Mengenal Old Money, Ciri- Ciri, & Bedanya dengan New Money

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

25 June 2025
Bagikan :
image detail artikel

Old money adalah istilah yang mengacu pada kekayaan dan status sosial. Konsep old money melibatkan gaya atau kebiasaan hidup, cara bersikap, dan nilai tertentu dalam kehidupan sosial.

Individu yang termasuk dalam kategori old money dapat masuk ke dalam daftar orang terkaya di negaranya atau bahkan dunia.

Walaupun begitu, mereka cenderung tidak mencolok dalam hal kemewahan. Penasaran lebih lanjut mengenai old money? Simak informasinya di artikel ini sampai akhir.

Apa Itu Old Money?

Old money adalah konsep yang menggambarkan warisan kekayaan pada suatu keluarga secara turun-temurun selama beberapa generasi.

Kekayaan yang dimiliki tersebut awalnya dibangun dari bisnis keluarga sejak dahulu. Old money pun dapat dikatakan sebagai orang atau keluarga yang telah kaya sejak lama.

Secara kultural, old money berkaitan dengan aristokrasi yang mempunyai akses mudah ke pendidikan terbaik berjaringan luas. Citra yang dibangun terkesan lebih terkontrol serta berkelas.

Para old money umumnya berada di lingkungan sosial ekonomi kelas atas (elite) sehingga mempunyai pengaruh terhadap masyarakat maupun budaya secara signifikan.

Oleh karena itu, keluarga old money sering dijadikan sebagai lambang status sosial. Kebiasaan hidup mereka cenderung elegan, klasik, dan lebih memprioritaskan nilai-nilai tradisional.

Adapun salah satu contoh keluarga old money di Indonesia adalah keluarga Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum.

Dua di antara anggota keluarga Hartono bahkan masuk ke deretan orang terkaya di Indonesia.

Ciri-Ciri Old Money

Keluarga old money sebenarnya tidak sulit untuk dikenali. Berikut ciri-cirinya:

  • Mempunyai sejarah yang panjang dengan akar kuat di masyarakat. Kekayaannya sudah turun-temurun sejak lama.
  • Kekayaannya didapatkan dari warisan yang tidak hanya dari satu sumber, seperti bisnis keluarga, investasi jangka panjang (properti, saham, obligasi), dan aset lainnya.
  • Gaya hidupnya tidak berfokus pada kemewahan atau kuantitas kekayaan, tetapi lebih merujuk pada kualitas. Para old money menunjukkan kesan eksklusif dan anggun.
  • Menjunjung tinggi nilai maupun tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi, seperti tanggung jawab sosial, etika, sopan santun, dan lain-lain.
  • Berpendidikan tinggi dengan koneksi sosial yang kuat.


Baca juga: Mawaris: Pengertian, Dasar Hukum, Tujuan, dan Manfaatnya

Perbedaan Old Money dan New Money

Selain old money, terdapat pula konsep new money. Konsep ini lebih merujuk ke narasi tentang perjuangan seseorang dari nol hingga akhirnya meraih kesuksesan besar.

Jika old money cenderung tertutup serta mengedepankan privasi, new money justru sebaliknya. Para new money lebih terbuka dalam menunjukkan harta yang mereka miliki.

Di samping itu, terdapat perbedaan old money dan new money lainnya yang perlu diketahui. Adapun beberapa perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sumber Kekayaan

Sumber kekayaan dari old money biasanya adalah warisan secara turun-temurun. Kekayaan ini bahkan sudah eksis sejak lama.

Sementara itu, kekayaan new money bersumber dari usaha atau bisnis inovatif yang baru saja sukses, prestasi di bidang tertentu, karier, dan kesuksesan lainnya. Biasanya, para new money dijuluki sebagai OKB (Orang Kaya Baru).

2. Nilai-Nilai

Para old money hingga kini masih memegang teguh serta menjaga nilai-nilai tradisional yang tidak hanya mencakup tata krama, tetapi juga kontribusi sosial dan pendidikan tinggi.

Di sisi lain, para new money lebih mengutamakan dan berfokus pada pertumbuhan kekayaan atau kesuksesan material. Mereka pun terkadang mempunyai pola pikir “hustle”.

Dalam hal ini, para new money ingin agar anaknya belajar terkait nilai uang yang berasal dari kerja keras bukan warisan semata.

3. Gaya Hidup dan Penampilan

Para old money lebih suka menampilkan gaya hidup maupun penampilan yang sederhana, namun tetap tampak berkelas sekaligus anggun.

Untuk merealisasikannya, mereka tidak harus memamerkan kekayaan atau merek terkenal, tetapi cukup memilih barang-barang berkualitas tinggi.

Sebaliknya, new money mempunyai gaya hidup serta penampilan yang mewah. Hal ini dapat terlihat dari rumah maupun barang-barang yang dipakai, seperti mobil, tas, perhiasan, dan lain sebagainya.

4. Pendidikan dan Koneksi Sosial

Seperti yang diketahui, salah satu prioritas utama dari keluarga old money adalah pendidikan tinggi. Umumnya, mereka bersekolah di institusi berkualitas dan bergengsi.

Tidak hanya itu, institusi tersebut mempunyai jaringan atau koneksi sosial kuat yang dibangun secara generasional.

Berbeda dengan itu, new money pada awalnya mungkin tidak mempunyai akses khusus ke pendidikan berkelas tinggi.

Namun, seiring dengan adanya peningkatan status ekonomi, mereka berupaya untuk membangun jaringan sosial baru.

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia dari Berbagai Industri

Tantangan Old Money

Walaupun tampak eksklusif, keluarga old money juga memiliki tantangan tersendiri yang harus mereka hadapi. Adapun beberapa tantangan old money adalah sebagai berikut:

  • Mempertahankan nilai-nilai luhur keluarga dari waktu ke waktu di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Hal ini tentunya tidak mudah untuk dilakukan.
  • Adanya tekanan untuk menjaga citra dan reputasi keluarga yang dapat menjadi beban tersendiri.
  • Dituntut untuk mampu atau memiliki keahlian dalam manajemen keuangan dalam skala besar agar warisan kekayaan dapat bertahan lama.


Demikian pembahasan mengenai old money, ciri-ciri, hingga perbedaannya dengan new money yang perlu diketahui.

Berbekal informasi di atas, kamu dapat memahami perbedaan pendekatan serta pandangan antara old money dan new money terhadap kekayaan, nilai, maupun kebiasaan hidup.

Dikarenakan sumber kekayaannya dari warisan, old money harus bisa melakukan pengelolaan secara bijaksana.

Secara umum, manajemen uang yang bijak tersebut perlu menjadi pertimbangan semua individu untuk mencapai financial freedom.

Salah satu cara menjaga nilai kekayaan agar tetap aman sehingga tercapai financial freedom adalah investasi emas. 

Emas merupakan safe haven yang nilainya stabil, bahkan cenderung naik meskipun kondisi ekonomi sedang tidak menentu.

Alokasi dana untuk melakukan investasi emas bisa diwujudkan melalui transaksi Tabungan Emas yang praktis dan terjamin aman di Pegadaian.

Layanan ini menawarkan jaminan emas 24 karat dengan pembelian emas awal minimal Rp10 ribuan saja.

Transaksinya bisa diproses secara online lewat aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Saldo Tabungan Emas yang sudah terkumpul nantinya bisa dicairkan kembali, dikirimkan ke sesama pemegang Tabungan Emas, atau dikonversi menjadi emas fisik.

Besaran gramasi emas yang akan dibeli dapat diperkirakan dengan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.

Nah, tertarik untuk mencoba? Yuk, mulai jaga nilai kekayaan dan mengelola aset dengan baik melalui Tabungan Emas di Pegadaian sekarang!

Baca juga: Pembagian Warisan Menurut Islam: Syarat, Rukun, dan Caranya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved