dan Pengendaliannya
Tingkat inflasi Indonesia dikendalikan oleh kebijakan dari Bank Indonesia. Lantas, apakah inflasi saat ini masih aman? Mari simak informasi ringkasnya di sini.

Keuangan
Bagaimana Jika Buku Tabungan Hilang? Begini Cara Mengurusnya
Bagaimana jika buku tabungan hilang? Tentunya terdapat risiko yang harus dihadapi. Tetapi, ada syarat dan cara untuk mengurusnya. Yuk, simak di artikel ini!
