7 Ciri-Ciri Uang yang Dicari Kolektor, Bernilai Tinggi!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

25 November 2025
Bagikan :
image detail artikel

Mengoleksi uang kuno bukanlah hal yang mudah mengingat keberadaannya semakin sulit ditemukan. Alhasil, para kolektor harus mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkannya.

Namun, tidak semua uang kuno menjadi target koleksi. Biasanya, para kolektor mencari uang dengan karakteristik tertentu. Jadi, tidak sembarangan.

Kira-kira, apa jenis dan ciri-ciri uang yang dicari kolektor? Mari dapatkan jawabannya melalui pembahasan dalam artikel berikut.

Uang Apa Saja yang Dicari Kolektor?

Secara umum, para kolektor sangat suka mengoleksi barang-barang bersejarah, seperti perangko, dokumen, dan uang dari berbagai negara.

Nah, uang yang dicari kolektor adalah uang kuno dan edisi khusus tergolong langka. Bukan tanpa alasan, uang tersebut mempunyai nilai artistik dan historis yang tinggi.

Keunikan tersebut yang membuat beberapa uang kuno memiliki nilai jual yang cukup fantastis. Berikut ini merupakan uang kuno yang dicari kolektor.

1. Uang Kuno Indonesia

Tidak sedikit kolektor yang mengincar uang kuno dari Indonesia, baik dalam bentuk kertas maupun koin dari masa kolonial hingga era kemerdekaan. 

Adapun beberapa contoh koin serta uang kertas yang dicari kolektor di Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Uang koin Rp50 sen autentik tahun 1959.
  • Uang koin edisi 25 tahun kemerdekaan RI tahun 1970.
  • Uang koin Rp50 tahun 1971 bergambar cenderawasih.
  • Uang koin Rp25 tahun 1996 bergambar pala.
  • Uang koin Rp1.000 kelapa sawit tahun 1993.
  • Uang kertas Rp500 bergambar harimau.
  • Uang kertas Rp100 bergambar kapal pinisi.
  • Uang kertas Rp50.000 bergambar W.R. Supratman.
  • Uang kertas Rp10.000 bergambar Kartini.
  • Uang kertas Rp10.000 bergambar Cut Nyak Dhien.

2. Uang Kuno Zaman Belanda

Uang kuno yang dicari kolektor ini diproduksi selama masa kolonial Belanda di Indonesia, mencakup uang Gulden dan uang kuno lain pada 1930-an hingga sebelum Indonesia merdeka.

3. Uang Kuno India dan Jepang

Para kolektor juga menunjukkan minat yang besar pada uang kuno dari India dan Jepang. Uang koin dan kertasnya mempunyai sejarah sekaligus desain yang sangat menarik.

4. Uang Kuno dari Tiongkok

Jika berbicara tentang uang apa saja yang dicari kolektor, maka uang kuno dari Tiongkok adalah salah satunya. Sebab, uang kertas dan koinnya bernilai estetika tinggi serta autentik.

Baca juga: Inilah Uang Koin Luar Negeri yang Mengandung Emas, Simak!

Ciri-Ciri Uang yang Dicari Kolektor

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis uang kuno memiliki harga jual mahal. Tetapi, memang ada beberapa yang dihargai hingga jutaan rupiah per kepingnya.

Terdapat ciri-ciri uang yang dicari kolektor karena dianggap profitabel, di antaranya:

1. Cacat Produksi

Para kolektor gemar menjadikan uang kuno dengan cacat produksi sebagai target koleksi karena dinilai unik. Catat produksi yang dimaksud adalah:

  • Adanya kesalahan dalam proses pencetakan, seperti ketidaktepatan posisi gambar, tertumpah tinta, salah warna, dan huruf atau angka yang hilang/ tercetak miring.
  • Uang yang tampak cacat sebab proses produksi tidak sempurna.


Selain menarik dan langka, uang koin maupun kertas kuno yang memiliki cacat produksi dapat dihargai lebih mahal dibandingkan uang kuno biasa.

2. Nomor Seri Unik

Ciri-ciri uang yang dicari kolektor selanjutnya, yakni memiliki nomor seri unik dan cantik. Misalnya, pola angkanya berulang (5555), kembar, (332266), atau berurutan (123456).

Para kolektor juga tertarik dan menghargai uang kuno yang nomor serinya masih utuh sehingga bisa terbaca secara jelas.

3. Memiliki Desain Unik

Desain pada uang kuno selalu menjadi aspek yang diperhatikan oleh kolektor. Pasalnya, ada beberapa uang kuno yang memiliki desain unik sehingga tampak lebih memikat.

Sebagai contoh, uang kuno koin maupun kertas yang bergambar seni tradisional, bangunan ikonik, flora, fauna, tokoh sejarah, atau lain sebagainya.

4. Kelangkaan

Kelangkaan adalah salah satu faktor yang membuat uang kuno mahal. Semakin langka uang kuno, maka nilainya pun semakin tinggi.

Umumnya, uang kuno langka merupakan uang edisi khusus yang dicetak terbatas. Uang ini hanya diterbitkan guna memperingati momen tertentu, seperti 100 Tahun Bung Karno.

5. Usia atau Tahun Penerbitan

Uang kuno, berupa koin atau kertas dengan emisi yang sangat tua juga menarik perhatian para kolektor, khususnya dari abad ke-18 atau 19.

Semakin tua usia atau tahun penerbitan uang, uang tersebut semakin menjadi primadona karena peluangnya dihargai tinggi sangat besar.

Baca juga: 9 Ciri-Ciri Emas Palsu yang Perlu Diketahui bagi Investor

6. Kondisi Fisik yang Masih Bagus

Di samping cacat produksi, uang kuno dengan kondisi fisik masih bagus juga termasuk yang dicari kolektor. Terlebih, jika uang tersebut tanpa noda, lipatan, atau robekan.

Grade yang tinggi membuat uang kuno lebih berkualitas di mata kolektor karena seperti baru dan belum digunakan. Nilainya bisa jauh lebih mahal dari uang kuno yang kusam serta kotor.

7. Material atau Bahan Pembuat

Uang kuno memiliki material atau bahan pembuat yang berbeda-beda. Uang kertas kuno biasanya terbuat dari campuran serat kapas dan linen.

Di sisi lain, ada uang koin yang dibuat dari perak atau emas sehingga disebut koin perak atau emas kuno. Kualitas material yang bagus berpengaruh pada nilai harga jualnya di pasar.  

Itulah informasi mengenai jenis dan ciri-ciri uang yang dicari kolektor. Bukan sekadar hobi, mengumpulkan emas kuno sebagai koleksi bisa mendatangkan keuntungan.

Namun, jika kamu menginginkan profit investasi dari emas 24 karat saat ini, Cicil Emas bisa menjadi pilihan tepat.

Layanan dari Pegadaian ini memungkinkan kamu membeli emas 24 karat bersertifikat dengan modal ringan sehingga tidak harus mengeluarkan banyak budget sekaligus.

Cicil Emas menawarkan jaminan jual kembali di Galeri 24. Nilai cicilannya tetap meskipun harga emas naik dan ada diskon sewa modal jika pelunasan dipercepat.

Tersedia pula opsi pembiayaan yang fleksibel dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Prosesnya bisa diajukan lewat Tring! by Pegadaian atau kantor cabang Pegadaian terdekat.

Cukup serahkan salinan KTP dan sejumlah uang muka ketika mengajukan transaksinya. Untuk mengetahui perkiraan angsuran, gunakan fitur Simulasi Cicil Emas.

Tertarik memiliki emas sendiri tanpa harus keluar uang banyak sekaligus? Yuk, segera ajukan Cicil Emas di Pegadaian untuk memaksimalkan peluang cuan!

Baca juga: Emas vs Bitcoin: Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved