Wirausaha: Pengertian, Unsur, Karakteristik, dan Contohnya
Wirausaha adalah kegiatan usaha yang kerap kali dipilih untuk mencukupi keuangan pribadi atau rumah tangga di berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia.
Secara umum, wirausaha adalah salah satu faktor penting yang dapat mendukung perekonomian suatu negara.
Tidak hanya meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara, wirausaha dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga menurunkan angka pengangguran.
Sebelum memutuskan untuk menekuni usaha sendiri, pelajari dulu hal-hal penting yang berkaitan dengan wirausaha di bawah ini.
Apa itu Wirausaha?
Wirausaha adalah proses pengelolaan suatu usaha secara mandiri. Dalam bahasa Inggris, wirausaha dikenal sebagai enterpreneurship.
Berdasarkan penerapannya, wirausaha adalah individu yang mengatur jalannya produksi, mulai dari menentukan modal, proses produksi, hingga pemasaran.
Secara sederhana, wirausaha bisa dikatakan sebagai proses berkreasi dan mengembangkan ide untuk direalisasikan menjadi suatu usaha.
Maka dari itu, seorang wirausahawan perlu memiliki sifat kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko agar bisa terus bertahan di pasar yang terus berkembang.
Unsur Wirausaha
Umumnya, terdapat empat unsur utama yang membentuk wirausaha sebagai kegiatan ekonomi.
Menurut Dr. Rina Rachmawati, S.E,, M.M., unsur-unsur wirausaha adalah sebagai berikut:
- Unsur Pengetahuan: Wawasan usaha dari pendidikan atau pengalaman pribadi.
- Unsur Keterampilan: Pendorong untuk melatih kerja nyata dalam kewirausahaan.
- Unsur Mental: Siap dan tenang menghadapi berbagai situasi.
- Unsur Kewaspadaan: Pemikiran untuk menyusun rencana usaha dalam jangka panjang.
Karakteristik Wirausaha
Pada dasarnya, wirausaha adalah kegiatan ekonomi yang dikelola secara mandiri oleh individu. Maka dari itu, terdapat karakteristik tertentu yang dimiliki oleh wirausaha.
Berikut adalah beberapa karakteristik wirausaha yang perlu diketahui dan dimiliki oleh pelakunya:
1. Visioner dan Berorientasi pada Hasil
Wirausahawan perlu melihat peluang yang dapat menambah pendapatan dan menjamin kesuksesan usaha di masa depan.
Sebagai seseorang yang visioner, mengambil pelajaran dari kegagalan merupakan hal terpenting untuk dilakukan agar dapat bergerak maju.
Di samping berkaca pada pengalaman, seorang wirausahawan perlu merencanakan strategi berdasarkan tujuan usaha atau hasil tertentu, seperti hasil penjualan dan peningkatan kualitas.
Dengan begitu, setiap upaya yang dikeluarkan terukur dan difokuskan pada suatu aktivitas usaha sesuai dengan target.
2. Percaya Diri
Dilihat dari penerapannya, wirausaha adalah suatu kegiatan yang membutuhkan keyakinan. Untuk itu, pelakunya perlu memiliki kepercayaan diri yang dapat mendukung keberhasilan usaha.
Namun, kepercayaan diri yang tinggi perlu diimbangi oleh kemampuan dan wawasan luas agar gagasan usaha dapat terwujud.
Baca juga: Scale Up: Tujuan, Tahapan, dan Cara Melakukannya
3. Kreatif dan Inovatif
Usaha yang dijalankan secara mandiri perlu berkembang sesuai dengan zaman dan mengikuti perkembangan pasar.
Maka dari itu, faktor penentu dari keberhasilan adalah sikap kreatif dan inovatif untuk menyajikan suatu hal yang baru dengan nilai guna kepada pelanggan.
4. Berani Mengambil Risiko
Wirausahawan perlu bersikap berani dalam mengambil keputusan untuk memajukan usahanya. Dengan kata lain, ia perlu berani menghadapi risiko dari setiap pilihan yang diambil.
Sikap berani tersebut perlu didampingi dengan rasa tanggung jawab atas segala dampak dari keputusan usaha yang diambil.
5. Bersikap Positif
Sebagai wirausahawan, sikap positif perlu menjadi bagian dari mindset dalam menjalankan usaha.
Dengan pikiran yang positif, wirausahawan dapat merasa lebih nyaman dalam menghadapi berbagai masalah dan tekanan dalam berwirausaha.
6. Tegas dalam Mengambil Keputusan
Wirausahawan otomatis memegang peran sebagai pemimpin dari suatu operasi bisnis. Untuk itu, jiwa kepemimpinan menjadi suatu kriteria spesial yang dibutuhkan dalam penerapannya.
Kualitas sebagai pemimpin ini ditunjukkan dengan ketegasan dalam mengambil keputusan yang dapat membantu usaha mencapai hasil terbaik.
Faktor Keberhasilan Wirausaha
Di samping karakteristik yang perlu dimiliki dalam berwirausaha, terdapat faktor-faktor lain penentu kesuksesan, di antaranya:
1. Tekad Kuat
Keberhasilan wirausaha ditentukan oleh tekad yang kuat. Bermodalkan tekad tersebut, seorang wirausahawan akan memiliki kemauan untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju.
Dalam berwirausaha, tekad kuat juga dapat mendorong seseorang untuk lebih kompetitif dan memunculkan inovasi-inovasi yang mendorong keberhasilan usaha.
2. Strategi yang Tepat
Salah satu faktor penentu keberhasilan wirausaha adalah strategi tepat yang didasarkan pada perencanaan matang di awal.
Rencana yang matang tersebut bisa dijadikan sebagai acuan dalam menyusun strategi untuk pengelolaan dan pengembangan usaha di masa depan.
3. Koneksi Luas
Pada pelaksanaannya, wirausaha adalah sesuatu yang membutuhkan pengembangan dari sisi koneksi sosial.
Menjaga hubungan baik antara sesama pelaku usaha dan penanam modal dibutuhkan agar usaha memiliki partner terpercaya dan pendanaan cukup.
Tidak hanya pada lingkup pengusaha saja, koneksi luas ini juga termasuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Jika pelanggan puas dengan layanan atau produk dari suatu usaha, maka ia tidak akan segan untuk kembali lagi melakukan pembelian.
Baca juga: 4 Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
4. Pemanfaatan Peluang
Wirausahawan perlu memanfaatkan peluang bisnis dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, pastikan untuk mempertimbangkan berbagai hal agar peluang tersebut tidak berbalik menjadi kerugian.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa tidak semua peluang cocok untuk jenis usaha yang dikelola. Maka dari itu, lakukan analisis usaha dan pasar terlebih dengan menyeluruh terlebih dahulu.
5. Pemasaran Efektif
Penjualan yang optimal didorong oleh pemasaran secara efektif. Dengan kata lain, promosi produk tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Agar berpeluang mendapatkan konversi, pelaku usaha perlu memasarkan produk ke target demografis.
Adapun pemasaran bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial, iklan, website, dan lain sebagainya.
Contoh Wirausaha
Setelah membahas tentang wirausaha di atas, tidak lengkap rasanya tanpa menyebutkan beberapa contoh usaha mandiri yang kerap ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contoh wirausaha yang dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan pundi-pundi cuan:
1. Usaha Sembako
Menjadi pemilik toko sembako bisa mendatangkan pemasukan. Pasalnya, sembako merupakan kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh setiap rumah tangga.
Usaha sembako adalah salah satu contoh wirausaha yang dapat ditemukan di mana pun, utamanya di dekat perumahan dan kawasan padat penduduk lainnya.
2. Warung Angkringan
Selain usaha sembako, contoh wirausaha lain yang banyak ditemukan dan mudah dikelola adalah warung angkringan.
Konsep warung sederhana di pinggir jalan yang menyajikan makanan ringan serta minuman cepat saji dapat menarik perhatian banyak orang.
Baca juga: 13 Ide Jualan Makanan Modal Kecil yang Menguntungkan
3. Warmindo
Di samping warung angkringan, warmindo kini mudah ditemukan di berbagai lokasi yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Contoh wirausaha ini biasanya ditemukan di dekat terminal, stasiun, dan daerah perkantoran. Menu mi instan yang disajikan pun bervariasi di antara satu tempat dan lainnya.
4. Layanan Jastip
Menekuni wirausaha bisa dilakukan dengan modal kecil. Jastip atau jasa titip merupakan salah satu usaha modal kecil yang belum banyak pesaing dan bisa dicoba untuk mendapatkan pemasukan.
Caranya cukup mencatat pesanan dari pelanggan untuk membeli suatu produk di mall atau toko tertentu. Umumnya, promosi jastip dilakukan secara luas di media sosial.
Demikian pembahasan seputar wirausaha, termasuk unsur, karakteristik, faktor yang memengaruhinya, dan contohnya. Semoga dapat memberikan wawasan baru.
Jika sahabat sudah menggeluti usaha sendiri dan ingin mengembangkannya dengan ide-ide baru, jangan ragu untuk mewujudkannya dengan strategi yang matang.
Dengan inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, usaha bisa bersaing dengan sehat di pasar dan mendatangkan keuntungan.
Agar proses perwujudan inovasi tersebut tidak terhambat, pastikan untuk menyiapkan modal yang cukup. Jika perlu tambahan dana, jangan ragu untuk mengajukan pinjaman di Pegadaian.
Layanan KUPEDES dari Pegadaian menyediakan pinjaman berbunga wajar untuk usaha mikro yang memenuhi persyaratan.
Ketentuan pembayaran pinjaman atau pola angsuran dapat disesuaikan dengan karakteristik usaha dengan nilai cicilan tetap per bulannya.
Apabila pengajuan disetujui, sahabat bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta.
Jadi, tertarik untuk mengembangkan usahamu? Yuk, penuhi kebutuhan dana pengembangan usaha dengan layanan KUPEDES dari Pegadaian!
Baca juga: Ekonomi Kreatif: Pengertian, Jenis, Manfaat, & Contohnya
Artikel Lainnya
Wirausaha
4 Peluang Usaha Ternak yang Menjanjikan
Beternak adalah salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, usaha ternak ini tidak mustahil akan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Namun, tidak semua jenis usaha ternak bisa menguntungkan. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah kebutuhan pasar. Nah, agar usaha ternak Anda memperoleh hasil maksimal, simaklah 4 peluang usaha ternak yang menjanjikan berikut […]
Inspirasi
3 Jaminan Keamanan Gadai Express Pegadaian
Gadai Express menggunakan kurir bintang 5, memiliki fitur live tracking, dan asuransi barang jaminan.
Emas
Tips Menjual Emas: 7 Strategi Cerdas untuk Keuntungan Maksimal
Temukan tips menjual emas agar Untung dalam Artikel Ini! Pelajari cara cerdas untuk menjual emas Anda tanpa kerugian. Ayo, baca sekarang!